Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 393 Menyelenggarakan Pesta Demi Dirimu (2)

Evardo Ye menggeleng tak berdaya, "Sangat rumit untuk dibicarakan. Intinya sekarang Yolanda tidak bisa mendengar ucapan kita!"

"Bagaimana bisa tidak mendengar ucapan kita?" Christy Mu terkejut, dia tidak mengerti. Bagaimana bisa dalam satu malam, orang yang baik-baik saja menjadi tidak bisa mendengar!

Evardo Ye tersenyum getir. "Apakah ibu ingat hari di mana Yolanda pergi?"

Christy Mu mematung. Tentu saja dirinya ingat. Saat itu selain bisa bernapas, Evardo Ye seperti cangkang yang retak. Christy Mu curiga apakah Evardo Ye akan mengakhiri hidup.

Untungnya Evardo Ye bertemu Yanti Duan, kalau tidak, Christy Mu tidak berani membayangkan Evardo Ye akan berubah menjadi apa sekarang.

"Kenapa tiba-tiba membicarakan ini?" Christy Mu mengabaikan ingatan itu, kembali tersadar dan bertanya.

Bukankah mereka sedang membicarakan telinga Yolanda Duan? Kenapa tiba-tiba berpindah ke topik saat itu.

"Saat itu sebenarnya bukan aku yang mendengar berita kematian Yolanda."

Evardo Ye berhenti sebentar, hatinya remuk. Jika bukan dirinya, bagaimana bisa Yolanda....

"Sebenarnya apa yang terjadi?" Tentu saja Christy Mu tahu Yolanda Duan tidak pergi, kalau tidak bagaimana bisa wanita itu muncul di depan Evardo Ye.

"Dia terluka. Demi menyelamatkan teman prajuritnya, telinganya terluka."

"Bagaimana bisa baru tidak bisa mendengar?"

"Sebelumnya Yolanda memakai alat pendengar, tidak ada masalah saat berkomunikasi normal. Tapi kemarin dia diculik, alat pendengarnya jatuh di perjalanan."

Begitu menceritakan masalah kemarin, Evardo Ye tidak dapat menahan rasa sakit di hatinya, suara pria itu pun terisak.

Christy Mu dan Ericko Ye tidak bisa membayangkan. Ini bukan persoalan kehilangan alat pendengar lalu membelinya lagi, ini seperti sesuatu yang tidak bisa dibeli.

Evardo Ye tidak memperhatikan raut wajah mereka, pria itu masih larut dalam kesedihannya. Anak pertamanya dan Yolanda Duan menjadi tiada!

Melihat Evardo Ye yang seperti ini, Ericko Ye tidak dapat melihatnya lagi, "Bukankah bisa membelinya lagi?"

"Bukan persoalan uang."

"Apakah hanya ada satu di dunia?"

Evardo Ye mendongak, air mata di pelupuk mata jatuh, suaranya serak, "Anakku meninggal."

"Apa kamu bilang?" Kali ini Christy Mu tidak tenang. Bagaimana bisa anaknya tiada?

"Di saat diculik, Yolanda ditarik hingga jatuh oleh penjahat."

Setelah mengatakan, tenggorokan Evardo Ye seperti ada tulang ikan, tidak bisa menelannya, membuat Evardo Ye kesakitan.

"Sebenarnya siapa pelakunya?" Mendengar berita ini, Christy Mu juga ikut bergetar. Sebenarnya keluarga Ye membuat masalah dengan siapa? Kenapa begitu tega sampai membunuh anak Yolanda Duan.

Evardo Ye menunduk, tersenyum getir, "Semuanya salahku. Sebelumnya aku tidak menyelesaikan hal yang sulit ditebak ini. Lain kali tidak akan terjadi lagi."

"Siapa?" Hal yang tidak ditebak.

Di otak Christy Mu muncul seorang gadis yang riang tapi Christy Mu buru-buru menggeleng. Bagaimana bisa dirinya teringat gadis itu? Yanti Duan begitu polos dan riang, dia bukanlah gadis yang akan melakukan hal tersebut.

"Yanti." Ketika Evardo Ye menjawab, perlahan tangannya mengepal. Kepolosan wanita itu hanya pura-pura!

Mendengar nama itu, Christy Mu kaku. Tidak diduga pemikirannya sama, tapi bagaimana bisa gadis seperti itu berbuat hal seperti ini?

"Dia menculik Yolanda!" Evardo Ye marah sekali sampai memukul tembok dengan kepalan tangannya. Pantas saja beberapa hari sebelum pernikahannya, Yanti Duan dan ayahnya datang kemari untuk membicarakan bisnis. Bagaimana bisa dirinya begitu bodoh tidak memperhatikan hal ini?

Sekarang sudah terlambat untuk menyesal!

Christy Mu masih belum mengerti, masih terus bertanya pada Evardo Ye. Menanyakan semua hal yang terjadi hingga jelas.

"Dia sekarang masih ada di kantor polisi?"

Setelah mendengar segalanya, Christy Mu tidak tahan untuk menanyakan pertanyaan yang paling dia pikirkan.

Evardo Ye menggeleng, "Aku tidak tahu."

Sejujurnya Evardo Ye sungguh tidak tahu. Sejak Yolanda Duan masuk rumah sakit, Evardo Ye tidak pernah bertanya lagi dan tidak minat untuk bertanya.

"Ah." Christy Mu menghela napas. Ternyata perasaan anaknya begitu banyak pasang surut, sama sekali tidak kecil jika dibandingkan dengan perasaan mereka.

Demi cinta, Yanti Duan melakukan hal buruk ini. Normalnya, yang dilakukan Yanti Duan tidak salah, tapi caranya ini keterlaluan. Tidak hanya menyakiti Evardo Ye, juga menyakiti dirinya sendiri.

"Sekarang bagaimana kondisi Yolanda?" Kehilangan anak, tidak mungkin dalam sehari pulih. Christy Mu membatalkan pernikahan, mendengar hal itu, orang-orang mulai bergosip. Awalnya mereka bertanya dengan marah, sekarang berubah menjadi menyesal.

Evardo Ye tidak menjawab, menyampingkan dirinya, membiarkan Christy Mu melihat Yolanda Duan yang terbaring di atas ranjang. Lukanya dijahit, tapi Yolanda Duan terlihat sangat pucat seperti selembar kertas. Mata Yolanda Duan tampak mengendur, tidak bisa fokus, terlihat seperti tidak ada kehidupan.

Christy Mu tidak tahu harus berucap apa, Christy Mu menolehkan kepala, menatap Ericko Ye yang tidak berdaya juga.

Bianca Ye berada di belakang mereka, tapi Bianca Ye yang harusnya sudah mendengar semuanya tidak berkata apapun. Setelah mendengarnya Bianca Ye sudah sangat terkejut sampai tidak bisa berkata-kata.

Alur ini seperti drama. Walaupun hidup mereka bergelimang harta, tapi hal yang selalu terjadi pada kakaknya sungguh sangat drama!

"Hm."

Yolanda Duan yang berada di atas ranjang mengernyit, Evardo Ye pun buru-buru mendekat ke sisi ranjang lalu bertanya, "Yolanda, bagaimana keadaanmu?"

Yolanda Duan menoleh dengan frustasi, menatap Evardo Ye bingung, entah apa yang dibicarakan pria itu.

Tapi ekspresi wajahnya sangat kesakitan. Yolanda Duan tertidur cukup lama, seluruh tubuhnya sakit. Yolanda Duan ingin bergerak, tapi lukanya ada di perut, sedikit bergerak, maka akan mempengaruhi seluruh tubuhnya.

Ketika tidak bergerak sudah sangat sakit, sekarang keluar keringat dingin.

Evardo Ye menebak maksud Yolanda Duan dari tatapan wanita itu. Evardo Ye langsung mengulurkan tangan menaikkan sebuah bantal empuk di belakang tubuh Yolanda Duan.

"Sekarang sudah lebih baik?" Evardo Ye menggantikan Yolanda Duan mengangkat rambut yang terhampar di wajah dan mengelap keringat di dahi Yolanda Duan.

Christy Mu berada di belakang Evardo Ye, memperhatikan gerakan anaknya, tak tahan untuk menghela napas. Anaknya sudah tumbuh dewasa!

Christy Mu tidak ingin tinggal lebih lama mengganggu dunia keduanya, lalu membuat gerakan tangan pada Ericko Ye dan Bianca Ye, Christy Mu berjalan keluar duluan.

"Bu, kenapa kita pergi duluan?" Bianca Ye mengikuti di belakang Christy Mu dengan perasaan tidak rela, dia masih ingin berlama-lama melihat Yolanda Duan!

Christy Mu menoyor dahi Bianca Ye, "Gadis bodoh ini, bagaimana bisa kamu tidak mengerti tatapan mata?"

"Apa?" Bianca Ye bingung.

Melihat Bianca Ye masih tidak mengerti sudah diingatkan, Christy Mu menggeleng. Di saat yang sama Christy Mu juga bertatapan dengan Ericko Ye, melihat kepasrahan.

Bianca Ye berkaca pada dirinya sendiri, sepertinya orangtuanya terlalu ketat padanya, kapan dirinya bisa memperkenalkan kekasihnya pada mereka!

Saat ini ponsel Bianca Ye juga berdering, dia mengambil ponselnya, nama Justin Nan terpampang di layar ponselnya.

Bianca Ye dengan hati-hati melihat Christy Mu dan Ericko Ye yang berjalan di depan, lalu mengangkat telepon, "Ada apa?"

"Bianca, malam ini kamu ada waktu kosong?" Di telepon, Justin Nan bicara dengan tergagap. Walaupun Bianca Ye tidak dapat melihatnya, Bianca Ye bisa membayangkan wajah penuh hati-hati pria itu, Bianca Ye tidak kuasa menahan senyumnya.

Bianca Ye tidak kuasa menggoda pria itu, terbatuk sekali, lalu dengan suara serius menjawab, "Tidak ada."

"Ha? Tidak ada waktu kosong?"

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu