Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 101 Kabur Dari Rumah, Tertangkap Basah (1)

Christy Mu tampak tidak setuju dan berkata, “Memangnya aku peduli, setiap hari selalu ada makanan lezat dan minuman enak, yang perlu diperhatikan dan orang yang menyedihkan itu adalah nona Qiao.”

“Kalau kamu benar-benar berpikir begitu, mulai besok, makanan di rumah kamu yang mengurus dan mempersiapkannya!”

Kedua alis Christy Mu mengkerut, dia dalam hati menyesal, mulutnya mengapa bisa mengatakan itu!

“Aku tidak bisa.” Ujarnya dengan sangat tegas.

Ericko Ye tersenyum dingin, dan berkata dengan acuh tak acuh, “Aku akan menyuruh bibi Qin untuk mengajarimu. Apa yang kamu bilang benar, daripada membiarkanmu makan dan minum enak setiap hari, dan selalu melawanku, lebih baik menyuruhmu melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk keluarga ini!”

Christy Mu mulai cemas, dan tidak bisa menahan diri untuk berkata, “Kamu memangnya tidak takut kalau aku akan meracuni makananmu dan membunuhmu!"

Ericko Ye tersenyum dingin, menekankan kata perkata pada Christy Mu, “Kalau kamu berani, aku akan menjerumuskanmu ke dalam neraka!”

Christy Mu mendengus, Ada senyum ketidaksetujuan di sudut mulutnya, dan dia berkata dengan acuh tak acuh, “Menjerumuskanku ke neraka? Apakah kamu tidak sadar kalau aku sekarang sudah ada di neraka?”

Dan Ericko Ye sendiri adalah iblis dari nerakanya!

Ericko Ye mengangkat dagunya, dengan senyum dinginnya berkata, “Christy, kamu semakin hari semakin berani ya, mungkinkah perhatianku padamu akhir-akhir ini tidak cukup?”

Christy Mu menyingkirkan tangannya dari dagunya, langsung berjalan keluar kamar, tapi dia tiba-tiba merasa lengannya di tahan oleh Ericko Ye, dan punggungnya seketika menabrak dada bidang hangat milik Ericko Ye.

Wajah Christy Mu memuram, dia sekuat tenaga melawan dan ingin melepaskan diri, tapi tenaganya tidak cukup, hanya bisa pasrah tidak berdaya terhempas di ranjang yang besar.

Dia menatap tajam Ericko Ye dengan penuh kebencian, dan dengan emosi berteriak, “Ericko, cepat lepaskan aku, kalau tidak aku tidak akan sungkan lagi padamu!”

Ericko Ye melontarkan senyum menghina dari sudut mulutnya dan berkata dengan acuh tak acuh, “Aku sarankan padamu untuk tidak menghabiskan tenagamu dengan sia-sia, kalau tidak, kamu sendiri yang akan menderita nanti!”

Wajah Christy Mu memerah, dan dia tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, hatinya tiba-tiba terasa dingin, dan dia mengangkat kakinya ingin menendang bagian Ericko Ye.

Saat dia baru akan berhasil, dia merasakan sakit yang begitu kuat di pinggangnya, dan kemudian bagian bawah kakinya telah dikendalikan olehnya.

“Ericko, kamu mencubitku, dasar bajingan!” Teriak Christy Mu dengan emosi.

Wajah Ericko Ye diwarnai dengan aura dingin, bibir tipisnya melengkung menunjukkan senyum jahat, suaranya terdengar begitu rendah dan bergetar, “Kalau iya memangnya kamu bisa apa?!”

“Kau--!”

Christy Mu baru mau memakinya, tapi bibirnya langsung dikunci oleh Ericko Ye, ciuman yang gila dan membabi buta masuk ke dalam mulutnya, membuat giginya mati rasa, dalam hatinya terpikir sesuatu, dia membuka mulut dan giginya tanpa ragu langsung menggigit ujung lidah Ericko Ye.

Ericko Ye merasakan rasa sakit yang luar biasa dari ujung lidahnya, dan membuatnya langsung meninggalkan bibir Christy Mu, dan bibir tipisnya yang menjadi agak tebal karena berciuman terlihat bengkak dan memerah, membuat pesona jahat padanya semakin terlihat.

“Christy, kamu mau mati ya! Kalau begitu aku akan menyetujuinya dan mengabulkannya!”

Ericko Ye menariknya keras, tubuh Christy Mu langsung jatuh ke bawah tempat tidur, kening Christy Mu mengkerut, dan lututnya terluka hingga lecet, terasa begitu sakit.

Ericko Ye mengabaikan kondisinya langsung membuka kedua kakinya, lalu...

Ekspresi Christy Mu penuh dengan kemarahan, dia mengulurkan tangannya dan mencoba menghentikannya, tapi dia tidak bisa menahan kekuatannya sama sekali, dalam beberapa saat, dia merasakan rasa dingin di tubuhnya, dan tiba-tiba sadar dan menemukan dirinya tengah berbaring di lantai ...

Rasa dingin yang ekstrim di punggungnya membuat tubuhnya bergetar, matanya tiba-tiba melirik lampu senter di meja samping tempat tidur, dengan cepat mengambilnya, mengarahkannya ke mata Ericko Ye lalu menghidupkan tombol onnya.

Cahaya terang yang datang tiba-tiba membuat mata Ericko Ye gelap sementara, dia berteriak dengan marah, “Christy, wanita sialan! Kamu ingin membuatku menjadi orang buta?!”

Christy Mu langsung mengambil kesempatan dan mendorongnya dari tubuhnya, kemudian bergegas ke kamar mandi dengan tubuh telanjang, lalu mengunci pintu kamar mandi, hingga akhirnya bisa menghela napas lega.

Melihat memar di lutut, Christy Mu tidak bisa menahan diri untuk tidak mengutuk: Ericko Ye, dasar gila! Aku doakan kamu menjadi buta!

Ericko Ye menutup matanya lalu membukanya, pandangan kabur di depan matanya perlahan menjadi jelas, dan saat dia melihat di dalam kamar sudah tidak ada bayangan Christy Mu, rasa emosi di dadanya terasa begitu sesak dan hanya bisa tertahan di dalam.

Teringat akan perlawanannya padanya, Ericko Ye merasa sangat kesal, wanita sialan ini, sekarang sudah berani melawannya?

Dia bahkan sekarang berani melarang dan menolak untuk disentuhnya! Bagus sekali!

Dia berniat menjaga dirinya untuk siapa?! Gilbert Nan kah!

Memikirkan hal ini, dada Ericko Ye terasa sesak karena jengkel, lalu mengambil lampu senter di meja samping tempat tidur membuangnya dan menghancurkannya ke lantai.

Christy Mu bersembunyi di kamar mandi, dia hanya mendengar ‘Pletak ——! ’ Suara keras, tiba-tiba mengejutkannya, dan dalam hati memarahinya: Kumat apalagi! Kalau memang punya kemampuan langsung aja pukul dirimu sendiri!

Ericko Ye dengan dingin menatap lampu senter yang telah hancur berkeping-keping di lantai, lalu berbalik meninggalkan kamar itu, sampai di depan kamar dengan sangat keras menutup pintu kamar.

Christy Mu yang dari dalam mengikuti dan memerhatikan gerak-gerik di luar, saat mendengar suara hempasan pintu, dan meyakinkan diri kalau Ericko Ye telah pergi, hatinya baru terasa benar-benar lega, dia dengan hati-hati keluar dari kamar mandi.

Dia melihat nasib lampu yang telah berkorban dan menolongnya, dalam hati merasa begitu sakit, dia segera mengunci pintu kamar, takut kalau Ericko Ye kembali datang dan baru membersihkan kepingan-kepingan lampu itu.

Setelah mengunci pintu kamar, dia baru mulai membersihkan bekas kekacauan, dan dia memilih berdiam diri di kamar beberapa saat, hingga akhirnya berani keluar dari kamar.

Menuruni anak tangga di sepanjang tangga, Christy Mu berpikir ingin berjalan-jalan di taman, ketika dia melewati ruang tamu, dia bertemu dengan Carina Qiao yang sedang menonton berita hiburan.

Christy Mu tidak ingin meladeninya, langsung melewatinya berjalan ke arah pintu keluar, tetapi tidak dengan Carina Qiao, saat Christy Mu baru saja melewatinya, sebuah suara datang dari belakang Christy Mu, “Kamu mau pergi kemana? Mau pergi kencankah?”

Christy Mu tampak tegang, berbalik perlahan, dan berkata dengan dingin, “Carina, mulutmu itu diambil dari ubang sampah ya? Kalau tidak, bagaimana bisa bau sekali?”

Carina Qiao tersenyum dingin, matanya penuh penghinaan, dan berkata dengan jijik, “Mulutku selalu memperlakukan orang apa adanya, dan aku akan memuji semua orang baik, tapi aku akan tidak sopan dan sungkan di hadapan para pelacur!”

“Oh, benarkah?” Christy Mu bertanya dengan pelan, “Kamu itu tong sampah ya? Bisa memilih dan mendaur ulangnya secara selektif?!”

Ekspresi Carina Qiao memuram, dan dia dengan cepat melangkah maju dan melemparkan tamparan ke wajah Christy Mu, melihat wajahnya menjadi bengkak dan merah, dengan puas berkata, “Wajahmu menjadi ganti mulutmu, dan aku akan mengajari mulutmu yang memalukan itu!”

Christy Mu mendengus dingin, dan tidak mengatakan sepatah kata pun, lalu mengangkat tangannya dan menampar langsung ke mulut Carina Qiao, melihat ekspresi kemarahan Carina Qiao yang luar biasa, berkata dengan ringan, “Kamu sudah tidak punya wajah, aku hanya bisa memberi pelajaran di mulutmu, agar kamu lebih sadar diri!”

Carina Qiao memegang bibirnya yang terasa sakit, dan dengan emosi berteriak, “Christy dasar pelacur, kamu berani memukulku?!”

“Yang ku pukul itu wajah sok tidak tahu dirimu!” Christy Mu menatapnya dengan dingin.

Wajah Carina Qiao terlihat sangat emosi, tamparan Christy Mu seakan telah mempermalukannya, dia tidak pernah diperlakukan seperti ini, dan di dalam hatinya saat ini rasa marah dan emosinya begitu menggebu-gebu, berpikir untuk mengambil tindakan selanjutnya.”

Pada saat ini, sosok Ericko Ye tiba-tiba muncul di tangga, Carina Qiao segera mengambil kesempatan itu, dan wajahnya segera berubah menjadi penampilan seperti orang yang terluka dan terzholimi, dan suaranya terdengar tak berdaya.

“Christy, aku tahu kamu tidak menyukaiku, kamu tidak suka kalau aku tinggal di rumah keluarga Ye? Ya sudah aku pergi saja dari sini?”

Di saat yang sama Christy Mu melihat Ericko Ye, dalam hatinya berpikir Carina Qiao kali ini telah menemukan pendukungnya.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu