Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 239 Kemampuan Bayi Pertama Kali Terlihat (1)

“Anak ditempat aku sini, dia tidak akan lari.” Gavin dengan percaya diri berkata. Anak adalah nyawa dia, dia meskipun diri sendiri mati, juga tidak akan membiarkan anak terjadi sesuatu.

Yang Gavin katakan tidak salah, Christy Mu hanya sederhana pergi mencuci tangan, hanya saja saat mencuci tangan dipinggir sungai, dia tidak bisa mengontrol kepikiran adegan didalam gua, belakang punggung tiba-tiba dingin sesaat, selalu merasa ada sepasang mata hitam menatap diri sendiri.

Dengan buru-buru kembali sampai tim besar, hati Christy Mu baru bisa lebih tenang, meskipun orang-orang ini bukan orang baik, tetapi bagaimana juga tetap adalah manusia.

Alisa tidak senang melihat rupa dia yang lembut dan penakut, menyindir berkata, “wajah kamu ini seperti sudah melihat hantu, apakah segitu takutnya?”

Christy Mu juga tidak membantah, mengaku berkata, “aku juga bukan kalian, hidupnya adalah kehidupan bertengkar dan membunuh, orang yang mati juga adalah masalah mengangkat dan menguburkan saja, aku hanya adalah seorang warga yang biasa, tentu saja akan takut.”

“Cis.” Alisa dengan kesal mengeluarkan suara, tidak bicara lagi. Mulai dari malam itu Christy Mu memberikan obat, dia pernah berperasaan baik dan kasihan terhadap Christy Mu langsung benar-benar sudah menghilang.

Anak sudah tidur cukup, dengan pelan-pelan bangun, melihat yang menggendong diri sendiri adalah Gavin, mengelus-elus mata dengan lembut mengulurkan lengan tangan mau digendong ibu.

Christy Mu membelakangi sepasang tangan dibelakang badan, dengan lembut bersenyum dan berkata, “ibu sekarang tidak boleh menggendong kamu, membiarkan paman gendong kamu dulu bisa tidak?” meskipun sudah mencuci tangan, tetapi seluruh badan masih ada sedikit bau, dan begitu banyak kelelawar terbang melewati samping badan dia, jika ada virus menempel dibaju dia bagaimana?

Gavin mendengar suara “paman” itu, pandangan mata tidak tahan ada barang yang lembut terbang lewat, dia malah bisa mengatur tugas, juga tidak meminta pendapat diri sendiri, anak langsung membiarkan dia yang mengurus?

Bayi sepertinya mengerti perkataan ibu, mata yang besar melihat Gavin sebentar, dengan baik menaruh otak kecil di dada dia, seperti masih ada sedikit ngantuk.

Gavin menundukkan kepala melihat gerakan kecil dia, dalam hati dengan hangat menghela nafas, dia seperti sudah tidak bisa berbuat apa terhadap bocah kecil ini.

Alisa merasa adegan ini ada sedikit menusuk mata, dengan dingin membalikkan kepala melihat gua. Sikap bos terhadap wanita ini dan anak, dia semakin lama sudah semakin tidak mengerti. Bilang dia baik terhadap Christy Mu, jika kejam juga lebih kejam dibandingkan orang lain, contohnya barusan menyuruh dia masuk seorang diri, tetapi bilang yang tidak bagusnya, dia kadang terhadap dia malah sangat toleransi, seperti waktu itu, diri sendiri diberi obat kemudian Christy Mu kabur pergi, mendengar Harryo Zhang berkata, bos perkataan apa juga tidak marah, jangan bilang lagi menghukum.

Dalam hati bos sebenarnya adalah berpikir bagaimana? Sangat aneh.

Sepuluh menit lebih kemudian, Harryo Zhang dan dua orang dengan sangat kacau berlari keluar, belakang mengikuti banyak ekor kelelawar, sampai mengusir mereka keluar dari gua, para kelelawar baru kembali.

“Di dalam ada apa?” tuan Cai buru-buru maju bertanya, dan Gavin menggendong anak tidak mendekat.

Ekspresi wajah tiga orang semua sangat tidak bagus, tetapi dibanding barusan Christy Mu kehilangan kontrol sudah jauh lebih baik, menarik nafas sangat dalam hingga sudah lebih tenang sedikit, Harryo Zhang baru berkata, “dalam ada sangat banyak tengkorak, dan terpisah-pisah dimana-mana, masih ada tidak sedikit semacam golok, pedang dan lainnya, berjalan lebih masuk lagi masih ada banyak peti, sudah terbuka, didalam selain beberapa tengkorak apapun sudah tidak ada.”

Satu orang lagi memberikan satu pedang pendek didalam tangan untuk tuan Cai, “ini adalah aku mengambil keluar dari dalam, anda lihat-lihat.”

Ekspresi wajah tuan Cai yang serius memakai sarung tangan menerima kemari, pedang pendek adalah sebuah rupa yang biasa, diatas pedang sudah berkarat, satu baris tulisan kecil diatas pegangan pedang bisa terlihat jelas.

“Diatas menulis apa?” Gavin dengan penasaran bertanya.

“Qing，Guang Xu 34 tahun, tempat Hokkien, keluarga Li.” Tuan Cai membaca satu huruf satu huruf.

“Maksudnya apa?”

“Yaitu berkata, pedang pendek ini adalah Dinasti Qing Guang Xu tahun 34 ditempat Hokkien dibuat oleh sebuah toko senjata yang bernama keluarga Li. “ tuan Li sambil dengan teliti melihat pedang pendek, sambil menjelaskan berkata, “Guang Xu tahun 34 adalah tahun 1908, pada saat zaman kuno, setiap senjata semuanya ada sertifikat, kapan, berasal dari mana dan lain-lain, semuanya ada peraturan yang ketat. Rupa pedang pendek ini sangat biasa, bilah pisau juga tidak tajam, seharusnya adalah kalangan rakyat yang membuatnya, tidak begitu berharga.”

Harryo Zhang melanjutkan perkataan bertanya, “jika dibilang begini orang yang meninggal didalam semuanya adalah orang Masa Akhir Qing?”

Tuan Cai menggelengkan kepala, “tidak pasti, juga sangat ada kemungkinan adalah Periode Republik China, atau lebih lama, bagaimanapun juga barang semacam pedang begini adalah bisa menyebar terus.”

“Tuan Cai terhadap masalah didalam bagaimana melihat?” Gavin dengan serius bertanya, dia adalah seorang pengusaha, terhadap beberapa masalah ini tidak mengerti sama sekali.

Tuan Cai mendorong-dorong kacamata diatas hidung, disekitar gua berputar satu putaran berkata, “ini seharusnya adalah sebuah gua kematian.”

“Gua kematian?” Wajah Gavin sangat kebingungan.

“Betul, zaman kuno suku Miao ada semacam adat pemakaman, adalah orang yang sudah meninggal tidak dimakam, malahan kubur didalam gua yang ditengah gunung, gua ini digunung utama, sebelah kanan kiri ada dikelilingi oleh pegunungan, didepan ada sungai kecil yang mengelilingi, ini adalah pemakaman Tibet yang berkata didalam feng shui. Gunung air ada perasaan, adalah harta karun feng shui terbaik.”

Perkataan tuan Cai membuat semua orang ditempat yang tidak mengerti feng shui ada sedikit menyilaukan, juga terkejut oleh pengetahuan dia yang luar biasa.

“Biasanya dikatakan, suku Miao punya gua kematian semuanya sangat besar, bisa mengubur banyak orang suku, tetapi gua ini malah hanya ada beberapa peti kayu, feng shui juga bagus, seharusnya adalah kuburan orang kaya atau orang yang memiliki kekuasaan didaerah sini. Orang zaman kuno percaya keberadaan dunia lain, jadi pada saat memakamkan ada banyak pemakaman missal, agar setelah meninggal masih bisa hidup kehidupan kaya raya didunia lain. Tetapi dengan begini juga mendatangkan banyak pencuri kuburan, jika aku tidak salah menebak, orang-orang yang meninggal didalam adalah orang pencuri kuburan.”

“Jika adalah datang mencuri kuburan, mengapa bisa meninggal?” Harryo Zhang tidak tahan bertanya.

Tuan Cai tidak ada ekspresi sama sekali, “mungkin adalah membagi harta tidak merata, juga mungkin adalah bertemu barang yang tidak baik, bagaimanapun juga, zaman kuno suku Miao ada banyak kekuatan misteri, adalah sebuah suku yang sangat misterius.”

Selesai menambah pengetahuan yang dingin ini, dalam otak Gavin hanya ada sebuah pemikiran, juga tidak menemukan harta karun.

Saat ini hari semakin gelap, demi menghindari menginap semalam ditengah gunung, Gavin memerintah semua orang turun gunung dulu, dan bayi didalam pelukan dia juga tidak menggantikan kepada orang lain, terus digendong begitu didepan dada.

Dalam hati Christy Mu sedikit ketakutan, pada saat turun gunung selalu berjalan ditengah sekelompok orang, meskipun begini belakang punggung masih merasa dingin, lalu berjalan cepat beberapa langkah datang kesamping tuan Cai, dengan suara kecil bertanya, “tuan Cai, kamu bilang didunia ini ada sejenis roh hantu tidak?”

Tuan Cai dengan Christy Mu tidak ada dendam, tidak ada hubungan penghasilan, oleh karena itu sikap terhadap dia masih termasuk baik, mendengar perkataan ini tidak tahan ketawa berkata, “mana ada hantu dan dewa? Hanya saja adalah orang-orang yang membayangkan.”

“Tetapi mengapa aku selalu merasa ada sepasang mata selalu menatap aku, perasaan yang sangat seram.” Christy Mu berkata dan memeluk sepasang lengan tangan, mata ditempat kosong berputar satu putaran.

Tuan Cai menjelaskan untuk dia, “kamu ini murni adalah efek psikologi, saat otak kamu selalu berpikir satu masalah, akan curiga ini itu, ini sangat wajar. Kelihatan kamu adalah benar-benar sangat ketakutan.”

Christy Mu sangat tertekan, “jika begitu perasaan aku seperti ini kapan baru bisa menghilang?” jika selalu curiga ini itu, jika begitu malam hari jangan tidur lagi, dia bisa meramalkan, malam ini ditakdirkan adalah sebuah malam hari yang tidak bisa tidur.

“Kamu lebih banyak berpikir masalah bahagia, jangan selalu mengingat yang dilihat didalam gua.”

Christy Mu sudah mau menangis, “aku juga tidak ingin mengingat, tetapi beberapa adegan itu tidak berhenti berlari didalam otak, mau menahan juga tidak bisa menahan.”

Sikap tuan Cai terhadap kondisi dia sangat kasihan, “jika begitu siapa juga tidak ada cara, hanya bisa mengandalkan diri kamu sendiri.”

Jantung masih harus diobati dengan obat jantung, tetapi obat jantung dia ada dimana? Christy Mu melototi sekilas Gavin yang berjalan didepan, semua salahkan dia, memaksa menyuruh diri sendiri harus masuk, membuat pemikiran dia menjadi sangat lemah.

Harryo Zhang dan Alisa berjalan dibelakang, wanita hanya penasaran bertanya dia, “apakah didalam benar-benar sangat menakutkan?”

Harryo Zhang melihat dia sekilas, dengan suara pelan berkata, “kamu lebih baik seumur hidup jangan terlihat, hanya banyak kelelawar yang menempel diatap gua sudah membuat orang sangat ketakutan.”

Alisa tidak tahan gemetaran, bertanya lagi, “jika begitu ada melihat ikan besar yang dikatakan Christy Mu tidak?”

“Tidak ada.” Harryo Zhang dengan kesal melihat bayangan yang tipis itu, semua gara-gara wanita ini, pada saat melewati genangan air, jantung mereka bertiga semuanya sudah mau berhenti, sangat takut dari dalam loncat keluar seekor ikan besar menggigit mereka, akhirnya hanya mendengar suara bunyi tetesan air, malah tidak ada melihat ikan besar apa.

Meskipun Harryo Zhang beberapa orang memiliki nyali sangat besar, itu juga hanya pada saat menghadapi manusia, menghadapi benda yang tidak tahu ini, setiap orang selalu akan ada semacam ketakutan, meskipun adalah siapa.

“Dia ternyata adalah sangat santai.” Alisa dengan tidak senang berkata.

“Apa?” Harryo Zhang tidak mendengar mengerti maksud dia apa.

Alisa menggeleng-geleng kepala, “tidak apa-apa.”

Turun sampai bawah gunung hari sudah gelap, mobil juga diperjalanan menyetir sangat lama, baru menemukan sebuah kecamatan kecil, karena adalah pada saat hari kemerdekaan, semua hotel hampir sudah penuh, sangat tidak gampang menemukan sebuah hotel yang tidak ditinggal penuh, kamar juga tidak cukup, akhirnya hanya bisa beberapa orang tinggal bersama, tentu saja, tidak peduli para lelaki bagaimana kepenuhan, Christy Mu dan Alisa dua orang tinggal adalah standar.

Masuk kamar, Christy Mu tidak sabar masuk kamar mandi, bau diatas badan sudah lama membuat dia tidak tahan lagi.

Alisa tidak bilang langsung keluar makan, setelah Christy Mu didalam mandi 10 menit lebih, mendengar suara pintu bell, mengira adalah Alisa sudah pulang, tidak tanya mulai memakai sabun yang ketiga kali, dia dengan bertenaga menggosok kulit dibadan, ingin menghilangkan semua hawa yang nempel didalam gua, terus menggosok hingga badannya merah, seluruh badan tidak ada tenaga baru berhenti.

Memakai handuk besar melap air diatas badan, Christy Mu binggung, dia barusan terlalu buru-buru tidak mengambil baju ganti.

Kepikiran Alisa didalam kamar, Christy Mu dengan suara lembut berteriak berkata, “Alisa, apakah boleh membantu aku mengambil satu stel baju bersih? Aku sudah lupa mengambil.”

Orang diluar tidak ada gerakan.