Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 396 Menolak (1)

“Hah?” Jerry Yan sedikit terkejut, awalnya dia melihat dia dan Bianca Ye yang begitu akrab, sedang memikirkan apa yang harus dia dilakukan, sekarang Bianca Ye yang melihatnya dengan tatapan jijik, membuatnya benar-benar bingung.

“Eh...Bianca!” Justin Nan tersadar dari lamunannya, mendongak melihat Bianca Ye dan Jerry Yan yang telah pergi, segera mempercepat langkahnya mengikuti mereka.

Jarak ketiganya semakin dekat ke tempat itu, dan dahi Justin Nan semakin berkeringat banyak, setiap langkah, dia tidak bisa menahan diri untuk mencondongkan kepalanya dan meliriknya.

“Kamu bisa tidak jalan baik-baik?” Bianca Ye yang telah menahan lama sikapnya ini akhirnya tidak bisa menahan diri dan bertanya langsung padanya.

Walaupun dia dari tadi sibuk berbicara dengan Jerry Yan, tapi sudut matanya masih bisa melihat Justin Nan sibuk meliriknya, gerakan yang begitu jelas, dia bisa-bisanya tidak menutupinya!

Justin Nan menyadari kelakuannya ini telah tertangkap basah, langsung panik dan membuang muka, “Bisa...Bisa.”

Melihatnya yang langsung kecut, amarah Bianca Ye yang sudah membuncah tidak mampu meledak, akhirnya kembali tenggelam dalam perut.

Acara malam ini dia selalu merasa ada sesuatu yang tidak benar, dan orang di sekitar yang agak familiar, sikap mereka begitu aneh dan mencurigakan, tapi mereka semua bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.

Apakah mereka menganggapnya begitu bodoh atau mereka mengira kalau mereka bisa menutupi semuanya dengan baik?

“Bianca, tunggu!” Akhirnya, Justin Nan tidak bisa menahan diri untuk menghentikannya.

“Mau apa lagi?” Bianca Ye dengan tidak sabar dan kesal menoleh, mereka tidak bisa berhenti lagi, cuma jalan sependek ini mereka telah menghabiskan hampir setengah jam karena selalu berhenti di tengah jalan.

“Itu, itu...” Otak Justin Nan berputar mencari alasan, tapi tetap tidak menemukan alasan untuk menghentikannya.

Melihat kesabaran Bianca Ye yang terus di gali dan kini hampir habis, dia juga sangat takut dan tak berdaya. Dalam hati menghela nafas, sepertinya hari ini bukan hari yang baik, dan dia sudah tidak punya harapan lagi!

Di saat ini, Yunardi Mu yang sudah dengan tidak mudah melepaskan diri melihat ketiga orang ini di pantai, memutar matanya dan berlari menghampiri mereka.

Dia hari ini benar-benar telah melakukan semua peran, jika kali ini sukses. Dia pasti akan sangat bangga dengan dirinya sendiri, dan dia tidak akan peduli dengan urusan perusahaan lagi. Dia akan langsung membuka perusahaan biro jodoh, yang khusus membantu semua jenis teman yang sulit mencari jodoh dan pasangan kekasih yang tidak bahagia mencari kebahagiaan dan jodoh.

“Kalian disini toh! Aku sudah mencari kalian dari tadi!” Yunardi Mu berjalan dari belakang Justin Nan, tangannya dengan natural merangkul bahunya, dan dengan ekspresi yang begitu tenang.

Melihat Bianca Ye dan Jerry Yan yang begitu dekat, dia sontak mengernyitkan dahi, “Orang ini...”

“Halo, aku Jerry Yan.” Jerry Yan mengulurkan tangannya pada Yunardi Mu.

Yunardi Mu tidak sungkan, langsung menerima ulurannya dan menjabat tangannya, “Halo, Yunardi Mu, sepupunya Bianca.”

Mendengar kata sepupu. Sikap was-was Jerry Yan langsung reda dan kembali tenang, untunglah, berarti dia bukan musuhnya, karena kalau dia juga menjadi musuhnya maka jalannya harus bagaimana?

Karena laki-laki di depan Bianca Ye ini adalah sepupunya, maka dia juga tidak perlu menghadapinya dengan sikap was-was!

“Maaf, adik sepupuku masih kecil, tidak boleh sembarangan dekat dengan orang asing.” Yunardi Mu tahu persis betapa menyedihkan matanya, dan tidak bisa menahan diri untuk mengatakannya.

Tidak hanya dari mulutnya, tapi gerakannya juga langsung terlihat menjauhkan Jerry Yan, dan dia kemudian berdiri di sebelah Bianca Ye.

Wajah Jerry Yan langsung terkejut, dan sekarang merasa sedikit canggung, sikap was-was yang baru saja dia turunkan segera terangkat lagi, jangan bilang kalau dia seorang kakak yang posesif, tapi dari wajahnya tidak kelihatan seperti itu!

Yunardi Mu tentu saja tidak memperdulikan tatapan was-wasnya, dengan membelakangi Bianca Ye memberi kode mata pada Justin Nan, setelah mendapat jawaban yang pasti, menganggukan kepala.

“Bianca, temani kakak jalan kesana yuk.” Yunardi Mu dengan wajah dan suara yang begitu dekat dan akrab berkata, kemudian merangkul bahu Bianca Ye.

“Mau jalan ya boleh, tapi sebelumnya boleh tidak turunkan tangan babimu itu dari bahuku?” Bianca Ye melotot menatap Yunardi Mu, berkata dengan menggertakan giginya.

Yunardi Mu sebaliknya dengan tidak tahu malu semakin merangkulnya dengan begitu erat, “Haha, masih berulah ya, tidak patuh sekali dengan kakak!”

“Lepas.” Bianca Ye dengan kesal menyingkirkan tangannya, tapi tidak menyangka tenaganya sekuat itu, seperti sedang menggenggam erat pergelangan tangannya.

Yunardi Mu tertawa besar, membawa Bianca Ye meninggalkan tempat itu, meninggalkan Jerry Yan yang sedang terbengong menatap mereka.

Justin Nan dalam hati merasa begitu bangga. Siapa yang suruh kamu tidak bayar dulu? Siapa yang suruh kamu tidak memiliki hubungan baik dengan Yunardi Mu dan Yonardo Xiao? Masih mau berebut denganku, maaf saja kamu tidak pantas!

Dia menutupi perasaan dalam hatinya yang gembira, bertanya pada Jerry Yan yang masih berdiri di tempat, “Kamu mau pergi tidak?”

“Tidak lah.” Jerry Yan berpikir Bianca Ye sedang bersama kakak sepupunya yang posesif itu, kalau dia ikut kesana pasti tidak akan baik, jadi dia berbalik badan meninggalkan tempat itu.

Justin Nan tidak menyembunyikan wajah bahagianya, melihat Jerry Yan. Dia melangkah maju, “Nah...Kalau begitu tolong beri aku jalan.”

“Oh...” Jerry Yan mundur 2 langkah, membiarkan Justin Nan lewat, sampai di depannya, masih menatapnya dengan pandangan provokatif.

Bahkan jika dia memiliki temperamen yang begitu baik, tapi dia tentu saja masih memiliki sedikit rasa marah. Tempat ini jelas sebuah pantai, dan kamu bisa melewatinya dengan dua langkah. Dia bagaimana bisa mengatakan kalau dia menutupi jalannya?

Dan saat dia lewat tadi, tatapan matanya benar-benar menjengkelkan!

Melihatnya yang pergi dengan santai, terlihat sama sekali tidak takut dengan sikap posesif Yunardi Mu pada Bianca Ye, dia merasa agak terguncang. Tetapi ketika memikirkan percakapan mereka barusan, tatapan Yunardi Mu pada Justin Nan tampak akrab. Dia pergi meninggalkan mereka seperti ini, tidakkah salah dan akan bisa melewatkan hal yang penting?

Dia berdiri di tempatnya terlihat begitu ragu, sampai ada orang yang memanggilnya, dia baru dengan tak berdaya melihat arah kepergian Bianca Ye, dan berbalik pergi dari sana.

“Kamu hari ini salah makan obat apa?” Sampai di tempat, Bianca Ye akhirnya tidak tahan lagi, langsung menghempas tangan Yunardi Mu lepas dari bahunya.

Tentu saja, Yunardi Mu melihat tidak ada ancaman di sekitarnya, langsung meringankan tenaganya dan membiarkan Bianca Ye dengan mudah menghempaskan tangannya.

“Tidak ada. Aku hanya merasa sudah lama tidak memperhatikan adikku, jadi ingin menggantinya!”

Yunardi Mu mengurut jarinya, Bianca Ye ini, tidak dia sangka kukunya begitu panjang, selama di perjalanan dia terus mencubit jarinya, kalau dia masih tidak melepaskannya mungkin jarinya bisa hancur karena cubitannya.

“Gila kalau aku percaya dengan kata-katamu!” Kalau dia memang ada pikiran itu, nah kue terakhir tadi pasti tidak akan masuk ke mulutnya.

Yunardi Mu tahu dia masih dendam dengan masalah kue itu, melipat tangannya, “Kue itu, aku sebenarnya sudah melihatmu yang sudah banyak makan makanan manis, itu untuk tubuh tidak baik, jadi memaksakan diri untuk membantumu menyelesaikannya, asal kamu tahu aku itu tidak suka makan-makanan manis!”

Bianca Ye meliriknya, “Cuma setan yang percaya kata-katamu!”

Dia tidak menyukai makanan manis dia tahu, maka dari itu dia merasa aneh, kenapa harus berebut kue terakhir itu dengannya, dan terakhir juga cuma makan 2 suapan, sayang sekali sisanya akhirnya terbuang.

Mending kasih ke dia saja, dia pasti akan menghabiskannya tanpa sisa!

Keduanya masih ribut, Justin Nan keluar dari belakang tubuh Yunardi Mu, “Bianca, aku datang.”

“Kamu datang untuk apa?” Bianca Ye melototinya.

“Untuk menemanimu lah!”

....

Yunardi Mu memanfaatkan kehadiran Justin Nan, diam-diam meninggalkan mereka, dan dengan cepat menghilang dari pandangan mereka, lalu menoleh melirik Justin Nan.

Kebetulan saling bertatapan dengannya, dia kemudian dengan yakin menganggukan kepala, lalu menggunakan tatapannya memberi tahu, kalau dia harus ingat dia sudah membantunya mati-matian, Justin Nan melihat itu tentu saja menganggukan kepalanya.

“Ngomonglah?” Bianca Ye bertanya padanya, tapi tidak mendapatkan jawaban, tidak bisa menahan rasa emosi, dia menegakan kepala mengikuti arah tatapannya, baru menyadari kepergian Yunardi Mu yang tidak tahu kapan.

“Apa yang ingin kalian lakukan sebenarnya?” Bianca Ye merasa dirinya sudah mau gila.

Mau dia bagaimana bertanya, tetap saja tidak ada yang menjawabnya, apa yang sebenarnya terjadi, mengapa acara pesta tapi tidak membiarkannya duduk disana dengan baik dan menikmati acara.

Malah menggunakan bermacam alasan untuk membuatnya berpindah tempat, satu per satu, sebenarnya apa tujuannya, dia tidak mengerti.

“Bianca, kamu jangan marah, aku...aku hanya ingin memberimu sebuah kejutan!”

“Kejutan?” Bianca Ye melototinya. “Beberapa dessert itu maksudmu?”

“Bukan, bukan!”

Justin Nan panik melayangkan tangannya, menariknya, “Ayo kesini!”

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu