Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 142 ada yang membereskannya (2)

Charles Gong masuk ke kamar dengan panik, " Victoria, sudah waktunya."

"Ya." Victoria mengangguk, berdiri menggandeng lengan Charles Gong, dan keluar kamar bersamanya, menelusuri karpet merah.

"Victoria, Ayah bukanlah orang tua yang baik, dulu kurang memperhatikanmu, tapi ayah selalu menyayangi mu." tatapan mata Charles Gong kedepan, dengan suara serak: " Bisa menggandeng mu begini, dan menyerahkanmu ke suamimu, dan bila nanti aku bertemu dengan ibu mu, aku sudah melakukan tanggung jawab ku!"

Victoria tersenyum, senyumnya datar, matanya memerah, dari hari ini dan esok, akan ada pria yang selalu mencintainya, menggantikan yang dulu kurang.

"Ayah, tidak apa-apa, aku baik-baik saja." Jadi jangan menyalahkan diri sendiri.

sorot mata Charles Gong sampai ke seseorang di ujung karpet merah Wallace Mo, menghela nafas, menggandeng Victoria berjalan menelusuri karpet itu, disekitar itu penuh dengan sorot mata para tamu undangan, dan saat itu semua pandangan berakhir di ujung karpet.

Pria itu bernama Wallace Mo, dan mulai saat ini pria itu akan menjadi suaminya seumur hidup.

Mata mereka bertemu, kehangatan itu terasa diantara banyak tamu.

Sampai mereka berdua berjarak sangat dekat, Wallace Mo tiba-tiba maju, dan berlutut, tatapannya penuh kasih menatap Victoria, dan berkata pada Charles Gong: " Ayah mertua, ijinkan aku menikahi putri mu."

Wallace Mo berlutut pada Charles Gong membuat Charles Gong dan para hadirin terkejut.

Victoria Gong juga terkejut, tapi ia bisa tenang dengan cepat, diam di lengan ayahnya, itu membuat Charles Gong sadar, dan menyerahkan Victoria Gong ke tangan Wallace Mo, matanya memerah dan mengucapkan: " Kamu harus memperlakukan Victoria dengan baik!"

" Ayah mertua tenang saja, aku akan melakukannya." Wallace Mo memegang tangan kecil Victoria Gong, berdiri, menggandengnya melewati karpet merah, dan berjalan ke depan pendeta.

" Tuan Wallace, apakah ada bersedia menerima Victoria Gong sebagai istrimu, di waktu susah maupun kaya, sehat maupun sakit, melindungi dan menghargainya, sampai maut memisahkan kalian?"

Wallace Mo menghadap Victoria Gong, dengan tatapan lembut, " Aku bersedia."

" Nona Victoria Gong, apakah anda bersedia menerima tuan Wallace Mo sebagai suami mu, di saat miskin maupun kaya, sehat maupun sakit, melindungi dan menghargainya, sampai waktu memisahkan kalian?"

Victoria Tersenyum melihat Wallace Mo, wajahnya memerah, bibirnya tersenyum, dengan tegar menjawab: " Aku bersedia."

" Aku mengumumkan, Tuan Wallace Mo dan Nona Victoria Gong, resmi menjadi suami istri." Pendeta itu tersenyum, sorot matanya ke arah Wallace Mo, dan berkata: " Sekarang, pengantin pria, boleh mencium Pengantin wanita."

"Plok plok plok."

Terdengar suara tepuk tangan dari belakang, dan teriakan, Victoria Gong sangat gugup, jantungnya berdebar cepat, mengalihkan pandangan, tak berwani menatap Wallace Mo.

"Victoria...."

Wallace Mo memanggil dengan suara rendah, tidak memperdulikan suara bising lainya, memegang pinggul Victoria, menunduk dan menciumnya, sangat lembut.

Saat bibir mereka bertemu, Victoria tak mendengar suara apapun, hanya ada dengus nafas Wallace di tengahnya.

Di acara itu, Wallace Mo tak menciumnya lama, Wallace Mo menunduk dan berbisik: " istriku."

"Ya." Victoria menjawab, ia sangat bahagia.

Charles Gong melihatnya melihat putrinya dan menantunya, matanya memerah, ia sangat terharu, bagaimanapun, dia akhirnya melihat putrinya menikah, sangat bahagia, dan begini ia telah bertanggung jawab dengan istrinya yang telah meninggal.

Baik putri dan adik iparnya istrinya masih tidak bisa melepaskannya, tapi ia tak bisa berbuat apa-apa, ia tak mengurusnya dengan baik, Adik iparnya kejalan yang buruk, dan putrinya juga menderita, sekarang dia hanya bisa melihat putrinya bahagia seumur hidup.

Winston Gong yang duduk di samping Charles Gong matanya memerah melihat ayahnya, mengambil selembar tissue dari meja, dan berkata: " Ayah ini."

" Ah, Ayah tidak apa-apa." Charles Gongmenunduk, dia menenangkan perasaannya, dan berkata pada Winston Gong: " Ayah bahagia, kalau tidak melihat kakak mu menikah, ayah akan menderita."

Winiston Gong sudah berusia delapan belas tahun, sudah mengerti, dulu ibunya Paulin Hao menghamburkan uang ayahnya, dan meninggalkan kakaknya, biarpun mereka berdua dulu hubungan nya tidak baik, tapi hubungan darah tak bisa terpisah, apalagi nmereka berdua tak punya masalah, tapi ibunya begitu.....

Winston Mo tahu ini tidak benar, tapi itu adalah ibu kandungnya, Paulin Hao punya sifat seperti itu, ia tak bisa berbuat apapun.

Dan lagi ia tahu, kakaknya sangat membenci ibunya, jadi hari ini ia tidak rela ibunya datang, ingin memperbaiki hubungan mereka sudah sulit, Ayahnya yang menjadi orang tengah diantara mereka saja kesulitan, Winiston Gong tak ingin ikut campur.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu