Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 114 Gilbert Nan, Aku Tidak Bisa Memaafkanmu (2)

Menghadapi sepasang wanita dan laki-laki brengsek tak tahu diri, Christy Mu merasa walau dia telah menghabiskan suaranya tapi semua itu juga tidak akan ada gunanya, lalu dia melewatinya berjalan ke arah pintu, dan dia tiba-tiba merasa sakit di kulit rambutnya, dan selanjutnya melihat wajah gila Kimberly Mu.

Kimberly Mu sekuat tenaga menarik rambut Christy Mu, rasanya ingin menariknya hingga botak, dengan ekspresi marah, suaranya terdengar begitu dingin, “Karena telah berani datang, maka jangan berharap bisa dengan mudah meninggalkan tempat ini!”

Christy Mu menatapnya dingin, lalu maju ikut menjambak rambut panjang Kimberly Mu, emosinya tersulut, melihatnya yang meringis kesakitan, suaranya terdengar menyindirnya, “Kenapa? Menarik rambut orang rasanya puas ya? Nah aku juga akan membuatmu merasakan bagaimana rasanya di jambak!”

Kimberly Mu rasanya emosi setengah mati, rasanya ingin saat ini juga menghancurkan wajahnya, dia merasakan kulit kepalanya akan lepas, dan dalam hari merasa dingin, melihat Irvan Lu yang ada di dalam kamar berteriak padanya, “Masih berdiri saja hah! Tidak lihat aku sedang di bully begini?! Cepat bantu aku!”

Irvan Lu dalam hati sempat merasa ragu, tapi karena di desak oleh Kimberly Mu, akhirnya langsung berjalan ke arah kedua wanita ini.

Melihat kedatangan Irvan Lu, Christy Mu dalam hati merasa was-was, dia tidak bisa membiarkan Irvan Lu datang menghampiri mereka, karena kalau kedua orang ini melawannya, maka dia hari ini sepertinya tidak akan bisa keluar dari kamar ini hidup-hidup!

Christy Mu menguatkan hati, tidak tahu tenaga dari mana, langsung menyeret Kimberly Mu hingga terjatuh, Kimberly Mu kesakitan hingga meneteskan air mata, dan di saat ini, dia memperhatikan ada sebuah vas bunga di atas meja belajar, lalu mengambilnya dan membuangnya disana langsung, membuat suara pecahan kacanya terdengar memekakan telinga.

Irvan Lu terkejut, langkah kakinya terhenti karena ragu.

Christy Mu memanfaatkan kesempatan ini, menundukan badan dan mengambil pecahan kaca kecil, dengan cepat meletakannya ke arah leher Kimberly Mu, suaranya terdengar begitu serius, “Jangan kesini, kalau tidak aku akan menyayat lehernya!”

Wajah Kimberly Mu langsung panik, tidak percaya dengan perubahan Christy Mu saat ini, sejak menikah dengan Ericko Ye, dia telah berubah banyak dari sebelumnya!

Kalau dulu, Christy Mu hanya bisa menahan diri darinya, walaupun dia telah melakukan hal buruk padanya, dia pasti akan dengan pintar belajar untuk sabar menahan diri darinya, tapi sekarang tidak disangka dia bahkan berani membunuhnya!

Oh tuhan, dia bagaimana bisa berubah hingga semenakutkan seperti ini!

Menghadapi Christy Mu yang saat ini begitu asing, Irvan Lu sontak tidak berani untuk mengambil tindakan selajutnya, dia dengan was-was melihatnya, berusaha menenangkannya berkata, “Christy, kamu jangan begitu, kamu begitu bisa mengejutkan Kimberly, dia itu adik sepupumu.”

Mendengar kata-kata Irvan Lu, Christy Mu tertawa dingin, suaranya penuh sindiran berkata, “Sepupu? Aku tidak mengingat kalau aku punya adik sepupu! Karena kalian telah memancingku duluan, maka jangan salahkan perubahanku yang akan membalas kalian tanpa belas kasihan!”

Kimberly Mu dalam hati terkejut setengah mati, dirinya yang tadi penuh emosi yang menggebu-gebu, kini telah hilang, air matanya terus jatuh, dengan suara penuh ketakutan berkata, “Kakak sepupu tadi aku yang salah, kamu, kamu jangan terlalu ambil hati, aku tahu aku salah...”

Menghadapi kedua orang yang kini telah mengakui kesalahan, Christy Mu tidak merasa terharu dan puas, dia dalam hati semakin was-was, dia sudah memperhatikan tujuan kedua orang ini, lalu mengambil serpihan kaca tadi dengan sekuat tenaga, membuat Kimberly Mu memekik kesakitan dan menangis.

“Irvan, kamu jangan merencanakan hal lain ya, kamu sebaiknya berdiam diri saja disana, karena kalau tidak tanganku akan tidak hati-hati, menyayat habis urat nadi wanita kesayanganmu ini!”

Mendengar kata-katanya, tubuh Irvan Lu bergetar, hanya bisa terus berdiam diri, tidak berani melangkah maju dan melakukan perlawanan.

Christy Mu sudah merasa muak dengan semua ini, dia menarik Kimberly Mu hingga ke depan pintu, lalu dengan sekuat tenaga mendorongnya, dengan cepat berlari keluar melarikan diri.

Tubuh Kimberly Mu dengan tepat di tangkap oleh Irvan Lu, wajah manja Kimberly Mu terlihat mendumel, lau berteriak, “Kamu cepat tangkap dia dan bawa kesini! Cepat pergi! Kalau tidak aku akan menyuruh ayahku menyelesaikanmu!”

Mendengar perintahnya, Irvan Lu dalam hati merasa kalut, dia kira dia iti pembantunya kah! Menyuruhnya untuk mencari orang?!

Tapi kesadarannya menguasainya, dalam hati merasa tak berdaya, berdiri pergi keluar mengejar Christy Mu.

Kimberly Mu menatap tajam pecahan kaca itu, ekspresinya begitu mengerikan, dia menggertakan gigi dan berkata, “Christy, tunggu saja saat aku berhasil menangkapmu, aku pasti akan menghancurkan wajahmu!”

Christy Mu langsung berlari ke arah jalan, tiba-tiba melihat bayangan Irvan Lu yang ikut mengejarnya, dia langsung bersembunyi di antara pohon besar jejalanan.

Irvan Lu melihat Christy Mu yang hilang di telan angin, dalam hati mengutuknya, lalu berbalik kembali naik ke apartemennya.

Christy Mu setelah yakin kalau dia sudah pergi, langsung bergegas memanggil taksi, lalu naik taksi pergi meninggalkan tempat itu.

Saat dia sudah duduk di dalam mobil, hatinya masih saja belum bisa merasa tenang, adegan yang baru saja terjadi, seperti bayangan cahaya yang tidak berhenti berputar di otaknya, kalau dia tadi tidak was-was, nasib akhirnya pasti akan sial!

Tentu saja, semua ini berkat Ericko Ye, kalau bukan karena siksaan dan dorongan darinya, dia pasti tidak akan belajar membela diri secepat ini.

Senyum sinis terkembang di bibirnya, dalam hatinya saat ini merasa begitu tenang.

Dia sekarang bisa menerima ketidak adilan takdirnya, semakin takdir memperlakukannya begitu kejam, maka kedewasaannya dan kepintarannya akan semakin cepat, dan segala siksaan yang di terimanya di anggap sebagai bayaran dan harga dari kedewasaan yang dia dapat!

“Nona, kita mau pergi kemana?” Tanya supir taksi.

Christy Mu tanpa ragu dan tanpa berpikir lebih, “Luxury Villa.”

“Baik.”

Christy Mu melihat pemandangan di luar jendela, saat ini adalah saat dirinya harus membicarakan semuanya dengan Gilbert Nan.

Saat Gilbert Nan menerima telepon dari Christy Mu, dalam hati tidak bisa menahan kegembiraan, jarak untuk mereka bertemu masih tersisa beberapa hari, dia tidak menyangka, Christy Mu akan mencarinya terlebih dahulu, dan ini membuatnya terkejut dan sangat gembira.

Tidak peduli apapun alasannya, Christy Mu bisa mencarinya dahulu seperti saat ini, ini baginya adalah berita yang sangat baik.

Dan di saat ini, ada berita dari Wisno, dia bilang Christy Mu sudah menunggunya di ruang tamu, Gilbert Nan mengambil kemejanya dan memakainya, lalu menuruni anak tangga pergi ke ruang tamu.

Saat melihat sofa yang ada di ruang tamu, telah duduk wanita yang begitu dia impikan, gejolak dalam hatinya semakin menggebu-gebu.

“Christy, kamu sudah tiba.”

Christy Mu membalikan badan, melihat wajah tampan Gilbert Nan, tidak tahu apakah perasaannya saja, dia merasa Gilbert Nan semakin kurus dari sebelumnya, tapi tak lama dia tersadar, kurus atau tidaknya dia, memangnya apa urusannya dengannya?

Setelah berusaha menahan mati-matian emosi dalam hatinya, Christy Mu menatapnya, suaranya terdengar begitu dingin, “Hari ini mencarimu, karena ingin membicarakan dan meyakinkan satu hal padamu.”

Melihat wajahnya yang begitu serius, Gilbert Nan dalam hati sedikit gugup, wajahnya tapi berpura-pura terlihat tenang, menyeruput kopi, lalu suaranya terdengar begitu lembut, “Tanyalah, asalkan aku tahu, aku pasti akan memberi tahumu.”

Christy Mu mengangukan kepala, langsung bertanya, “Malam itu, orang yang bersamaku di kamar 1026 hotel CK, adalah kamu?”