Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 125 Tolong Jaga Jarak Dariku (2)

Melihat seperti dapat membaca pikirannya, Victoria Gong tersenyum lembut dan berkata: "Aku bukan anak kecil yang selalu membutuhkan seseorang untuk menemani. Aku akan tidur lebih awal, lanjutkanlah pekerjaanmu."

Wallace Mo sangat tersentuh mendengarnya dan memeluk Victoria dengan lembut.

Kelly Lin, sebagai kuasa hukum dalam proyek ini, akan pergi bersama dengan Wallace Mo di pesta.

Kelly Lin sangat bahagia, ia merias diri secantik mungkin. Dia berharap bahwa orang lain, akan menganggap dirinya dan Wallace Mo adalah sepasang pasangan yang serasi.

Wallace Mo hanya menatapnya sekilas, dan langsung masuk, diikuti oleh Kelly Lin dibelakangnya.

Masalah ini berawal dari Direktur Tang dari Perusahaan Besar Tang yang tidak mau bekerja sama, tujuan kedatangan Wallace Mo adalah untuk bernegosiasi dengannya.

Tapi Direktur Tang adalah pria cabul, melihat Kelly Lin mengenakan pakaian yang sedikit transparan, dia memandang ke atas dan ke bawah dengan mata sipit kemudian berkata sambil tersenyum: "Nona Lin, apakah anda ingin minum?"

Kelly Lin merasa jijik ketika melihat pria buncit ini yang menatapnya dengan tatapan seperti itu. Tapi dia kembali berpikir bahwa hal itu tidak hanya akan memenangkan hati Wallace Mo, tetapi juga akan membantu pria itu memecahkan masalah, ia menjawab dengan tawa ringan: "Senang bisa menemai Direktur Tang minum."

Seperti dugaan, Wallace Mo mengerutkan kening, dia dapat melihat bahwa Direktur Tang adalah seorang pria bejat, tapi Kelly Lin menyetujuinya, dan dia juga tidak bisa menghentikannya.

Kelly Lin menemani Direktur Tang minum untuk beberapa waktu dan akhirnya dapat menyelesaikan masalahnya.

Melihat hal ini, Wallace Mo ingin kembali ke rumah sakit untuk menemani Victoria, Kelly Lin melihat Wallace Mo yang ingin pergi, dan berpura-pura mabuk, supaya Wallace Mo mau mengantarnya pulang.

Karena malam ini Kelly Lin sangat berjasa dalam menyelesaikan masalah ini, Wallace Mo juga tidak bisa meninggalkannya sendirian, jadi dia mau tidak mau mengantarnya kembali.

Victoria Gong berbaring bosan di tempat tidur, memikirkan kapan Wallace Mo akan kembali.

"Tok Tok ......"

Ada suara ketukan di pintu, Victoria Gong mengira bahwa Wallace Mo kembali, ia bangkit duduk dengan gembira.

“Victoria! Kau pasti sangat menderita!” tetapi yang datang adalah Charles Mo, mendengar berita anaknya keguguran, pria tua itu bergegas ke rumah sakit.

"Papa!" Victoria Gong terkejut dan tidak ingin ayahnya mengkhawatirkannya sehingga ia tidak memberitahu ayahnya, tapi pada akhirnya ayahnya tetap mengetahuinya.

Melihat putrinya yang kuyu, Victoria, Charles hampir menangis, hatinya sangat sakit hati.

Victoria Gong meraih tangan tua ayahnya dan menghiburnya, berkata: "Papa, aku baik-baik saja, semuanya sudah berlalu."

Mata pria tua itu penuh dengan air mata, bagaimana hidup putrinya bisa begitu sengsara dan tidak hidup sebaik dirinya. Dia berpikir dengan menikah dengan pria yang baik, maka akan mengubah hidupnya, tapi sekarang Victoria malah keguguran.

"Sudah lewat Nak, sudah lewat, ada Papa di sini." Charles tidak membahasnya lagi karena tidak ingin anaknya sedih.

Kedua ayah dan anak tersebut bertukar kabar.

"Kenapa kau sendirian, kemana Wallace?" Tanya Charles, putrinya dirawat di rumah sakit tanpa ada yang menemani, yang membuat Charles geram.

Melihat ayahnya yang salah paham dengan Wallace Mo, Victoria Gong buru-buru berkata: "Wallace terus menemaniku sepanjang waktu, tetapi ada hal yang harus diurus hari ini dan akan kembali agak malam."

"Oh, kalau begitu, aku tidak tenang jika kamu di sini sendirian. Ayo kita pulang." Charles berkata, ia tidak tenang meninggalkan putrinya sendirian dan tidak tahu kapan Wallace akan kembali.

Victoria juga telah berada di rumah sakit sangat lama ia sedikit bosan, jadi dia mengikuti kata-kata ayahnya, tetapi dia menambahkan: "Tapi aku ingin kembali ke rumahku sendiri."

Charles tahu temperamen putrinya, Victoria tidak ingin melihat ibu tirinya, untuk membuat putrinya beristirahat dengan lancar, dia mengangguk mengiyakan.

Charles membawa putrinya ke lantai dasar dan akan segera pulang.

Victoria ingin menghabiskan lebih banyak waktu lagi dengan ayahnya: "Ayah, tinggallah disini bersamaku malam ini."

Meskipun dengan enggan, Charles tidak tega untuk mengganggu istirahat putrinya, sehingga ia dengan rendah hati berkata: "Papa akan datang lagi nanti, cepatlah masuk, di luar dingin jangan sampai tubuhmu membeku."

Charles mendesaknya untuk bergegas masuk, tapi keduanya masih enggan berpisah.

Victoria berjalan dan sambil dia berpikir akan mengirim pesan pada Wallace Mo, memberitahunya bahwa dia sudah pulang, sehingga dia tidak perlu ke rumah sakit lagi.

Victoria berjalan perlahan, tetapi tiba-tiba berhenti, ia seperti tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, ia menggosok matanya dan melihat dengan teliti. Wallace berjalan masuk ke rumah Kelly Lin dengan terburu-buru dan memeluk Kelly Lin di tangannya.

Victoria terkejut, tapi dia masih tidak percaya. Dia mengeluarkan ponselnya dengan gemetar dan berusaha menghubungi Wallace Mo, tapi tidak tersambung.

Victoria tercengang di tempatnya.

Wallace Mo mengantar Kelly Lin pulang ke rumahnya, dan menempatkannya di tempat tidur kemudian berbalik untuk pergi.

Kelly melihat Wallace yang ingin pergi segera meraih tangannya.

Wallace Mo mengerutkan kening dan berbalik badan menatapnya dengan dingin.

Mata Kelly Lin terbuka, dia bangkit duduk dan berkata dengan lembut: "Wallace, aku sangat merindukanmu beberapa tahun ini, aku tidak bisa melupakanmu, aku selalu berharap suatu hari aku akan kembali ke sisimu."

Wallace berkata dengan dingin: "Aku tidak punya perasaan apa-apa lagi terhadapmu."

Kelly mengalungkan kedua tangannya pada pundak Wallace, menatap matanya, dan berkata: "Aku tidak percaya, tidak percaya bahwa kau benar-benar sudah melupakanku, kita dulu sangat saling mencintai, kamu berkorban begitu banyak demi aku."

Wallace tanpa ekspresi, berkata dengan tenang: "Biarlah apa yang sudah berlalu menjadi masa lalu. Sekarang aku punya seseorang yang sangat kucintai. Aku mencintainya tidak peduli dengan atau tanpa adanya anak."

Setelah jeda, dia melanjutkan: "Lepaskan, aku tidak akan kembali. "

Kelly menggelengkan kepalanya dan berkata dengan sedih: "Aku tidak percaya. Wallace, kamu masih menyukaiku, kan?"

Sambil mengatakan hal tersebut, dia kemudian menarik turun tali bajunya dari bahu, memperlihatkan tubuhnya yang seputih salju, dia mengakui bahwa perawakan tubuhnya montok, dan ia yakin Wallace Mo akan tergoda.

Wallace sedikitpun tidak tergoda. Dia menghentikan perbuatan Kelly yang sedang membuka baju dan dengan kasar melemparnya ke tempat tidur.

Melihat sandiwara yang dimainkan Kelly dengan dingin, dia berkata dengan marah: "Kelly Lin, hentikan sandiwaramu. Aku tidak punya perasaan apa-apa lagi padamu. Jangan sampai aku mengatakannya untuk kedua kalinya!"

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu