Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 209 Apa Yang Kita Tukarkan Untuk Bisa Menyelamatkan Anak Kita (1)

Tangan Brian Zhang sedikit bergetar, dan gerakannya menjadi lebih pelan.

Christy Mu tidak berani melihat Brian Zhang, tatapannya jatuh pada tangan Ericko Ye, dia pasti sangat kesakitan, jarinya yang meremas sofa terlihat memucat.

“Tuan, tahan dulu ya, aku akan mengambil kaca yang tertempel.” Brian Zhang memegang tang medis di tangannya, sedikit tidak berani memulai.

Ericko Ye menunggunya dan melihatnya yang tidak bergerak, tersenyum, “Cepatlah bergerak.”

“Aku takut kamu kesakitan.”

Ericko Ye rasanya ingin sekali menendangnya, dengan emosi berkata, “Cepatlah.”

Brian Zhang menelan air ludah, tang medisnya perlahan mulai mendekat ke serpihan kaca yang menempel di dagingnya.

“Huhhhh--” Ericko Ye meringis, mengejutkan Brian Zhang membuatnya tidak berani bergerak lagi.

“Lanjutkan saja.” Ujar Ericko Ye.

Brian Zhang dengan menggertakan gigi melanjutkan, dan tak lama, satu pecahan kaca berhasil ditarik keluar dan di buang ke dalam baskom air, darah mulai mengucur.

Christy Mu melihat tangan kokohnya yang gemetar karena menahan sakit, jarinya semakin pucat, dan dengan keberanian besar, duduk di sebelahnya dan tangan kecilnya pergi memegang tangannya.

Ericko Ye termenung, berbalik melihat Christy Mu, dari matanya terlihat sebuah kejutan.

Christy Mu sebaliknya dengan wajah dingin, “Aku hanya melihatmu karena telah menolongku, jadi jangan berpikir lebih.”

Ericko Ye dengan sebelah tangannya menarik tangan Christy Mu, kesepuluh jari saling mengunci, dengan suara gemetar, “Kamu itu istriku, aku tentu saja harus menolongmu.”

Kata kata Ericko Ye mengejutkan pengurus rumah Wang dan hampir menjatuhkan nampan di tangannya, apakah otak tuannya mulai konslet? Edelyn Chu bagaimana bisa menjadi istrimu? Istrimu adalah itu adalah Christy Mu.

“Aku tidak memintamu untuk menyelamatkanku.” Christy Mu berkata dengan keras kepala, tidak melihat mata Ericko Ye yang menatapnya penuh dengan rasa sakit.

Ericko Ye membuka mulutnya dan tersenyum, “Ya, aku yang terlalu percaya diri dan berpikir lebih, tapi aku tidak bisa meninggalkanmu sendirian, kalau terjadi sesuatu denganmu, aku bisa bisa tidak punya istri lagi, dan aku tidak bisa membiarkan itu terjadi.”

“Wanita seperti apa dan yang mana saja yang direktur Ye ingin memiliki bukankah bisa didapatkan dengan mudah? Beberapa hari yang lalu bukankah ada artis wanita yang menempel denganmu?” Christy Mu tidak menyadari kata katanya itu penuh dengan rasa cemburu.

“Tapi aku hanya menginginkanmu, tidak peduli dengan wanita lain, semuanya itu bukan seleraku.”

Christy Mu mendengarkan kata kata cintanya, langsung bergidik, disana masih ada dua orang luar, apakah dia masih punya wajah? Christy Mu lalu menatapnya, “Sejujurnya sejak kapan kamu tahu?”

“Dari saat kamu kembali ke Kota A, aku sudah curiga, tapi aku tidak punya bukti. Christy, tidak peduli bagaimana wajah seseorang berubah, gaya hidupnya, ekspresinya tidak akan pernah berubah, kamu terlalu menunjukkan kekurangan dan kelemahanmu,” Ericko Ye mengerutkan kening, dan menatap Brian Zhang, dia telah mengambil pecahan kaca ketiga, “sampai malam itu, saat rumah mengasakan pesta dan Evan masuk ke ruang bukuku.”

“Kamu tahu itu dia?” Christy Mu terkejut setengah mati.

“Saat itu tidak tahu, tapi setelahnya tahu.”

Pengurus rumah Wang sudah terkejut setengah mati mendengar kata kata keduanya, mulutnya sudah terbuka begitu lebar, dia melihat wajah Christy Mu dengan menganga, seperti tidak bisa menerima segala kenyataan ini.

Christy Mu mendengus, “Aku tahu, kamu pasti menggunakan kemampuan supranaturalmu untuk pergi ke kamarku di malam hari kan, Ericko, kamu seperti ini sungguh sangat pengecut.”

Ericko Ye langsung membela diri, “Bukan, saat belum yakin dengan identitasmu, aku bagaimana bisa berani melakukan itu? Malam itu kamu sedang teleponan dengan Evan, kebetulan aku sedang mengantar sup ikan untukmu, dan mendengar semuanya dari balik pintu.”

Christy Mu mendengarnya, ternyata dirinya sendiri yang telah membocorkan rahasianya, ekspresinya begitu sulit dijelaskan, tapi memikirkannya lagi, dia telah mengetahuinya selama ini, tapi masih berpura pura tidak mengetahuinya, dan dengan lugunya melihatnya bersama Evan Chu berakting, sungguh keterlaluan sekali.

Christy Mu emosi, ingin menyingkirkan tangannya, tapi ditahan kuat oleh Ericko Ye, “Ericko, kamu jelas tahu semuanya, mengapa masih berpura pura tidak tahu, kamu saat melihat akting kami pasti merasa aku begitu tolol kan?”

Saat ini, pecahan kaca kelima sudah dibuang ke dalam baskom berisi air.

“Tentu saja tidak, aku diam, karena aku tidak berani, aku takut kalau aku mengatakannya, kamu marah dan pergi dari sini, dan setelah itu aku harus mencarimu kemana?”

Ekspresi Christy Mu begitu dingin, “Baik, sekarang kamu sudah tahu kan, jadi aku juga tidak perlu menyembunyikan apapun lagi, berikan barang yang aku mau, aku mau pergi menyelamatkan anakku.”

“Kamu janji dulu tidak akan meninggalkanku, anak aku pasti akan menyelamatkannya dan membawanya kembali.” Ericko Ye sedang bernegoisasi dengannya.

Christy Mu berang, “Kamu tahu tidak aku mengapa mengubah identitasku? Karena aku hanya ingin menyelamatkan anak itu sendiri, dan kemudian mencari tempat yang tidak pernah kamu temukan, dan menuntunnya memulai kehidupan yang sederhana berdua. Kamu sekarang memintaku untuk tetap tinggal, aku mengapa harus tetap tinggal? Ericko, kamu telah membunuh kakakku, dan telah menyelamatkan hidupku, anggap saja semuanya impas, dan tidak ada di antara kita yang berutang pada siapa pun.”

Emosi Ericko Ye juga terbangkitkan olehnya, “Kamu pikir setelah kamu memberi barangnya pada mereka, mereka akan membiarkanmu pergi dan mengambil anak itu? Kamu terlalu polos, mereka hanya akan lebih rakus akan uang, menggunakan anak itu untuk memaksamu kembali lagi, dan kemudian bertanya dan meminta lebih banyak lagi padaku, hingga membuat keluarga Ye bangkrut, dan bahkan bisa memaksaku untuk pergi ke perdagangan narkoba, penjualan senjata, dan perdagangan manusia. Demi anak, aku bisa melakukan hal hal ini, tetapi bagaimana dengan orang-orang yang tidak bersalah itu? Kamu tega?”

Kata kata Ericko Ye membuatnya sadar, dan dalam hatinya memang selalu ada bayangan ini, jika dia memberikan peta harta kepada laki laki itu, dan dia masih tidak mengembalikan anaknya padanya bagaimana? Dia tidak berani memikirkan hal itu, tapi saat ini semuanya telah di baca dan diucapkan oleh Ericko Ye, air matanya seketika jatuh tak terhentikan.

Ketika wanita itu menangis, langsung memadamkan amarah dalam hati Ericko Ye, dan hatinya terasa begitu sakit, dia mencium punggung tangannya dan berkata, “Aku tahu aku seharusnya tidak mengatakan itu, tapi ini faktanya. Aku yakin kamu juga meragukannya, Christy, serahkan ini padaku, anak itu adalah darah dagingku sendiri, aku pasti akan menyelamatkannya. Bisakah kau yakin denganku?”

Christy Mu menjaga posisi terakhirnya dan bertanya, “Kamu sungguh ingin aku tinggal?”

“Iya, tidak peduli apapun bayaran yang harus dikeluarkan.” Ucap Ericko Ye dengan yakin.

Christy Mu mengelap air matanya, tersenyum dingin, “Kamu tahu tidak, sebenarnya kasus penculikan terakhir pada awalnya direncanakan oleh aku dan Evan, tetapi ada kesalahan di tengah, juga, markasmu diserang, itu juga karena berita yang aku sengaja bocorkan pada Evan, dengan semua ini, kamu masih ingin aku tetap tinggal?”

Ericko Ye membeku selama beberapa detik, dan semua hal yang tidak dapat dipecahkan secara tiba tiba terpecahkan. Tak heran, markasnya yang sangat rahasia bisa ditemukan, ternyata...

“Ericko, bukankah kamu benci pada orang yang telah mengkhianatimu? Aku hampir saja membunuhmu, kamu yakin kamu masih bisa menoleransiku?” Christy Mu menyipitkan mata dan terenyum dingin menatap matanya.

Ericko Ye tidak menjawabnya, dan dari nampan yang di pegang pengurus rumah Wang mengambil sebelah pisau.

“Tuan, jangan emosi...” Teriak pengurus rumah Wang ketakutan.

Christy Mu tidak takut sedikitpun, matanya bahkan tidak berkedip, dan detik berikutnya Ericko Ye dengan satu tangannya memberikan pisau padanya.

“Christy, aku dulu bersalah padamu dan melakukan banyak hal yang salah, termasuk membunuh Javier, dan sekarang tidak peduli dengan apa yang aku lakukan dan aku katakan, aku tahu kamu tidak akan benar benar bisa memaafkan aku, jadi tidak peduli apa yang kamu lakukan, aku tidak keberatan, jika kamu masih memiliki kebencian di hatimu, serang saja semua rasa bencimu ke sini,” Ericko, menunjukan hatinya, dan berkata dengan serius, “Tusuk di sini, balas dendam untuk Javier, dan buat keputusan denganku. Jika aku mati, Brian dan paman Wang ada di sini, aku bersumpah, mereka tidak akan pernah mengganggumu, jika hidupku beruntung, beri aku kesempatan untuk merawatmu dan anak-anak kita.”

Christy Mu mencengkeram pisau tajam dan menatap Ericko Ye dengan tatapan tenang, apakah dia sedang berkata serius?

“Nyonya, kamu...”

“Diam!” Teriak Ericko Ye, menghentikan Brian Zhang, “Kalian berdua pergi dari sini.”

“Tuan.” Teriak pengurus rumah Wang khawatir.

“Keluar! Sebelum aku panggil jangan ada yang masuk ke dalam.”

Pengurus rumah Wang dan Brian Zhang saling lihat satu sama lain, terdiam sesaat, lalu pergi keluar dari ruangan itu.

“Sudah, kamu bisa melakukannya, setelah pisau ini jatuh, semua dendam diantara kita akan menghilang.” Ericko Ye menatapnya dengan tenang. Dia tentu tidak ingin mati, tetapi untuk membuka simpul hati Christy Mu, dia harus bertaruh dengan hidupnya, bertaruh bahwa dia memiliki sedikit kasih sayang padanya, jika tidak, walaupun dia berpura pura menjadi Edelyn Chu, tapi di matanya tidak akan selalu terlihat perasaan padanya, kecuali kalau memang dia memiliki sedikit perasaan padanya.

Pisau itu sedikit bergetar di tangannya, Christy Mu menarik napas dalam dalam dan menatap Ericko Ye dengan dingin. “Ini yang kau katakan. Sampai di neraka nanti, jangan salahkan aku.”

“Aku tidak akan menyalahkanmu, ini adalah hutangku padamu, aku harus mengembalikannya.”

Christy Mu mengepalkan pisaunya dengan erat, semua kilasan sebelumnya dalam benaknya seperti pertunjukan slide, dia dipermalukan, hampir disiksa sampai mati, dan kakaknya ditendang keluar dari laut, rasa kebencian langsung naik, dan saat dia mengangkat pisau dan mau memghujamnya, pisau hampir mengenai kemejanya, dia tiba tiba teringat, saat dia diculik, dia mencoba menyelamatkannya, dan siang tadi, untuk menyeretnya keluar dari gedung, lututnya tertusuk, dan dia turun dari lantai 19 dengan menggendongnya...

Mengapa? Mengapa harus berpikir banyak? Asalkan dia menusuknya, dia baru benar benar bisa lepas darinya, dan kemudian memberi tahu laki laki bertopeng perak itu kalau Ericko Ye meninggal dalam gempa bumi, tapi mengapa satu tikaman ini tidak bisa dijatuhkan padanya?

Dia seharusnya tidak selemah ini, dia dulu melukai dirinya dengan kejam dan membunuh kakaknya, dia tidak bisa melupakan masa lalu hanya karena bantuan kecil ini, karena dengan begini dia pasti akan memandang rendah dirinya sendiri.

Novel Terkait

Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu