Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 50 Kamu Malam Ini Tidur di Taman

Ericko Ye semakin emosi, “Christy, kamu berani bertanya padaku mengapa aku mencarimu? Kamu lihat sekarang sudah jam berapa? Kamu kenapa belum pulang? Kamu sedang bersama Irvan ya? Oh kamu ini sedang mendorongku untuk pergi ke sekolah dan mengurus surat berhenti sekolah?”

Otak Christy Mu sontak pecah, dia buru-buru melihat jam tangan, sekarang sudah jam setengah sebelas malam, tidak heran Ericko Ye bisa meneleponnya dan emosi seperti saat ini.

“Aku tidak sedang bersama Irvan, aku sekarang lagi belajar di kelas, karena sudah izin tidak sekolah lama, banyak pelajaran yang tertinggal, aku tidak tahu kalau sekarang sudah jam setengah sebelas, aku sekarang juga pulang, kamu jangan berhentikan sekolahku!”

Christy Mu dengan gugup berkata, kata-katanya sudah terdengar tidak jelas, dia sangat takut kalau Ericko Ye benar-benar datang dan memberhentikan sekolahnya, karena kalau begitu mimpinya menjadi desainer fashion terkenal akan musnah.

“Aku beri kamu waktu setengah jam, kalau dalam waktu segitu aku masih tidak melihatmu, maka kamu malam ini akan tidur di taman!” Ucap Ericko Ye dengan nada dingin dan langsung menutup telepon.

Christy Mu mendengar suara tut tut dari hpnya, tidak bisa memikirkan hal lainnya, langsung membereskan barang-barang dan berlari keluar sekolah.

Dalam waktu 30 menit pulang ke rumah, bagaimana cukup...

Setelah meninggalkan sekolah, dia terus berlari ke arah tempat pemberhentian bus, dan di tengah jalan bertemu dengan Carina Qiao yang baru selesai membeli barang dari supermarket.

“Hei, Christy, apa yang kamu lakukan? Sudah malam loh, tidak pulang ke asrama?” Tanya Carina Qiao melihat Christy Mu yang sedang buru-buru, seklolah mereka terdapat asrama untuk tempat murid beristirahat.

“Tidak lah, aku mau pulang ke rumah!” Ujar Christy Mu, tanpa melihat Carina Qiao lagi, “Carina, udah dulu ya, aku sedang buru-buru!”

Dan setelah itu dia baru saja sampai di tempat pemberhentian bus, melihat jadwal bus dan mencari jalan ke arah villa Ericko Ye, dan di saat ini ada sebuah mobil Maybach hitam berhenti di depannya.

Christy Mu merasa aneh, dan orang di dalam mobil membuka jendela, ternyata supir rumah Ericko Ye paman Li.

“Nyonya, silahkan naik.”

Christy Mu langsung membuka pintu mobil dan naik ke dalam.

Carina Qiao yang tidak berada jauh melihat semua ini, kedua matanya memerah karena iri, enak sekali jadi nyonya keluarga orang kaya, pergi pulang sekolah pun ada supir dan mobil mewah yang mengantarnya, dan yang lebih enaknya dia bisa dinikahi oleh Ericko Ye laki-laki yang sangat tampan dan membuat banyak wanita termehek-mehek padanya.

Memikirkan ini, kedua tangan Carina Qiao mengepal, rasa irinya menggebu dan menjadi sebuah rasa emosi.

Christy Mu yang ada di dalam mobil merasa sangat berterima kasih pada sang supir, “Paman Li, terima kasih telah datang menjemputku, kalau tidak aku tidak tahu harus bagaimana!”

Paman Li tersenyum, “Nyonya tidak perlu sungkan, tadi paman Wang yang takut kalau nyonya tidak mendapatkan bus jadi menyuruhku untuk datang menjemput nyonya.”

Christy Mu menganggukan kepala, dalam hati merasa sangat berterima kasih, berharap dia bisa tepat waktu pulang, karena kalau tidak Ericko Ye laki-laki sialan itu akan benar-benar menyuruhnya tidur di taman.

Jarak universitas NanHua dengan vila Ericko Ye, walaupun supir sudah membawa mobil dengan kecepatan di atas rata-rata, tapi saat tiba di rumah waktu tetap telah lewat dari 30 menit.

Mobil sampai di dalam pekarangan rumah, supir menghentikan mobil, Christy Mu mengambil semua barangnya dengan ragu turun, dan saat dia melangkah beberapa langkah, langsung melihat wajah muram Ericko Ye yang berdiri di depan pintu.

“E...Ericko...” Panggil Christy Mu, melihat wajahnya yang muram, dia semakin gugup.

Dan Ericko Ye hanya meliriknya sekilas lalu berteriak, “Paman Wang, tutup pintu.”

Paman Wang berdiri menghampirinya, melihat Christy Mu lalu melihat Ericko Ye, akhirnya hanya bisa menganggukan kepala dan mulai memerintah pelayan untuk menutup pintu besar vila.

Christy Mu terdiam, lalu maju, “Ericko, aku sudah sangat berusaha untuk pulang secepatnya, aku sungguh tidak sengaja!”

Ericko Ye tersenyum dingin menatapnya, dengan tidak senang berkata, “Nah kalau begitu ini pelajaran buatmu agar nantinya bisa lebih ingat!”

Setelah mengatakan itu, berbalik masuk ke dalam vila.

Christy Mu bersiap untuk mengikutinya, tapi dia langsung mendengar bunyi ‘peng’, pintu besar vila di depannya tertutup, dan dia mematung, tak lama dari belakang tubuhnya terdengar suara, suara pintu pagar vila yang dikunci.

Tidak bisa masuk ke dalam, dan tidak bisa keluar, dan dia malam ini benar-benar terkunci disini?

Christy Mu cemas dan emosi, walaupun saat ini musim panas, tapi angin malam hari masih terasa dingin, terlebih dia saat ini menggunakan rok sekolahnya, dia pasti akan mati kedinginan.

“Ericko, biarkan aku masuk, kamu atas dasar apa mengunciku di taman, aku sebagai manusia juga punya hak, biarkan aku masuk...”

Lalu, seberapa besar dan banyak dia teriak, dari dalam rumah tidak ada satupun yang menjawabnya.

Suhu udara semakin rendah dan semakin dingin, Christy Mu begitu menyesal, dia menggosok tangannya, dia mulai merubah sikapnya menjadi lembut, “Ericko, aku mohon, biarkan aku masuk, aku tahu aku salah, aku nantinya pasti akan pulang lebih cepat...”