Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 83 Rupanya Pernikahan Ini Adalah Sebuah Kesalahan (2)

Ericko Ye yang sedang duduk bersantai di atas sofa kulit, jari tangannya menjepit rokok bintang merah, asap putih rokok menutupi ekspresi wajahnya, tetapi karena ruangan ini membuat keadaan itu sedikit lebih parah.

“Apakah kamu sudah menemukannya?”

Brian Zhang berdiri di hadapannya, tatapannya terlihat tenang dan terkendali, dan berkata dengan hormat, “Nyonya selama dua hari ini tidak tinggal di hotel, akan tetapi dibawa pergi oleh Gilbert. Pagi ini mobil yang mengantar nyonya pulang, telah di konfirmasi bahwa mobil Ferari itu milik Gilbert.”

Dia menghisap rokok itu dalam-dalam, asap putih yang berada di depan matanya melayang pergi, hanya dapat mendengar suaranya yang berat dan suram, “Baiklah, kamu boleh pergi.”

Brian membungkukkan badannya, dan menjawab,“Ya.”

Brian berjalan pergi, baru saja mau membuka pintu, pintu kantor telah di buka terlebih dahulu, setelah melihat jelas orang yang datang itu, dan dengan tenang dia mengucapkan,“Nyonya.”

Christy mengangukan kepala, dan langsung masuk ke dalam kamar. Pintu kamar langsung ditutup oleh Brian dari belakannya.

Melihat Ericko yang telah di telan oleh kabut asap , Christy dengan ekspresi wajah yang tenang bertanya,“Ada masalah apa kamu mencariku?”

Ericko dengan perlahan mematikan puntung rokoknya, dan melemparnya ke asbak, dengan tatapannya yang suram, dan perlahan melemparkan pertanyaan,“Kemarin malam kamu tinggal dimana?”

Hati Christy pun bergetar, seketika dia dikejutkan oleh pria tersebut, tetapi dengan cepat dia menyesuaikan diri, ekpresi di wajahnya terlihat agak cuek, dan dia menjawab, “Saya tinggal di sebuah Hotel.”

Beraninya dia berbohong kepadaku?

“Hotel apa?”

Christy hanya sembarang menjawabnya, tidak menyangka dia terus bertanya, akhirnya dia berkata,“Saya mau tinggal di hotel mana apakah ada hubungannya denganmu?”

Tetapi pria itu sendiri yang telah menyuruhnya pergi, demi apa sekarang dia mau mengganggu privasinya?!

Ericko berdiri dan berjalan lurus kesampingnya, jari-jarinya yang kecil mengangkat dagunya, dari nada bicaranya terlihat sangat jelas ketidakpuasannya,“Jika kamu tinggal di hotel itu tidak ada hubungannya denganku, tetapi kalau kamu tinggal di rumah Gilbert semua itu ada hubungannya denganku!”

Seluruh tubuh Christy terbujur kaku, wajahnya terlempar kebelakang, dia berhasil bebas dari serangan Pria itu. Wajahnya tidak menunjukan rasa takut, dengan dingin dia berkata,“Walau memang benar begitu, semua itu tidak ada hubungannya dengan Tuan Ericko. Jika kamu punya waktu kosong, lebih baik kamu jaga baik-baik Carina yang terbaring di rumah sakit!”

Ericko tidak menyangka, beberapa hari tidak bertemu, wanita itu memiliki taring, dia berubah semakin pandai berbicara.

Walaupun begitu, dia pasti kan mencari cara untuk mencabut taringnya!

“Yang sekarang kamu harus pedulikan adalah dirimu sendiri!”

Ericko dengan muram berkata,“Christy, kamu jangan lupa bahwa kita berdua belum bercerai, beraninya kamu tidak setia kepadaku, apakah kamu tidak memikirkan apa konsekuensinya nanti?!”

Mendengar kata-kata tajam itu, seluruh tubuh Christy gemetar karena marah, dengan sengaja dia mengangkat sudut mulutnya, dan dengan acuh tak acuh dia berkata,“Jika mau bilang saya tidak setia. Sekarang saya tanya Tuan Ericko, apakah hanya kamu saja yang boleh tidak setia, saya tidak boleh menirunya?!”

Ericko menyipitkan matanya, merasakan kemarahannya yang sangat besar, dengan suara yang ringan dia bertanya,“Meniru?”

Christy mendengus “heng”, dan dengan acuh tak acuh berkata,“Saya ingat kemarin lusa pagi hari Carina keluar dari kamarmu! Mau bilang saya tidak setia, saya hanya menirumu saja.”

Ericko mengkerutkan alis matanya, tatapan matanya terlihat sangat compleks selintas terlihat berbahaya dan kejam, dan nada suaranya yang serak dan berat,“Jadi kamu marah, lalu kamu mendorong Carina ke lantai bawah?!”

Christy mencibir dan dengan acuh tak acuh berkata,“Saya bilang kamu juga tidak akan percaya?”

“Bukan kamu?!”Ericko menarik sudut mulutnya melemparkan tawa ejekan dan dengan dingin berkata,“Tetapi kemarin lusa kamu sendiri sudah mengakuinya! Sekarang kamu bilang bukan kamu?!”

Christy merasa putus asa, dia tahu bahwa kambing hitam ini, pasti akan terikat ke tubuhnya, dia juga tidak ingin membuat penjelasan yang berlebihan, karena pria itu juga tidak ingin mendengarnya. Pada awalnya pria itu memiliki prasangka yang mendalam kepadanya, dia pasti bisa melihat apa tujuan Carina sebenarnya.

Tentu saja dia tidak perlu.

“Tidak peduli itu saya atau bukan, itu tidak masalah. Bagaimanapun kamu menganggap bahwa saya yang telah melakukannya.” Christy dengan acuh tak acuh mengatakannya,“Tetapi ada satu hal pada akhirnya harus di selesaikan.”

“Apa itu?”

“Cerai.”

Ekspresi wajah Ericko yang mengental, bola matanya yang biru dipenuhi api amarah, dengan keras menangkap dagunya, nada suaranya membawa terdengar dingin dan tidak manusiawi“Christy, setiap hari kamu mengatakan cerai, apa niat kamu yang sebenarnya?!”

“Saya hanya ingin memberimu ruang untukmu dan orang lain.”

Christy menahan rasa sakit yang luar bisa di dagunya, dengan acuh tak acuh mengatakannya.

Dengan sikap dingin Ericko berdengus, pelahan wajahnya mencapai ke telinganya, terasa sangat lambat dan lama,“Apakah Kamu bisa begitu baik? Saya ingin tahu apa tujuanmu yang sebenarnya.”

Nafasnya yang panas dan lembab melekat di telinganya, membuat seluruh tubuhnya terbujur kaku, dia berusaha untuk menghilangkan semua pengaruh tersebut, dengan ringan berkata,“Ini merupakan tujuanku yang sebenarnya.”

Sebenarnya dia ingin menyingkirkan Carina dari sisi pria tersebut, tetapi sekarang dia sudah sangat lelah, dia bersedia untuk mengaku kalah, dia hanya ingin mendapatkan kehidupan yang tenteram.

“Saya pikir kamu ingin pergi menempel kepelukan Gilbert!”dengan sikap dingin Ericko mengatakannya, kemarahan yang mencekiknya akhirnya meledak juga, karena ketidak setiaan wanita itu, dan di tambah lagi dengan amarah yang tidak dapat dia tahan lagi!

Dia yang sekarang ingin menghancurkan segalanya!

“Jangan sembarangan bicara!” Christy marah dengan membawa sikap yang dingin, dengan gaya yang acuh tak acuh berkata,“Gilbert tidak seperti yang kamu pikirkan!”

Di tambah lagi dia telah menyelamatkannya beberapa kali, tetapi dia jauh lebih baik bila di bandingkan dengan pria yang selalu menyakitinya! Seharusnya, mereka berdua tidak dapat dibandingkan!

Dia baru tidak menyadari, bila seorang wanita di depan seorang pria, membandingkan pria itu dengan orang lain. Di tambah lagi mengatakan pria itu lebih rendah daripada orang lain, dan dia tidak akan bisa menahan kemarahan pria itu.

Ericko menatapnya dengan tatapan yang mematikan, mata biru menyembunyikan api kemarahan yan dapat menghancurkan segalanya. Pria itu menarik dia ke dalam pelukannya, nada bicaranya terdengar sangat arogan,“Begitukah? Jadi kamu bilang saya kotor, kalau begitu apakah saya harus menunjukan ketulusan hati saya sebagai hadiah atas keberanianmu!”

Pupil mata Christy mengecil, merasakan dinginnya es dari mata pria itu. Seketika merasa sedikit menyesalinya, suaranya melunak,“Tidak perlu, jika tidak ada hal lain, saya akan pergi berkerja dulu.”

Dengan cepat dia membalikan badannya, sempat atau tidak untuk mengambil langkah, tiba-tiba muncul tubuh yang menjulang tinggi di depannya, membuatnya ketakutan dengan cepat dia mencakup leher pria itu, nada suaranya dipenuhi dengan kecemasan,“Ericko, Sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?! Cepat lepaskanku!”

“Saya ingin melakukan apa?! Kamu akan segera tahu!”

Ericko mengambil langkah yang besar, dengan cepat menarik dia ke dalam ruang istirahat, lalu melempar wanita itu ke atas tempat tidur tunggal yang sempit, dan berbalik untuk mengunci pintu kamar.

Wajah Christy terlihat syok, dia bukan gadis yang polos lagi, tentu saja dia mengerti pria itu ingin melakukan apa.

Christy berusaha untuk mundur kebelakang, sampai punggungnya menempel di dinding yang dingin, hatinya seketika tenggelam ke dalam keputusasaan, kedua tangannya mati-matian melindungi dadanya, melihat pria yang semakin lama semakin mendekat, suaranya terdengar bergetar,“Ericko, kamu jangan kemari! Kamu tidak dapat melakukan ini...”

Ericko sepertinya tidak merasakannya, di bibirnya terlihat sebuah senyum yang tipis dan , suaranya yang serak itu memiliki daya tarik,“Kenapa saya tidak dapat melakukan ini?”

“Karena saya tidak bersedia! Ericko, kamu tidak boleh memaksaku!!!”

Ericko telah sampai di hadapannya, dengan kasar dia menarik lengan ke arahnya, tubuh wanita itu menempel ke dadanya, tercium bau lemon, dia merasakan hasrat yang semakin lama semakin kuat.

Siluman ini!!!

Ericko dengan kasar mencium bibirnya, gerakannya sangat kasar...

Semenjak Carina tinggal di rumah keluarga Ye, di setiap waktu pasti ada orang yang mengganggu. Pria itu telah lama tidak menikmati kemanisan tubuh wanita itu, dan perasaan itu membuatnya merasa sakit .

Dia merindukannya, dia menginginkannya...

‘siii——’

Christy mengigit bibirnya dengan keras, tanpa tenaga menahan dia, sarafnya tertarik kencang, tiba-tiba ada perasaan yang aneh menyebar ke seluruh tubuhnya, membuatnya tidak dapat menolaknya...

“Benar! Ya seperti itu! Saya ingin mendengar suaramu!”

Setelah mendengar sorakan Ericko, membuatnya semakin kuat dan ganas, Christy hanya merasa seluruh tubuhnya telah lumpuh, tidak ada tenaga untuk menolaknya...

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu