Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 138 Perkataan Hugo (3)

Ericko Ye melepaskan Carina Qiao, dengan cuek ia berkata, "Biarkanlah dia masuk."

Paman Wang melambaikan tangan, Dokter Han kemudian masuk membawa sekotak obat, Ericko Ye bangun dari sofa, dan berdiri berkata, "Periksa luka dia, dan obatilah."

Dokter Han melihat Carina Qiao, dia terlihat baik-baik saja, dan Dokter Han menanyakan beberapa pertanyaan, dan menggerakan sikut dan kakinya, seharusnya lukanya tidak sampai ke tulangnya.

Setelah membersihkan lukanya, Dokter Han berdiri. Ericko Ye mengerutkan keningnya, "Sudah selesai?"

"Belum." Dokter Han berkata dengan serius."

"Kalau begitu lanjutkanlah."

Dokter Han menatap Ericko Ye dan berkata dengan tegas, "Aku ingin melihat apakah ada luka di tubuhnya atau tidak, aku butuh dia untuk melepaskan bajunya."

Ericko Ye terkejut, Carina Qiao berkata, "Baiklah aku akan membuka bajuku untuk diperiksa."

Carina Qiao sedikit ragu, dan akhirnya dia berkata, "Badanku tidak sakit, apakah bisa kamu memeriksa..."

"Tidak bisa." Dokter Han berkata dengan mantap, "Aku harus melihat apakah ada masalah di tulangmu atau tidak, apa ada luka lebam di tubuhmu, luka seperti ini kemungkinan besar bisa melukai organ dalam."

"Carina Qiao, dengan kata Dokter Han." Ericko Ye berkata dengan penuh perhatian.

Dokter Han bisa membedakan, luka Christy Mu waktu itu, bahkan dia hanya ingin melihat luka di tubuh Christy Mu, Ericko Ye sudah hampir marah besar, bahkan ada beberapa tempat Ericko Ye sendiri yang memeriksanya.

Tetapi Carina Qiao, Ericko Ye sangat mendukung Dokter Han, sepertinya posisi Carina Qiao di hati Ericko Ye bahkan tidak mencapai setengah dari Christy Mu.

Hanya saja, Ericko Ye belum menyadarinya.

"Tuan Ericko, aku.. aku..."

Dokter Han langsung tau apa yang sedang diragukan Carina Qiao, sehingga dia sangat marah, karena ini menandakan profesionalitas dia sedang ditanyakan,

Dia dengan tegas berkata, "Bu, aku sudah melihat begitu banyak tubuh manusia, tidak peduli pria atau wanita, dimataku itu semua hanyalah benda, dan tidak ada yang berbeda."

Sampai disini, Carina Qiao tidak mendesak Ericko Ye lagi, dan akhirnya dia membelakangi kedua pria itu dan melepaskan bajunya, hanya menyisakan baju dalam.

Wanita ini, meski hatinya sangat jahat, tetapi dia tidak pernah melakukan ini didepan 2 pria, sehingga wajahnya merah merona.

Dokter Han tanpa ekspresi melihat bahw tidak banyak luka yang terdapat di tubuhnya, kecuali di punggungnya ada luka, sisanya tidak ada.

Agak aneh untuk melihat orang yang dipukuli punggungnya hanya terdapat sedikit luka.

"Apakah kamu merasa tidak enak dibagian pinggang? Seperti nyeri, bengkak, atau mual." Dokter Han berkata.

Carina Qiao melihat dengan serius dan merasakan sejenak, "Tidak ada."

Dokter Han mengangguk, "Baiklah, pakai kembali bajumu."

"Bagaimana dengan dia?" Ericko Ye bertanya.

Dokter Han sambil mengambil obat di kotak obat berkata, "Sepertinya hanya luka luar, terlihat menyeramkan, tetapi tidak ada luka dalam, tidak masalah."

Setelah itu dia mengeluarkan 2 botol obat, "Ini adalah obat luka luar, untuk memperlancar peredaran darah, setiap hari oleskan pagi dan malam. Obat ini untuk obat dalam, melawan infeksi, juga diminum pagi dan malam. Beberapa hari ini jangan mandi dulu, kalau tidak tahan lap tubuhmu dengan handur basah hangat, dan jangan makan makanan terlalu asin. Untuk wajahnya yang bengkak, rebus 2 telur ayam dan kompres."

Ericko Ye mengambil obat itu dan mengerutkan keningnya, "Sudah begitu saja?"

Dokter Han membalasnya, "Tentu saja, kalau kalian khawatir, kalian bisa ke rumah sakit untuk memeriksa lebih rinci." Hanya luka luar seperti ini kenapa mereka meragukan kemampuan Dokter Han? Keterlaluan.

"Baiklah, jangan menatapku seperti itu. Aku mempercayaimu." Ericko Ye berkata dengan tidak puas, mana ada pekerja yang berperilaku seperti ini kepada bos nya?

Dokter Han membawa kotak obatnya bersiap keluar, tetapi dia berhenti, awalnya dia ingin bertanya sebuah pertanyaan, tetapi dia ingat bahwa ini adalah urusan keluarga mereka, sehingga dia tidak jadi bertanya.

"Apa masih ada hal lagi?" Ericko Ye menatapnya dan bertanya.

"Tidak ada, aku duluan. Jika ada masalah silahkan telepon aku."

Lagi-lagi hanya tersisa 2 orang itu di kamar. Carina Qiao memegang Ericko Ye dan dengan meminta belas kasihan, ia menangis, "Tuan Ericko, apakah kamu bisa membantuku mengoleskan obat? Tanganku sungguh sakit."

Ericko Ye melihat wanita yang terluka itu, dan dia tersentu, sehingga dia mengambil obat dari Dokter Han, "Baik jangan menangis lagi, aku akan membantumu mengoleskan obat."

"Ya, aku tidak menangis." Carina Qiao mengusap air matanya, dan tersenyum. Tetapi baru saja ia ingin tersenyum, luka di wajahnya terasa nyeri.

Kalau tau akan sakit seperti ini, seharusnya awalnya dia menyuruh orang-orang itu untuk tidak memukulinya terlalu keras.

Ericko Ye mengoleskan obat ke luka di tubuhnya, lalu mengusap pelan obatnya.

Saat ini, Carina Qiao sama sekali tidak memperdulikan luka-luka itu, tatapan dia hanya jauh pada wajah Ericko Ye, pria ini sangat memukau saat dia sedang konsentrasi. Dia terlihat profesional, dan bibirnya yang tertutup, semuanya terlihat sempurna di mata Carina Qiao, pria seperti ini seharusnya menjadi miliknya, Christy Mu tidak pantas memilikinya.

Setelah ia selesai mengolesi obat di luka pada sikutnya, ponsel Ericko Ye berdering, dan dia meletakkan obat itu, membersihkan tangannya, dan mengangkat telepon.

"Katakanlah... Ya. Baik, aku tau."

Setelah menutup telepon, Ericko Ye berkata kepada Carina Qiao, "Aku ada urusan yang harus ku selesaikan, obati sendiri luka di kakimu. Jika kamu tidak bisa, panggil Bibi Qin untuk menolongmu."

Meski Carina Qiao tidak ingin ia pergi, tetapi dia tau dia tidak bisa menahannya, jadi dia berkata, "Aku tau, sana pergi."

...

Ruang baca di lantai tiga.

Brian Zhang meletakkan sebuah kemeja putih, dia menggantungkannya di hanger, "Tuan Ericko, aku baru saja pergi memeriksa, yang dikatakan oleh Nona Carina Qiao adalah kenyataan. Kami menemukan kemeja ini tidak jauh dari villa sekitar 1 km, dan begitu banyak jejak kaki di rumput. Aku sudah mengecek seluruh CCTV disini, saat jam 6, ada 5 pria yang muncul di TKP, tetapi Nona tempat Nona Carina Qiao dipukuli adalah di tempat tersembunyi yang tidak terjangkau oleh CCTV. Akhirnya, kelima pria itu menghilang dari CCTV, kami sedang mencari mereka."

Ericko Ye mengepalkan tangannya, wajahnya sangat muram, "Tempat berjarak 1 km dari Villa? Javier Mu sudah melangkahi wilayah ku, dan kalian masih tidak tau? Untuk apa aku memperkerjakan kalian?"

Brian Zhang merunduk, "Maaf tuan, ini adalah kesalahan kami."

"Kali ini jika kalian tidak menangkapnya, kalian tau sendiri akibatnya."

Brian Zhang mengeluarkan keringat dingin, "Ya."

"Pergi!"

Brian Zhang membungkuk dan pergi, saat dia di luar dia mengusap keringatnya.

Selain pada saat Christy Mu menghilang, Tuan Ericko tidak pernah semarah ini, sepertinya dia kali ini sangat marah. 5 pria itu menghilang entah kemana, Kota A begitu besar, kemanakan mereka harus pergi mencari?

...

Malam hari, Christy Mu belum tertidur, pertama, dia belum mengantuk. Kedua, dia takut Ericko Ye tiba-tiba masuk dan marah, Carina Qiao menghabiskan begitu banyak uang untuk menjatuhkan Christy Mu, mana mungkin Ericko Ye akan semudah itu melepaskan ku?

Tetapi anehnya adalah, sampai jam 2 malam, tidak ada suara apa-apa dari luar.

Jangan-jangan, malam ini Ericko Ye tidur bersama Carina Qiao? Berarti Carina Qiao cukup tahan banting, luka-luka itu tidak bisa menghentikannya.

Saat ia berbalik dan bersiap tidur, ada sebuah bayangan dari luar jendela, Christy Mu terkejut dan tertegun.

"Hugo!" Christy Mu turun dari kasur, sebuah suara yang sangat pelan, "Kenapa kamu seperti ini?"

Hugo dengan santai pergi ke hadapannya, dan dia menghempaskan napas, "Aduh--"

Christy Mu tidak pernah melihatnya lagi, dia bertanya dengan perhatian, "Apa yang terjadi padamu? Kenapa?"

Hugo duduk di pinggir kasurnya, dia berkata, "Aku akhir-akhir ini bertemu dengan suatu hal yang sangat merepotkan."

Christy Mu menyilangkan kakinya, dan tersenyum, "Apa kalian para peri juga bisa mendapat masalah?"

"Tentu saja." Hugo menatapnya, "Kalau manusia punya masalah, kami para peri juga punya."

Christy Mu sangat tertarik, "Cepat katakan padaku, apa yang mengganggumu?"

Hugo terdiam, dan berkata, "Akhir-akhir ini aku bertemu dengan musuh bebuyutanku, dia sangat hebat, aku sedang memikirkan cara untuk menyingkirkannya, tetapi aku takut..."

Takut apa, dia belum selesai berbicara, tetapi dia hanya menatap Christy Mu, dan tatapannya bersinar...

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu