Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 422 Harus Lebih Menunjukkan Kedekatan Hubungan (1)

“Masuk.” Yonardo Xiao tidak menjawab, tetapi hanya membantunya masuk.

Ani Xie tidak bodoh, dia berhenti, "Kita tidak harus masuk ke sini!"

Yonardo Xiao awalnya mendukungnya. Ketika dia melihatnya tidak jalan, dia berhenti, "Kenapa tidak?"

"Kamu bodoh, ada jamuan di sini, ini bukan warung makan, kita berpakaian seperti ini, pasti akan diejek!"

Ani Xie memelototinya. Sudah mengendarai mobil mewah, ia juga pergi ke salah satu restoran terbaik. Tidak ada akal sehatnya sedikitpun. Tampaknya dia benar-benar hanya orang kaya baru.

"Rupanya begitu!" Yonardo Xiao menahan senyumnya dan berkata, "Tetapi jika kamu tidak memberikan obat pada lututmu, konsekuensinya akan sangat serius. Dalam kasus tetanus ..."

"Phei, phei!" Ani Xie mengumpat dan menutup mulutnya,"Si mulut gagak, jangan bicara sembarangan!"

"Hmph ......" Yonardo Xiao tidak menyangka bahwa dia tiba-tiba akan menutup mulutnya, tidak bisa bernafas sedikitpun, menjangkau dan berjuang keras, berusaha melepaskan tangannya.

Ani Xie berpikir bahwa dia bercanda dengan dirinya sendiri, dan tangannya menahan lebih erat.

"Kalian siapa?" suara perjuangan keduanya membangkitkan perhatian orang-orang di ruangan itu. Beberapa orang berlari keluar dan yang pertama mengerutkan kening.

Kulit kepala Yonardo Xiao mati rasa untuk sementara waktu, dan dia mengenali bahwa suara itu adalah teman baiknya ketika bermain. Jika dia melihat bahwa dia dalam kekacauan seperti itu, dia akan menertawakannya untuk sementara waktu!

Dia dengan cepat membalikkan punggungnya, dan Ani Xie berpikir bahwa dia ingin melepaskan diri, dan kemudian dia menginjak batu di bawah kakinya, yang tidak stabil, jadi dia menarik Yonardo Xiao ke tanah, dan dia juga menekannya.

Dengan cara ini, wajah Yonardo Xiao menghadap ke atas, dan kemudian orang-orang yang datang melihat pemandangan ini, mereka semua berada di tempat yang sama.

"Tuan Xiao, bagaimana mungkin kamu!" orang di depan adalah orang pertama yang bereaksi dan berlari untuk menariknya.

Orang-orang di belakangnya, mendengar suara, juga terbangun seolah-olah dalam mimpi dan mendekat.

"Ya! Kalian semua mundur!"

Yonardo Xiao takut tangan dan kaki mereka mengenai tubuh Ani Xie yang terluka, dan mengarahkan mereka untuk mundur. Dia perlahan menepuk orang di tubuhnya.

"Hei, kamu baik-baik saja?"

"Eh? Jangan bergerak!"

Ani Xie berteriak, dan Yonardo Xiao, yang ditekan di bawahnya, segera berhenti, "Apa ... kenapa?"

"Bukan apa-apa, kakiku kram."

Yonardo Xiao mengerutkan kening, mengapa dia menjadi masalah besar!

Dia menoleh untuk melihat Ani Xie, "Kamu bisa bangun sekarang?"

"Oh ... Oh! Maafkan aku!" Ani Xie merasakan betapa dia merasa lembut di bawahnya, dan tidak sakit sama sekali ketika dia jatuh. Ternyata dia memperlakukannya sebagai bantal manusia.

“Bagaimana keadaanmu? Apakah kamu terluka?” Yonardo Xiao mulai melihat tubuh Ani Xie dan melihat bahwa dia tidak memiliki luka di tubuhnya dan merasa lega.

Gerakannya mengejutkan semua orang di sekitarnya. Apa yang terjadi dengan Tuan Xiao, yang dulunya nakal? Berubah? Bisa juga dia begitu peduli dengan seorang wanita!

“Ukh ukh .....Tuan Xiao!” laki-laki yang pertama kali merespons tadi batuk dua kali, menutupi bibirnya, dan keluar dari kerumunan.

Kegelisahan Ani Xie membuat Yonardo Xiao menoleh ke kiri dan kanan. Ketika dia mendengar suara itu, dia tidak bisa tidak melihat ke arah itu. Tidak masalah jika dia tidak melihatnya, tetapi dia terkejut.

Mengapa tidak bilang dari awal bahwa ada begitu banyak orang menonton mereka, sehingga pemandangan memalukan itu terlihat jelas oleh mereka? Ups, itu benar-benar memalukan setengah mati!

“Bagaimana kalian semua bisa keluar?” merasakan rasa malu Ani Xie, Yonardo Xiao tidak bisa tidak mengambil langkah maju, melindunginya di belakangnya.

“Kami mendengar sesuatu terjadi di luar dan berpikir bahwa sesuatu terjadi. Kami semua keluar dan melihatnya. Tidak disangka rupanya kamu Tuan Xiao.” pria itu melihat ketidakpuasan Yonardo Xiao dan dengan cepat menjelaskan.

Yonardo Xiao mengangguk dan tidak berkata apa-apa, "Silakan masuk, dia terluka, aku membawanya ke atas dulu untuk mendapatkan obat."

Berbalik, melihat wajah Ani Xie bingung, dia hanya bisa menghela nafas, memeluknya dan berjalan menuju kerumunan.

Di kerumunan, Yonardo Xiao terlihat mendekat, dan dengan cepat menyebar ke kedua sisi, memberi jalan yang lebar kepada dua orang.

Merasakan mata semua orang, Ani Xie merasa sedikit malu dan membenamkan kepalanya ke dalam pelukan Yonardo Xiao.

Dan para wanita di sekitarnya telah menikam Ani Xie dengan mata iri.

Tanpa Yonardo Xiao, khawatirnya dia akan bergegas dan mencabik-cabiknya!

"Apakah kamu masih akan turun nanti?"

Di kamar tidur lantai atas, Xie Anna terlihat ragu dengan hati-hati bertanya kepada Yonardo Xiao.

Dia tidak ingin turun. Jika dia berpakaian seperti ini, dia akan diejek mati matian. Selain itu, mata para wanita itu sekarang sudah cukup baginya untuk dicerna untuk sementara waktu. Jika dia turun lagi, itu hanya untuk membuatnya malu!

"Turun, tentu saja!" Yonardo Xiao secara alami mengangkat kepalanya. "Aku di sini untuk menghadiri pesta ini. Kenapa aku tidak turun?"

"Apa maksudmu? Bukankah menyuruhku menebusnya? Apa hubungannya dengan kompensasi?" dia merasa seolah-olah dia telah jatuh ke dalam perangkap, lebih dalam dan lebih dalam.

Yonardo Xiao menjentikkan dahinya, "Apa yang kamu pikirkan? Ini untuk menebusku!"

"Apa?" Ani Xie sedikit bingung. Apa hubungannya ini dengan kompensasi?

Sejak awal, dia tampaknya hanya mengambil keuntungan, makan, duduk di mobil mewah dan pergi ke pesta. Kecuali untuk episode kecil yang dia hadapi sendiri, hal-hal lain tidak ada hubungannya dengan kompensasi sama sekali!

"Hari ini adalah hari ulang tahun wanita. Kamu hanya perlu berada di sisiku, tidak melakukan apa pun dan tidak mengatakan apa-apa." Yonardo Xiao melihat wajahnya bingung, menjelaskan sebuah kalimat, tetapi tetap tidak mengatakan maksudnya.

Tidak tahu apakah itu ilusi. Ani Xie selalu merasakan sedikit kesedihan di matanya ketika Yonardo Xiao mengatakan ini.

Dia ingin berbicara kembali untuk berdebat seperti sebelumnya, tetapi dia tidak tega untuk berbicara.

"Tapi aku berpakaian seperti ini, sepertinya bukan untuk menghadiri jamuan makan malam!"

Ani Xie menatap dirinya sendiri, T-shirt sederhana, sepasang celana pendek denim putih, sepasang sepatu putih, benar-benar berbeda dari wanita yang berpakaian di bawah, cara ini hanya akan menjadi lelucon!

"Buat apa terburu-buru? Bersihkan lukanya dulu, jangan sampai terinfeksi." Yonardo Xiao terus membersihkan debu dari lukanya.

Ani Xie melihat gerakan lembutnya, dan perasaan aneh muncul di hatinya.Ketika kapas mengenai lukanya dengan alkohol, ada rasa sakit yang menggelitik dan menarik kembali pikiran Ani Xie.

"Ah!"

Yonardo Xiao mendongak kembali, "Ada apa? Sangat sakitkah?"

Ani Xie merasa tidak nyaman dengannya, dan wajahnya agak panas, "Ya, sedikit ..."

"Kalau begitu aku akan lebih ringan."

Yonardo Xiao sekali lagi menundukkan kepalanya dan fokus untuk membantunya membersihkan luka.

"Yonardo."

Ada suara wanita lembut di ambang pintu ke telinga mereka berdua. Yonardo Xiao tertegun, tetapi segera melihat ke luka lagi.

“Aku tahu kamu akan datang!” wanita itu melihat bahwa Yonardo Xiao tidak peduli pada dirinya sendiri dan tidak marah.

Yonardo Xiao masih tidak berbicara. Seluruh aula menjadi sunyi. Wanita itu menunggu sebentar. Sampai Yonardo Xiao benar-benar tidak berbicara lagi, dia menghela nafas pelan.

“Singkatnya, terima kasih sudah datang!” setelah itu, Yonardo Xiao berhenti berbicara dan berbalik.

Ekspresi wajah Ani Xie tampak sulit dijelaskan, dan melihat ke bawah untuk melihat bahwa tubuh Yonardo Xiao berangsur-angsur rileks setelah wanita itu pergi, merasa sedikit tidak nyaman.

Dia menekan emosi yang tidak bisa dia kendalikan dan bertanya, "Siapa wanita itu?"