Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 158 Javier Mu, Adikku Aku Pulang (3)

Atau, Gilbert Nan juga akan mencoba berpikir seperti itu.

Ericko Ye menghela napas pelan, melihatnya dan berkata, “Sepertinya kamu seumur hidup tidak akan bisa memaafkanku.”

Christy Mu membuang muka, melihat ke arah jalanan, “Ericko, kamu hidup dengan begitu bebas, berada di atas, dan tidak perlu permaafat dariku.”

“Tidak, aku dulu juga berpikir seperti itu, tapi sekarang...” Ericko Ye berhenti, “Aku menyesali segala perbuatanku, aku ingin menggantinya dan memperbaikinya, tapi kamu tidak memberiku kesempatan itu.”

Christy Mu tersenyum dingin, “Tidak semua masalah bisa hilang dan berlalu begitu saja, luka yang ada di tubuh bisa sembuh, tapi luka yang ada di hati selamanya tidak bisa hilang.”

Ericko Ye terdiam.

Ketika sayur datang, Christy Mu sudah tidak ada waktu meladeninya lagi, langsung menundukan kepala menikmati makanannya.

Ericko Ye hanya makan beberapa suap tapi sudah kehilangan nafsu makan, jadi hanya mengambilkan sayur untuk Christy Mu saja.

Sore hari, kunjungan dari para manajer akhirnya berakhir juga, Christy Mu duduk di kursinya tertidur, ada beberapa kali kepalanya hampir saja terantuk meja.

Mungkin karena siang makan kekenyangan, dan juga mungkin karena cahaya matahari yang begitu hangat, membuantya ngantuk, dan jatuh tertidur dengan kepala yang jatuh di atas meja.

Ericko Ye mengangkat wajahnya dari tumpukan dokumem, berdiri dan menggendong Christy Mu membawanya masuk ke kamar istirahatnya, wajahnya yang terkena sinar matahari terlihat merah merona, dan bibir penuhnya begitu menggoda.

Dia tidak bisa menahan diri untuk membungkukan badan mengecupnya, lalu mengelus wajahnya, dengan suara pelan berkata, “Christy, aku tidak akan membiarkanmu pergi meninggalkanku, walaupun seumur hidupmu kamu akan membenciku itu juga tidak masalah.”

……

Vila Mu.

Tiga Maybach hitam berhenti di pintu, seorang laki-laki keluar dari mobil, tubuhnya yang tinggi, memakai baju abu-abu dan celana hitam. Dia memiliki mata yang tajam dan tampaknya menyembunyikan kegelapan tanpa akhir, dan bibirnya melengkung tipis.

Dia menyipitkan mata dan mengangkat kepalanya melirik vila yang indah dengan cibiran di mulutnya. Paman terkasih, apakah kamu masih merasa nyaman tinggal di rumahku ini?

Dia memberi tanda dengan mengacungkan jarinya, lalu pengawal di belakangnya maju mengetuk pintu.

“Siapa, sebentar...”

Setelah pintu terbuka, wajah yang telah lama tidak dilihat muncul, penjaga rumah langsung mematung di tempatnya.

“Paman Guo, lama tidak berjumpa.” Senyum Javier Mu begitu lembut.

Paman Guo masih tergagap belum sempat mengatakan apa-apa, langsung di dorong minggir oleh 2 pengawalnya.

Javier Mu dengan langkah besar masuk ke dalam, dan sampai di ruang tamu.

Lindi Fang mendengar suara keras berbunyi menoleh, dan vas di tangannya hampir terlepas, “Jav...Javier...”

“Bibiku yang tercinta, kamu masih mengingatku.” Javier Mu menghampirinya, tidak mengatakan apa-apa, Lindi Fang terkejut mundur beberapa langkah.

“Kamu...kok bisa pulang?” Wajah Lindi Fang memucat, suaranya bergetar.

Javier Mu duduk di sofa, mengangkat satu kakinya tertawa, “Bibi, inikan rumahku, aku tidak boleh pulang?”

“Bukan begitu maksudku, maksudku...” Lindi Fang kenapa berani menikahkan Christy Mu karena melihat Javier Mu tidak ada, mereka mengira Javier Mu sudah mati dibunuh oleh musuh, siapa yang menyangka dia sekarang bisa pulang kesini?

Javier Mu memandang keseliling, disini dulunya terletak foto keluarga, tapi sekarang hanya ada satu vas bunga, dan foto sepertinya sudah lama dibuang oleh mereka.

“Aku pulang, bibi sepertinya tidak senang?” Javier Mu tersenyum penuh arti, memandangnya.

Lindi Fang langsung menggoyangkan kedua tangannya, “Bukan bukan, aku sangat senang kok.”

“Oh ya? Lalu kamu berdiri disana ngapain? Pengawalku mana.”

“Bos.” Pengawalnya menjawab.

“Berikan kursi pada bibiku ini, menyuruh orang tua bicara sambil berdiri, itu sangat tidak sopan.” Ujar Javier Mu setengah tersenyum.

“Baik, bos.”

Pengawalnya tidak tahu dari mana mendapatkan kursi, “Tung” meletakan kursinys di hadapan Lindi Fang, dengan dingin berkata, “Duduk.”

Lindi Fang bagaimana mungkin berani tidak duduk? Dia langsung duduk, dan ke 10 jarinya saling memelintir.

“Bibi, adikku mana?” Javier Mu tersenyum, pura-pura tidak tahu.

Dahi Lindi Fang langsung mengucur keringat dingin, dengan suara kecil berkata, “Dia...dia sudah menikah.”

“Keraskan lagi suara!” Suara Javier Mu langsung menggelegar.

Lindi Fang terkejut langsung menjadi kecut, takut dia datang dan menghabisinya.

“Christy, dia sudah menikah.” Suaranya berubah menjadi agak keras.

“Menikah?” Javier Mu terkejut, “Dia masih kuliah, bagaimana bisa menikah?”

Lindi Fang mengelap keringat dinginnya, tidak berani menatapnya, “Aku juga tidak tahu, dia waktu itu pulang, bilang mau menikah, kami jadi hanya bisa mendukungnya...”

“Oh iya? Menikah dengan siapa?”

“Ericko dari keluarga Ye.”

Javier Mu menatapnya tajam, terus bertanya, “Pacarnya bukan sih Irvan ya? Bagaimana bisa menikah dengan Ericko?”

Lindi Fang tidak berani mengangkat kepalanya, “Aku juga tidak tahu.”

“Baik, aku tanya padamu, dia menikah dengan Ericko, itu kemauannya sendiri?”

Lindi Fang langsung mengangguk, “Iya kemauannya sendiri, kami tidak memaksanya.”

“Aku tanya sekali lagi, apakah benar kemauannya sendiri?” Suara Javier Mu terdengar begitu menyeramkan dan memiliki aura kematian.

Lindi Fang tiba-tiba tidak berani bersuara.

Saat ini, Kimberly Mu turun dari atas, berteriak padanya, “Javier, kamu siapa, bisa-bisanya berbicara seperti itu pada ibuku?”

Javier Mu mengangkat wajahnya tertawa terbahak, Lindi Fang menarik lengan Kimberly Mu menyuruhnya diam, tapi orang sepertinya mana mungkin mendengarnya.

“Aduh, aku sudah lama sekali tidak mendengar lelucon yang sangat lucu seperti ini.” Javier Mu memegang perutnya, “Lindi, aku sudah lama tidak bertemu dengan anakmu, dia bagaiaman bisa seperti ini? Kalau leluhur keluarga Mu melihatnya, mungkin tidak mereka akan emosi dan bangkit dari kubur?”

Kimberly Mu mana mungkin bisa menerima hinaan seperti itu, kedua matanya memerah, “Javier, tempat ini sekarang sudah menjadi rumahku, pergi kamu dari sini!”

“Rumahmu?” Javier Mu tertawa melihatnya, menyindirnya berkata, “Kimberly, kamu tidak bisa hanya bertambah umur tapi tidak berotak kan, ini rumahmu ya?”

“Aku tidak peduli, pokoknya orangtuaku saat ini tinggal disini, dan ini sudah menjadi rumahku, walaupun kamu pulang, kami juga tidak akan mengembalikannya padamu.” Kimberly Mu terbiasa hidup di rumah besar, dia tidak mungkin kembali tinggal di apartemen yang hanya sepetak.

“Kimberly!” Lindi Fang berteriak, otak anaknya ini kemasukan air kah? Dia bagaimana bisa mengatakan ini di depan Javier Mu?

“Bu--Kamu untuk apa takut dengannya? Memangnya dia bisa memakan kita?” Kimberly Mu menarik tangan ibunya dengan emosi.

Javier Mu tertawa menghinanya, “Tidak, tidak, aku tidak bisa memakan kalian, aku hanya akan membuat makanan yang telah kalian makan kalian muntahkan lagi. Telepon paman tercintaku sekarang, suruh dia pulang.”

“Ayahku sibuk, tidak ada waktu.”

Kata-kata Kimberly Mu baru lepas, tiba-tiba terdengar bunyi tembakan ‘peng’, vas di tangan Lindi Fang sontak lepas dari tangannya dan pecah, bunga yang baru di tata dalam vas langsung berhamburan.

Suasana seketika menjadi hening, Kimberly Mu memeluk ibunya dengan erat, dengan ketakutan melihat Javier Mu.

Javier Mu memainkan pistol di tangannya, tersenyum licik melihat mereka, “Sekarang sudah ada waktu kah?”

“Kamu tidak usah menakutiku, aku tidak takut padamu.” Mulut Kimberly Mu masih keras dan kukuh.

‘Peng’ lagi lagi bunyi tembakan, dan tembakan itu melewati bahunya begitu tipis, dan menimbulkan luka. Walaupun tidak mengeluarkan darah, tapi mampu membuat Kimberly Mu terdiam mematung.

“Ada waktu tidak?” Tanyanya lagi.

Lindi Fang langsung cemas, dan berkata, “Ada, ada, Javier kamu tenang dulu, kita ini keluarga, aku sekarang juga akan menelepon pamanmu.”

“Telepon langsung disini.” Kata-kata Javier Mu membuatnya terdiam di tempat.

Lindi Fang dengan gemetar mengeluarkan hp, menelepon nomor Franky Mu, setelah berdering ke lima kali baru terdengar ada yang mengangkat, suara di balik telepon terdengar malas-malasan, “Ada apa, aku sedang diluar membicarakan bisnis dengan tamu.”

“Franky, cepat pulang.”

Franky Mu tidak sabar dan kesal menjawab, “Aku bukannya sudah bilang, aku sibuk, kalau ada apa-apa malam nanti saja baru dibicarakan.” Setelah itu, di balik telepon terdengar suara ricuh orang yang saling bertukar gelas bir.

Lindi Fang sekali mendengarnya langsung tahu dia ada dimana, emosinya membuncah, “Franky, sialan kau cepat pulang, aku dan Javier menunggumu di rumah.”

Franky Mu terlihat belum sepenuhnya meresponnya, “Siapa? Kamu di rumah dengan siapa?”

“Javier, dia sudah pulang.” Suara Lindi Fang tersembunyi suatu perasaan yang dingin.

“Baik, baik, aku segera pulang.”

Setelah menutup telepon, Javier Mu kembali pada topik pembicaraan yang diputus oleh Kimberly Mu, “Aku tadi bertanya, Christy dan Ericko menikah apakah benar karena kemauannya sendiri? Kamu pikirkan dulu baik-baik, kalau tidak, peluru selanjutnya tidak tahu akan sampai dimana, aku tidak berani menjamin.”

Lindi Fang meneguk air ludahnya, berkata, “Saat itu, kamu tiba-tiba hilang, keuangan perusahaan Mu mengalami masalah yang berat, untuk menyelamatkannya, kami tidak punya cara lain selain menyuruh Christy untuk menikah dengan Ericko, Christy saat itu juga setuju, kalau kamu tidak percaya kamu bisa bertanya padanya. Dan juga setelah menikah dengan Ericko, Ericko selalu memperlakukannya dengan baik, semua ini semua orang sudah melihatnya.”

“Jadi bisa dikatakan, kalian demi perusahaan Mu, menjual adikku?” Nada suara Javier Mu berubah menjadi dingin, matanya memancarkan aura kemarahan.

Kimberly Mu tersadar, teringat Christy Mu di depan orang banyak menamparnya, dia menatap tajam Javier Mu berkata, “Christy bisa menikah dengan Ericko adalah keuntungan yang besar, dia bagaimana bisa menolaknya.”

“Diam kamu!” Javier Mu mengarahkan pistolnya pada Kimberly Mu, “Kalau kamu mengatakan satu kalimat lagi, aku pasti akan menembakmu.”

Menurut penyelidikannya, alasan Christy Mu putus dengan Irvan Lu, semuanya ada kaitannya dengan Kimberly Mu.

Kimberly Mu melihat tatapannya, terkejut masuk ke dalam pelukan ibunya, tidak berani bersuara lagi.

Dia dulu jarang bertemu Javier Mu, hanya mendengar dari orang luar, sepupunya ini sangat sadis, dan hari ini dia melihatnya, dia tidak hanya sadis, tapi juga tragis.

Javier Mu malas beromong kosong pada mereka, berdiri dan berkeliling di dalam rumahnya, kecuali penampilan luar rumah yang masih sama, tapi di dalamnya sudah berubah banyak, tirai kuning muda favorit ibunya, koleksi ukiran batu ayahnya, dan piano yang tumbuh bersama Christy di sudut ruangan semuanya sudah lenyap.

Disini, sudah tidak terasa rumah lagi baginya.

Sekarang yang ada semua adalah milik pamannya.

“Foto yang dulu dimana?” Tanyanya.

Lindi Fang meliriknya, berkata, “Di simpan di kamar kecil lantai 3.”

Kimberly Mu awalnya ingin membakar habis semua foto yang ada di vila ini, tapi untungnya berhasil dicegatnya, semuanya terletak di kamar kosong itu, kalau tidak, dengan sikap Javier Mu saat ini, dia pasti akan membuat kehebohan yang besar.

Javier Mu melihat ke beberapa pengawalnya, “Lihat terus mereka berdua,” Setelah itu naik sendiri ke lantai 3

“Baik, bos.”

Pintu kamar itu tidak terkunci, sekali di dorong langsung terbuka, di dalamnya ada debu yang sudah sangat tebal, dan di atasnya sudah tumbuh sawang.

Di dalam kamar itu hanya ada satu meja dan satu kasur kecil, mejanya begitu berantakan dengan bingkai dan album foto di atasnya. Di atas kasur ada beberapa box, sekali dibuka, adalah batu-batu unik dan ukiran batu yang dikumpulkan oleh ayahnya dari seluruh dunia.

Franky Mu untungnya masih memiliki hati, karena masih menyimpan semua ini.

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu