Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 224 Anak Bisa Dilahirkan Lagi, Tapi Peta Harta Karun Hanya Ada 1 (3)

Ericko Ye terdiam agak lama hingga akhirnya berkata, “Aku ingin memasang suatu sistem penentuan posisi global di tubuhmu sehingga aku bisa selalu tahu di mana posisimu berada, tapi sistem itu tidak bisa dipercaya dan diandalkan kalau dipasang pada ponsel atau tempat lainnya selain di tubuhmu langsung.”

Christy Mu Weiwei tanpa berpikir langsung menjawab, “Baik, aku setuju, bagaimana cara memasangnya? Dipasang dimananya?”

Ericko Ye berkata dengan sedih dan tidak tega, “Dia sebuah kepingan kecil dipasang di lenganmu, tapi prosesnya agak sakit.”

“Aku tidak takut sakit, asalkan aku bisa menyelamatkan anakku, aku bisa menanggung dan menahan semuanya.”

“Aku besok akan membawamu pergi ke tempatnya.”

Di detik detik perpisahan, Ericko Ye di atas ranjang terkadang berlaku begitu lembut seperti air, terkadang begitu menguasai dan brutal. Christy Mu bisa mengerti suasana hatinya, jadi dia mencoba yang terbaik untuk menyeimbanginya, dan keduanya hingga larut malam baru tertidur.”

Pada pagi hari berikutnya, Ericko Ye membawa Christy Mu ke aula pribadi yang tersembunyi di pinggiran kota, bagian luarnya tampak sangat biasa, tapi sampai di dalam Christy Mu tertegun melihat berbagai peralatan teknologi tinggi yang ada disana.

Bosnya terlihat seperti orang yang cerdas, tetapi juga terlihat seperti mahasiswa teknik yang begitu gigih dan agak sombong.

Dia tampak akrab dengan Ericko Ye, dan ketika dia datang, dia meninju bahu Ericko Ye. “Orang sibuk, hari ini bagaimana bisa ada waktu datang kesini?”

Ericko Ye tersenyum ringan, “Kamu disini terlau luar biasa dan sangat profesional, aku datang ke sini hanya untuk menjadi idiot, daripada seperti itu aku mending pergi mengumpulkan tumpukan uang di luae sana.”

“Oh, jadi kakak disini bukan disebut menghasilkan uang?” Bos melirik Christy Mu dan bertanya, “Membawa wanita kesini hanya ingin menunjukan kehebatan teknologiku atau ada sesuatu?”

“Ada sesuatu,” Ericko Ye tidak bisa menahan kesabaran, “Pasangkan kepingan chip di lengannya. Jadi aku bisa terus menemukannya tidak peduli dia pergi kemana saja.”

Bos itu terkejut melihat Ericko Ye, “GPS? Adikku Ye, kamu ya terlalu tidak percaya diri ya, kamu takut wanita ini lari darimu?”

“Apa yang kamu pikirkan, aku punya suatu masalah yang sangat serius.”

“Oke, serahkan saja padaku, tapi sebelumnya aku katakan dulu ya, semua biayanya sesuai harga normal, uangnya kamu harus memberikannya padaku.” Ujar laki laki itu dengan blak blakan.

“Mau berapa?”

Laki laki itu menunjukan angka 1, Ericko Ye dengan puas berkata, “Tidak masalah.”

Laki laki itu dengan puas tertawa, “Aku paling suka bertemam dengan orang kaya sepertimu lah, tidak pernah menawar nawar harga. Adik, ayo, nanti agak sedikit, tapi rasa sakitnya akan cepat hilang.”

Christy Mu dengan tenang menganggukan kepala, baru ingin mengikutinya pergi, tapi lengannya di tahan oleh Ericko Ye, “Aku menunggumu diluar.”

“Iya.”

Menunggu ternyata lebih tidak nyaman daripada yang dibayangkan. Ericko Ye saat ini lebih menyalahkan dirinya sendiri, sebagai laki laki saat ini dia malah membuat wanita yang dicintainya mengambil risiko yang tinggi, dan kepercayaan diri yang dia bangun dalam 30 tahun terakhir seketika runtuh.

Setelah lebih dari satu jam menderita dengan menunggu, pintu “Ceklek” terbuka dan Ericko Ye segera berjalan menghampirinya. Wajah Christy Mu begitu pucat, lengannya kaku, seperti sepotong kayu, dan lengan yang diimpit chip itu merah dan bengkak, bekas darahnya sudah dibersihkan.

“Wanita ini hebat sekali dalam menahan rasa sakit, dia hampir menggigit lidahnya tapi tetap tidak mengeluarkan satu suarapun. Dia sungguh wanita yang begitu kuat," Puji bos itu.

Christy Mu tersenyum pahit, dia hanya orang biasa, hanya untuk anaknya dia bisa menjadi begitu kuat.

Ericko Ye melihat dia yang berusahan menahan semua rasa sakit membuat hatinya hampir hancur. “Sangat sakit ya? Duduk dan istirahat sebentar ya.”

“Bekas lukanya 2 hari ini tidak boleh kena air, setelah 3 hari bekasnya akan hilang, dan tidak akan sakit lagi.” Setelah mengatakan itu bosnya berbalik badan mengambil barang.

Seluruh tubuh Christy Mu tidak bertenaga menyender di bahu Ericko Ye, rasa sakitnya membuat bibirnya pucat.

Saat di tempel chip dia telah disuntik bius, dan saat obat biusnya hilang, semua rasa sakit langsung datang dan menyerang seluruh tubuhnya, bayangkan sebuah duri kecil yang tersangkut di bagian tubuh mana pun pasti akan terasa menyakitkan dan ingin segera melepaskannya, belum lagi ini chip ini adalah sebuah paku yang besar.

Apa yang Ericko Ye katakan saat ini semuanya tidak berguna, dia tidak bisa melakukan apa apa selain memeluknya untuk memberikan kehangatan padanya, walaupun sejujurnya dia ingin melakukan segalanya untuk menggantikannya tapi itu tidak bisa.

Beberapa menit kemudian, bos mengambil hp dan berkata, “Karena kebaikanmu, ambil hp ini untukmu.”

Ericko Ye melihat dan tidak merasa ada yang istimewa dari itu.

“Hp ini dilengkapi dengan sistem pelacakan GPS, kamu dapat melihat posisinya kapan saja, dan dapat memonitor kembali, tidak ada yang dapat menemukan informasi di ponselmu, termasuk panggilan, email, dll. Kecuali kamu mengirim posisinya ke pihak lain, kalau tidak dia tidak akan dapat menemukanmu meskipun melalui telepon.”

Ericko Ye sedikit terkejut dengan hal ini, ketika dia membuka perangkat lunak GPS di hpnya, sebuah titik merah kecil muncul di layar, diperbesar sedikit, dan dengan begitu akurat berhasil menemukan tempat yang tersembunyi ini.

“Terima kasih ya, uangnya akan segera ku transfer padamu.”

“Aku percaya kamu tidak akan membohongi uangku, ya sudah, aku pergi kerjakan yang lain, kalian yang santai tenang saja disini.” Bos setelah mengatakan itu pergi meninggalkan mereka.

Di perjalanan pulang, Ericko Ye pergi ke tempat brangkas kantor, dan mengeluarkan peta harta karun palsu itu.

Christy Mu sudah lupa bentuk peta harta karun yang dibuang Ericko Ye terakhir kali, tapi peta harta karun ini terlihat sangat tua, tidak seperti peta harta karun yang dipalsukan.

“Apakah kamu yakin ini palsu?” Keadaan Christy Mu sudah jauh lebih baik.

“Aku sendiri yang membuatnya, tentu saja itu palsu.”

“Tapi, gambar ini tampaknya memiliki sejarah ratusan tahun.” Christy Mu meletakkan peta harta karun di tangannya, di atas gambar peta harta karun itu ada garis garis tebal petunjuk jalan.

Ericko Ye tersenyum bangga, “Mungkin sulit untuk mengubah yang lama menjadi yang baru, tetapi mengubah yang baru menjadi sesuatu yang lama akan ada seratus cara untuk mengubahnya.”

“Garis garis di atas ini finalnya sampai kemana?”

“Kerajaan kuno Fujian dan Vietnam,” Ericko Ye meliriknya, dan berkata, “Anak anak raja Vietnam dan raja Fujian saling berperang, setelah kekalahannya keluarga kerajaan Vietnam melarikan diri ke Asia dan mendirikan Kerajaan Vietnam. Setelah enam puluh atau tujuh puluh tahun, konstruksi, kekuatan nasional kerajaan Vietnam mencapai masa jayanya, dan itu adalah negara paling kuat di Asia. Harta istana tak terhitung jumlahnya, tetapi yang aneh, dalam semalam kerajaan Fujian-Vietnam yang kaya lansung lenyap dan tidak ada yang tahu ke mana mereka pergi. Tentu saja, harta karun di kerajaan ditimbun di bawah tanah.”

Christy Mu terkejut ketika mendengar cerita itu, “Kamu dimana melihat cerita ini?”

“Kamu saat itu melihat begitu banyak buku sejarah dalam ruang bukuku itu jadi hasilnya semuanya sia sia?” Ericko Ye tertawa, ada kilasan dingin di matanya. “Kalau mereka percaya dengan peta harta karun ini dan datang ke daratan, maka aku akan membuat mereka bisa datang dan tak bisa kembali.”

Dan masih ada satu kemungkinan, Ericko Ye tidak mengatakan kalau mereka menemukan bahwa peta itu palsu, maka nyawa Christy Mu dan anak akan berada dalam bahaya, jadi dia tetap harus mengikutinya.

Setelah mengatur semua pekerjaan di perusahaan, terutama memberi perintah kepada Brian Zhang, setelah dia dan Christy Mu pergi, begitu ada gerakan di tempat Evan Chu, dia harus segera menahannya dan tidak membiarkannya pergi ke mana pun, karena mungkin suatu hari, Evan Chu ini akan bisa bermanfaat untuk mereka.

Emosi Ericko Ye selama dua hari ini sangat rendah, tapi dia tidak ingin Christy Mu tahu, jadi dia hanya bisa tersenyum paksa di depannya. Di malam hari, dia melemparkan tubuhnya dengan keras, seolah ingin memakannya langsung dan menelannya bulat bulat hingga masuk ke perut.

Ericko Ye kadang berpikir seandainya dia bisa berubah menjadi Thumbelina pasti akan sangat baik, jadi Christy Mu bisa menjatuhkannya ke sakunya dan membawanya ke mana saja.

Pada hari ketiga, lengan Christy Mu membaik sempurna, hanya menyisakan bekas luka yang sangat kecil. Jika tidak dilihat dari dekat, kamu pasti tidak dapat menemukan bekasnya.

“Telepon dia.” Ericko Ye membuat keputusan yang begitu sulit.

Christy Mu menggigit bibir bawahnya sejenak dan menekan nomor itu.

“Aku Christy.”

“Nona Mu, aku harap kamu membawakan hasil yang aku inginkan.” Suara laki laki itu bercampur dengan suara ombak.

“Ya, aku telah mendapatkan peta harta karun.” Christy Mu mencoba membuat suaranya terdengar begitu datar.

Laki laki itu jelas terkejut, “Baik, bagus, aku akan mengirim jet pribadi untuk segera menjemputmu segera.”

“Tidak perlu, kamu beritahu saja alamatnya, aku akan pergi sendiri.”

“Nona Mu, memangnya duduk di jet pribadiku itu tidak nyaman?”

Christy Mu mencibir, “Bagiku kredibilitasmu telah jatuh ke nomor negatif. Aku benar benar takut, kalau aku naik jet pribadimu, orang orangmu akan membunuhku dan mengambil peta harta karun itu, kalau begitu pasti akan sangat merugikan aku bukan? Lagi pula, kamu terakhir kali juga melakukan itu.”

Laki laki itu tertawa, “Nona Mu, aku baru sadar kalau kamu pintar.”

“Semua ini kamu mengajarkannya padaku.”

“Karena kita tidak saling percaya, jadi, seperti yang kamu katakan, kamu dapat mengambil apa pun yang kamu inginkan, tapi posisiku, aku akan memberitahumu di akhir ketika kamu mencapai tujuan.”

“Oke, begitu saja.”

“Aku sangat menantikan kepulanganmu, nona Mu tersayang, aku percaya anakmu pasti juga akan sangat bahagia, dan aku peringatkan lagi, jangan lakukan hal hal yang membuatku tidak senang, kulit anak itu terlalu lembut, aku takut tidak hati hati bisa tidak sengaja memotong tenggorokannya.”

Kedua mata Christy Mu menunjukan kebencian, “Ya, aku akan mengikuti perkataanmu.”

Novel Terkait

Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu