Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 241 Berselisihan, Melewatkan Kesempatan Baik (2)

Di belakang gunung ini adalah tempat yang besok akan mereka cari.

Tempat ini adalah tempat terbaik bagi kaisar untuk memilih makam penyimpanan harta karun.

Farrel melihat mobil di depannya berhenti di depan hotel, takut menarik perhatian dari mereka, dia sengaja memarkirkan mobilnya di tempat gelap yang tak terlihat. Lalu dengan kepala matanya sendiri melihat mereka masuk ke dalam hotel, Farrel kemudian menelepon nomor Ericko Ye.

“Bos, mereka menginap di hotel.”

“Bagus, masih ada 1 jam lagi, kamu terus pantau mereka, jangan sampai ketahuan.”

“Baik.”

Jaraknya dengan Christy Mu semakin dekat, dan perasaannya tentu saja ikut membaik karenanya.

“Aku nanti pura-pura check in hotel, kalian tunggu diluar, jadi dengan begitu kita tidak akan kelewatan mereka.” Javier Mu mengusulkan.

Lisa Xiao orang pertama yang tidak menyetujuinya,“Aku mau masuk bersamamu, kamu seorang laki-laki matang tinggal di hotel sendirian itu terlalu aneh, pasanganlah yang lebih normal pergi ke hotel.”

“Kamu tunggu diluar, kalau terjadi sesuatu padamu bagaimana?” Ucap Javier Mu dengan sangat serius.

“Memangnya bisa terjadi apa padaku? Tenang saja...”

Kat-kata Lisa Xiao belum selesai, langsung dipotong oleh Ericko Ye, “Kalian berdua tidak boleh masuk.”

“Kenapa?” Tanya Javier Mu dan Lisa Xiao serempak.

Ericko Ye dengan tenang menjelaskan, “Coba kalian pikir, bagaimana kalau nanti kalian berpapasan dengan Christy? Dia melihat kakaknya, dan teman baiknya muncul di hadapannya, coba kalian pikir bagaimana ekspresinya nanti? Dan sampai saat itu tanpa kalian sendiri yang mengungkapkan identitas kalian, dari ekspresinya sendiri sudah terlihat dan tahu siapa kalian.”

Javier Mu menggertakan gigi, dia sangat ingin menyelamatkan adiknya langsung, tapi benar kata Ericko Ye, kalau Christy Mu melihat wajahnya, dia pasti tidak akan bisa mengontrol perasaannya.

“Nah lalu bagaimana?” Tanya Lisa Xiao dengan kecewa.

Ericko Ye terlihat berpikir, “Pertama-tama, kita harus tahu jelas, Christy tinggal dikamar mana, di meja resepsionis harusnya tercatat jelas, tapi tidak tahu apakah bisa di cek atau tidak, Javier, kamu bisa mencobanya.”

“Mencoba apa?” Javier Mu dengan wajah bingung bertanya.

Pada akhirnya masih otak Lisa Xiao yang cepat mencerna, dia menepuk pipinya dan tersenyum, “Tentu saja memanfaatkan ketampananmu untuk menaklukan pegawai resepsionisnya.”

“Kalau pegawainya laki-laki bagaimana?”

“Ya ini masih ditanya, tentu saja aku yang akan menghampirinya.” Ujar Lisa Xiao dengan keberanian super.

Javier Mu mengelus dahinya, wanitanya ini...selalu penuh dengan rasa penasaran dan semangat yang menggebu.

“Tapi sesuai dengan kejadian beberapa waktu yang lalu, mereka check in biasanya tidak akan menggunakan nama asli mereka, jadi kalian saat menanyakannya usahakan tanya dengan jelas, wanita yang menggendong anak tinggal di kamar mana, dengan begini target kita akan lebih jelas dan mudah di dapatkan.”

“Ini tentu saja.”

“Cari tahu dengan pasti Christy tinggal dimana, sisanya biar aku yang menyelesaikannya, aku akan membawa mereka keluar dari sini.” Kata-kata Ericko Ye tersembunyi arti yang begitu dalam.

Javier Mu langsung mengerti, Ericko Ye mau menggunakan kekuatan supranaturalnya.

Lisa Xiao sesaat tidak terpikir dengan ini, masih bertanya, “Kamu pergi sendiri yakin bisa? Tidak perlu kami menyamar menjadi pegawai?”

“Tidak perlu.” Ericko Ye dengan singkat menolak, “Terkadang semakin banyak orang, rencana akan semakin mudah hancur juga.”

Lisa Xiao masih ingin mengatakan sesuatu, tapi tangannya langsung di cubit ringan oleh Javier Mu, dia melihatnya, dan Javier Mu dengan mata yang penuh arti berkata padanya, “Dia punya cara kok.”

Lisa Xiao tiba-tiba mengerti dengan apa yang dikatakan Javier Mu, ah! Ya, mengapa dia lupa kalau Ericko Ye memiliki kelebihan menembus dinding?

Dia tiba-tiba merasa bersemangat, karena dia akan melihat kekuatan magis ini dengan kepala matanya sendiri.

Ericko Ye menatap dingin pada interaksi kecil antara keduanya, dan matanya tertuju pada Javier Mu, “Kamu memberitahunya?”

Javier Mu menjawab jujur, “Dia bukan orang luar kok.”

Lisa Xiao masih dalam keadaan senang, dia dengan berani menepuk pundak Ericko Ye, “Kamu tenang saja, meskipun aku tidak suka gayamu dalam melakukan sesuatu, tapi aku tidak akan pernah membocorkan privasi orang lain.”

“Huh.” Ericko Ye melongos dan berbalik mengabaikannya.

Setelah bertemu dengan Farrel, Ericko Ye memandangi dua mobil di depan hotel.

“Nyonya dan laki-laki bertopeng itu duduk di belakang. Mereka pergi dari sana satu jam yang lalu dan kemudian tidak pernah keluar lagi.”

Ericko Ye bertanya, “Yang masuk ada berapa orang?”

Farrel terlihat berpikir sejenak dan menjawab, “Kira-kira ada 7 orang.”

“Kalau begitu benarlah, waktu itu pemilik hotel sebelumnya juga bilang mereka ada 10 orang, hari ini Herry sudah melumpuhkan 3 orang.” Ericko Ye melihat ke depan hotel yang gelap, hotel itu ada 4 lantai, di lantai paling atas ada empat karakter neon besar, “Hotel Hongyun”. Selama hari Nasional, tingkat huniannya menjadi tinggi, dan lampu 90% dari empat lantai dinyalakan.

Dan saat ini, Christy Mu dan anaknya berada pada salah satu lampu yang hidup.

Melihat ke seberang jalan, melihat cahaya lampu di aula, Javier Mu merapihkan kerah baju, “Aku akan pergi sekarang.”

Lisa Xiao berkata sambil tersenyum, “Abang tampan, semangat ya.”

Javier Mu menatapnya melongos dan membuka pintu mobil turun.

“Tunggu sebentar,” Lisa Xiao memberinya lipstik yang belum dibuka legelnya dari dalam tasnya, “Ini adalah listrik favorit para wanita. Tidak ada wanita yang bisa menahan godaannya.”

Javier Mu mengambilnya, “Ini sepertinya lipstik yang sebelumnya telah kamu pilih dalam waktu yang lama...”

Lisa Xiao melambaikan tangannya dan berkata, “Ya, cuma satu lipstik. Selama ini bisa menyelamatkan Christy, memberikan 10 lipstik aku juga bersedia.”

Javier Mu menaruh lipstik di sakunya dan berjalan menuju lobi hotel. Di meja resepsionis ada seorang wanita cantik dengan seragam biru tua. Ketika dia melihat seorang laki-laki muda yang tampan masuk, matanya berkedip dan senyumnya menjadi lebih manis.

“Tuan, apakah kamu mau menginap?” Wanita itu menggunakan gerak tubuh yang menggoda menyapanya.

Salah satu lengan Javier Mu berada di atas meja, dengan senyum mempesona, “Cantik, make-upmu hari ini begitu cocok denganmu.”

Wajah cantik itu bersemi, “Terima kasih.” Di daerah kecil ini hanya ada beberapa laki-laki yang sangat luar biasa, dia dengan cepat memerhatikan laki-laki di depannya. Dia mengenakan kemeja dan jaket, jenis kemejanya sangat bagus, tapi dia tidak tahu merek apa yang dikenakannya, tapi jaket di luar, tempo hari dia ada melihatnya di majalah mode, dan itu adalah gaya baru musim gugur Dior hari ini.

“Cantik, bisakah aku menyusahkanmu sebentar?” Javier Mu terus merayunya dengan suaranya yang dalam.

“Katakanlah, selama aku bisa membantumu aku akan membantu.”

“Sekitar satu jam yang lalu, ada tujuh orang yang check-in di sini. Salah satunya adalah seorang wanita muda dengan seorang anak. Bisakah kamu memeriksakan di kamar mana dia tinggal?”

Senyum di wajah wanita cantik itu mulai terlihat canggung, dan dia berkata dengan kaku, “Maaf, ini adalah privasi tamu kami, aku tidak bisa memberi tahumu.”

Javier Mu sudah menebak hasilnya dan melanjutkan, “Aku tahu aturan hotel, tapi aku hanya ingin tahu di kamar mana dia tinggal, aku tidak akan masuk kedalam mencarinya.”

“Tapi...Aku sungguh tidak bisa membocorkannya.” Wanita itu menggigit bibir bawahnya.

Javier Mu tidak menunjukan rasa kecewa, dan dari kantong sakunya mengeluarkan lipstik indah yang diberikan Lisa Xiao tadi, lalu memberikannya pada wanita di depannya, dengan sangat tulus berkata, “Dia adalah orang penting bagiku, aku mohon.”

Wanita cantik itu menunduk melihatnya, dan kedua matanya langsung bersinar.

Ya Tuhan, ini adalah lipstik terkenal dari Perancis. Harga perlipstiknya ribuan dolar, merek ini tidak dapat dibeli di daerah kecil, dan dia hanya pernah melihatnya di iklan. Dia tidak pernah menyangka bisa melihatnya nyata hari ini.

Lalu dia dengan cepat mengambil lipstik itu dan memasukannya ke lemari bawah di depannya, lalu membungkuk untuk memeriksa catatan check-in. “Mereka tinggal di empat kamar. Dari 8508 hingga 8511, aku saat itu memberi mereka empat kartu kamar langsung, bagaimana mereka membagikannya, aku tidak tahu lah.”

“Terima kasih banyak, aku boleh menumpang kamar mandi sebentar tidak?” Javier Mu bertanya dengan sopan.

Dengan lipstik ini, semua persyaratannya pasti akan terpenuhi, “Kamu ikuti jalan ini sampai di ujung akan ada kamar mandi.”

Javier Mu membungkuk untuk berterima kasih padanya.

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu