Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 266 Aku akan baik-baik saja (2)

Setelah beberapa saat, tubuh Victoria Gong merasa kesemutan, lalu dengan pelan dia berkata: “Aku lapar”. Ini hanyalah sebuah alasan, agar Wallace Mo melepaskan dirinya.

Dan Wallace Mo seperti mendapatkan sebuah hadiah, dirinya melepaskan Victoria Gong dan berkata: “Aku akan membuatkanmu makanan, atau kita pergi keluar makan saja?”

“Tidak perlu, makan di rumah saja”. Victoria Gong dengan pelan berkata, dirinya tidak ingin menatap Wallace Mo, pelan-pelan dia menundukan kepala.

Victoria Gong yang seperti ini, di mata Wallace Mo seperti seorang istri yang penurut, dia sangat menyukainya, dia berkata: “baik, aku akan membuatkanmu makan, dan juga untuk anak kita”. Selesai berkata dirinya memegang perut Victoria Gong.

Victoria Gong terkejut, dia pernah membayangkan kejadian ini, dirinya hamil, dan Wallace Mo menyentuh perutnya. Tetapi saat hal ini benar-benar terjadi, Hati Victoria Mo merasa pahit.

“Kamu cepat pergi memasak”. Victoria Gong berkata.

Wallace Mo menganggukan kepala, lalu pelan-pelan dirinya meletakan Victoria Gong kembali ke ranjang dan berkata: “Kamu ganti baju, aku akan memasak dengan cepat, tunggu aku ya”. Selesai berbicara, dirinya meninggalkan kamar tidur.

Victoria Gong melihat Wallace Mo pergi, melihat pria itu menutup pintu dengan pelan, dia merasakan sesuatu di hatinya, tetapi tidak tahu bagaimana mengungkapkannya. Dulu melihat Wallace Mo yang seperti ini, hatinya akan merasa bahagia, tetapi sekarang, merasa pria itu sangat asing.

Sepertinya, hanya dalam waktu beberapa hari, waktu telah merubah semuanya, bahkan telah merubah dunia mereka berdua.

Dirinya melemaskan bahunya, lalu mengganti sebuah baju santai yang bersih, dan turun kebawah menuju dapur.

Wallace Mo sedang memotong ikan, gerakan tangannya terlihat kaku, tetapi dapat terlihat bahwa dirinya telah berusaha semampunya, bahkan ketika Victoria Gong menghampiri dirinya, pria itu pun tidak menyadarinya.

Victoria Gong melihat gerakan Wallace Mo, menuang minyak, menambahkan air, dan lainnya, Victoria Gong tidak mengedipkan mata, hanya melihatnya, ekspresinya pun biasa, seperti seorang istri yang dengan penuh kasih melihat suaminya. Saat ini, dia berharap waktu berjalan lebih pelan, agar dirinya dapat dengan baik menatap pria tersebut.

Wajahnya terlihat sangat tenang, tetapi hatinya penuh dengan luka.

Beberapa menit kemudian, Wallace Mo akhirnya menyadari keberadaan Victoria Gong.

“Victoria, mengapa kamu berdiri di sini?” Walalce Mo bertanya, sepertinya dia tidak setuju.

Saat ini Victoria Gong baru tersadar, lalu berkata: “Aku ingin melihatmu”.

Terkadang kata-kata hanya asal di ucapkan, tetapi yang mendengarkan sangat peduli, oleh karena itu, Victoria Gong tidak akan tahu, bahwa Wallace Mo yang mendengarkan kata-kata tersebut membuat hatinya sangat bahagia. Wallace Mo berkata: “Kamu keluar dulu, nanti aku akan membiarkanmu melihatku sampai puas”.

Mendengar hal ini, Victoria Gong menyadari wajahnya tiba-tiba menjadi panas, dan dirinya segera pergi keluar, duduk di atas sofa.

“Mengapa aku dapat mengatakan kata-kata itu?” Victoria Gong dengan suara kecil menyesali, kedua tangannya memegang wajahnya, dan menutupi mulut mungilnya.

Wallce Mo tersenyum, dan meneruskan “pekerjaannya”.

Tidak lama, Wallace Mo menyelesaikan tiga sayur dan satu kuah, dia memanggil: “Victoria, ayo makan”.

Mendengar hal ini, Victoria datang menghampiri, dan duduk di hadapan Wallce Mo. Wallace Mo ingin duduk lebih dekat dengan Victoria Gong, dia mengganti posisi tempat duduknya dan duduk di sisi Victoria Gong, dan mengamblakan wanita itu nasi dan sayur.

Ketika Victoria Gong melihat mangkuknya di tuang makanan hampir penuh, dirinya berkata: “Kamu juga makan”.

“Satu orang makan, seluruh rumah merasa kenyang”. Wallace Mo tertawa.

Mendengar kata-kata ini, Victoria Gong tertawa dan berkata: “Mengapa dulu kamu tidak humoris?”

Wallace Mo merasa binggung, dia tidak ingat lagi sudah berapa lama dirinya tidak melihat Victoria Gong tertawa. Baru saja dia melihatnya, tetapi dia tidak tertawa terhadapnya. Kali ini, Victoria Gong benar-benar tertawa. Sekarang pria itu pun mengerti, bukan Victoria Gong yang berubah, tetapi wanita itu sengaja menutupi dirinya. Dan hal ini terjadi bukankah karena kesalahannya?

Victoria Gong terus makan ,tiba-tiba dia tersadar bahwa Wallace Mo memandangi dirinya, lalu dia menolehakan wajahnya dan bertanya: “Mengapa kamu melihatiku?”

Wallce Mo tersadar dan berkata: “Tidak apa-apa, ayo cepat makan”. Sambil berkata dia kembali mengambilkan sayur untuk Victoria Gong.

“Kamu jangan mengambilkan aku makanan lagi”. Victoria Gong sedikit kesal, lalu meletakan sumpitnya.

Wallace Mo melihat Victoria Gong yang seperti ini, dirinya menjadi tertawa, Ini adalah Victoria Gong yang hidup, yang ingin dia lihat.

“Baik, aku tidak mengambilkanmu makanan lagi, kamu makan sendiri”. Selesai berbicara Wallace Mo tidak menatap Victoria Gong lagi, lalu dirinya pun ikut makan.

Victoria Gong tidak mengerti, dirinya merasa Wallace Mo sangat menuruti dirinya, dia merasa sangat aneh. Tetapi dia tidak merasakan bahwa perasaannya mulai goyah.

Dan kedua orang itu makan tanpa berbicara, mereka menghabiskan makanan dengan tenang.

“Aku pergi mandi”. Victoria Gong meletakan sumpit dan mangkuknya, ketika dirinya berdiri tiba-tiba Wallace Mo menahannya.

Wallace Mo tersenyum dan berkata: “Aku akan menemanimu”.

Wajah Victoria Gong terkejut, dia tidak setuju, lalu menghempaskan tangan Wallace Mo.

“Kamu mandi sendirian aku tidak tenang, kalu kamu terpelesat bagaimana?” Wallace Mo berkata, wajahnya sangat serius.

“Aku tidak mau”. Victoria Gong dengan kesal meninggalkan Wallace Mo di belakangnya.

Dia berjalan hingga ke kamar, mengapa suasana hatinya begitu mudah tersentuh, semua karena Wallace Mo berada di sisinya. Apakah begitu bertemu dengannya, sehingga tidak dapat mengontrol dirinya sendiri?

Victoria Gong meggeleng-gelengkan kepalanya, dan berkata: “Jangan pikirkan lagi”. Lalu dirinya melepaskan pakaiannya, dan masuk ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi, dirinya baru menyadari bahwa dia tidak membawa baju tidur.

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu