Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 70 Provokasi, Kedekatan Yang Tidak Terlihat (1)

Christy Mu melihat punggung kursi kulit di belakang meja kantor, punggung seorang wanita yang akrab duduk di paha Ericko Ye dengan gerakan keras, dan lengan rampingnya melilit lehernya dengan penuh kasih sayang. Tidak terlihat ekspresi keduanya.

Christy Mu gemetar di seluruh tubuhnya, tidak bisa memastikan apakah dia marah atau sedih, dia merasa seolah-olah dia telah ditikam di jantung dan terbelah menjadi dua bagian. Dia seperti tenggelam dalam keputusasaan!

Dia mengenali wanita itu, yaitu Carina Qiao, yang selalu menjadi teman baiknya!

Dia selalu memercayai sahabatnya, tetapi sekarang dia duduk di pangkuan suaminya, seperti hubungan yang sangat intim, dia terus berpikir bahwa jika dia datang nanti, mungkin dia akan melihat hal-hal yang lebih menjijikkan!

Ericko Ye yang secara insting merasa adanya bertambah seseorang yang lain, jadi memalingkan kepalanya, dan melihat wajah pucat Christy Mu, hanya melihat dia berdiri diam, menatap dengan mata gelapnya.

Ericko Ye yang menegang segera kembali normal, dengan ekspresi samar di wajahnya.

Carina Qiao tidak menyadari kehadiran Christy Mu, dia memperhatikan perubahan wajah Ericko Ye, dan mencoba menebak pikirannya saat ini.

Baru saja melihatnya lagi mengurus dokumen. Carina Qiao tidak bisa menahan keinginan batinnya. Dia ingin sesegera mungkin menjadi istrinya. Ketika ide ini keluar, pikirannya menjadi seperti keran yang dihidupkan. Sulit untuk menghentikannya.

Tiba-tiba sebuah ide ini muncul di benaknya, dan dia ingin mengujinya dan melihat apakah Ericko Ye tertarik padanya!

Jadi dia meletakkan cangkir kopi di mejanya, dan mendekatinya dengan diam-diam sampai dia berdiri di depannya, berteriak dengan manis, "Direktur Ye."

Ericko Ye mengangkat kepalanya. Wajahnya gelap dan dalam. Sulit didekati.

Carina Qiao menggertakkan giginya. Ketika melihatnya tidak merespons, dia duduk dengan berani di atas pahanya, lengannya melingkari lehernya, dan berkata dengan manis, "Aku ... aku menyukaimu."

Ekspresi Ericko Ye terlihat kaget, dan sebelum menunggunya berbicara, Carina Qiao terus berkata dengan berani, "Jangan terlalu cepat untuk menolakku terlebih dahulu. Ini adalah pikiranku sendiri. Jika kamu tidak menyukaiku, tolong jangan bicara, kalau tidak, aku akan sangat sedih. "

Carina Qiao yang menurut rencana awalnya, berbicara dengan suara dan emosi, dan pikirannya terus berjalan. Tidak peduli bagaimana Ericko Ye akan bereaksi, dia sudah memikirkan penanggulangan dalam pikirannya dari awal!

Bahkan jika Ericko Ye akan mendorongnya pergi dengan marah, dia bisa membuat jawaban yang sempurna.

Ini adalah pemandangan yang dilihat Christy Mu, tetapi yang mengejutkannya, Ericko Ye tidak mendorongnya, meskipun masih terlihat samar-samar, dia melihat ... persetujuannya.

Sepertinya dia benar!

Carina Qiao merasa sedikit bangga, sampai Ericko Ye berkata rendah, "Keluar!"

Carina Qiao merasa sedikit bersalah, dan dia panik, lalu dia mendengar pria ini berkata lagi, "Christy, letakkan dokumen di mejaku, dan keluarlah!"

Carina Qiao berbalik perlahan. Ketika dia melihat Christy Mu yang jelek, dia tidak terlihat bingung. Dia hanya menatapnya dengan tenang dan berpikir bagaimana cara untuk berbalik dan membujuknya.

Ericko Ye belum sepenuhnya menerimanya. Dia membutuhkan Christy Mu sebagai perantara untuk saat ini. Selama hubungannya dengan Ericko Ye menjadi lebih dekat, belum terlambat baginya untuk memilihnya secara terbuka!

Ada kesedihan sesaat di hati Christy Mu. Dia dan Ericko Ye saling memandang untuk sementara waktu. Wajahnya bahkan tidak merasa bersalah dan bingung, dan kalimat pertama malah mengusirnya keluar!

Christy Mu mengisap hidungnya dan mencoba menahan tangisnya. Dia berjalan kaku ke mejanya, meletakkan dokumennya dan dengan cepat berbalik.

Saat berbalik, air matanya mengalir deras.

Setelah dia keluar, mulut Carina Qiao tersenyum bangga, memikirkan Ericko Ye di depan wajahnya, bahkan menyuruh Christy Mu menyingkir, memikirkan penampilan menyakitkan Christy Mu ketika dia meletakkan dokumen, dia ingin tertawa bahagia!

"Christy, kamu tidak bisa melawan aku! Ericko Ye adalah milikku, dan posisi nyonya besar juga akan menjadi milikku!" kata Carina Qiao dengan kejam.

----------

Pada sore hari, Christy Mu meminta izin dengan Cadice He, dan kemudian dia naik taksi pulang dan kembali ke rumah. Foto-foto keduanya terus berkelebat di benaknya, dan dia menangis.

Alasan kesedihannya bukan karena Ericko Ye, tetapi karena pengkhianatan Carina Qiao!

Meskipun dia menjadi suami dan istri dengan Ericko Ye, dia mengerti bahwa itu hanya karena kakaknya, dia tidak akan pernah jatuh cinta dengan Ericko Ye, dan tidak akan pernah bersedih karenanya.

Tapi Carina Qiao adalah orang yang paling penting di dalam hatinya selain kakaknya! Dia memperlakukannya dengan sepenuh hati, tetapi pada akhirnya dia sudah melukainya dengn kejam!

Kenapa harus Ericko Ye?!!

Meskipun hubungan mereka dingin, mereka masih suami dan istri yang sah. Mengapa Carina Qiao ingin merebut suaminya!

Jika memang Ericko Ye begitu membencinya, mengapa ia harus memakai Carina Qiao untuk membalasnya? Jika dia seorang wanita yang lain, dia tidak akan memperdulikannya, mengapa harus dia teman yang paling dipercaya dan paling dekat?!!

Christy Mu sangat sakit hati, sakitnya luar biasa, tahukah kamu betapa menyakitkan hatiku! Kenapa harus kamu?

Ericko Ye perlahan-lahan menyalakan sebatang rokok, kabut putih tebal mengaburkan wajahnya, dan mata es memantulkan cahaya dingin.

Sosok Christy Mu teringat di benaknya. Meskipun dia berpura-pura tenang di depannya, bahunya yang gemetar mengungkapkan emosinya. Apakah itu rasa sakit atau kemarahan?

Cadice He datang melapor sekali dan memberitahunya bahwa Christy Mu sudah izin dan pulang, wajahnya terlihat sangat jelek.

Ericko Ye menggoyang-goyangkan puntung rokoknya dan memandang ke luar jendela dengan acuh tak acuh. Suaranya kejam dan acuh tak acuh. "Christy, jika kamu ingin menyalahkan, salahkan saja Javier, siapa suruh dia sudah memancing aku! Dan kamu, lebih baik tidak jatuh dengan mudah, siksaanku kepadamu baru saja dimulai!"

Javier, kamu di mana sekarang? Jika kamu tidak tega melihat adik perempuanmu yang kamu sayangi terus menderita, kamu cepatlah tunjukkan sosokmu ...

-----

Di Keluarga Ye.

Christy Mu bolak balik tidak bisa tidur, membuka matanya dan melihat langit-langit, hatinya sepertinya digigit ribuan serangga kecil, dan dia sangat kesakitan. Pada saat ini, telepon seluler berbunyi dua kali, menghentikan pikirannya.

Mencari ponsel di dalam tas, dia melihat aplikasi QQ menunjukkan tanda bahwa adanya pesan baru. Setelah masuk ke dalam, muncul sebuah gambar profile yang dia kenal sedang bergerak.

Ini adalah foto profil Carina Qiao.

Christy Mu merasakan sakit hati, dengan cepat menekan tombol tutup, layar ponsel langsung berubah menjadi hitam.

Dia seperti kura-kura pengecut saat ini, menutup dirinya di dalam cangkang yang sempit.

Dia takut mendengar suara Carina Qiao dan mendengarnya membuat penjelasan tambahan. Dia sudah melihatnya dengan mata kepalanya sendiri, jadi apa gunanya lagi? Bisakah penjelasan menghapus rasa sakit yang telah diberinya?

Apakah dia tahu betapa dia sangat menghargai persahabatan ini? Dia tidak tahu. Dia lebih takut mendengar kata-kata yang menyakitinya. Dia akan kehilangan teman ini mulai sekarang!

Ponsel terus-menerus terdengar suara pengingat berita baru. Christy Mu mengambil ponsel dan ingin mematikannya, tetapi terlihat ragu-ragu.

Mungkin Carina Qiao ingin meminta maaf padanya? Mungkin kejadiannya tidak seperti yang dia pikirkan! Christy Mu berpikir sendiri, Carina Qiao yang dia kenal bukan tipe orang seperti itu, mungkin itu hanya imajinasinya!

Christy Mu mengerutkan kening, merenung sejenak, dan akhirnya memutuskan untuk masuk kembali ke dalam aplikasi QQ, mengklik gambar teman Carina Qiao, dan banyak pesan rekaman suara yang belum dibaca muncul.

Mengambil napas dalam-dalam, Christy Mu mengklik rekaman-rekaman itu, dan terdengar suara Carina Qiao:

Baris 1: Christy, hal-hal di siang hari tadi tidak seperti yang kamu lihat, aku harap kamu dapat mendengarkan penjelasanku!

Baris 2: Sebenarnya, itu hanya kesalahpahaman. Saat aku mengantarkan kopi ke Direktur Ye, aku tidak sengaja jatuh ke tubuh Direktur Ye. Posisinya mungkin akan sangat disalahpahami. Kamu jangan sampai marah padaku!

Baris 3: Kamu ... kamu tidak membalas aku, apakah kamu benar-benar sudah marah, aku minta maaf padamu, tidak bisakah kamu jangan marah lagi padaku!

Baris 4: Christy, aku tidak berani menghentikanmu tadi ketika melihatmu pergi. Ekspresi Direktur Ye sangat menyeramkan saat itu, tetapi dia sampai mengusirmu pergi sepertinya agak keterlaluan.

.........