Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 148 Dia Jatuh Dari Tebing, Aku Tidak Bisa Menyelamatkannya (3)

Orang di seluruh dunia tentu takut akan hal yang tidak diketahui, dan Gilbert Nan tentu tidak terkecuali. Meskipun Ericko Ye adalah teman yang dikenalnya selama lebih dari sepuluh tahun.

Mendengar itu, Christy Mu tidak bisa menahan tawanya, dengan tatapan menyindir melihatnya, “Gilbert, apanya yang setan iblis, kamu sepertinya kebanyakan nonton film ya?” Setelah, dia berjalan ke sisi Ericko Ye, “Aku beritahu kamu, Hugo dia hanya memiliki kelebihan yang berbeda dengan manusia lainnya, dan bukan setan iblis semacamnya.”

Seseorang yang berada di sebelahnya, dan senapan yang ada di genggamannya terlihat sedikit bergerak.

“Baik, walaupun begitu, tapi Ericko dia tidak mencintaimu sama sekali, setelah kalian menikah, memangnya kapan dia memperlakukanmu dengan baik? Kamu mengapa masih saja mau kembali pergi mencari kepahitan sendiri?”

Christy Mu tidak peduli menyilangkan kedua tangannya, “Ya paslah, aku juga tidak mencintainya, ya walaupun harus bercerai, aku ingin bercerai dengan sesuai hukum, pergi melarikan diri dengan laki-laki yang bukan siapa-siapaku itu sangatlah tidak mungkin. Lagipula, Gilbert, aku tidak akan bisa menyukaimu, jadi, aku tidak akan mungkin pergi denganmu, kamu sebaiknya matikan saja rasa itu.”

Gilbert Nan sepertinya masih ingin mengatakan sesuatu, tapi di putus oleh Ericko Ye, “Gilbert, menyingkirlah! Kalau tidak aku tidak tahu sedetik kemudian apa yang bisa aku lakukan dengan senapan ini padamu.”

Ekspresi Gilbert Nan begitu complicated melirik Ericko Ye, lalu melihat ekspresi Christy Mu yang kukuh, dia memutar badannya lalu berjalan ke arah mobil, membuka pintu mobil, memutar kepalanya, “Ericko, mulai hari ini, kita bukan teman lagi.”

“Baik, aku mengerti.” Jawab Ericko Ye dengan sangat tenang.

Tatapan Gilbert Nan jatuh pada Christy Mu, dia tersenyum, “Christy, kalau suatu hari nanti kamu menyesal, kamu bisa kapan saja mencariku, lagipula, saat kamu mendesah di bawah tubuhku, rasa itu bagiku sangatlah indah dan menjadi candu.”

“Gilbert, sialan kau bajingan!” Christy Mu marah, langsung berkata kasar.

Laki-laki ini sudah mau pergi masih saja memancing emosinya dan menjebaknya, membuat Ericko Ye laki-laki posesif ini curiga padanya.

“Peng--” Tembakan lagi-lagi di di tembak sebelah kakinya, Gilbert Nan mengangkat kedua tangannya tertawa suram, “Baiklah, aku pergi sekarang juga.”

Mobil dengan cepat menghilang dari atas gunung.

Ericko Ye meletakan senapannya, memandang suram Christy Mu.

“Ada apa melihatku?” Christy Mu membalas tatapannya, menunjuk luka di lehernya, “Kalau aku memang telah melakukannya dengannya, untuk apa aku melukai diriku hingga seperti ini?”

Christy Mu bukan takut dia akan salah paham, tapi karena memang dia tidak melakukannya, dan dalam hal yang tidak pernah dia lakukan, dia pasti tidak akan mengakuinya, dan dia untuk apa mencari repot sendiri?

Ericko Ye menyelipkan senapannya di sisi pinggangnya, tidak tahu apakah percaya atau tidak, dia hanya diam dan berjalan ke tempat Carina Qiao jatuh, berdiri disana tidak berkata apa-apa.

Yonathan Ye meliriknya, berjalan ke depan Christy Mu, dia menghela napas lega, dengan suara kecil berkata, “Kamu sungguh ya sudah mengagetkan aku setengah mati, aku kira aku sudah tidak bisa menemukanmu lagi.”

Christy Mu menghela napas, “Aku yang salah menilai Gilbert dan memandang mudah dirinya, untungnya semua sudah berlalu.”

Yonathan Ye melihat lukanya dan bertanya, “Lukanya masih sakit tidak?”

“Tidak sakit lagi, sepertinya sudah kering.” Christy Mu menggunakan tangannya mengelusnya, tersenyum pahit, “Sepertinya pulang nanti masih harus meminta salep dengan dokter Han, dan dia pasti lagi-lagi akan mengomeliku.”

Yonathan Ye terdiam, melihat bayangan seseorang yang ada di tepi tebing, bertanya dengan pelan, “Kamu...tahu tentang kakakku ini?”

Membahas ini, dalam hati Christy Mu seperti ada api yang kembali bangkit, dia berkata dengan sedih, “Mengenai ini, aku juga ingin bertanya dengannya, dia mengapa membohongiku selama ini.”

Setelah berdiri di tepi tebing agak lama, dan memikirkan segala yang pernah dialaminya dengan Carina Qiao, Ericko Ye dalam hati merasa sangat kacau, dan akhirnya berkata, “Selamat tinggal, Carina.”

Kalimat ini, dia ucapkan pada Carina Qiao di malam pertama mereka waktu itu.

Mengenai hal yang terjadi belakangan ini, dia ingin meminta pertanggung jawabannya, tapi orang itu sudah tidak ada di dunia ini lagi.

……

Matahari terbenam memerah setengah dari langit, dalam perjalanan kembali ke vila, ketiga orang itu tidak ada yang berbicara, dan suasananya begitu mencekam.

Yonathan Ye dalam hati tersembunyi rasa penasaran yang besar, kata-katanya tiap kali selalu kembali tertelan masuk ke dalam perut, dia tahu, saat ini bukan saat yang tepat untuk menanyakan semuanya.

Penjaga rumah Wang dan bibi Qin sangat menyambut kepulangan Christy Mu ke rumah.

“Nyonya, kamu akhirnya pulang juga. Kamu tidak apa-apakan.”

“Bibi Qin, aku baik-baik saja.” Christy Mu tersenyum lembut melihatnya.

Ericko Ye ikut berjalan di belakangnya, dengan tidak senang berkata, “Kamu sebaiknya mandi dan ganti baju dulu saja sana, memangnya dirimu saat ini masih terlihat seperti nyonya kah?”

Christy Mu memegang pegangan anak tangga, dan baru berencana kembali ke kamar untuk membicarakan hal tadi, tapi mendengar protesnya, dia dalam hati menjadi tidak senang, “Ericko, tanpa kamu bilang aku juga akan pergi, jadi manfaatkan lah waktu ini untuk berpikir bagaimana kamu nanti menjelaskannya padaku.”

“Menjelaskan apa?” Tanya Ericko Ye mengernyitkan dahi.

“Jelaskan kamu kenapa sebentar menjadi Hugo, sebentar menjadi Ericko, dan juga, mengapa menggunakan status Hugo untuk membohongiku.” Dan membohonginya begitu hebat, dia ingat saat dia bertanya dengannya apakah mengenal Hugo atau tidak, dia dengan sangat serius mengatakan kalau dia tidak mengenalnya.

Sekarang kalau dipikir-pikir, emosi di hatinya rasanya hendak meledak.

Yonathan Ye melihat Christy Mu membahas topik ini, langsung menambahkan, “Kak, aku juga ingin tahu.”

Asal tahu saja, semua ini telah ia tahan dari sepanjang jalan tadi, kalau dia tidak menanyakan ini, maka dirinya juga pasti akan meledak karena penasaran.

Lagipula semua ini sangat ajaib, dan juga menyangkut dengan kakak kandungnya sendiri.

“Baik, nanti datang saja ke ruang bukuku, aku akan memberitahu kalian.” Ericko Ye tanpa ekspresi melewati Christy Mu naik ke atas.

Wajah Yonathan Ye menunjukan senyum seperti anak kecil.

Christy Mu meliriknya, dalam hati berkata, dari saat tadi melihat Hugo dengan mata kepalanya sendiri, Yonathan Ye kali ini lebih terlihat sangat menguasai dirinya.

Saat kembali ke kamar, dia melepas baju, seluruh tubuh Christy Mu berendam masuk kedalam bath up berisi air hangat, membuat seluruh tubuhnya terasa begitu relax.

……

Di lantai bawah, Yonathan Ye jalan mondar mandir di ruang tamu, begitu excited tidak bisa duduk.

Sebenarnya beberapa tahun ini dia sudah berlatih untuk tidak mudah penasaran dengan berbagai hal, hanya hal yang di alami oleh Ericko Ye saat ini begitu tak masuk akal, dan mematahkan semua pertahanannya.

Penjaga rumah Wang datang dengan ekspresi khawatir, berbanding terbalik dengan ekspresi Yonathan Ye.

“Tuan, aku ingin membicarakan sesuatu padamu.”

Yonathan Ye akhirnya menghentikan langkahnya, “Bicaralah, ada apa?”

“Siang tadi, waktu kamu pergi dengan tuan besar, Carina juga ikut pergi, tapi aku tidak melihatnya kembali, tidak tahu apakah...”

“Paman Wang, ” Yonathan Ye memutus perkataannya, dengan ekspresi serius berkata, “Dia tidak akan pulang lagi.”

“Apa?” Penjaga rumah Wang begitu terkejut, “Tuan apakah ada bertemu dengannya?”

“Iya, dia mengikuti kami, tapi akhirnya terjadi banyak hal, dia...jatuh ke jurang.” Nada suara Yonathan Ye terdengar ada kesedihan.

Paman Wang membelalakan kedua mata, seperti tidak percaya dengan perkataan Yonathan Ye.

Yonathan Ye melihatnya lalu mengangguk, seolah memberi tahu apa yang dia katakan benar adanya, “Kamu beritahu semua pekerja, bilang kalau Carina sudah pulang ke rumah, dan tidak datang kesini lagi, nantinya jangan ada orang yang membahasnya, apalagi di depan kakakku.”

“Oh, baik baik, aku mengerti.” Penjaga rumah Wang berjalan meninggalkannya, kalau kata-kata ini tidak keluar dari mulut Yonathan Ye, dia mungkin tidak akan percaya.

Padahal baru tadi pagi dia menyuruhnya pergi dari depan pintu ruang buku Ericko Ye, tidak disangka, waktu itu sudah menjadi waktu perpisahan dengannya.

Walaupun dia tidak memiliki respon yang baik padanya, tapi melihatnya pergi begitu saja, dia masih merasa sangat disayangkan, karena Carina Qiao masih sangat muda...

Tidak ada yang lebih baik dari semua ini.

Sama seperti dengan pepatah, kamu selamanya tidak akan tahu besok dan kejadian mana yang dulu akan terjadi.

Di rumah keluarga Nan.

Tuan besar Nan dengan serius memberi pelajaran pada Gilbert Nan, dan memberi tahunya untuk besoknya jangan lagi melakukan kesalahan yang memalukan keluarga Nan.

Ekspresi Gilbert Nan begitu tulus mengiyakan, berbalik badan menyuruh bawahannya untuk ke bawah tebing mencari Carina Qiao.

Kalau masih hidup dia ingin bertemu dengan orangnya, kalau dia mati dia ingin melihat jasadnya.

Kalau di bawah itu ternyata sungai, mana tahu saja dia masih bisa hidup, memilikinya pasti lebih kuat dari pada membiarkannya mati.

Ericko Ye, tidak peduli siapa kamu, barang yang aku Gilbert Nan mau, pasti akan aku rebut kembali.

……

Selesai mandi, Christy Mu mencari baju yang pas untuk dia gunakan, lalu mengeluarkan baju Gilbert Nan dan memberikannya pada pembantu rumah, “Ambil ini dan buang.”

“Baik, nyonya.”

Setelah melangkah beberapa langkah, Christy Mu berubah pikiran, “Tunggu dulu, sekalian bakar saja baju itu.”

“Oh, baik, nyonya.” Pembantu itu menundukan kepala cepat-cepat pergi meninggalkannya.

Christy Mu menggaruk hidungnya, dengan suara kecil mengomel, “Berlari apa? Aku juga tidak akan memakammu.”

Dia tiba-tiba teringat dengan dirinya yang saat itu berpura-pura gila, mungkin karena terlalu serius, semua orang di vila masih mengira kalau dia adalah orang gila, jadi saat melihatnya masih dengan perasaan takut dan cemas.

Sudahlah, memangnya dia peduli, lama-lama pasti akan kembali normal lagi.

Hanya sekarang, dia masih ada satu hal yang harus dikerjakan...

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu