Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 177 Membahas dan mengurusnya(1)

“Hmm.” William mengangguk dan mengiyakan dengan suara pelan.

Elizabeth Chu tersenyum, dia tidak mengatakan apa-apa, tapi ekspresi wajahnya lebih lembut dari pada sebelumnya.

Baru masuk kedalam kantornya Wallace Mo langsung mendapat laporan dari Willy Mo yang ikut masuk di belakangnya: ”Direktur Mo, aku sudah memeriksanya, belakangan ini Young Company memang memiliki pesanan baru, tapi semuanya merupakan perusahaan kecil, dan tidak menemukan ada yang aneh, meskipun tidak cukup untuk menutupi kerugian kehilangan pesanan dari Perusahaan Mo, tapi dia juga tidak akan merugi.

“Apakah kamu sudah memeriksa beberapa perusahan itu?’ Wallace Mo bertanya dengan ekspresi wajah datar.

Willy Mo berkata, “Sedang diperiksa, sepertinya sejak awal Young Company sudah menebak, kita tidak akan memperbaharui kontrak lagi, mereka juga sudah menyetujuinya dan tidak memiliki maksud untuk memperumit.”

Mendengarnya Wallace Mo tertawa dingin: ”Kelihatannya profit dua persen hanya sebuah kedok.”

Willy Mo juga berpikir seperti ini, meskipun profit dua persen sangat banyak, tapi juga tidak dapat dibandingkan dengan kerja sama jangka panjang dengan perusahaan sebesar seperti Perusahaan Mo, dan membangun hubungan pertemanan yang baik, perbuatan Young Company ini, seperti memotang ayam untuk mengambil telurnya.

Tapi sekarang bahkan profit dua persen hanyalah sebuah kedok, Young Company berbuat seperti ini jelas sekali dikarenakan memiliki tujuan yang lain.

“Selain Young Company, bagaimana dengan perusahaan supplier yang lain?” Wallace Mo memiliki firasat, masalah Young Company masih belum selesai.

“Untuk sementara masih belum ada masalah apa-apa.”

“Hmm.”

Wallace Mo mengiyakan dengan acuh tak acuh, dia sedikit menyipitkan matanya, seperti sedang memikirkan sesuatu, kemudian dia berkata kepada Willy Mo: ”Sampaikan kepada beberapa perusahaan supplier itu, aku mengundang mereka makan.”

“Maksud Direktur Mo?” Willy Mo sangat heran, Wallace Mo bukan orang akan yang berinisiatif berbasa-basi dengan orang lain,

“Untuk sementara belum ada masalah, bukan berarti kelak tidak akan ada masalah, aku temui mereka dulu, mencari tahu bagaimana sikap mereka.”

Proyek kali ini berkaitan dengan reputasi Perusahaan Mo, jadi harus berhasil, dan tidak boleh gagal, jadi Wallace Mo tidak boleh memiliki kecerobohan sedikit pun, dan harus hati-hati dalam segala hal.

Terlebih masalah Young Company terjadi tiba-tiba, siapa yang akan tahu apakah akan terjadi masalah dengan perusahaan supplier lain.

“Baik, aku mengerti.” Willy Mo juga tahun betul dengan semua trik yang ada di dunia bisnis, kontrak tidak ada masalah, bukan berarti hal yang lain tidak bermasalah, ”Aku akan memberitahu mereka, tapi dijadwalkan kapan?”

Awalnya Wallace Mo ingin mengatakan malam ini, tapi tiba-tiba teringat semalam dia sudah berjanji akan menemani Victoria Gong bertemu ayahnya, dan sekalian makan malam, tak disangka akhirnya tidak jadi pergi.

Setelah diam beberapa saat, Wallace Mo berkata: ”Besok malam.”

“Baik, setelah menentukan tempatnya, aku akan memberitahumu.”

“Baik.”

Willy Mo pergi sibuk dengan pekerjaan lain, Wallace Mo juga mulai mengurus dokumen yang menumpuk.

Dikarenakan berpikir malam ini tidak mau lembur, dan menemani Victoria Gong makan di rumah ayahnya, jadi Wallace Mo lebih sibuk daripada biasanya, saat Victoria Gong datang dan membawa makan siang, dia baru menyadari sudah tiba waktunya untuk makan siang.

“Kenapa Willy Mo tidak mengajakmu makan siang?” tadi saat Victoria Gong masuk dia tidak melihat Willy Mo, dia mengira Wallace pergi makan siang dengan Willy Mo, tak disangka suaminya ini masih bekerja dengan serius di kantornya

Wallace Mo berdiri, dan berjalan menuju sofa, sambil memggosok alisnya, samar-samar dia mengingat sepertinya Willy masuk untuk memanggilnya tapi dia menolaknya.

“Aku berencana pergi sebentar lagi.” Wallace Mo membuka kotak makan yang dibawa Victoria Gong, semuanya adalah makanan kesukaannya.

Victoria Gong menuangkan semangkuk sup untuk Wallace Mo,” Minum sup dulu untuk membasahi lambung.”

Wallace Mo menerima sup yang diberikannya, sambil mendekat dan mengigit bibir Victoria Gong, suasana hatinya sangat bagus, ”Terima kasih istriku.”

“Heh!” Victoria Gong mendengus, dan berkata sambil mengambek: ”Jika kamu benar-benar berterima kasih kepadaku, kelak kamu harus makan yang baik, lihat berapa banyak orang yang tidak makan dengan baik sehingga sakit maag dan bahkan menderita kanker lammbung, sebelumnya kamu masih mengatakan akan menemaniku seumur hidup, jika kamu benar-benar jatuh sakit, maka aku akan hidup sebagai janda, bisa jadi aku masih bisa memiliki percintaan di masa tua!”

Mendengar ceramah Victoria Gong, Wallace Mo merasa sangat senang, tapi sepertinya semakin lama semakin tidak benar, terutama saat mendengar kalimat “percintaan di masa tua”, dia langsung cemburu.

“Istriku kamu berencana menjalin cinta dengan siapa?” Wallace Mo diam-diam menggeretakkan giginya, dan sangat ingin menagkap orang itu dan memukulinya, sudah tua, masih menjalin cinta tua?

Victoria Gong sangat mengerti sifat Wallace Mo, dia menoleh kearahnya lalu tersenyum, kemudan berkata: ”Aku hanya mengatakannya saja, siapa yang tahu kelak akan bagaimana?”

Setelah diam beberapa saat, dia kembali berkata: ”Kamu harus sehat, biarpun akan menjalin cinta, pasti juga dengan kamu!”

Setelah Victoria Gong selesai menggoda Wallace Mo, tidak menunggu Wallace merespon, tiba-tiba dia bertanya: ”Bagaimana masalah Young Company?”

Membahas pekerjaan, pertengkaran kecil yang sebelumnya sudah Wallace Mo lupakan, lalu memberitahukan hasil pemeriksaan Willy Mo, Wallace Mo berkata sambil tertawa dingin: ”Biarpun Willy Mo tidak memeriksanya, aku juga bisa menebak siapa yang melakukannya!”

Victoria Gong sedikit mengerutkan alisnya, dan berkata dengan sedikit kaget: ”Maksudmu Erick Chen?”

Wallace Mo tertawa sambil meremas tangan Victoria Gong yang lembut, “Istriku sangat pintar.”

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu