Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 122 Pembalasan, Hadiah Dari Ericko Ye (3)

Perumahan Ye.

Cuaca hari ini begitu bagus, Christy Mu dari celah jendela melihat matahari yang begitu cerah, dan memutuskan untuk keluar jalan-jalan, penyembuhan kakinya saat ini begitu baik, dan tidak lama lagi, dia pasti sudah bisa membuang tongkat kakinya.

Langit dihiasi beberapa burung kecil yang bertebangan, mereka terbang bebas ke arah taman bunga, dan menjadi petunjuk Christy Mu pergi, dia lalu dengan tongkat kakinya mengikuti arah burung itu pergi ke taman.

Dan di saat ini, telinganya tiba-tiba mendengar suara ‘Pluk--’, Christy Mu merasa itu bunyi suara yang jatuh ke dalam air, dan di sebelahnya ada sebuah kolam berenang, melihat sebentar, dan terlihat sebuah bayangan yang familiar dari dalam kolam.

Yonathan Ye melihat seseorang tengah menatapnya, dan saat dia melihatnya, melihat Christy Mu berdiri di sebelahnya, bibirnya terlukis senyum yang lembut, sikapnya begitu baik hati, “Oh ini bukannya kakak iparku? Jarang sekali melihatmu keluar.”

Karena orang yang di depannya menyapanya, Christy Mu tidak enak berpura-pura tidak melihatnya, lalu berkata, “Halo...”

“Tidak usah sungkan lah...hubungan kita adalah kakak dan adik ipar...oh ya, kakimu bagaimana?” Yonathan menunjukan senyum tulus, bertanya padanya.

Christy Mu dalam hati merasa terkejut, dia tidak menyangka Yonathan Ye ternyata orang yang baik hati, sungguh begitu berbeda dengan Ericko Ye, dia dalam hati mulai merasa tenang.

Tapi dia menebak, atau karena dia tidak tahu, kalau kakaknya bernama Javier Mu, kalau tidak dia pasti akan memperlakukannya dengan baik dan tulus seperti ini, memikirkan ini, dia dalam merasa kecewa.

Dalam hatinya yang paling dalam, dia tidak berharap menjadi orang yang dibenci oleh Yonathan Ye.

Yonathan Ye seperti tidak memperhatikan keluh kesah dalam hatinya, langsung masuk ke dalam air dan mulai berenang, postur tubuhnya yang sehat terlihat bersemangat berenang, membuat Christy Mu ragu untuk pergi atau tidak dari sana.

Tepat ketika dia hendak berbalik, ada bunyi erangan dari dalam kolam renang, dia berbalik dan melihat tubuh Yonathan Ye jatuh ke kolam semakin dalam dengan cepat, beberapa detik kemudian, tidak ada jejak, hanya tersisa gelombang air!

Hati Christy Mu tertegun, saat ini, dia merasakan masalah ini begitu urgent, dia bahkan lupa kalau kakinya masih terluka, dia melemparkan tongkatnya dan melompat ke air, gips kering menjadi sangat berat ketika mengenai air.

Untungnya posisi kecelakaan air Yonathan Ye tidak jauh, dia menggertakan giginya menyusul posisinya, lalu menarik napas dalam-dalam, seluruh tubuhnya saat ini sepenuhnya masuk ke dalam kolam renang.

Tangannya dengan cepat menyentuh pinggannya, dengan sekuat tenaga memanfaatkan tolakan air mengangkatnya naik, hingga kepalanya keluar dari air...

Christy Mu melihatnya yang menutup mata, seluruh tubuhnya sudah kehilangan kesadaran, dan seluruh tubuhnya jatuh ke tubuhnya, membuatnya harus mengerahkan tenaga besar untuk bergerak.

Dia berusaha sekuat tenaga menahan tubuhnya, lalu berteriak, “Tolong! Cepat kesini! Cepat kesini!”

Karna jarak dari kolam renang ke vila begitu dekat, orang-orang yang berpatroli dengan cepat datang, mereka melihat kondisi kolam renang dan dengan cepat meluncur ke air untuk menyelamatkan orang-orang, dengan bantuan mereka, Christy Mu dan Yonathan Ye dengan cepat diselamatkan ke darat.

Paman Wang dengan panik berlari melihat mereka, melihat Yonathan Ye tidak sadarkan diri, dia segera memanggil orang untuk memanggil dokter Han datang, lalu memanggil para suster membawa Christy Mu menukar baju.

Setelah mengurus semuanya, dia segera menelepon Ericko Ye, Ericko Ye yang awalnya sedang rapat, mendengar keadaan Yonathan Ye, langsung mengumumkan pengunduran rapat, lalu meninggalkan orang-orang pulang ke rumah.

Setibanya di rumah, Yonathan Ye sudah sadar di bawah pengawasan dokter Han, melihat Ericko Ye yang panik, dia dengan tidak peduli berkata, “Aku tidak apa-apalah...tidak usah khawatir.”

Ericko Ye menghembus napas lega, lalu bertanya, “Kamu bagaimana bisa tenggelam di kolam renang? Aku dengar paman Wang bilang kamu saat itu bersama Christy? Saat itu apa yang telah terjadi?!”

Mendengar kata-katanya, Yonathan Ye menjawab, “Aku awalnya sedang berenang, lalu kakiku tiba-tiba keram, aku ingat saat itu sedang di dalam kolam, sepertinya kakak ipar kebetulan lewat disana dan menyelamatkanku...”

Mendengar kata-kata Yonathan Ye, Ericko Ye tertegun, dia awalnya mengira, Christy Mu yang mendorong Yonathan Ye jatuh ke dalam air...

Tidak tahu mengapa, mendengar perkataannya, membuatnya bernapas lega, lalu berbalik bertanya pada dokter Han, “Tubuh adikku tidak apa-apa kan?”

Dokter Han telah memeriksa tubuh Yonathan Ye, langsung menggelengkan kepala, “Tuan Yonathan tidak apa-apa, hanya perlu berbaring istirahat beberapa hari, hasil pemeriksaanku kondisi tubuhnya tidak terlalu fit, sebaiknya jangan melakukan olahraga seperti berenang.”

Mendengat peringatan dokter Han, Ericko Ye menganggukan kepala, dalam hati masih terasa takut, kalau bukan Christy Mu, adiknya mungkin sudah...

Ericko Ye mengantar dokter Han sampai ke depan pintu, lalu ketika keduanya ingin berpisah, tiba-tiba melihat bibi Qin berlari teruburu-buru, suaranya terdengar panik, “Tuan gawat, nyonya dari tadi pingsan tidak bangun-bangun!”

Wajah Ericko Ye memuram, berbalik berkata pada dokter Han, “Dokter Han, kamu jangan pergi dulu, Christy pingsan, cepat obati dia.”

Dokter Han mengangguk, lalu naik ke atas ke kamar Christy Mu, memeriksa keadaannya, suaranya terdengar begitu serius, “Kondisinya sangat tidak baik, kakinya yang terluka karena terendam air menjadi infeksi.”

Kakinya infeksi?

Mendengar kata-kata itu, Ericko Ye dalam hati tertegun, lalu melanjutkan kata-katanya, “Dia terluka demi menyelamatkan Yonathan, tolong sembuhkan dia sebisa mungkin.”

Tidak peduli apa yang telah terjadi sebelumnya, karena ini dia telah berhutang satu nyawa dengan Christy Mu.

Mendengarnya yang baru kali ini memperhatikan keaadaan Christy Mu, dokter Han dalam hati merasa terkejut, dalam hati berkata sepertinya buah melon yang keras ini sudah mulai terbuka, dia membua kotak obat, lalu berkata, “Jangan khawatir, ada aku istrimu tidak akan apa-apa, aku akan memberikannya anti inflamasi terlebih dahulu.”

Mendengar ucapan dokter Han yang mengatakan ‘Istrimu’, Ericko Ye dalam hati merasa aneh tidak terbiasa, tapi tidak bisa dihindari, dia dengan sebutan ini tidak merasa muak, malah seperti ada suatu perasaan yang berbeda tidak bisa di jelaskan.

“Baik.”

Dokter Han memberikan suntikan pada Christy Mu, lalu membantunya melepaskan gips yang sudah basah kuyup di kakinya, melihat bekas luka sepanjang 1 meter di betisnya yang halus, begitu meyilaukan dengan kulit putihnya.

“Luka kaki istrimu ini begitu berat, dan di saat ini, dia masih berani turun menolong orang, sungguh berani sekali...Sayang sekali kaki secantik ini, menjadi rusak dan jelek seperti ini...”

Suara dokter Han terdengar sangat menyayangkan ini, membuat telinga Ericko Ye yang mendengarkannya juga menjadi tidak enak, bekas lukanya itu karena akibat darinya, kalau bukan karena hari ini gipsnya dibuka, dia pasti tidak akan tahu kalau lukanya ternyata separah ini!

Untuk pertama kali dalam hidupnya, Ericko Ye mulai berpikir, dirinya sepertinya telah memperlakukannya dengan sangat tidak baik...

Ericko Ye seperti tidak menyadari, dia bahkan kini telah memikirkan hal Christy Mu, dia sama sekali tidak menyangka, sebenarnya semua ini berarti kalau dia telah memandang Christy Mu dengan pandangan berbeda.

Karena penanganan yang tepat waktu, Christy Mu dengan cepat sadar, dan saat dia membuka mata, melihat Yonathan Ye ada di dalam kamarnya, ekspresinya terlihat begit terkejut.

Ekpresi wajah Yonathan Ye begitu tulus memandangnya, melihatnya yang sudah sadar, suaranya terdengar begitu tulus, “Kamu akhirnya sadar juga.”

Melihat dia yang khawatir, Christy Mu dalam hati tertegun, dalam pikirannya terpikir dengan apa yang terjadi, lalu membuka mulut, tapi karena sakit suaranya terdengar sedikit serak, “Apa yang terjadi padaku?”

Dia ingat kalau dirinya turun ke air, lalu menemukan Yonathan Ye dan berteriak meminta pertolongan, lalu para orang yang berpatroli datang menyelamatkan mereka, lalu kelanjutannya dia tidak begitu ingat.

“Kamu karena menolongku, lalu melukai lukamu lagi, untungnya dokter Han sudah memberikanmu obat, sekarang kamu hanya butuh istirahat.”

Novel Terkait

My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu