Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 73 Pernyataan Cinta Senior (1)

Setelah Victoria sampai dirumah, dia bahkan tidak memberitahu apa yang terjadi saat dia keluar. Wallace Mo dari sudut matanya mendapati baju Victoria Gong sudah berganti, layar hapenya juga pecah, kemudian ia pun memaksa bertanya, baru Victoria Gong menceritakan apa yang hari ini terjadi. Tapi Victoria masih menyembunyikan sedikit, menyembunyikan pertemuannya dengan Bryan Lu. Dia tahu, kalau Wallace Mo tahu apa saja yang sudah ia temui hari ini, dan masih bertemu dengan Bryan Lu, dia pasti akan mati mengenaskan.

Oh tidak, sekarang pun dia akan mati dengan mengenaskan...

“Victoria Gong, apa sekarang kau sudah hebat? Masalah apapun ingin kau sembunyikan dariku?” Wallace Mo menahan amarahnya, dia sudah mengatakan dari awal kalau dia sudah menyiapkan beberapa bodyguard. Kalau keluar rumah dia harus membawa bodyguard, tapi dia malah menolak mentah-mentah!

Victoria Gong tersenyum lebar, bermaksud akan melewati itu semua dengan tawa, tapi baru saja ia tersenyum, Wallace Mo sudah terlihat semakin marah.

“Masih berani tersenyum lebar?”

Victoria Gong langsung mengerutkan lehernya, tidak berani mengembangkan senyumnya lagi. Ia mengatur nada suaranya, berusaha membuat dirinya dikasihani, lalu sedikit bersikap manja: “Aduh, aku juga tidak sengaja, aku hanya tidak ingin membuatmu khawatir saja. Kau jangan seperti ini, aku tidak akan seperti ini lagi.”

Wallace Mo mendengar Victoria Gong menggunakan suara manja, makan malamnya hampir ia muntahkan, lalu melotot kearahnya: “Bicaralah dengan benar!”

Bukankah dia sedang bermanja-manja, bereaksi sekeras itu untuk apa! Tapi Victoria Gong tetap mengembalikan suaranya ke suara normal, ekspresinya masih minta dikasihani: “Kau jangan semarah itu, kau sudah tua, semakin kau marah kau akan semakin cepat tua.” Victoria Gong sedang menyinggung umur Wallace Mo, sebenarnya Wallace Mo merawat tubuhnya dengan sangat baik, semua otot-ototnya, bahkan garis segitiga dari otot manapun semua terlihat dengan jelas, kulitnya pun sangat bagus.

Wallace Mo sangat ingin mencubit Victoria Gong, berani-beraninya dia menyebutnya tua! Walaupun dia adalah lelaki, tapi dia juga tidak suka disebut tua! Apalagi dalam situasi istrinya dan dirinya berajarak sepuluh tahun seperti ini!

Entah kenapa Victoria Gong merasa diamnya Wallace Mo sangat menakutkan, apa dia benar-benar sudah salah bicara?

“Itu apa...”

“Diam.”

Victoria Gong masih ingin sedikit menambahkan kalimatnya, Wallace Mo demi menghentikan Victoria Gong mengeluarkan ucapan yang semakin membuatnya marah pun langsung memotong kalimat Victoria Gong.

Baiklah, kalau disuruh diam aku akan diam. Victoria Gong akhirnya pun diam, dan melihat Wallace Mo pergi ke ruang buku.

Wallace Mo benar-benar menahan keinginannya untuk mencubit Victoria Gong lalu beranjak ke ruang buku. Kalau dia masih berada satu ruangan dengan Victoria Gong, cepat atau lambat Victoria Gong pasti akan mati ia tindih diatas kasur.

Victoria Gong membuka laptopnya, lalu melihat berita yang keluar, semua adalah berita tentang Bernice Tsu.

Bernice Tsu pertama kali operasi plastik.

Bernice Tsu menekan teman sesama artis perempuan.

Bernice Tsu pernah tidur dengan banyak sutradara.

Bernice Tsu memplagiat ide dan punya skandal dengan aktor ternama.

Satu persatu semuanya adalah berita jelek Bernice Tsu yang sudah disimpan baik-baik. Victoria Gong terkejut, dia sangat ingin bertanya pada Bernice Tsu dimana ia melakukan operasi plastik, sedikit bekas operasi pun bahkan tidak terlihat, dia fikir Bernice Tsu memang sudah cantik sedari lahir!

Victoria Gong menutup YY nya, dan melihat berita-berita itu. Rata-rata beritanya adalah versi asli, semua adalah berita jelek Bernice Tsu. Kalau dihubungkan lagi dengan masalah Bernice Tsu sekarang, orang-orang sekarang sudah tahu kalau Bernice Tsu adalah orang seperti apa. Seluruh internet sedang mencacinya, trending topic weibonya sudah turun belasan kebawah. Semuanya rata-rata sedang mencaci Bernice Tsu, dan yang mencacinya itu adalah para fans fanatiknya, dan mencaci dengan tidak pakai hati.

Hampir.....berita tentangnya pun, sudah ditutupi oleh berita tentang Bernice Tsu.

Victoria Gong meletakkan laptopnya, dan berlari ke ruang buku. Wallace Mo sedang menulis sesuatu, sepertinya sedang menandatangani dokumen. Melihat Victoria Gong masuk ia terlihat agak terkejut, Victoria Gong biasanya sangat jarang masuk ke ruang buku. Alasannya karena Victoria Gong sangat jarang membaca buku, walaupun dia sering main laptop, tapi dia juga akan membawa laptopnya ke atas tempat tidur.

“Wallace Mo, berita-berita tentang Bernice Tsu yang menjadi headline itu apakah ulahmu?” Victoria Gong merasa semua ini sepertinya bukan ulah Wallace Mo, entah kenapa dia bisa punya perasaan seperti ini.

Wallace Mo menggerakkan mouse sebentar, melihat berita yang dikatakan Victoria Gong itu dia langsung menundukkan kepalanya dan kembali melihat dokumen: “Bukan.”

“Kalau bukan kau, lalu siapa?” Victoria Gong sedikit curiga, selain Wallace Mo siapa lagi yang akan membelanya seperti ini?

Dikepala Wallace Mo sudah terlintas nama Bryan Lu, tapi dia bahkan tidak bermaksud memberitahu Victoria Gong. Wallace Mo mengambil pulpen lalu mengetuk-ngetuk mejanya, menyuruh Victoria Gong kembali fokus,”Dia sekarang sedang di ujung tanduk, orang yang tidak menyukainya juga banyak. Kau keluar dulu kalau kau tidak ada urusan lain, aku masih ada yang harus diselesaikan.”

Saat dia bekerja dia tidak suka ada orang yang mengganggunya, yang paling penting adalah dia tidak ingin Victoria Gong bicara terlalu banyak tentang masalah ini. Semua ini cukup dia saja yang menyelesaikannya.

Victoria Gong memoncongkan bibirnya dan tidak mengganggunya lagi, kemudian langsung keluar.

Dan di saat seperti ini, Bernice Tsu sudah diserang dengan banyak telpon. Semua bertanya tentang berita yang tiba-tiba viral itu.