Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 22 Kebencian Dia Kepada Kakak

"Aku tidak memikirkannya!"

"Lalu mengapa kamu menangis? Menikah denganku dan jadi tidak bisa menikah dengannya. Apakah kamu sedih?"

“Bahkan jika aku tidak menikah denganmu, aku juga tidak akan menikah dengannya!” setelah Christy Mu mengatakan ini, dia menggigit bibirnya. Urusannya dengan Irvan Lu memang tidak pernah disebabkan oleh Ericko Ye.

“Bagus!” Ericko Ye mengangguk, tampaknya dia sangat puas dengan jawaban Christy Mu. Dia melepaskan tangannya dari leher wanita itu, dan kemudian tiba-tiba terpikir akan sesuatu, dia menatap Christy Mu dan bertanya, “Sebenarnya dimana kakakmu berada?”

“Aku tidak tahu!” Christy Mu melihat bahwa ketika Ericko Ye menyebut-nyebut kakaknya, terlihat cahaya dingin yang berbahaya di matanya, dan aura tubuh pria itu berubah seketika. Dia menemukan kebencian di mata pria itu.

"Di mana dia bersembunyi?"

Christy Mu menekan keraguan di hatinya dan menggelengkan kepalanya, "Aku tidak tahu!"

Bahkan jika dia tahu, dia tidak akan memberitahunya. Dia bisa merasakan bahwa Ericko Ye pasti punya dendam dengan kakaknya, dan pria itu pasti membenci kakaknya.

“Cepat atau lambat aku pasti akan menemukannya!” Ericko Ye tertawa dingin, dan kemudian meninggalkan ruangan.

Christy Mu menghembuskan nafas. Tekanan darah rendah Ericko Ye terlalu parah. Selalu saja mampu membuatnya kesulitan bernapas. Hanya saja apa dendam antara pria itu dan kakaknya? Kenapa pria itu tampak membenci kakaknya?

Ericko Ye pernah mengatakan waktu itu, apa yang pria itu maksud dengan menikahinya karena kakaknya? Kenapa?

Pokoknya tidak peduli bagaimanapun, Christy Mu berpikir bahwa kakaknya yang hebat, cerdas dan jujur ​​tidak akan pernah melakukan apa pun untuk menyakiti orang lain. Mungkin tunggu sampai kakaknya kembali nanti, dia bisa meredakan dendam antara kakaknya dan Ericko Ye.

Berpikir seperti ini, suasana hati Christy Mu jadi baik. Dia melihat jam, dan sudah waktunya untuk makan, jadi dia bersiap untuk turun, namun tiba-tiba ponsel berbunyi lagi.

Christy Mu melihat, ternyata panggilan dari Carina Qiao lagi.

Memikirkan pertanyaan Carina Qiao tadi, Christy Mu tidak ingin menjawab panggilannya.

Setelah berpikir sejenak, dia kemudian memilih untuk menjawabnya saja.

"Halo, Carina, ada apa?"

"Ah, ya, Christy, aku lupa memberitahumu. Bukankah kita menggambar desain bersama di kafe waktu itu? Aku tidak bisa memikirkannya, hehe ... jadi aku berencana menggunakan ide desainmu. Bagaimana kalau kamu menggambar ulang lagi?"

"Apa?" Christy Mu terkejut, "Kamu menggunakan ide desainku?"

“Ya!” Carina Qiao menganggukkan kepalanya, dan suaranya sedikit sedih, “Hari ini mentor datang dan meminta kami untuk menyerahkan desain. Aku tidak bisa melakukannya, jadi aku meniru desain yang kamu gambar hari itu, dan bukankah kamu sudah meminta izin tidak hadir hari ini? Senin baru masuk kelas. Jadi kamu masih punya waktu, gambar ulang saja!"

Christy Mu terdiam dan langsung teringat kejadian di kafe hari itu. Dia dan Carina Qiao menggambar gambar desain bersama. Namun, Carina Qiao mengatakan bahwa dia tidak ada inspirasi. Setelah dia selesai menggambar, Christy Mu bahkan belum mulai menggambar. Setelah itu, dia menerima sms dari Irvan Lu yang menyuruhnya untuk pergi ke Hotel CK Internasional.

"Carina, kenapa kamu ..." Christy Mu tidak tahu harus berkata apa.

Carina Qiao segera menghaluskan kata-katanya, "Christy, kamu harus membantu aku, aku tidak punya cara lain. Mentor tiba-tiba datang hari ini, dan semua orang menyerahkan gambar mereka, aku tidak bisa tidak menyerahkannya juga. Jadi aku terpaksa menggunakan punyamu itu. Aku bukan sengaja meniru desainmu, tetapi aku sudah menyerahkan gambarnya kepada mentor. Jika kamu mengumpulkan karya lain yang serupa dengan punyaku itu, maka namanya jadi mencontek, dengan begitu itu tidak baik untuk kita berdua!"