Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 356 Mereka Menghilang

Satu persatu tamu pergi meninggalkan aula pesta. Dengan cepat, hanya tersisa keluarga Mo, keluarga Gong, dan Berly Liu di tempat itu.

Wallace Mo mendekati ketua, ibu Mo menatapnya, ia merasa situasi saat ini sudah tidak biasa lagi. Dia bertanya, "Wallace, Victoria dan Joe tidak apa-apa kan?"

"Mereka menghilang." Ucap Wallace Mo.

Hilang?

Semua orang membuka mata mereka lebar-lebar, tadi masih bilang Joe tidak enak badan, tapi tidak tersirat candaan di wajah Wallace Mo.

"Kenapa hilang?" Tanya Berly Liu.

Wallace Mo menggelengkan kepalanya dan berkata, "Willy Mo masih menyelidikinya. Ibu Ayah, tolong bawa William pulang duluan." Kemudian dia menatap Charles Gong lagi dan berkata, "Ayah, ayah juga pulang dulu saja."

"Wallace, Victoria dan Joe akan baik-baik saja kan?" Tanya Charles Gong yang diselimuti rasa khawatir.

Wallace Mo mengerutkan bibirnya dan berkata, "Untuk sementara waktu belum tahu, tapi kira-kira aman kok. Beberapa tahun ini aku tidak punya musuh, apalagi Victoria. Orang yang membawa Victoria mungkin hanya karena uang semata. Sekarang aku sudah menyuruh Willy Mo untuk menyelidikinya, tinggal tunggu telepon darinya saja. Jadi, jangan khawatir, aku pasti akan membawa Victoria dan Joe pulang."Tiga tahun yang lalu, Victoria Gong hilang ingatannya, dan dia mampu membawanya pulang. Dia percaya, sekarang pun pasti bisa.

William yang sedari tadi mendengarkan perbincangan ini, air matanya mengalir, ia bertanya kepada Wallace Mo, "Ayah, apa mungkin ibu dan adik tidak akan kembali lagi?"

"Tentu saja tidak." Wallace Mo mengelus kepala William untuk menenangkannya.

"Kalau begitu ayah harus membawa mereka pulang, aku tidak mau sampai tidak bisa melihat mereka lagi."Ucap William.

Wallace Mo mengangguk dan berkata, "Iya, sekarang kamu pulang dengan kakek dan nenek, ya? Mungkin saja begitu kamu tidur, besok pagi sudah bisa bertemu dengan ibu dan Joe lagi."

"Baik." William tersenyum setelah mendengar kata-kata Wallace Mo. William meraih tangan Ibu Mo, dan berkata, "Nenek, ayo pulang, ayah akan membawa ibu dan Joe pulang ke rumah."

"Wallace, kami pulang dulu ya." Ucap Ibu Mo.

Wallace Mo mengangguk dan berkata, "Jaga William dengan baik."

Setelah ayah Mo, ibu Mo dan Xuan Xuan pergi, Charles Gong juga menepuk pundak Wallace Mo, berkata, "Wallace, jika kamu butuh bantuan, kamu harus menghubungiku. Victoria sudah sangat menderita dua tahun ini, aku tidak ingin..." Ia sedikit tersedak.

"Aku tahu, Ayah, jangan khawatir." Ucap Wallace Mo.

Segera setelah itu, keluarga Charles Gong juga pergi. Berly Liu memandangi ekspresi dan sosok Wallace Mo yang tampak sangat sedih, ia bertanya, "Apa kamu benar-benar bisa menemukan Victoria?" Dia juga mulai takut, setelah terjadi begitu banyak kejadian seperti ini.

Wallace Mo tidak langsung menjawabnya, ia mengatakan, "Kamu juga pulang saja."

Berly Liu masih ingin mengatakan sesuatu, tapi ia kembali menahannya setelah melihat ekspresi Wallace Mo. Dia tahu, kali ini Wallace Mo tidak akan kalah khawatir daripada dirinya. Berly Liu bisa melihat dengan mata kepalanya sendiri reaksi dan tampilannya beberapa tahun ke belakang, dia juga tahu betapa pentingnya Victoria Gong dan Joe baginya. Selain itu, ia bersikap sangat tenang, bukankah dia tidak ingin membuat orang lain khawatir?

Berly Liu hanya menatap Wallace Mo, ia pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Victoria, kamu pasti akan pulang dengan selamat." Bisik Berly Liu.

Wallace Mo terus mengerutkan kening sambil menatap ruang perjamuan yang sudah kosong. Detik berikutnya, ia memulihkan ketenangannya, mengeluarkan ponselnya, lalu menelepon Willy Mo.

"Willy Mo, apa kamu sudah menemukannya?"

Pada saat ini, Willy Mo baru saja keluar dari ruang pengawasan hotel. Dia memegang telepon dan berkata, "CEO Mo, dalam rekaman CCTV, nyonya dan Joe dibawa pergi oleh beberapa pria, mereka terlihat seperti pengawal."

Pengawal?

"Lalu?" Tanya Wallace Mo.

Willy Mo membuka mulutnya dan berkata, "Kemudian mereka mengendarai mobil mercedes, aku sedang bersiap pergi ke biro lalu lintas untuk melihat ke mana mobil ini pergi."

Tampaknya ini adalah penculikan yang direncanakan.

Wallace Mo mengerutkan bibirnya dan berkata, "Oke, cepat dan bawa mereka pulang untukku."

"Baik." Setelah itu, Willy Mo menutup telepon dan pergi ke biro lalu lintas.

Wallace Mo menyelipkan telepon ke sakunya dengan santai, kemudian mengambil langkah lembut ke Kamar 6201, tempat Victoria Gong dan Joe sebelumnya menghilang.

Dia melihat ruangan kosong ini, ia seperti bisa melihat penampakkan Victoria Gong sedang menyuapi Joe, melihat Victoria Gong bercanda dengan Joe, dan semua ini hanya fantasinya saja. Pada saat ini, dia tidak tahu di mana mereka berada, apalagi siapa yang membawa mereka pergi.

Dia berjalan ke arah jendela, mengamati lampu dan mobil di lantai bawah. Dia masih berpikir bahwa setelah perjamuan selesai, dia akan meminta Ibu Mo membawa William dan Joe pulang. lalu dia dan Victoria Gong akan menikmati malam ini berdua saja. Wallace Mo bahkan sudah membeli hadiah, ia juga bahkan sudah memikirkan apa yang akan ia bicarakan. Dia berpikir, beberapa waktu ini Victoria Gong sudah sangat bekerja keras, oleh karena itu ia ingin berterima kasih padanya, memberinya malam yang sangat indah.

Namun, sekarang Victoria Gong sudah hilang.

Wallace Mo perlahan mengeluarkan kalung yang dia beli untuk Victoria Gong dari saku jaketnya, berlian itu bersinar. Pada saat itu, penjual kalung mengatakan kepadanya bahwa kalung ini adalah kalung yang paling unik di dunia, dan kalung ini berarti "cinta dari awal hingga akhir", oleh karena itu dia membelinya tanpa ragu-ragu. Dia juga membayangkan bagaimana Victoria Gong akan terharu nanti. Dia ingin memasangkannya sendiri ke leher Victoria Gong, lalu memberinya ciuman hangat.

Namun, Victoria Gong menghilang, anak mereka juga ikut menghilang.

Wallace Mo sangat marah, kenapa dia tidak pergi dengan Victoria Gong pada saat itu? Kenapa saat itu mau minum bir itu? Dia marah pada dirinya sendiri, dia melemparkan kotak kalung di tangannya ke lantai dengan keras, dan kalung halus itu tergeletak di lantai seperti rumput liar yang tidak diinginkan siapa pun.

"Victoria." Wallace Mo berteriak, meneriakkan kata-kata ini dari hati.

Dia berdiri di jendela, membenamkan kepalanya di lengannya. Perlahan, dua tetesan air mata menyelinap di pipinya.

Dalam dua tahun itu, adegan perjuangannya untuk menemukan Victoria Gong langsung muncul di depannya, ini bukanlah yang paling menyakitkan, yang paling menyakitkan adalah 700 malam dirinya tidak bisa tidur karena merindukan Victoria Gong. Ketika dia menemukan Victoria Gong, dia berpikir bahwa Victoria Gong tidak akan pernah melepaskannya, tetapi sekarang, Victoria Gong menghilang lagi.

Dan kali ini, apa yang harus dilakukan jika harus mencarinya selama 2 tahun lagi? Tidak usah dua tahun, bahkan sehari, satu jam, satu menit, dia tidak tahan.

Pada saat ini, dia bukanlah CEO Mo yang tidak bisa dihancurkan, tetapi suami dari Victoria Gong yang pernah menderita karena perpisahan dan sekarang sedang menghadapi kehilangan lagi.

Di ruang besar, hanya Wallace Mo yang sendirian, dan tangisan samar yang terdengar di dalamnya.

Entah sudah berapa lama, ponsel di sakunya berdering, dengan cepat ia menjawab, terdengar suara Willy Mo di telepon itu, "CEO Mo, aku menemukannya. Mercedes itu pergi ke bandara dan mencarter pesawat ke Inggris. Mereka pergi ke Inggris."

Setelah lebih dari sepuluh jam terbang, Victoria Gong dan mereka akhirnya sampai di tujuan. Victoria Gong melihat keluar jendela, ia melihat pemandangan yang sangat familiar dengannya. Begitu sampai, dia langsung bisa menebak siapa yang membawanya ke sini.

Para pengawal tidak mengatakan sepatah kata pun, mereka membawanya naik Lincoln, lalu pergi keluar dari bandara.

"Bagaimana dengan anakku?" Tanya Victoria Gong. Dia bertanya lebih dari sepuluh kali selama di perjalanan. Dia takut mereka tidak bisa mengurus Joe, ia juga khawatir Joe akan menangis jika ia tidak melihatnya.

Para pengawal juga memberi tahu Victoria Gong yang sebenarnya, mereka berkata: "Dia sangat aman."

Victoria Gong sangat marah, tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak memiliki kekuatan apapun. Dia berpikir, biarkan semuanya mengalir seperti air. Saat itu, masih berpikir orang itu hanya akan menjadi bagian dari masa lalu, tapi tidak disangka akan bertemu lagi hari ini. Dia berhenti berbicara dan mengamati jalan yang sangat familiar dengannya di luar dengan tenang.

Segera, mobil itu berhenti, Victoria Gong dibawa ke dalam sebuah rumah bergaya Cina.

"Masuklah." Ucap pengawal itu.

Victoria Gong meliriknya, masih sosok yang familiar dengannya, tetapi suasana hatinya sudah berbeda. Dia mengambil napas dalam-dalam, perlahan-lahan mendorong pintu.

Namun, yang dilihatnya bukanlah orang yang dia duga, melainkan orang lain.

"Victoria, lama sekali tidak bertemu." Pria itu duduk di kursi dan menatap Victoria Gong sambil tersenyum.

Victoria Gong membeku sejenak, mengangguk, dan berkata, "Paman Liang, sudah lama tidak berjumpa."

Benar sekali, Marvin Liang, orang berada di depan Victoria Gong saat in, ayah Tantio Liang, Presiden Direktur asli Perusahaan Liang, yang memerintahkan orang untuk membawa Victoria Gong dari Tiongkok ke Inggris. Dan Marvin Liang jauh lebih rumit daripada Tantio Liang.

Marvin Liang melambaikan tangannya ke Victoria Gong, ia ingin menyuruhnya duduk. Victoria Gong tersenyum kecil dan duduk di hadapan Marvin Liang.

"Maaf, aku sangat menyesal, aku tidak tahu kemarin adalah pesta seratus hari putramu. Jika aku tahu, aku pasti akan mengubahnya di hari lain."Ucap Marvin Liang, tersenyum sambil menyiratkan ekspresi yang sangat baik.

Victoria Gong mengaitkan bibirnya dan berkata, "Paman Liang, karena aku sudah datang juga, jadi jangan sungkan lagi."Bagaimanapun, tahu atau tidak, hasilnya akan tetap sama. Dia tahu orang seperti apa Marvin Liang itu, jadi dia tidak perlu banyak bicara lagi.

"Victoria, kamu sudah berubah." Ucap Marvin Liang, menatap Victoria Gong. Dalam kesannya, Victoria Gong yang lemah, dan Victoria Gong yang sedang berada di depannya saat ini, memiliki kegigihan yang kuat di dalam tubuhnya.

Victoria Gong sangat mengkhawatirkan Joe. Dia tidak mempedulikan ucapan Marvin Liang, dia bertanya: "Paman Liang, aku ingin tahu kemana paman membawa anakku pergi."

"Dia aman, kamu tidak perlu khawatir." Jawab Marvin Liang.

Lagi-lagi kata ini!

Victoria Gong mengerutkan kening, dan berkata, "Paman Liang, aku pikir paman membawaku ke sini, bukan hanya demi yang lama, bukan? Jika paman ingin membicarakan suatu hal, maaf, aku harus bertemu dengan anakku."

Marvin Liang menatap Victoria Gong, senyumnya segera menghilang. Dia merendahkan suaranya, berkata kepada Victoria Gong, "Victoria, aku paling benci orang yang berkata seperti ini kepadaku."

"Aku ingin bertemu dengan anakku!" Victoria Gong tersenyum, menatap Marvin Liang juga.

Marvin Liang membeku, menandai sudut mulutnya, menyiratkan senyum yang bermakna. Dia berteriak "Pengurus Lin".

Kemudian seorang wanita muncul di belakangnya dan berkata, "Ya, tuan."

"Bawa anak itu ke sini." Ucap Marvin Liang.

Pengurus Lin mengangguk lalu naik ke atas.

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu