Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 203 Menjalankan bisnis perusahaan (2)

Kemudian, Tito Zhang membawa Victoria untuk mengenal situasi seluruh perusahaan. Orang lain di perusahaan tidak tahu identitas asli Victoria, hanya ingin tahu tentang senior di perusahaan ini.

Pagi ini sudah berlalu, Victoria begitu kelelahan, pikirannya sudah tidak disini lagi.

Jadi, dia tertidur diatas meja.

Namun, 10 menit kemudian, pintu kantor diam-diam terbuka, dan kemudian datang seorang lelaki yang tinggi.

Melihat Victoria yang sedang tertidur, dia menggelengkan kepalanya dengan pasrah.

Kemudian, dia meletakkan barang-barangnya dan berjalan perlahan ke sisi Victoria

Dia mengendong Victoria dengan lembut dan meletakkannya di sofa.

Awalnya Victoria terbangun sekejap dan kemudian tertidur lagi di sofa.

“Victoria” pria itu memanggilnya dengan lembut, dan membelai pipinya.

Tapi Victoria masih belum bangun.

Dia melihat barang yang berada diatas meja dan kemudian melihat Victoria.

Ia mencubit hidung Victoria dan membuatnya susah bernafas.

Setelah kurang dari satu menit, Victoria menepis tangan pria itu, matanya perlahan terbuka.

Wajah pria itu terlihat oleh Victoria.

“Wallace” baru saja bangun, suara Victoria terdengar begitu lembut.

Wallace mengangguk dan tersenyum.

Victoria langsung terduduk di sofa, memegang wajah Wallace dengan kedua tangannya dan bertanya dengan bingung :

“Wallace, kenapa kau bisa disini?”

Mata Wallace menatap kotak yang ada diatas meja, dia tersenyum :

“mengantarkan makananmu, aku bukan hanya penasehatmu tapi juga kurir pengirim makanan untukmu.”

Setelah mendengarnya, Victoria langsung mendekap ke dada Wallace.

Sangat tersentuh.

Tapi, tiba-tiba Victoria teringat sesuatu.

“bagaimana kau bisa masuk?” tanya Victoria dengan mata terbelakak.

Walaupun perusahaan Gong tidak sebanding dengan perusahaan mo, tapi yang Victoria tahu, untuk masuk kesini bukan lah hal yang mudah.

Wallace lalu dengan susah mencari celah untuk menghindari pertanyaan ini, dia seperti belum pernah merasakan “perasaan merasa bersalah” seperti ini.

“masuknya seperti ini” kata Wallace, wajahnya tampak seperti sulit untuk menceritakan hal ini…. “malu”

“apa yang kau katakan”

Victoria begitu penasaran, Wallace harus memberitahu apa yang barusan terjadi.

…….

Satu jam yang lalu, Wallace yang masih rapat menerima pesan dari Victoria :

Ingatlah untuk makan

Dalam hati berpikir, hari ini hari pertama istrinya bekerja di perusahaan, dia pasti sangat sibuk dan tak mampu mengatasinya, pasti ia lupa untuk makan. Jadi, dia menyuruh Willy mo untuk pergi ke restoran favorit Victoria dan membelikan makanan lalu kembali kesini.

Setelah selesai rapat, Wallace langsung pergi ke perusahaan gong.

Setengah jam yang lalu, dia datang dan langsung masuk ke perusahaan gong.

Namun dia di tahan di pintu masuk.

“halo, aku kesini untuk mencari Victoria.” Kata Wallace di meja resepsi, sedikit dingin.

Mungkin resepsionis itu tidak pernah melihat pria ganteng seperti ini, jadi ia terpesona untuk sementara, sampai suara batuk Wallace mengingatkannya kembali untuk melakukan pekerjaanya.

“baik, akan ku periksakan untukmu” tersenyum sambil mengetik di komputer.

Beberapa detik kemudian, ia tersenyum kepada Wallace dan berkata dengan sopan :

“maaf, tidak ada yang bernama Victoria di perusahaan kami”

Setelah mendengarnya, ia baru menyadari bahwa Victoria baru saja masuk dan ia belum terdaftar dalam sistem perusahaan, lalu ia berkata kepada resepsionisnya :

“kalau begitu aku akan mencari presidr kalian”

“apakah anda punya janji dengan presdir?” kata resepsionis sambil tersenyum.

“Tidak” jawabnya ringan.

“maaf, aku tidak bisa membiarkanmu naik, kau seharusnya tahu, kau tidak bisa asal bertemu dengan presdir.”

“kau telepon dia dan tanya, bilang ada orang yang bernama Wallace Mo yang ingin bertemu dengannya” Wallace sudah mulai gelisah tapi ia tak memperlihatkannya.

Resepsionis menelepon ke asisten presdir.

“halo……”

“baik”

Setelah menutup telepon, resepsionis tersenyum dan berkata :

“maaf, asisten presdir mengatakan bahwa beliau sedang tidak ada jadi tidak bisa menemuinya untuk saat ini”

Saat itu, Wallace sudah tidak sabar.

Pada awalnya ia ingin memberikan kejutan kepada Victoria, jadi dia tidak memberitahukan kepadanya, tapi karna ini, Victoria terpaksa harus turun dan menjemputnya.

Dia menelepon Victoria, setelah beberapa detik “maaf panggilan yang anda tuju Sementara tidak bisa dijawab” terdengar suara itu dari sisi lain telepon.

Wallace mengerutkan keningnya, ia melihat Charles keluar dari sana.

Ia berjalan kearah Charles dan memanggilnya “pa”

Charles terkejut “Wallace, kenapa kau bisa kesini?”

Apa yang dipikirkan langsung ia bilang “datang mau cari Victoria? kalau begitu kau cepat masuk.”

Lalu ia berbicara dengan resepsionis “lain kali kalau pria ini datang, biarkan dia masuk!”

Resepsionis mengangguk dengan tegas.

Setelah berpamitan dengan Charles, dia masuk,ia merasa sangat malu.

Novel Terkait

Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu