Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 501 Konfrontasi, Kartu As Di Tangan (1)

"Cara kompromi?"

"Ya, itu bisa membuat kedua belah pihak merasa adil, dan itu bisa dengan cepat menyelesaikan masalah. Kita tidak bisa berdiri di sini sepanjang waktu untuk berdiskusi."

Yonardo Xiao menatap Kak Tom dengan jahat dan berkata, "Serahkan Ani Xie. Tidak ada lagi yang bisa dibicarakan."

Tetapi Kak Tom tidak memedulikan Yonardo Xiao, dan berkata tanpa ragu, "Dia adalah kartu As di tanganku, bagaimana aku bisa memberikannya kepadamu sekarang?"

"Tidak ada lagi yang bisa dibicarakan? Huh, biarkan aku mengalahkannya setengah mati dulu, dan kemudian lihat apakah dia masih bisa bicara begitu keras!"

"Aku punya ide bagus. Kalian bisa mendengarkan."

Menghadapi Kak Tom, Yonardo Xiao tidak memiliki harapan. Sekarang dia pikir dia hanya bisa melihat pukulan siapa yang lebih keras.

Tetapi karena ia menghargai Yolanda Duan, dia tidak tahu harus berkata apa. Dia hanya membuat persiapan secara diam-diam dan mencari tahu dari mana harus memulai.

"Biarkan aku bertemu Ani dan dapat menghubungi dunia luar kapan saja."

Ketika dia mengatakan ini, semua orang terkejut, termasuk Kak Tom.

Melihat Yolanda Duan yang luar biasa, Yunardi Mu berkata, "Yolanda, apakah kamu gila! Kami memiliki seorang jatuh ke tangan orang ini dan menjadi sandera. Apakah kamu malah masuk kesarangnya sekarang, ini bukankah menambah sandera ditangannya?"

"Para sandera, tidak ada perbedaan antara satu dan dua. Aku kesana. Aku bisa membantu menjaga Ani. Kalian bisa tenang."

Evardo Ye mengerutkan kening dan bertanya, "Bagaimana aku bisa tenang?"

Yolanda Duan merendahkan suaranya dan berkata kepada Evardo Ye, "Dia akan berurusan dengan keluargamu, dan aku orang asing. Dia tidak akan menyia-nyiakan waktunya untukku. Kamu harus mengambil kesempatan untuk mengetahui tujuan dari Kak Tom, dan kemudian kamu dapat menemukan cara untuk bekerja sama denganku dan menyelamatkan Ani. "

"Tidak, itu terlalu berbahaya."

"Apakah tidak berbahaya jika aku tidak ikut campur? Pria ini sangat berbahaya. Kehadirannya akan membuat Keluarga Ye dalam krisis. Kamu tidak bisa membiarkannya pergi. Karena itu, kita harus memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat kebenaran terungkap!"

"Ini juga harus aku yang lakukan, tidak bisa membiarkanmu dalam bahaya."

"Hal semacam ini, siapa yang identitasnya lebih nyaman, bisa dilakukan oleh siapa pun, tidak bisa membedakan satu sama lain."

Evardo Ye ingin mengatakan sesuatu lagi, tetapi Yolanda Duan menghentikannya segera dan berkata, "Sudahlah, Evardo, masalah ini tidak bisa ditunda lagi, jika tidak, itu akan membuat segalanya menjadi semakin menyusahkan. Selain itu, kamu harus memiliki kepercayaan terhadapku. Masalah besar apa yang belum pernah aku hadapi. Ini hanya perkara kecil. Aku bisa menghadapinya."

Evardo Ye menatap Yolanda Duan, tetapi hatinya masih menolak.

Kak Tom tidak ingin menyetujui saran Yolanda Duan, tetapi melihat wajah Evardo Ye yang enggan, dia tiba-tiba berubah pikiran.

"Hei, apakah kalian sudah selesai mendiskusikannya?"

Yolanda Duan berbalik dan berkata, "Sudah dibahas. Ini cara kami. Bisakah kamu setuju?"

Kak Tom mengangkat bahu dan berkata sambil tersenyum, "Seseorang telah melemparkan dirinya ke dalam jaring, bagaimana aku bisa menolaknya? Aku tentu saja sungguh berharap."

"Baiklah, kalau begitu, bolehkah aku pergi sekarang?"

"Tentu saja."

Orang lain mencoba membujuk Yolanda Duan lagi, tetapi Yolanda Duan menolak.

Yolanda Duan adalah seorang wanita dengan banyak ide. Begitu dia memutuskan sesuatu, itu tidak akan berubah dengan mudah.

"Jangan khawatir, kali ini aku akan membawa Ani kembali dengan selamat."

Yolanda Duan melihat sekeliling, lalu pergi dengan Kak Tom dengan kepala terangkat.

Ketika Yolanda Duan berjalan melewati Evardo Ye, Evardo Ye meraih tangannya.

Tangan itu menjepit telapak tangan besar Evardo Ye, Yolanda Duan tersenyum, lalu perlahan-lahan menarik tangannya sendiri dan pergi tanpa melihat ke belakang. Akhirnya, ia menghilang dari hadapan publik.

Dia mengangkat tangannya dan memukulinya dengan keras di pagar. Yunardi Mu berkata dengan marah, "Apa yang terjadi ini? Kami merancang untuk menangkap Kak Tom. Bagaimana kami bisa membiarkannya membawa Yolanda pergi?"

Bianca Ye duduk di sofa dengan kesal, mengerutkan kening, dan berkata, "Berhenti bicara."

"Tapi aku tidak mau. Seharusnya tidak seperti ini!"

"Menurutmu apa yang seharusnya?"

"Tangkap Kak Tom dan siksa dia dengan keras untuk menjelaskan keberadaan Ani."

Bianca Ye sering menggelengkan kepalanya dan berkata, "Jika semuanya bisa begitu sederhana, akankah kita membiarkan Kak Tom membawa Yolanda pergi?"

"Bahkan jika Yolanda kuat, tapi dia dibawa pergi oleh Kak Tom, dia juga akan ditahan dan tidak memiliki kesempatan untuk mengerahkan kemampuannya."

Evardo Ye membuka mulutnya dengan suara serak dan berkata, "Satu adalah untuk membantu Ani agar tidak ditindas oleh Kak Tom. Yang lain adalah membuat kontrak."

"Kontrak apa?"

"Supaya Kak Tom mau bertemu dengan generasi tua Keluarga Ye dan berbicara baik tentang dendam mereka."

Yunardi Mu tiba-tiba berkata, "Ternyata ini adalah rencana tersembunyi Yolanda. Wah, dia benar-benar telah menghabiskan banyak perhatian dan pemikiran pada masalah ini."

Yolanda Duan benar-benar pekerja keras, tetapi semakin dia begitu, Evardo Ye semakin sedih dan semakin malu.

Dia hanya ingin melakukan apa saja untuk menghentikan Yolanda Duan pergi.

Tapi Yolanda Duan tidak mendengarkannya sama sekali. Keduanya terlalu akrab satu sama lain, sehingga Yolanda Duan tidak mau berunding dulu dan sudah membuat keputusan sendiri.

Akhirnya, dia tetap berutang pada Yolanda Duan.

……