Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 35 Kemarahan dan Kegilaan yang Tidak Bisa Ditahan

Wajah Christy Mu memucat, laki-laki seperti Ericko Ye sungguh...

Benar saja, lengannya yang memeluk pinggang Christy Mu semakin erat, dan udara disekitarnya menjadi semakin dingin, seluruh tubuhnya gemetaran dan hampir saja terjatuh karena lemas, Ericko Ye langsung memeluknya, tiba-tiba menciumnya dengan ganas.

Christy Mu melihatnya, saat dia menciumnya, kedua matanya terus menatapnya dengan tajam, sepasang mata birunya begitu dingin dan kelam...

Dia pasti akan mati hari ini!

Ericko Ye melepaskan Christy Mu lalu melihat Irvan Lu, dengan nada suara mencemooh berkata, “Walaupun kalian berdua sudah bersama 1.5 tahun memangnya kenapa? Karena pada akhirnya dia juga hanya bisa berada di ranjangku, memuaskanku, memohon padaku untuk menginginkannya...”

Wajah Irvan Lu dan Christy Mu langsung berubah, Irvan Lu terlihat marah, dan Christy Mu terlihat sangat malu.

Lalu tanpa menunggu respon Christy Mu, Ericko Ye langsung menyeretnya, menariknya keluar dari villa keluarga Mu.

Sampai di tempat parkir, Ericko Ye membuka pintu kursi penumpang depan dan melemparnya masuk ke dalam mobil, punggung Christy Mu untuk kesekian kalinya menabrak sesuatu, awalnya ada beberapa bagian yang sakit dan terluka saat ini terasa semakin sakit, rasa sakitnya sampai membuat keringat dinginnya bercucuran.

Ericko Ye pergi mengelilingi mobil dan duduk di kursi kemudi, dia segera menginjak pedal gas, dan mobil langsung meluncur keluar dari sana.

Kemudian, 100km...120km...150km...

Kekuatan laju mobil semakin kuat, dan Ericko Ye terlihat tidak ingin mengurangi laju kecepatan mobilnya.

Christy Mu menatapnya, dengan membesarkan kedua mata, tanpa memperdulikan luka dan rasa sakit di punggungnya, dia langsung berteriak, “Berhenti! Berhenti! Ericko, kamu gila ya? Cepat berhenti!”

180km...200km...Laju kecepatan mobil semakin menjadi...

“Aaaaah...Ericko, dasar kamu gila, kalau kamu mau mati, mati saja sana sendiri, jangan mengajakku juga, aku masih belum menemukan kakakku, aku belum menuntaskan sekolahku, aku masih belum mengelilingi dunia, aku masih belum melakukan banyak hal...Cepat berhentikan mobil dan turunkan aku!!!”

Suara Teriakan Christy Mu begitu besar, kedua matanya tertutup karena ketakutan, dan seluruh badannya gemetaran.

Lalu dia mendengar suara 'peng', di iringi suaranya yang mulai berhenti dan mobil juga dengan tiba-tiba berhenti.

Tubuh Christy Mu terjolak kedepan, tapi untungnya dia sudah mengikat sabuk pengaman membuat tubuhnya kembali duduk ke posisi semula.

Huuuu...Christy Mu menarik napas dalam-dalam sambil menepuk dadanya, melihat lampu jalan yang menerangi trotoar luas di depannya, dia masih dalam keadaan terkejut, dan rasa sakit di punggungnya terasa semakin sakit.

Ericko Ye dengan muka dingin, aura di sekitarnya juga terasa dingin membuka suara, “Menyingkir dan turun dari sini!!”

“Hah?” Christy Mu terkejut, masih belum mengerti maksud perkatannya.

Dalam otak Ericko Ye saat ini hanya ada tentang tadi juga kata-kata jujur yang di ucapkan Christy Mu barusan ‘Kamu kalau mau mati, mati saja sendiri, jangan mengajakku juga’...Wanita sialan ini, dia begitu mengharapkan kematiannya kah?

Ya benar juga, asal dia mati, maka dia bisa kembali bersama laki-laki bernama Irvan Lu itu!

“Cepat menyingkir dari sini! Jangan suruh aku mengulangi kata ini sampai tiga kali!” Kata-kata Ericko Ye begitu dingin dan bersamaan membantu Christy Mu membuka pintu mobil, ekspresinya wajahnya mengekspresikan diri untuk menyuruh Christy Mu cepat menyingkir dari hadapannya sekarang juga.

“...” Christy Mu termangu, wajah Ericko Ye terlihat begitu buruk, dia juga tidak mau menjelaskan hal lainnya pada Ericko Ye, lalu melangkahkan kakinya bersiap untuk turun dari mobil, tapi rasa sakit di punggungnya seperti rasa sakit terkoyak.

Sepertinya karena kejadian di kamar tadi, kaca yang menempel di punggungnya tidak semuanya tercabut, jadi saat ini kembali menusuk punggunya dan kembali mengeluarkan darah.