Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 494 Kebenaran, Sulit Ditemukan (2)

Ani Xie mengangguk dan berkata, "Ya, mereka berkata aku tidak berguna, dan mereka akan melepasku pergi. Sekarang tampaknya mereka meninggalkanku dan membawa Bianca pergi."

Ani Xie memikirkannya lagi dan bertanya, "Siapa musuh terbesar keluarga Ye?"

"Kenapa bertanya ini?"

Ani Xie berkata, "Karena pihak lain mengenal Bianca dengan sangat baik, dan memahami temperamennya. Dapat dilihat. Mereka mengikuti sampai ke Inggris dari Kota B dan turun tangan di sini."

"Di Kota B, keluarga Ye begitu kuat sehingga mereka tidak bisa melakukannya, mereka merencanakan semua jalan, mengambil keuntungan dari aku diculik, dan kemudian baru mulai."

Mendengar Ani Xie, Yonardo Xiao merenung sejenak dan berkata, "Bisnis keluarga Ye begitu besar, dan normal jika untuk memiliki musuh. Hanya ini yang sulit dipecahkan."

"Ah, baiklah, aku merasa lingkungan di sini akrab, seolah-olah aku pernah melihatnya di suatu tempat. Tapi aku tidak bisa mengingatnya."

"Sepertinya pihak lain tidak hanya membenci keluarga Ye. Itu juga ada hubungannya denganmu ..."

Justin Nan hampir menjadi gila, dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi, dia harus menemukan Bianca Ye sekarang!

Karena dia pergi dari sini, maka harus mulai dari sini dan pasti akan dapat menemukan petunjuk.

Justin Nan menyipitkan matanya dan mulai melihat-lihat lorong bawah tanah, dan akhirnya, dia menemukan bahwa ada jalan keluar lain.

"Pergi ke sini dan lihat!"

Justin Nan akan pergi, dan Yonardo Xiao menghentikannya.

"Aku serahkan anak buahku kepadamu. Aku akan mengirim Ani kembali dulu, dan kemudian aku akan bertemu kamu lagi."

"Baik."

Keduanya berpisah, Justin Nan terus menemukan keberadaan Bianca Ye, Yonardo Xiao membawa Ani Xie kembali ke kediamannya.

Duduk di mobil, Ani Xie dibungkus dengan pakaian Yonardo Xiao, dan seluruh orang masih sedikit bingung.

Tampaknya dia meninggalkan Kota B. Untuk menemukan konfrontasi Yonardo Xiao, dan kemudian terjadi hal-hal yang tidak terduga ini.

"Ani?"

Mendengar Yonardo Xiao memanggil dirinya, Ani Xie memandangnya ke samping.

"Baik-baik, mengapa datang ke Inggris?"

Meremas bibirnya dengan ringan, Ani Xie tampak agak sulit berbicara.

Tapi Yonardo Xiao masih menunggu jawabannya, menghindar, juga tidak akan berguna.

Setelah menutup matanya dengan lembut, Ani Xie menarik nafas dalam-dalam. Bertanya, "Yonardo, aku pernah memberitahumu bahwa jika suatu hari kamu tidak menyukaiku, tolong katakan padaku daripada menggunakan mulut orang lain untuk memberitahuku."

"Baik-baik saja, kamu katakan ini untuk apa?"

Mata menatap Yonardo Xiao dengan cerah, dan Ani Xie dengan berani berkata, "Alasanku datang ke Inggris adalah untuk menanyakan sesuatu kepadamu. Tidak peduli apa yang kamu pikirkan dalam hati, tolong jangan berbohong kepada aku."

"Kamu bilang."

"Kamu apakah ada wanita lain?"

Yonardo Xiao dengan cepat menggelengkan kepalanya dan menyangkal, berkata, "Bagaimana mungkin? Aku menyukaimu, dan hanya kamu seorang wanita."

"Lalu mengapa kamu tidur dengan seorang wanita asing? Dan mengambil foto dan menyerahkannya kepadaku!"

Berpikir tentang isi foto itu, Ani Xie merasa patah hati.

Segera. Dia akan mengetahui kebenaran, tetapi dia sedikit takut. Dia sepertinya bersembunyi dari kebenaran sepanjang hidupnya.

Tetapi dia juga tahu bahwa tidak ada gunanya menghindar. Dia harus menghadapinya cepat atau lambat.

Dengan meremas telapak tangannya, dia mengumpulkan keberaniannya.

Menatap Yonardo Xiao dan mendengarkan dia.

Setelah mendengar kata-kata Ani Xie, ekspresi Yonardo Xiao menjadi sedikit aneh dan bertanya, "Apakah kamu melihat foto itu?"

Kalimat ini menyebabkan pertahanan Ani Xie runtuh.

Aku diam-diam mengatakan pada diri sendiri untuk tidak peduli dan tidak pernah membiarkan Yonardo Xiao meremehkan dirimu sendiri.

Namun, setelah mendengar kata-kata Yonardo Xiao. Dia terguncang.

Setelah terbengong sesaat, Ani Xie bergumam, "Rupanya benar, ada hal seperti itu ..."

Melihat Ani Xie memiliki kesalahpahaman yang lebih dalam, Yonardo Xiao

berkata dengan cemas, "Ani, segalanya tidak seperti yang kamu pikirkan."

Yonardo Xiao ingin memegang pundak Ani Xie, tetapi Ani Xie mengibaskan tangannya, terisak, "Tidak? Kalian semua mengakui bahwa ada foto!"

"Ada foto-foto, tetapi semuanya tidak benar."

"Ha, Yonardo, kamu pikir aku bodoh, kamu berbohong kepada siapa?"

"Bukannya aku pikir kamu bodoh, kamu benar-benar bodoh."

Yonardo Xiao mengatakan ini dengan serius, membuat Ani Xie merasa bahwa dia sengaja mempermalukan IQ-nya.

Meskipun, Ani Xie sekarang tidak memiliki IQ.

Tetapi dipermalukan di depan umum, apalagi oleh pria yang dicintai, sungguh mengerikan.

"Yonardo!"

Melihat apa yang dikatakan ataupun yang dilakukan juga dianggap salah, Yonardo Xiao mendingan diam, tetapi mengatakan, "Baik, aku tidak akan mengatakan apa-apa. Setelah beberapa saat, kamu akan tahu sendiri."

"Apa maksudmu?"

"Kedua belah pihak ada di sini. Kamu bisa melihat sendiri, dan semuanya akan jelas."

"Wanita itu ada ditempatmu?"

"Iya."

Tubuh Ani Xie gemetar, menunjuk ke Yonardo Xiao dan berkata, "Yonardo, kamu sangat baik!"

Ah, tidak ada gunanya mengatakan begitu banyak. Biarkan Ani Xie melihatnya apa adanya.

Kembali ke kediaman Yonardo Xiao, Ani Xie melangkah maju dan pergi.

Yonardo Xiao meraihnya dan bertanya, "Mau ke mana?"

"Aku ingin sendiri."

"Pergi dan lihat jawabannya dulu, baru menyendiri."

Ani Xie mencibir dan bertanya, "Bagaimana, bahkan apa yang harus aku lakukan, aku harus mendengarkan pengaturan kamu?"

"Kamu pergi dulu untuk melihat orang-orang di dalam, dan kemudian kamu memarahiku."

"Baik, lihat saja, aku ingin mendengar apa lagi yang kamu katakan!"

Ani Xie tidak ingin dipandang rendah oleh Yonardo Xiao lagi. Dia membuka pintu dengan kekuatan penuh.

Tepat ketika Ani Xie berpikir bahwa dia akan melihat sesuatu yang membuat mata panas, dia terkejut dan membuka mulutnya.

Di kamar, Yunardi Mu berbaring di tempat tidur menggigit ayam goreng, dengan minyak di mulutnya dengan tampilan puas.

Tiba-tiba, seseorang membuka pintu. Itu sangat keras sehingga dia hampir kehilangan ayamnya.

Melihat pintu dengan tidak puas, Yunardi Mu hanya ingin membuka mulutnya dan memarahinya. Dia melihat seorang wanita cantik menatapnya seolah-olah dia adalah hantu.