Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 217 Keterasingan dan Keanehan (2)

Victoria Gong tidak menanggapi sama sekali, duduk diam di kursinya.

Wallace Mo kehabisan cara, kemudian dia turun dari mobil, berjalan ke sisi satu lagi, dan membuka pintunya.

"Victoria, ayo turun," kata Wallace Mo dengan sabar.

Victoria Gong mengangkat kepalanya dan menatap Wallace Mo, menatapnya seolah ingin melihat apa yang telah disembunyikan olehnya.

Wallace Mo ketakutan melihat tatapannya, dan jantungnya mulai berdebar kencang. Ibu Mo tidak menyelesaikan kata-katanya dan juga mengingatkannya bahwa urusan William tidak bisa dibiarkan seperti ini, suatu hari nanti akan terungkap juga. Jika suatu hari nanti Victoria Gong tidak mendengar kebenaran ini dari mulutnya sendiri, masalah ini akan menjadi semakin rumit.

Namun, hanya satu kata yang tersisa, membuat Victoria Gong memiliki respon yang begitu besar. Wallace Mo tidak bisa membayangkan apa responnya jika dia telah mengetahuinya.

Benar juga, Victoria Gong memang sosok yang tidak bisa toleransi terhadap masalah seperti ini.

Dia tidak berbicara, hanya memeluk Victoria Gong diam-diam. Victoria Gong pada awalnya berjuang melepaskan, tetapi dia tidak bisa menyamai kekuatan Wallace Mo, hanya bisa menurutnya.

"Victoria, ada masalah kita bicarakan saat tiba di rumah." kata Wallace Mo pelan.

Tidak lama kemudian, Wallace Mo menggendong Victoria Gong dan tiba di rumah. Dia dengan lembut meletakkan Victoria Gong di atas tempat tidur dan berjongkok di depannya.

“Victoria, apa yang ingin kamu tanyakan?” Wallace Mo berkata dengan lembut, tanpa ekspresi di wajahnya, dan dia tidak bisa melihat kebingungan di hatinya.

Victoria Gong meraih dasi Wallace Mo dan bertanya dengan tegas, "Wallace Mo, apakah kamu punya sesuatu yang disembunyikan dari aku?"

Matanya masih menatap Wallace Mo, dan wajahnya sangat tegas.

Wallace Mo menenangkan diri, tidak yakin apakah dia harus memberitahunya secara pribadi pada saat ini atau tidak.

“Iya bukan?” Victoria bertanya lagi.

"Victoria ..." panggil Wallace Mo dengan lembut.

Namun, ketika dia ingin mengatakan kalimat berikutnya, ponsel Victoria Gong tiba-tiba berdering.

Victoria Gong memandang Wallace Mo, tidak bergerak sama sekali, dan sepertinya tidak berniat untuk menjawab telepon.

"Victoria, angkatlah teleponnya. Sudah malam, bisa jadi ada hal yang penting," kata Wallace Mo.

Melihat Victoria Gong tidak bergerak, Wallace Mo mengambil telepon dan menekan tombol jawab.

Tidak tahu apa yang dikatakan di ujung sana, Victoria Gong melihat wajah Wallace Mo perlahan berubah menjadi khawatir dan cemas.

“Ada apa?” Victoria Gong bertanya setelah Wallace Mo mematikan teleponnya.

"Victoria, Ayah pingsan dan sekarang di rumah sakit."

“Tidak mungkin, kita baru saja kembali dari rumah mereka.” Victoria Gong terdiam dan melanjutkan, “Apakah itu ayahku?”

Wallace Mo mengangguk.

Kali ini, Victoria Gong tidak bisa lanjut menginterogasi Wallace Mo lagi, dia mengambil tas dan bergegas keluar rumah. Wallace Mo mengikuti nyadari belakang.

Lima belas menit kemudian, Victoria Gong dan Wallace Mo tiba di rumah sakit. Melihat bahwa tidak ada seorang pun di luar ruang gawat darurat, dia menelepon Paulina Hao dan mengetahui bahwa Charles Gong telah dipindahkan ke kamar pasien.

Setelah mereka bergegas ke kamar pasien, Paulina Hao langsung marah-marah, "Apa gunanya kamu ke perusahaan? Tetap saja melelahkan ayahmu."

Pada saat ini, Charles Gong baru saja membuka matanya. Setelah Victoria Gong melihatnya telah sadar, dia mendekati Charles Gong dan bertanya dengan khawatir, "Ayah, apakah ayah baik-baik saja?"

Charles Gong tersenyum dan berkata dengan kesusahan, “Tidak apa-apa.” Kemudian, dia menepuk tangan Victoria Gong, menyuruhnya tidak usah khawatir.

"Tidak apa-apa?! Dokter berkata, jika kamu terus begitu lelah, kamu akan kehilangan nyawamu. Victoria, kamu telah masuk ke perusahaan begitu lama, mengapa kamu masih membuat ayahmu kelelahan ..." Paulina Hao mengoceh Panjang lebar, dan suaranya mengisi seluruh ruangan tersebut.

Victoria Gong tidak sanggup mendengarkan lagi, dia berjalan ke samping Paulina Hao dan berkata, "Setidaknya aku sudah pergi ke perusahaan untuk membantu. Bagaimana denganmu? Aku mendengar Winiston mengatakan bahwa kamu selalu membuat ayahku marah selama di rumah!"

"Omong kosong!"

Ketika Paulina Hao ingin melanjutkan, Charles Gong berdehem, dan keduanya tidak melanjutkan perdebatannya lagi.

"Cukup sudah, kalian berdua jangan bertengkar lagi." kata Charles Gong.

Victoria Gong berjalan ke samping tempat tidur dan bertanya dengan lembut, "Ayah, tadi pagi ayah masih memberi tahu aku bahwa kondisi ayah baik-baik saja, namun mengapa ayah masuk ke rumah sakit pada malam hari?"

"Aku tahu pasti kondisi tubuhku sendiri, tidak apa-apa. Coba kamu lihat, bukannya aku sudah sadar sekarang?" Charles Gong tersenyum.

"Kamu itu kelelahan!" Paulina Hao berkata di samping.

"Diamlah!"

Victoria Gong hening dan tidak berkata apapun. Sebenarnya, dia tahu bahwa Ayah tidak ingin membuatnya khawatir. Dan dia benar-benar tidak banyak membantu di dalam perusahaan.

"Ayah, ayah istirahat dulu. Aku akan menjagamu di sini malam ini." kata Victoria Gong sambil tersenyum.

Mendengarkan Victoria Gong mengatakan ini, Charles Gong dengan cepat menolak: "Victoria, cepat kembali. Ada tantemu di sini."

"Dia memang seharusnya menjagamu. Aku pulang duluan, besok aku akan datang kembali." Setelah itu, Paulina Hao meninggalkan kamar pasien.

Charles Gong tampaknya sangat marah, tetapi di depan Wallace Mo dan Victoria Gong, dia juga sulit untuk mengatakan apa pun.

“Victoria, jika tidak kamu pulang saja, biarkan aku yang menjaga ayah di sini? Tanya Wallace Mo.

Victoria Gong bahkan tidak memandang Wallace Mo, hanya membalasnya "Tidak perlu".

Charles Gong merasa suasananya berbeda, dan segera dia mengetahui bahwa ada yang salah diantara kedua orang tersebut. Dia tersenyum dan berkata, "Oh Wallace, biarkan Victoria berada di sini malam ini. Kerjaanmu cukup sibuk juga, pulang dan istirahatlah. Besok kamu baru datang menjemput Victoria."

Novel Terkait

Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu