Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 233 Direktur Ye, Tolong Lepaskan Dia (1)

Pupil mata Harvin Chu menggelap beberapa saat, menghela napas lalu berkata, "Direktur Ye, aku tahu kerugianmu besar, tapi tidak bisa sepenuhnya menyalahkan Evan Chu dalam masalah ini. Istri anda juga terlibat..."

"Huh, aku harap direktur Ye tidak lupa. Jika bukan karena Evan Chu yang tiba-tiba datang ke kota A membuktikan dengan kuat bawa istriku adalah anak gadismu, Edelyn Chu, sedari awal aku sudah membuka sifat aslinya. Kenapa hari ini keberadaan Edelyn tidak diketahui ?" Suasana hati Ericko Ye berubah kesal. Walaupun pria itu sebisa mungkin menahan emosinya, tapi dia tidak bisa tenang dengan hal yang melibatkan Christy Mu.

Harvin Chu tidak mampu memberi penjelasan pada pertanyaan Ericko Ye.

"Lalu aku juga ingin bertanya pada direktur Chu. Apakah kamu sedikitpun tidak tahu tentang hal yang dilakukan anak laki-lakimu di belakang?"

Harvin Chu menggelengkan kepala dengan tegas, "Aku tidak tahu. Dalam beberapa tahun ini, seluruh pekerjaan perusahaan baik yang besar ataupun kecil aku limpahkan padanya. Jadi aku tidak paham."

"Dengan kata lain, kamu juga tidak tahu siapa yang berada di belakang Evan untuk merencanakan ini semua?"

"Direktur Ye, jika aku tahu, aku pasti tidak akan mengizinkannya melakukan ini." Tersirat rasa kesal dalam nada suara Harvin Chu, "Aku terlalu santai padanya, aku juga lalai dalam mendidiknya."

Ericko Ye mendesah dengan dingin, "Bagaimana bisa aku mempercayai ucapanmu?"

"Direktur Ye, aku adalah ayah dari Evan Chu. Aku mengharapkan dia adalah orang baik lebih dari siapapun. Saat ini dia terbaring di atas ranjang, perasaanku denganmu sama, aku juga sama ingin sekali mengejar orang yang berada di belakangnya." Harvin Chu tahu hal pribadi tentang Evan Chu, dari wajah pria itu muncul ekspresi keras, tapi ekspresi itu bukan untuk Ericko Ye, melainkan untuk Gavin. Evan Chu adalah anak laki-laki satu-satunya, anaknya harus mengemban seluruh tanggung jawab keluarga Chu, termasuk memberinya keturunan anak laki-laki untuk keluarga. Harvin Chu tidak akan pernah memperbolehkan masalah seperti ini terjadi.

Ericko Ye mengangkat alisnya menatap Harvin Chu, "Apakah direktur Chu tidak berpikir tentang harta benda?"

Harvin Chu tersenyum sedih sambil berkata, "Direktur Ye, tahun ini aku sudah berumur 63 tahun, aku masih bisa hidup berapa tahun lagi? Walaupun sekarang keluarga Chu tidak termasuk keluarga kaya, tapi juga ada pencapaian kecil. Demi harta benda yang tak berarti, apakah aku harus menghancurkan properti keluargaku?"

Mendengar hal tersebut, Ericko Ye sedikit percaya. Wajah Ericko Ye mulai santai, "Direktur Chu adalah orang yang cukup mengerti. Aku bisa melepaskan Evan Chu, tapi anda harus menyetujui satu persyaratan."

"Katakan.”

"Setelah Evan sadar, dia harus bicara siapa orang yang ada di baliknya."

Muncul ekspresi senyum di wajah Harvin Chu, "Anggap direktur Ye tidak bertanya, aku lah yang akan bertanya pada Evan. Jangan khawatir, selama Evan bisa sadar, aku pasti akan membuatnya bicara tentang informasi orang tersebut."

Ericko Ye mengangguk, "Begini lebih baik."

"Sesuai dugaan, direktur Ye adalah orang yang terus terang. Nah aku tidak akan membuang waktu direktur lagi. Aku berharap perusahaan MK dan perusahaan Star Ye nantinya bisa bekerja sama." Harvin Mu bangkit dari duduknya lalu mengulurkan tangan.

Ericko Ye menjabat tangan tersebut, "Baiklah. Aku menanti kerja sama selanjutnya. Nah, aku tidak perlu mengantar."

"Tidak perlu."

Harvin Chu membawa pergi sekretaris dan pengawalnya. Pandangan mata Ericko Ye mengikuti punggung yang menjauh itu. Ericko Ye melirik dokumen yang ada di atas meja lalu bertanya Brian Zhang yang ada di sampingnya, "Katakan padaku. Apakah aku terlalu memberi kemudahan pada keluarga Chu?"

Jika itu terjadi dulu, Ericko Ye pasti akan membalasnya sampai orang itu hancur, kenapa saat ini dia menjadi baik hati?

"Tuan, anda melakukannya demi kebaikan nyonya dan tuan muda." Brian Zhang memuji.

Ericko Ye sedikit merasa lega, "Mungkin saja."

Semenjak memiliki Christy Mu dan anak, tidak peduli apa yang dilakukannya, hati Ericko Ye merasa khawatir. Setiap kali ingin menyakiti penyerang, Ericko Ye selalu berpikir bagaimana kalau mereka balas dendam pada ibu dan anak itu? Maka dari itu Ericko Ye menjadi berbaik hati.

Jangan kejam pada orang lain agar masih bisa bertemu satu sama lain di masa depan. Yang dibicarakan Ericko Ye saat ini ada suasana hatinya.

Setelahnya ada lagi beberapa pekerjaan kecil. Sore hari, Ericko Ye rapat dengan seluruh pegawai taman hiburan, termasuk pegawai kebersihan dan chef restoran dan lain-lain. Di dalam ruangan rapat hampir dihadiri lima ratus lebih orang.

"Halo semua, aku Ericko Ye dari perusahaan Star Ye. Besok taman hiburan akan dibuka. Aku berharap semua pegawai dengan ramah menyambut pengunjung, jangan membuat kesalahan apapun. Jika ada sektor yang muncul masalah, aku akan meminta pertanggung jawaban. Sebaliknya, jika besok serta libur selama hari kemerdekaan, dalam waktu delapan hari bisnis kita melebihi sepuluh juta, bulan ini semua orang akan mendapat bonus dua kali lipat."

Baru kalimat itu selesai diucapkan, langsung terdengar suara tepukan yang meriah di lokasi. Tentu saja, hanya uang yang bisa membangkitkan antusias para pegawai.

Semua hal sudah dipersiapkan, hanya tinggal menunggu pembukaan esok. Ericko Ye yang sedang duduk beristirahat di balkon sebuah hotel mendapat sebuah telepon khusus, pemerintah kota yang menelpon. Setelah mendengar telepon tersebut, muncul senyum lebar dari Ericko Ye yang belum dilihat hari ini.

"Terima kasih. Besok pasti aku akan mempersiapkan dengan baik."

Sekretaris Liu mengetuk pintu dan masuk ke ruangan. Di tangan sekretaris itu ada piring berisikan buah yang baru dipotong, "Direktur Ye, seharian ini anda sibuk. Silahkan makan buah sedikit."

Ericko Ye yang tengah meletakkan ponselnya di samping memberi perintah pada sekretaris Liu, "Seluruh pemimpin penting di kota harus menghadiri upacara pembukaan besok, tunggu sebentar lalu umumkan pada mereka. Ah iya, besok juga ada seorang pimpinan provinsi."

Sekretaris Liu agak terkejut. Sebuah upacara pembukaan taman hiburan, tapi bisa mengundang begitu banyak pimpinan di pemerintahan. Ini adalah permulaan yang bagus di kota A.

Ericko Ye menatap lurus ke arah sekretaris Liu, "Kenapa harus terkejut begitu? Kota ini menyetujui proyekku yang seluruhnya dirampas oleh perusahaan Mu, apakah mereka tidak harus menunjukkannya?"

Sekretaris Liu langsung tersenyum, "Yang diucapkan direktur benar. Sekarang aku akan mengaturnya."

Belum beberapa menit sekretaris Liu pergi, wakil kepala penanggung jawab proyek taman hiburan berjalan cepat masuk ke ruangan dengan gembira, "Direktur Ye, tiket penjualan di internet sudah terjual sepuluh juta lebih."

Ini sungguh kabar baik. Harga tiket masuk seharga 560 ribu, besok di hari pembukaan akan diskon 20%, banyak keuntungan, tentu saja banyak yang membeli.

"Ya bagus. Ah ya, aku lupa memberitahumu. Seluruh hak saham perusahaan MK sudah beralih nama menjadi perusahaan Star Ye. Nantinya taman hiburan ini akan menjadi milik perusahaan Star Ye."

"Hah?" Wakil kepala penanggung jawab terbelalak, berpikir bahwa dirinya salah dengar.

"Bagaimana mungkin? Pergerakan uang perusahaan kita saat ini sama sekali tidak bisa membeli begitu banyak saham."

"Bukan membeli. Mereka memberinya secara percuma. Untuk alasannya, kamu tidak perlu bertanya." Ericko Ye menjawab dengan datar.

Wakil penanggung jawab semakin terkejut dan langsung sangat antusias. Pantas saja beberapa hari ini dia tidak melihat orang dari perusahaan MK. Ternyata mereka sudah keluar dari proyek ini!

Hahahaha.

Nantinya tidak perlu lagi melihat sekumpulan orang-orang berwajah masam.

"Direktur Ye, anda sungguh luar biasa. Imej anda di hati saya semakin besar dan kuat. Ya ya ya, ini bagus sekali! Aku ingin minum alkohol untuk menghilangkan keterkejutanku, jika tidak, malam ini aku tidak bisa tidur." Ucap wakil penangggung jawab.

"Jangan minum sampai mabuk. Besok kita harus bersiap." Ericko Ye memperingatkan.

"Jangan khawatir, direktur. Aku memiliki batasan." Jawab Wakil penanggung jawab dengan cekikikan sambil berjalan keluar.

Ruangan menjadi sunyi, membuat Ericko Ye tak kuasa teringat akan Christy Mu, tidak tahu saat ini di mana keberadaan Christy Mu yang sedang kesulitan. Berpikir hal ini, semua kegembiraan Ericko Ye menjadi lebur.

Ternyata, keberhasilan harus dibagikan dengan orang terkasih baru akan terasa lebih menggembirakan. Jika Christy Mu dan anaknya ada di sisinya, Ericko Ye pasti akan sangat senang. Walaupun tubuhnya lelah, Ericko Ye juga akan merasa ada energi di seluruh tubuhnya.

Dan sekarang, hatinya seperti ditekan sebuah batu yang besar, hatinya tidak bisa senang sama sekali.

Di mansion di pinggiran timur.

Javier Mu duduk di sofa menonton televisi, Lisa Xiao berbaring dengan bantal yang berada di atas kaki Javier Mu. Pria itu dengan lembut memijat kulit kepala Lisa Xiao. Kebetulan di televisi sedang menayangkan berita tentang acara pembukaan taman hiburan.

"Akhirnya Ericko kembali." Ucap Javier Mu pelan.

"Tentu saja dia harus kembali karena ada acara pembukaan taman hiburan." Jawab Lisa Xiao yang sedang membolak-balikkan sebuah majalah geografi.

"Temanmu yang itu kenapa belum kembali?"

Lisa Xiao meletakkan majalah, lalu bertanya sambil mengernyit, "Oh ya, kenapa Edelyn Chu belum kembali? Logikanya, proyek ini juga proyek perusahaan MK. Kenapa di berita tidak ada sedikitpun informasi terkait?"

"Apakah saham perusahaan MK dibeli?" Javier Mu mencoba menebak.

Lisa Xiao melirik Javier Mu sekilas, "Aku rasa tidak mungkin. Untuk membeli setengah saham, setidaknya membutuhkan 200 milyar. Apakah sekarang Ericko Ye memiliki banyak uang? Jika dia ingin membeli saham MK, maka MK harus bersedia menjualnya."

"Yang kamu katakan benar, MK tidak akan menjual, Ericko juga tidak mungkin bisa membeli. Sudah lupakan, jangan pikirkan mereka. Apakah besok kamu ingin main ke taman hiburan? Aku akan menemanimu pergi." Javier Mu menunduk sambil bertanya dengan lembut.

"Aku ingin sekali pergi, tapi pasti besok orangnya membludak. Aku tidak ingin berada di keramaian itu. Setelah lewat beberapa hari saja."

"Beberapa hari kemudian akan libur hari kemerdekaan. Orangnya akan semakin banyak." Jawab Javier Mu sambil tertawa.

Lisa Xiao berpikir, "Baiklah, besok saja. Lagipula di kota A tidak ada yang menyenangkan, sekalian aku bertanya pada Ericko kemana perginya Edelyn. Tanpa alasan tidak bisa dihubungi, orangnya juga tidak bisa ditemukan."

"Eum. Besok kita pergi."

Tanggal 30 bulan september. Langit saat musim gugur cerah dan udara menyegarkan, matahari berada tinggi di atas.

Udara dipenuhi dengan huru-hura sebelum libur panjang.

Taman hiburan Star Ye sangat ramai seperti acara pergantian tahun baru. Jam sembilan acara pembukaan akan resmi dimulai. Pada jam delapan, banyak antrian panjang yang mengantri di depan pintu masuk. Di atas panggung, tamu yang diundang sedang tampil dengan sebaik mungkin. Yang diundang hari ini adalah band rock paling terkenal tahun ini, maka dari itu atmosfirnya sangat ramai dan hidup.

Melihat pemandangan di luar, Ericko Ye menjadi sangat lega.

"Direktur Ye, sekretaris Zhang akan segera tiba." Sekretaris Liu berjalan ke arah Ericko Ye dengan terburu-buru.

"Mari pergi. Kita sambut sebentar." Ericko Ye membawa seluruh petinggi perusahaan Star Ye berjalan ke arah pintu masuk.

Mereka datang bersama dengan sekretaris kota. Ada juga ketua di bidang perekonomian kota, wakil walikota, serta delapan sampai tujuh orang dirjen bidang kebudayaan. Tentu saja orang yang paling terkenal adalah sekretaris Zhang yang telah mendatangkan wakil gubernur provinsi.

Setelah saling menyap, Ericko Ye para tamu undangan untuk beristirahat dahulu, acara pembukaan sedikit lagi akan dimulai. Sekretaris Zhang berbisik ke telinga Ericko Ye dan berkata, "Gubernur Quan kemari untuk melihat, bisa dibilang beliau memeriksa proyek hiburan budaya yang berada di kota A."

"Baik, aku mengerti."

Novel Terkait

Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu