Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 265 Pulang dengannya (2)

“Sungguh.” Victoria berhenti sejenak, lalu berkata,”Tapi kamu harus berjanji padaku satu syarat, suruh orang-orang yang mengawasiku untuk pergi, aku tidak suka.”

Menyuruh mereka pergi? Hati Wallace Mo sedikit ragu.

Dia tersenyum, dan berkata:”Victoria, kedua orang itu bukan mengawasi, hanya melindungimu, dan melindungi anak kita.”

“Jadi apakah kamu menyuruh mereka pergi atau tidak?” Victoria menatap Wallace, berkata.

Wallace memandangi Victoria, seperti melihat Victoria bermanja padanya, perasaan ini sangat senang. Dan Victoria yang di depannya, sama sekali tidak tahan dengan Wallace Mo.

Wallace Mo tersenyum, dan duduk di sebelah Victoria Gong, dan berkata:”Baik, aku akan menyuruh mereka pergi. Sekarang kamu ikut aku pulang.”

“Tunggu aku berkemas sebentar.” Victoria tersenyum, dan berjalan pergi ke kamar.

Wallace Mo melihat punggung Victoria Gong, dan merasa sangat puas. Beberapa hari ini, dia telah memikirkan beberapa kali, apa yang akan terjadi jika mereka mengawali kehidupan bersama lagi. Tetapi sekarang, Victoria sudah berjanji padanya untuk pulang, dan ini bukan seperti apa yang dia pikirkan. Perasaan yang sebenarnya, adalah kebahagiaan yang tidak bisa di ungkapkan melalui kata-kata, dan menjadi terharu.

Wallace membuka pintu, membiarkan kedua pengawal itu pergi. Lalu, perlahan berjalan ke kamar. Ketika berdiri di depan pintu, melihat Victoria, dia sedang mengemasi baju-bajunya. Sebelumnya, dia telah melihat Victoria mengemas baju, telah melihatnya berkali-kali, tetapi tidak pernah membuatnya begitu tertarik seperti saat ini.

Dia berjalan ke belakang Victoria, dan memeluknya dengan lembut, merasah separuh hatinya telah menjadi utuh.

“Victoria, terima kasih.” Terima kasih telah bersedia pulang bersamaku, terima kasih telah berada di sampingku.

Victoria masih sedikit malu, pada saat Wallace ada disisinya dia sangat ragu, melihat wajah Wallace yang sedikit pucat, Victoria ingin untuk melakukan hal yang labil. Tetapi seperti melihat hantu.

Victoria tidak menolak pelukannya, diam-diam mengemas baju. Barang-barang Victoria tidak terlalu banyak, dengan cepat, dia telah selesai merapikannya.

Menarik seleting koper, dan Victoria berkata kepada Wallace:”Ayo pulang.”

Melihat Victoria, Wallace memiliki perasaan seperti berada di dalam mimpi. Dia tersenyum, dan bertanya:”Victoria, apakah aku sedang bermimpi?”

“Bukan.” Victoria berkata dengan lembut, menatap Wallace, orang yang pernah, dia cintai.

Wallace Mo terkekeh, dia tidak tahu sudah berapa kali dia tertawa, ingin tertawa, mengeluarkan perasaan yang bahagia. Dia berjalan ke Victoria, mengengam tangannya, dan membuat suara yang terdengar seperti surge, berkata:”Ayo kita pulang.”

Di dalam apartment.

“Aku agak lelah, jadi aku istirahat dulu.” Kata Victoria, begitu dia memasuki pintu. Bahkan tidak melihat Wallace, langsung berjalan pergi ke kamar.

Wallace Mo merasa aneh, dia merasa Victoria sedikit berubah, tidak seperti dia yang sangat bergantung padanya. Baru saja kembali masuk mobil, Victoria juga tidak mengatakan apa-apa. Mungkin dia terlalu kecewa, pikir Wallace Mo. Dia melihat punggung Victoria, tidak berbicara, hanya mengangkat koper, masuk ke dalam kamar, dan dengan lembut meletakkan barang Victoria.

Victoria membelakangi Wallace, dan mendengar suara dia mengemas baju, sedikit cemas. Tetapi, dia tidak ingin berbicara, jadi dia bertahan untuk diam. Mungkin karena capek, setelah beberapa saat, dia tertidur.

Wallace Mo melihat Victoria dengan tenang, dan berjalan kearahnya, dan duduk di sebelahnya.

Melihat Victoria tidur nyenyak, seolah-olah dia bermimpi sesuatu yang bahagia, wajahnya tersenyum, dan begitu damai. Dia mengengam tangannya, dan dengan lembut menyentuh pipi Victoria, dan merasa sangat akrab, dan lembut. Dia menyentuh mata Victoria, pada saat ini, hatinya sudah merasa puas.

Sejak menikah dengan Victoria, mereka belum pernah berpisah begitu banyak hari. Maka, ketika dia ingin memulai kembali dengan Victoria, dia telah penuh rasa terima kasih, meskipun Victoria tidak begitu antusias dengannya.

Dia melihatnya dan tertawa, lalu membungkuk dan mencium sudut mulut Victoria dengan lembut.

“Victoria, begini saja sudah bagik.” Senang bisa berada di sisimu, dan senang bisa bersamamu.

Victoria tampaknya merasakan kontak dengan Wallace, menepuknya, mengerutkan alis, dan berbalik ke sisi lain.

Wallace yang melihat Victoria begitu, tersenyum gelisah, dan menepuk punggungnya, dan ketika dia tampak tenang kembali, dia membuka pintu dan keluar.

Pada sore hari, Victoria terbangun oleh nada dering ponselnya, dia tidak ingin menjawab, tetapi ponsel itu terus berdering. Dia mengerutkan kening, dan menarik selimut, mengambil ponsel, dan menekan tombol jawab, dan berkata:”Halo.”

“Victoria, kamu dimana? Kenapa pengawal di depan pintu pergi?” Berly Liu bertanya dengan suara keras dari ujung telepon.

Ternyata Bery Liu, sesaat Victoria pun tersadar, dia teringat sendiri pulang ke apartmen, teringat baru membuka ponsel ketika baru pulang. Dia pelan-pelan menegakkan punggung, melihat lingkungan yang akrab, dan tiba-tiba melamun.

“Victoria?”Bery Liu berteriak disana.

Victoria kembali ke kesadarannya, dan dengan santai menjawab:”Aku sudah pulang, dengan Wallace.”

“Apa? Kenapa kamu kembali? Victoria apakah kamu sakit? Dia telah begitu terhadapmu, kamu masih pulang bersamanya? Apakah karena aku tidak cukup baik terhadapmu?”Bery Liu meraung disana, bisa di dengat, dia sangat marah.

Victoria Gong tersenyum, Berly Liu merespon seperti yang di harapkan, dia berkata lembut:”Berly, kamu tenang dulu.”

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu