Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 34 Mulai Mengabaikannya (2)

Karena itu Wallace menarik selimut yang menutupi Victoria hingga ke kepalanya itu, ia mengerutkan dahi sedikit dan berkata, "Aku tahu kau tak mau mendengar apapun yang kukatakan sekarang, kalau begitu beristirahatlah. Besok keluar dari rumah sakit aku akan minta Willy untuk mengantarmu pulang duluan..."

Dokter menyarankan Wallace untuk tinggal di rumah sakit 1-2 hari lagi, jadi ia tak bisa pulang bersama Victoria.

Selesai bicara Wallace pun bangkit dan berjalan keluar, Victoria yang berbaring di ranjang hatinya cemas, ia ingin bertanya apakah luka Wallace sudah membaik, namun ia tak bisa mengucapkannya, perban yang melilit kepala Wallace membuatnya takut.

Kalau demi menyelamatkannya, Wallace mempertaruhkan nyawanya, apakah pantas?

Victoria terus berbaring dan memikirkan masalahnya dengan Wallace, tiba-tiba ia mendengar pintu dibuka, ia mengerutkan dahinya, ia menoleh dan melihat Berly masuk mengendap-endap, ia nampak sangat berhati-hati.

"Berly? Sedang apa kau?" Tanya Victoria heran.

"Oh? Kau tidak tidur? Tadi aku melihat Wallace keluar, bukan, bukan, CEO Mo bilang padaku untuk tidak mengganggumu istirahat, kukira kau sedang tidur!" Kata Berly meluruskan pinggangnya dan nampak lega, ia pun melangkah ke ranjang Victoria dan duduk.

"CEO Mo... Apanya yang CEO Mo... Ia hanya seorang pembohong!" Bisik Victoria pelan, dengan tampang tidak senang, ia melihat Berly dengan wajah tegang dan berkata, "Lain kali panggil ia pria brengsek, oke? Ia memang brengsek!"

Berly melotot memandang Victoria, tiba-tiba teringat sesuatu, ia pun berkata dengan wajah ceria, "Victoria, CEO Mo ini juga tidak merugikanmu bukan? Ia hanya memalsukan identitasnya sedikit kan! Bukankah di televisi banyak peran seperti itu... Tokoh pria memalsukan identitasnya untuk mendekati tokoh wanita, lalu kedua orang itu jatuh cinta, saling mencintai 1 sama lain..."

"Apa yang kau bicarakan? Apanya yang saling mencintai! Aku beritahu ya, aku dan ia tak ada apa-apa! Bahkan cuma pura-pura menjadi pasangan! Berly, kalau kau teman baikku, jangan membuatku terlibat dengannya!" Kata Victoria dengan marah lalu mengembungkan mulutnya.

Bagaimanapun, Berly adalah orang yang memiliki wawasan tinggi mengenai perasaan, tentu ia tahu yang dikatakan Victoria bertentangan dengan isi hatinya, kalau Wallace tahu Victoria paling tidak suka orang yang membohonginya, mana mungkin ia menginjak sisi lemahnya itu?

Ini membuatnya tidak tahu bagaimana ia harus membujuk Victoria... Kalau ia berhasil membantu ia bisa mendapatkan balasan 20juta! Hubungan persahabatan ini bukankah digunakan untuk "menjual teman"?

"Oke, oke, tidak akan..." Kata Berly lalu memandang Victoria yang marah hingga wajahnya merah, lalu dengan pandangan licik berkata dengan mantap, "Tapi Victoria, aku lihat si brengsek itu tidak main-main denganmu... Kalau tidak mana mungkin ia mempertaruhkan nyawanya untuk menolongmu, bahkan sampai ia sendiri terluka, kau harus tahu kalau tongkat itu miring sedikit lagi saja, ia sudah akan kehilangan nyawanya!"

Oke, ia akui ia sengaja membesar-besarkan masalahnya, kalau tidak mengeluarkan teknik jitu ini, mana mungkin perempuan ini mau memaafkan Wallace? Bagaimana dengan 20juta? Semua tergantung pada Victoria!

Begitu mendengar Wallace hampir saja kehilangan nyawa, wajah mungil Victoria menjadi pucat, bagaimana bisa ia masih memikirkan hal lain, ia menarik tangan Berly erat-erat dan bertanya, "Bagaimana ia sekarang? Aku lihat kepalanya diperban, seharusnya tidak ada masalah besar kan?"

"Tuh kan, Victoria, kau dalam hati masih peduli pada Wallace! Tokoh wanita mencintai tokoh pria ya..." Ucap Berly sambil tertawa, tidak lagi berhati-hati seperti tadi.

Victoria tertegun, ia langsung tersadar Berly sedang menyelidikinya, sorot matanya pun terlihat cemas, ia menghempaskan tangan Berly dan berkata dengan ngambek, "Aku mau istirahat!"

Hatinya berdegup kencang, tokoh wanita mencintai tokoh pria... Ia mencintai Wallace? Tapi... Tapi...

"Baik, baik, istirahatlah, aku akan menjagamu di sini," kata Berly tak lagi menggoda Victoria, ia pun duduk di sofa di sebelahnya dan bermain ponsel.

Meskipun Victoria bersikap dingin terhadap Wallace, tapi karena Berly berkata demikian, hatinya sedikit tergerak, memang benar dari sebanyak ini hal yang Wallace lakukan, tidak mungkin ia hanya main-main, bantuan Wallace untuknya saat pertama kali, dan bantuan Wallace sesudahnya yang mempertaruhkan nyawa, semua ini tidak mungkin hanya bersandiwara.

Namun pada akhirnya tetap saja ia telah membohonginya, bukan?

Tidak bisa membiarkannya begitu saja!

Setelah itu, Wallace datang beberapa kali ke kamar Victoria, namun Victoria bersikap dingin terhadapnya, tidak berkata sepatah kata pun padanya, apapun yang mau ia jelaskan, Victoria selalu menutup telinganya, kalau tidak ia akan mengeraskan suara televisi, Victoria mengabaikannya.

Hingga keesokan harinya saat keluar dari rumah sakit, Victoria tidak mau Willy mengantarnya, ia membawa barang-barangnya dan pergi bersama Berly.

Hal ini membuat Wallace merasa pasrah, kalau bukan karena takut para wartawan itu akan memfotonya diam-diam, ia sangat ingin membopong Victoria dan mengantarkannya sampai ke dalam mobil.

Di luar sana tersebar berita bahwa Wallace terluka demi seorang wanita, namun identitas wanita itu belum terekspos, hal ini menjadi topik pembicaraan banyak orang, hanya saja tidak ada yang tahu saat ini Wallace juga sedang bingung bagaimana membujuk perempuan kecil itu.

"Hei, kubilang hari ini kau agak kelewatan," kata Berly sambil melihat Victoria meringkas barangnya, ia pikir kemarin Victoria akan mendengarnya sedikit, tak terpikir olehnya hari ini begitu keluar dari rumah sakit Victoria langsung minta untuk tinggal dengannya, hatinya hancur, 20 juta, dengan begini lenyap sudah!

"Kelewatan bagaimana? Ia sudah menipuku sekian lama, masa aku tidak boleh menghukumnya sedikit?" Kata Victoria yang nampak senang, ia merapikan pakaiannya sambil tersenyum.

Novel Terkait

Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu