Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 319 Pertahankan Kesepakatan

"Tidak mungkin, bukan dia." Dari hati dia menenangkan diri sendiri, dengan ragu masuk ke dalam ruangan. Dia sudah memeriksa, orang yang membeli saham bukan Wallace Mo.

Saat rapat, orang misterius itu masih belum datang.

Erick Chen mulai bicara: "Dia tidak datang, menandakan dia menyerah, kita mulai saja."

"Bagaimana bisa? tunggu sebentar." Salah satu pemegang saham berkata.

"Waktu sudah mulai, menandakan dia menyerah." Erick Chen berkata, tetapi, saat dia ingin berdiri ke arah MC, terdengar suara, "Siapa berkata aku menyerah?"

Benar-benar Wallace Mo, saat itu, mata Erick Chen memanas, juga sangat emosi.

Muka Wallace Mo menandakan puas, dengan tenang masuk ke ruang rapat, lalu berkata kepada semua saham: "Benar-benar minta maaf, aku datang terlambat."

"Tidak apa." Semua melihat ke Wallace Mo, satu-satu tersenyum. Siapa yang tidak tahu Wallace Mo, siapa yang berani dengan Wallace Mo?

Wallace Mo duduk, dengan puas memandang Erick Chen, mulutnya tersenyum.

Saat itu, Erick Chen berdiri dan berkata: "Wallace Mo, kamu berani datang? Kembali saja ke perusahaan kamu."

Wallace Mo masih tersenyum, berpindah ke arah Willy Mo.

Willy Mo memberikan setiap orang sebuah dokumen.

"Saudara," Willy Mo membuka mulut "Di tangan saya ada 45% perusahaan Chen. Aku pikir, tidak ada yang ingin berkelahi dengan posisi aku kan? Kami juga melakukan rencana, saat perusahaan Chen masuk perusahaan Mo, semua ambil saham, duduk saja dan terima uang."

Dokumen di tangan para pemegang saham, semua tersenyum dan berkata: "Ada direktur Mo, kita semua tenang."

"Benar, kita semua mengikuti cara direktur Mo." Yang lain menambahkan.

Erick Chen melihat dokumen, hatinya gemetar. Ternyata, orang misterius di belakangnya, juga di dalam dokumen, tertulis sangat jelas, hanya saja ada saham, dapat mengambil keuntungan, juga tidak perlu bekerja. Ide seperti ini, orang bodoh juga setuju.

Tetapi, ini adalah kerja keras Erick Chen, tidak dapat dengan mudah memberikan kepada Wallace Mo.

"Aku tidak setuju." Erick Chen bicara.

Wallace Mo tersenyum dan berkata: "Direktur Chen ada ide yang lebih bagus?"

"Keluarga Chen selalu menggunakan sistem pemungutan suara, bukan siapa pun yang memiliki lebih banyak saham bisa menjadi presiden," kata Erick Chen. Berarti, dia harus bertarung. Perusahaan Chen adalah semua karyawan lamanya, seharusnya tidak akan jatuh ke tangan Wallace Mo.

"Begini." Wallace Mo berkata "Silahkan pungut suara."

Wallace Mo tertawa, dia sudah sangat yakin. Orang-orang selalu acuh tak acuh, dan tidak ada yang akan melihatny jatuh ke tangan orang lain. Selain itu, dia memberi keuntungan yang sangat besar sehingga tidak ada orang yang akan menyerah.

Para pemegang saham saling diskusi, saat MC berkata "Yang memilih Direktur Mo", mereka semua mengangkat tangan.

Ternyata, semua memilihnya!

Wallace Mo tertawa, melihat Erick Chen dan berkata: "Direktur Chen, ada yang ingin di bicarakan lagi?"

Erick Chen melihat hal itu, hatinya putus asa. Dia tahu, saat itu, dia sudah sangat gagal.

Mata dia memerah, menatap Wallace Mo dan berkata: "Wallace Mo, kamu!"

"Harus bicara dari mana?" Wallace Mo dengan bangga bicara. Victoria Gong kamu lihat tidak? Orang yang menjahati kamu sudah mendapat balasannya.

Erick Chen mengepalkan tangan, berlari ke arah Wallace Mo, ingin memukul dia, tetapi di tahan oleh Willy Mo.

Saat itu, pintu ruang rapat terbuka, masuk seorang berpakaian polisi.

"Siapa Erick Chen?" Polisi bertanya.

Erick Chen tengan gagap menjawab: "Aku."

"Anda dituduh melakukan penculikan pembunuhan, penyuapan komersial, penipuan komersial. Silakan ikut kami. Ini adalah surat perintah penangkapan," kata polisi.

Saat itu, Erick Chen putus asa, kepalanya kosong, polisi membawa dia pergi.

Hari kedua, seluruh berita mengungkap masalah perusahaan Erick Chen, semua orang membicarakan hukuman Erick Chen.

"Tidak sangka padalah penampilannya oke, ternyata dia membunuh istri seseorang."

"Benar, dia dihukum berat, seperti penipuan, penyuapan, dan dia pantas menerimanya."

"Tidak tahu kepala Mo menemukan istrinya tidak."

"Sepertinya tidak."

"Kasihan. Di dunia ini, orang jahat akan menerima balasannya, tetapi orang baik juga tidak menemukan kebahagiaan."

........

Di dalam kantor Wallace Mo, Willy Mo juga melaporkan kasus ini kepadanya. Tetapi, Wallace Mo datar, sepertinya tidak terlalu bersemangat.

"Direktur Mo." Willy Mo menyapa.

Wallace Mo kembali sadar, dan perlahan bertanya: "Apakah ada kabar Victoria Gong?" Sudah setengah tahun, dia tidak tahu sudah bertanya berapa kali, hanya saja setiap kali balasannya membuat kecewa.

Saat itu, juga sama.

Willy Mo menggeleng, dan berkata: "Masih belum. Tidak ada data yang keluar, kita sudah hampir mencari ke seluruh China, tetapi masih belum menemukan."

"Terus mencari." Wallace Mo berkata.

Willy Mo ingin menasehati Wallace Mo untuh menyerah, tetapi melihat mukanya, dia tidak dapat berbicara. Dapat mengerti penderitaan Wallace Mo, perkataan itu adalah bohong. Tetapi dia tahu, Wallace Mo sangat mencintai Victoria Gong. Sangat mencintai, juga merasakan sakit.

Dia hanya dapat mengangguk dan berkata: "Baik." Lalu, meninggalkan kantor.

Di tangan Wallace Mo ada pulpen, otaknya juga tidak tahu ingin menulis apa. Setelah beberapa lama, kepalanya terkadang masih muncul bayangan Victoria Gong, tersenyum kepadanya, atau mungkin bergumam sedih, atau bercanda bersamanya.

Dia selalu tidak sadar tertawa, tetapi setelah itu tertawa dengan nada dingin.

Victoria Gong, kamu sebenarnya pergi kemana? Kalau kamu tidak ingin aku, bisakah beri tahu aku apakah kamu masih hidup?

Dia berpikir, dirinya melihat Victoria Gong untuk terakhir kalinya, hanya foto yang diberikan oleh Erick Chen. Kalau hari itu, dia tahu Victoria Gong akan di culik, dia tidak akan meninggalkan dia, satu langkahpun tidak.

Wallace Mo perlahan berdiri, melihat keluar jendela, melihat kaki, Victoria Gong seakan muncul.

Setengah tahun ini, dia perlahan terbiasa, selalu tidak sengaja menatap langit, melihat keluar jendela, ke jalan raya, Victoria Gong selalu muncul di kerumunan, lalu berdiri di depan dia, tertawa dan berkata: "Hai, aku sedang bercanda sama kamu, sekarang aku kembali, kita pulang ya."

Bahkan ada satu kali, dia berbalik, benar-benar melihat seseorang yang mirip dengan Victoria Gong. Dia sangat semangat menghampiri, tetapi wanita itu dengan cepat naik taksi, dia tidak sempat. Pada akhirnya, tidak tahu bagaimana, dia kehilangan. Dia duduk di mobil, melihat mobil lalu lalang, dengan kesal memukul mobil, hatinya dingin.

Lalu, dia pergi, sampai di bawah apertemen tempat dia dengan Victoria Gong tinggal. Dia melihat ke depan, rumahnya tidak nyala lampu. Dia selalu menatap ke atas, selalu melihat cahaya. Tetapi, setiap melihat kegelapan, selalu saja kegelapan.

Dia akhirnya tidak pergi, dia berani naik. Dia tahu, sekali masuk apartemen, dia dapat tenggelam dalam kesepian, memikirkan ada Victoria Gong di samping. Keluar dari apartemen, imajinasi semua hancur, dunia ini memberitahu padanya, Victoria Gong tidak ada, dia kehilangannya.

Mengingat itu, Wallace Mo tersenyum masam.

Tiba-tiba, dalam kesunyian handphone berbunyi.

Dia bengong, mengambil handphone, ternyata ibu Mo. Dia mengangkat dan menyapa: "Ibu."

"Wallace Mo, balik ke rumah makan." Ibu Mo berkata.

Wallace Mo berseru dan berkata: "Tidak, aku makan sedikit juga bisa."

Mendengar itu, Ibu Mo sedikit kecewa. Dia melakukan ajakan terakhir dan berkata: "Baliklah, ibu sudah sebulan tidak bertemu dengan kamu."

Wallace Mo melihat waktu, tentu saja, terakhir kali kembali ke rumah sudah 1 bulan yang lalu. Dia berkata: "Baiklah, hari ini aku kembali."

Ibu Mo sangat senang, menutup telepon langsung sibuk di dapur, membuat makanan kesukaan Wallace Mo.

Saat pulang kerja, Wallace Mo membereskan barang, balik bersama Willy Mo.

Saat buka pintu, dia langsung melihat bayangan ibu Mo yang sedang sibuk, dia menyapa: "Ibu."

Ibu Mo mendengar, membalikkan badan, lalu melihat Wallace Mo dan Willy Mo di pintu dan dengan sibuk berkata: "Kalian sudah kembali."

Wallace Mo mengangguk, masuk kedalam dan melihat William. Dia terkaku, seketika William masuk kedalam kehidupannya. Beberapa waktu ini sibuk mencari Victoria Gong, menelantarkan dia, sekarang harusnya ada batasan, lagipula William bukan keluarganya.

Sekeluarga makan bersama, juga sangat bahagia. Ayah Mo sangat bersemangat, mengajak Willy Mo dan Wallace Mo minum.

Setelah makan, ibu Mo sibuk memandikan William. Melihat ibu sangat sibu, Wallace Mo sebenarnya tidak tahan.

Setengah 10, setelah William tidur, ibu Mo baru ada waktu santai, duduk sebentar.

"Bagaimana? Wallace, beberapa waktu ini baik tidak? Ibu lihat kamu sangat sibuk." Ibu Mo bertanya, matanya menatap Wallace Mo, penuh dengan kasih sayang ibu.

"Aku cukup baik." Wallace Mo tersenyum, "Ibu, aku ingin diskusi dengan kamu beberapa hal."

"Apa?" Ibu Mo bertanya, ekspresinya senang.

Tetapi, mendengar Wallace Mo berbicara, ekspresi senang itu hilang, dia terdiam -- --

"Ibu, kita bawa William ke panti asuhan saja?"

Ibu Mo mengeluarkan ekspresi tidak terima.

"Ibu, kamu lihat, kamu sudah tua, masih menjaga dia, aku semua karena merasa kamu lelah. Lalu, dia adalah anak Erick Chen, tidak seharusnya ada di rumah kita." Wallace Mo berkata.

Ibu Mo memandang Wallace Mo dan berkata: "Wallace, kamu bicara apa? Ibu tahu, Erick Chen dan Elizabeth Chu melukai Victoria Gong, tapi apa hubungannya dengan William? dia masih sangat kecil."

"Tapi....."

Wallace Mo belum bicara, ibu Mo memotong dan berkata: "Tidak perlu bicara lagi, aku tidak setuju. Kamu kalau membawa dia ke panti asuhan, aku akan membawa dia kembali."

Novel Terkait

Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu