Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 70 Provokasi, Kedekatan Yang Tidak Terlihat (3)

Kimberly Mu bisa peduli padanya?

Christy Mu tertawa dengan sedikit maksud menghina. Hatinya sedang berpikir, dia sudah lumayan lama tidak berjumpa dengan Kimberly Mu, tidak tahu bagaimana hubungan wanita itu dengan Irvan Lu?

Ada beberapa orang yang tidak boleh mengomel, kalau tidak, pasti akan terjadi hal yang tidak baik. Bagi dia, Irvan Lu adalah sebuah kesialan. Siapa yang mengungkit pria itu, pasti akhirnya akan mendapat kesialan!

Setelah menutup sambungan, Christy Mu menetap di dalam kamar membuat desain gambar. Tiba-tiba, terdengar ketukan pintu dari luar. Christy Mu menjawab dengan ringan, "Silakan masuk."

"Christy, kamu membosankan sekali. Setiap hari tahunya hanya menggambar saja, sama sekali tidak tahu bagaimana menikmati kehidupan!" begitu Carina Qiao melihat Christy Mu yang sedang serius menggambar, dia berkata dengan nada agak tidak senang.

Mendengar suara Carina Qiao, Christy Mu tersenyum. Ternyata Carina Qiao datang mencarinya ke villa ini, kenapa Paman Wang tidak memberitahunya terlebih dahulu.

Tapi Christy Mu tidak mempedulikan itu dan berkata dengan nada senang, "Selain menggambar desain, aku tidak tahu harus berbuat apa lagi."

Jadi kamu hanya cocok menjalani kehidupan rakyat jelata! Carina Qiao menertawakan dalam hati.

Carina Qiao menarik lengan Christy Mu, lalu mengeluh tidak senang, "Aku mencarimu bukan ingin menemanimu bekerja. Aku waktu itu karena ada urusan keluarga harus pergi duluan. Tidak sempat melihat-lihat villa keluarga Ye ini. Kali ini kamu temani aku ya keliling-keliling."

Mendengar itu, Christy Mu berdiri dan berkata dengan nada riang, "Oke."

Christy Mu mengajak Carina Qiao berkeliling villa Keluerga Ye. Sambil berjalan mereka sambil mengobrol. Saat berjalan ke samping kolam renang besar, mata Carina Qiao terbelalak, lalu berkata dengan wajah iri, "Kolam renang di sini besar sekali ..."

Wajah Christy Mu menengang, benaknya tiba-tiba terpikir saat Ericko Ye menyuruhnya mencari pen di dalam kolam. Ini adalah tempat dimana dia hampir saja mati!

Christy Mu hanya ingin segera meninggalkan tempat ini, jadi dia berkata, "Carina, Keluarga Ye tidak hanya memiliki kolam renang. Aku bawa kamu lihat-lihat tempat lain ya."

Mendengar ini, Carina Qiao langsung senang. Dia mengangguk-anggukan kepala dan dengan senang berkata, "Baikah, kalau begitu ayo kita pergi."

Sebelah timur kolam renang, adalah taman kecil yang indah. Di dalamnya terdapat banyak bunga peony yang menarik, udara juga dipenuhi wangi yang dapat menyegarkan hati. Di tengah taman terdapat saung unik.

Christy Mu menarik tangan Carina Qiao dan berkata dengan penuh kegembiraan, "Kita pergi ke sauna saja yuk."

Carina Qiao baru saja ingin menjawab 'yuk', tiba-tiba dia seperti terpikir akan sesuatu jadi dia melihat ke suatu arah dan menyadari sesuatu. Wajahnya tersungging senyum yang mengandung arti dalam dan menjawab dengan nada riang, "Ok."

Di tengah sauna terdapat meja bundar, dan di sampingnya terdapat empat kursi yang terbuat dari batu.

Baru saja Christy Mu mau duduk, dia ditahan oleh Carina Qiao yang berkata, "Angin di sini kurang terasa, kita tukar tempat duduk ya."

Christy Mu tidak banyak pikir dan langsung duduk di tempat Carina Qiao.

Carina Qiao melihat wajah Christy Mu, suaranya juga sengaja dibesarkan, "Christy, Irvan datang mencariku."

Mendengar Carina Qiao menungkit nama Irvan Lu, Christy Mu mengerutkan dahi dan bertanya dengan datar, "Untuk apa dia mencarimu?"

"Katanya dia masih menyukaimu. Meskipun kamu sudah menikah, tapi dia masih ingin menjadi teman denganmu." Carina Qiao berkata dengan senyum penuh godaan.

Wajah Christy Mu suram, "Kita sudah ..."

Belum selesai dia menjawab, Carina Qiao melanjutkan lagi, "Aku rasa dia sangat sedih. Kata dia, kalau kamu tidak menikah dengan Tuan Ye, sekarang kamu-lah wanitanya, bahkan siapa tahu kalian sudah punya anak!"

Alis Christy Mu semakin terkerut. Dia tidak ingin mendengarnya lagi dan ingin mengatakan sesuatu, tapi sudah dipotong duluan oleh Carina Qiao, "Tapi Christy kamu tidak usah mempedulikan itu. Meskipun kalian pernah bersama dulu, tapi sekarang kamu sudah menikah dengan Tuan Ye, jadi kamu juga tidak usah mempedulikan apa yang marga Lu itu katakan lagi!"

Christy Mu menundukkan kepala dan berkata dengan perasaan suram, "Aku tahu."

Semenjak pengkhianatan Irvan Lu waktu itu, dia hanya memiliki rasa sakit di hatinya, tidak ada cinta lagi. Saat pria itu mengantarkan dia ke atas ranjang orang lain, dia bahkan tidak mempunyai rasa sakit lagi terhadap pria itu!

Karena pria itu tidak layak!

Carina Qiao menatapnya dengan simpati dan berkata dengan lembut, "Christy, lupakan Irvan saja. Coba kamu lihat seberapa baik Direktur Ye padamu, aku saja sampai iri."

"Iri?" wajah Christy Mu dipenuhi kesuraman, dan dia berkata dengan penuh kesedihan, "Ada beberapa hal yang kamu tidak tahu jelas. Aku terkadang berpikir saat masih kecil, ada ayah dan ibu yang menemani, kakak juga ada di sisiku. Tapi aku tahu, aku tidak akan pernah bisa kembali lagi ..."

Carina Qiao menggengam tangan Christy Mu. Hatinya tertawa sinis, tapi wajahnya tampak selembut air, "Tenang saja, semuanya akan baik-baik saja!"

Karena kamu tidak menyukai kehidupan sekarang, lebih baik serahkan saja kepadaku. Carina Qiao menghina dalam hatinya.

Christy Mu menganggukan kepala sekuat tenaga dan hatinya tenang. Dia harus percaya kepada dirinya sendiri. Hari-hari pasti akan menjadi lebih baik!

"Christy, kita lihat ke tempat lain yuk." Carina Qiao mengusulkan dengan riang.

Christy Mu berdiri, dan mereka berdua pergi dari sana.

Setelah mereka pergi, seseorang tiba-tiba muncul di dalam taman. Mata biru memancarkan aura mencekam.

Christy Mu mengantar Carina Qiao, lalu kembali ke kamarnya sendiri. Tiba-tiba, pintu dibuka oleh seseorang yang kekuatannya seperti mau merobohkan pintu kamar.

Melihat Ericko Ye yang berjalan mendekat, hati Christy Mu berjaga-jaga, karena dia bisa merasakan kemarahan pada wajah Ericko Ye.

Ericko Ye datang lalu menarik rambutnya. Karena sangat keras, Christy Mu berteriak kesakitan. Namun Ericko Ye seperti tidak mendengarnya, dan memaksa dia sampai di ranjang dan menimpanya lalu melihat dari atas dan berkata dengan dingin, "Mengetahui masih disukai oleh pacarmu dulu, apa kamu sangat senang?!"

Christy Mu bergetar, wajahnya dipenuhi ketidakpercayaan, dan dia bertanya dengan terkejut, "Kamu menguping pembicaraan kami?"