Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 123 Tersentuh, Perubahan yang Halus (1)

Mendengar kata-kata Yonathan Ye, Christy Mu menganggukan kepala, lalu tiba-tiba teringat, bertanya, “Kamu tidak apa-apa kan?”

Menerima perhatiannya, hati Yonathan Ye yang telah lama dingin bak batu es, seperti menerima cahaya matahari yang hangat, menyinari hatinya yang gelap dan dingin.

“Aku tidak apa-apa.”

Yonathan Ye melihat wajahnya dengan tenang, nada suaranya tanpa terasa berubah menjadi lebih lembut.

Christy Mu menyadarinya, lalu perasaannya tertegun, dan berkata, “Baguslah kalau begitu.”

Ini adalah kata-kata jujur Christy Mu, dia sungguh berharap Yonathan Ye sehat selalu, karena dia adalah orang pertama yang bersiap baik padanya seperti teman baik.

Sejak hari itu, Yonathan Ye sering datang ke kamarnya mengajaknya mengobrol, dan tujuannya adalah, tidak ingin membuat Christy Mu merasa kesepian, Christy Mu merasakan kebaikannya, perasaannya pun terasa menjadi lebih baik dan tenang.

Hari ini seperti hari biasanya, Yoanthan Ye dengan membawa kopi, datang ke kamar Christy Mu, dan disaat dia bersiap mengetuk pintu, tiba-tiba terdengar suara Carina Qiao, “Ericko, Yonathan rajin sekali ya, setiap hari menemani Christy ngobrol...”

Yonathan Ye tanpa sengaja meliriknya, dan kebetulan menyadari tatapan berkilat mata Carina Qiao yang dingin, bibirnya tersenyum seperti biasa, bertanya, “Kakak ini mau pergi kerja ya?”

Tatapan Ericko Ye beralih ke 2 kopi yang ada di tangannya, lalu mengangguk perlahan, bertanya, “Dia bagaimana?”

Yonathan Ye tersenyum, dengan jujur berkata, “Sudah sangat lebih baik, kemarin sore dokter Han darang dan mengatakan kakinya telah bengkak, tapi untungnya peradangannya tidak menyebar.”

Mendengar perkataannya, Ericko Ye tidak meresponnya, dan Carina Qiao yang ada di sebelahnya berubah menjadi muram, dia bisa melihat perhatian Yonathan Ye pada Christy Mu, dan semua itu kebetulan karena Christy Mu telah menyelamatkan nyawanya.

Tapi sikap Yonathan Ye ini, bisa mempengaruhi segala rencana Carina Qiao!

Seandainya Yonathan Ye berdiri di posisi tengah, dia pasti masih mempunyai cara untuk mengusir Christy Mu dari rumah Ye, tapi kalau Yonathan Ye berpihak di posisi Christy Mu, makan semuanya akan menjadi sangat sulit...

Kalau Yonathan Ye memilih untuk mendukung Christy Mu, dan dengan perlakuan Ericko Ye pada Yonathan Ye, sangat mungkin demi adiknya dia akan bersedia melepas segaka image buruknya pada Christy Mu, lagipula kebenciannya pada Christy Mu, semua berawal dari Yonathan Ye!

Bagaimana? Bagaimana?

Carina Qiao merasa dalam hati tidak tenang, dia pasti tidak akan membiarkan semua ini terjadi, karena dengan begitu walaupun dia telah melakukan apapun, Christy Mu sama saja dengan mendapatkan ‘Medali Emas’, dan dengan begitu dia harus melakukan rencana bagaimana lagi?!

Sepertinya dia memang harus melakukan rencana ini...

Melihat Yonathan Ye masuk ke dalam kamar, Carina Qiao memutuskan, lalu dengan senyum indahnya berkata pada Ericko Ye, “Ericko, karena kita sudah berada di depan kamar Christy, tidak melihat keadaannya sebentar bukannya tidak baik ya.”

Mendengar perkataannya, Ericko Ye tidak menolak, lalu keduanya masuk ke dalam kamar Christy Mu juga.

Melihat bayangan keduanya, respon pertama Christy Mu adalah mengerutkan alis, tapi dia tidak mengatakan apapun, hanya menyeruput kopi yang si sodorkan Yonathan Ye padanya.

“Christy, kamu sudah merasa baikan belum?”

Carina Qiao berusaha tersenyum, suaranya dipaksa agar terdengar lebih lembut.

Melihat keengganan Carina Qiao, dia dalam hatinya mencibir, tetapi di wajahnya berpura-pura bersyukur, berkata dengan lembut, “Aku merasa jauh lebih baik, terima kasih atas perhatian Yonathan dalam beberapa waktu ini.”

“Kamu itu kakak iparku...memperhatikan keadaanmu sudah seharusnya...”

Christy Mu mendengar katanya sedikit malu, dia mengapa merasa kata-kata itu terdengar begitu aneh?

Hehe...berakting seperti orang yang baik hati berpengetahuan tinggi, siapa yang tidak bisa...

Melihat hubungan di antara keduanya, Carina Qiao dalam hati seperti digigit oleh ular, terasa begitu sakit, dia terlihat antara tersenyum atau tidak, “Christy sekarang hanya tersisa kakak, sudah beberapa tahun tidak ketemu, saat ini beruntung sekali bertemu adik yang peduli seperti Yonathan.”

Mendengar Carina Qiao menyebut kakaknya, Christy Mu dalam hati langsung tertegun, tapi dia dengan cepat kembali ke keadaan semula, dan membiarnya melanjutkan perkataannya.

Carina Qiao awalnya ingin melanjutkan, tidak di sangka di interupsi oleh Ericko Ye, dan melihatnya tiba-tiba berkata, “Waktu kerja sudah tiba, kita pergi ke kantor dulu saja.”

Melihatnya yang menginterupsinya, Carina Qiao dalam hati merasa tidak puas, tapi dia tidak berani terang-terangan melawannya, lalu berkata, “Oh ya, keasikan ngobrol jadi lupa waktu, kalau begitu kalian ngobrol lah, kita pergi ke kantor dulu.”

Sampai di dalam mobil, Ericko Ye berkata dengan ekspresi yang tidak dia mengerti, “Lain kali jangan membahas Javier di depan Yonathan, kamu mengerti kan?”

Mendengar katanya, Carina Qiao dalam hati terdiam, dia sangat mengerti Ericko Ye, semakin dia mengatakan semuanya dengab tenang, dalam hati jelas mengatakan kalau dia tidak seang, dia kali ini sungguh menguji emosinya.

Carina Qiao tersenyum manis, suaranya terdengar sedih, “Aku dan Christy kan teman baik...Setelah beberapa tahun ini baru bertemu orang yang peduli dengannya, bibirku tentu saja tidak berpikir banyak, baiklah aku tahu...Ericko kamu jangan marah.”

Mendengarnya yang mengaku salah, wajah Ericko Ye berubah menjadi lebih lembut, lalu berkata, “Aku tidak marah, hanya tidak berharap terjadi sesuatu lagi dengan Yonathan, kamu mengerti kan?”

Carina Qiao sibuk menganggukan kepala, berkata, “Mengerti.”

Ekspresinya berkata seperti itu, tapi tidak dengan hatinya, dia harus memberi tahu Yonathan Ye, tentang kakaknya Javier Mu yang merupakan kakak Christy Mu, hanya dia butuh memberi tahunya secara pribadi, mengurangi segala resiko yang terjadi...

Ericko Ye melihat seksama korannya, terhadap masalah yang baru saja terjadi dia merasa sedikit khawatir, dan samar-samar merasakan, yang dikatakan Carina Qiao tadi tidak sengaja, tapi dia sendiri tidak bisa memahaminya.

Kalau dia sengaja, Ericko Ye dalam hati tertegun, lalu otaknya langsung menghapus kemungkinan ini, dia pasti tidak akan sama dengan yang dikatakan Irvan Lu, bisa di permainkan dan dikuasai oleh seorang wanita...

“Ericko, aku merasa kamu berubah, kamu terlihat ragu denganku, aku sungguh sangat sedih.” Carina Qiao berakting dengan wajah sedih, dan suaranya terdengar pilu.

Ericko Ye dengan wajah tenangnya melihatnya, lalu berkata, “Kamu jangan berpikir sembarangan.”

Mendengar perkataannya, Carina Qiao memonyongkan bibirnya, lalu berkata, “Aku mana ada berpikir sembarangan? Yonathan dulu merasakan penderitaan selama beberapa tahun, dan kemarin hampir saja kecelalaan lagi, aku kan hanya merasa sedih dengan apa yang dia hadapi...”

“Kemarin Christy yang menyelamatkannya.”

Carina Qiao tidak bisa menahan diri untuk memutar bola matanya, lalu meneruskan, “Christy mungkin saja karena merasa bersalah, lagi pula penderitaan yang dialami Yonathan, semuanya juga tidak lepas dari Christy.”

Selesai mendengat kata-kata Carina Qiao, kening Ericko Ye langsung mengkerut, dia melihat ke arag mata Carina Qiao, mata dingin birunya terlihat begitu dalam, dan berkata, “Kamu bagaimana bisa tahu?”

Menghadapi pertanyaannya, Carina Qiao terdiam, lalu dengan bingung bertanya, “Apa maksudmu?”

Ericko Ye langsung menjelaskan, “Kamu bagaimana bisa tahu kalau Yonathan menderita, dan ada hubungannya dengan Christy? Kamu masih tahu hal apalagi? Dan siapa yang memberitahumu semua ini?”

Menghadapi pertanyaan bertubi Ericko Ye, membuat hati Carina Qiao menjadi dingin, dia dalam hati memarahi dirinya sendiri, bagaimana bisa mengucapkan semua ini!

Menghadapi kecurigaan dari kedua mata Ericko Ye, Carina Qiao memaksa dirinya untuk tetap tenang, dan dalam otak berusaha berpikir penjelasan, dan nada suaranya terdengar terbata, “Aku...aku pernah mendengarnya dari gosip para bibi di rumah, Ericko, kamu tidak mungkin tidak percaya denganku kan?”