Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 163 Kabur, Aku Ingin Membunuhnya (3)

Namun, Javier Mu lebih suka Christy Mu tidak begitu pintar, melainkan lebih suka dia menjadi gadis yang sederhana dan cantik.

Untuk menghilangkan rasa malu ini, Christy Mu pura-pura bertanya kepada Javier Mu dengan ringan, "Kakak, ke mana kita sekarang?"

"Bandara."

Belajar dari pelajaran terakhir, dia tidak bisa meninggalkannya di kota A atau daerah sekitarnya lagi. Hanya ketika mengirimnya ke luar negeri sesegera mungkin dan menempatkannya di tempat di luar jangkauan Ericko Ye, dia tidak akan pernah mati.

Christy Mu tidak memiliki banyak ekspresi. Dia akan melakukan apa pun yang diatur kakaknya. Tapi ada satu hal yang dia pikir harus dia katakan padanya.

"Kakak, aku ingin melahirkan anak ini."

Javier Mu sedikit terkejut, "Bagaimana kamu berubah pikiran lagi?"

Christy Mu membelai perutnya. Meskipun masih datar, dia tahu bahwa ada kehidupan kecil sedang bertumbuh.

"Aku pergi untuk pemeriksaan kehamilan hari ini. Dokter mengatakan bahwa bayi itu sudah memiliki jantung janin, dan aku menjadi tidak tega. Ini adalah anakku. Bagaimana aku bisa tega membunuhnya sendiri?"

Javier Mu tersenyum nyaman, dan dia tahu gadis muda itu akan berubah pikiran, "Jadi, bagaimana dengan Ericko?"

Christy Mu mendengus, "Apa hubungannya dengan dia? Ini anakku. Aku yang akan membesarkannya. Jika dia membutuhkan seorang ayah, aku pikir aku akan menemukan seorang ayah yang lebih cocok untuknya daripada Ericko. "

"Baik, ada ambisi, itu adalah putri kami dari keluarga Mu." Nada bicara Javier Mu sedikit bangga, "Jangan lupa, dia masih memiliki aku, paman ini."

"Haha, ya, kamu adalah paman anak itu, maka kamu harus mengeluarkan uang nanti." Christy Mu menggoda.

Javier Mu mengangkat alis, "Untuk keponakanku, aku bersedia."

Tempat parkir rumah sakit.

Ericko Ye sedang duduk di mobilnya. Matanya berubah ungu, tetapi wajahnya semakin putih.

Transfer instan. Dia biasanya berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Tempat-tempat ini ditentukan. Sekarang dia ingin menggunakan transfer instan jenis lain, yaitu pindah ke orang tertentu.

Dia belum menggunakan fungsi khusus ini. Ini pertama kalinya. Apa bahayanya dan keberhasilannya? Dia belum mencobanya. Ada keterampilan khusus yang belum dia gunakan. Ini langsung ditransfer ke seseorang, yang membutuhkan perhatian tingkat tinggi.

-------------

Suasana di mobil ke bandara sangat ceria.

“Kakak, apakah aku masih pergi ke Prancis?” Christy Mu meletakkan lengannya di kursi di depan dan bertanya kepadanya dengan kepala terulur.

"Prancis tidak aman. Aku akan mengirimmu ke tempat lain."

"Di mana?" kata-kata Christy Mu baru saja keluar, dan seseorang tiba-tiba muncul di kursinya, membuatnya kaget setengah mati.

Javier Mu baru saja bereaksi, belati sudah ditempatkan di lehernya, "Berhenti!"

“Ericko?” Javier Mu tidak percaya bagaimana dia tiba-tiba muncul di mobilnya? Apakah menggunakan fungsi khusus seperti yang dikatakan Christy?

"Berhenti disamping!" suara Ericko Ye dingin dan seperti hampir membunuh.

Christy Mu sangat tenang sehingga dia berkata, "Ericko, tenang."

Ericko Ye menatap Javier Mu dan tidak melihat ke belakang. "Aku tenang sekarang, Javier, jangan menantang sampai melewati batas kesabaranku."

“Bagaimana kalau aku bilang tidak?” kecepatan Javier Mu tidak berubah sama sekali.

"Yah, itu masalah besar bahwa kita bertiga akan mati bersama. Aku beruntung Christy dan anakku dikubur bersamaku." kemudian, belati maju satu inci ke depan, sudah mengiris kulit, dan berdarah.

Christy Mu cemas, "Ericko, jangan sakiti kakakku."

Ericko Ye tampaknya dalam keadaan gila, "Menyakitinya? Tahukah kamu? Aku sekarang tidak sabar untuk membunuhnya sendiri!"

“Ericko!” Christy Mu berteriak, karena belati Ericko Ye bergerak maju sedikit, dan darah mengalir lebih banyak.

Dia sekarang orang gila dan tidak bisa bernalar dengannya. Christy Mu mulai memohon kepada Javier Mu, "Kakak, dengarkan dia, dan menepi."

"Christy!" Javier Mu terlihat tidak rela.

"Kakak, tolong, hentikan sekarang. Dia orang gila. Dia benar-benar akan membunuhmu."

Javier Mu frustrasi, melepas gas, menginjak rem, dan menghentikan mobil di sisi jalan.

“Turun,” Ericko Ye meraung.

Javier Mu tidak menoleh. Ketika dia membuka pintu, tangan kirinya berbalik, dan tangan kanannya meraih belati di tangannya. Tanpa diduga, Ericko Ye lebih cepat dari dia. Malah dengan mudah menikam pundaknya, dan segera, darah mengalir.

Ketika pintu terbuka, Ericko Ye menendangnya.

"Kakak——" Christy Mu dengan cemas akan membuka pintu, tetapi ketika dia mendengar "klik", pintunya terkunci.

“Kamu bajingan, biarkan aku keluar.” Christy Mu menangis, dan dia melihat Javier Mu jatuh ke tanah berlumuran darah, jantungnya menegang.