Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 139 Kebenaran Masalah, Aku Mempercayaimu (2)

Yonathan Ye tertawa, “Kamu tidak bertanya padaku dan langsung membungkukkan tubuhmu, tidak ada waktu untukku mengatakannya padamu.”

“Ah—— Aku benar-benar bodoh.” Christy Mu mengejek dirinya sendiri, kemudian bersandar di punggung tempat duduknya.

Mobil itu terus mengikuti Carina Qiao hingga tiba di sebuah cafe di kota A, setelah melihatnya turun dari mobil, Yonathan Ye dan Christy Mu juga segera turun, kemudian sekalian membeli sebuah majalah untuk menutup wajahnya dan masuk ke dalam cafe.

“Lihat, dia ada disana.” Yonathan Ye menggoyangkan lengan Christy Mu, berucap dengan pelan, “Ikuti aku.”

Christy Mu tanpa menolehkan kepalanya, dengan sambil menunduk mengikuti Yonathan Ye duduk di sebuah kursi makan.

“Satu gelas cappuccino, satu gelas blue mountain, terima kasih.”

“Baiklah, silahkan tunggu sebentar.”

Setelah pelayan itu berjalan pergi, Christy Mu bertanya padanya dengan pelan, “Kamu yakin di sudut ini mereka tidak akan melihat kita?”

Yonathan Ye mengangkat alisnya, “Kamu tenang saja, pasti tidak akan terlihat.”

Setelah mendapat jawaban yang pasti, Christy Mu baru berani menegakkan tubuhnya, melihat ke sekitar, akhirnya dia dapat melihat dengan jelas sudut dimana Carina Qiao berada.

“Tempat ini bagus, kita bisa melihat mereka, tapi mereka tidak bisa melihat kita.” Christy Mu berucap dengan puas.

Baru saja selesai berucap, mereka melihat Gilbert Nan berjalan masuk, dia memukul meja dengan bersemangat, “Lihat lihat, Gilbert, tebakanku tidak salah, Carina datang untuk menemui Gilbert.”

Yonathan Ye menolehkan kepalanya melihat, Gilbert Nan duduk dihadapan Carina Qiao, raut wajah kedua orang itu terlihat serius, seperti terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan.

“Apa yang sedang mereka bicarakan? Kedua orang ini bersama pasti tidak ada hal yang baik, aku ingin sekali ke sana untuk mendengar.” Christy Mu terus melihat kedua orang yang berada cukup jauh dengan serius, seandainya bisa, dia sangat ingin menempelkan telinganya di meja mereka.

Yonathan Ye menganggukkan kepalanya, “Ya, benar yang kamu katakan, mereka berdua pasti sedang merencanakan sesuatu.”

Christy Mu menolehkan kepalanya, “Kamu percaya dengan ucapanku?”

Yonathan Ye menatap penuh arti padanya, berucap, “Tentu saja aku mempercayaimu, jika tidak bagaimana bisa aku membawamu keluar?”

“Yonathan, kamu memang orang yang baik!” Christy Mu berucap dengan terharu.

Di saat yang bersamaan, pelayan datang dengan membawa dua gelas kopi, setelah pergi, Yonathan Ye kembali berucap, “Sebenarnya sejak awal aku sudah mencurigai mereka berdua.”

Christy Mu merasa terkejut, “Ha? Kenapa? Kapan?”

Tangan kiri Yonathan Ye mengaduk kopi dengan perlahan, berucap dengan raut wajah biasa, “Apa kamu masih ingat foto-foto waktu itu? Saat itu, anak buahku melihatnya mencari seorang hacker, kemudian, aku langsung mengetahui semua masalahnya.”

“Astaga, jadi kamu sudah mengetahuinya?” Christy Mu sedikit tidak percaya pada ucapannya, “Masalah ini aku juga baru tahu setelah Carina bertemu dengan hacker, berpura-pura pergi menemuinya, dan mendapatkan fotonya. Aish, awalnya aku ingin meninggalkan Ericko di kesempatan itu untuk sementara, tidak disangka ternyata tidak berhasil.”

“Jadi, mulai saat itu aku tahu jika Carina bersama dengan Gilbert.”

Christy Mu tiba-tiba teringat sesuatu, berucap, “Sebenarnya apakah kamu tahu? Soal foto, Carina merasa sangat panik, hari itu dia bahkan tidak pergi ke hotel itu, tapi terus berada di sekolah. Malah sebaliknya aku......”

“Kamu apa?” Yonathan Ye melihatnya yang tiba-tiba menghentikan ucapannya, bertanya tanpa bisa ditahan.

Christy Mu berpikir sejenak, masalah ini tidak ada artinya bagi Yonathan Ye, “Sebaliknya aku saat itu dibawa oleh pria brengsek ke hotel itu, kemudian terjadilah sesuatu, cih...... seumur hidupku tidak ingin membahas hal itu.”

Yonathan Ye yang mendengar ucapannya, tiba-tiba teringat dengan video yang dia dapat dari hacker, saat itu dia merasa wanita yang ada di dalam video itu terlihat familiar, sekarang......

Dia menatap Christy Mu dengan tenang, jangan-jangan wanita yang masuk ke dalam kamar hotel adalah Christy Mu.

Kalau begitu bukankah dia dan kakaknya?

Namun melihat tingkah lakunya, sepertinya dia tidak tahu jika pria itu adalah kakaknya.

Setelah mempertimbangkan beberapa lama, Yonathan Ye bertanya, “Christy, maaf aku ingin menanyakan sesuatu, kamu boleh menjawabnya, dan boleh tidak menjawabnya.”

“Tanyalah.”

“Yang barusan kamu bilang seumur hidup tidak ingin membahas masalah......”

Tatapan Christy Mu terlihat meredup, menyeruput kopinya kemudian berucap, “Jika dipikir-pikir sungguh menggelikan, saat itu aku mendapatkan pria brengsek, demi uang dia menjualku, hari itu dia mengirim pesan menyuruhku untuk datang ke hotel, hasilnya setelah aku datang, coba kamu tebak siapakah dia?”

Hati Yonathan Ye, terasa berdetak cepat, “Siapa?”

Christy Mu menunjuk ke arah Gilbert Nan yang berada cukup jauh.

“Gilbert?” Yonathan Ye sangat terkejut, bagaimana mungkin?

Christy Mu menganggukkan kepalanya, “Benar, saat itu langit terlalu gelap, aku tidak bisa melihat dengan jelas, namun setelah itu, aku bertanya pada pria bengsek itu, dia mengakuinya sendiri, jika itu adalah Gilbert!”

Christy Mu menatap ke arah Gilbert Nan, iris matanya yang hitam memancarkan kebencian yang kuat, seumur hidupnya dia tidak akan memaafkan Gilbert Nan.

Hati Yonathan Ye tarasa sepeti mendapatkan kejutan yang luar biasa, jika bukan kebetulan maka tidak akan menjadi sebuah buku, masalah ini lebih mengejutkan dari novel.

Christy Mu mengira jika orang itu adalah Gilbert Nan, sedangkan kakak merasa jika orang itu adalah Carina, hahaha, adakah yang lebih membingungkan dari ini?

Tapi jika suatu hari nanti, kedua orang ini hanya saling mengetahui, berdasarkan dengan sikap kakak pada Carina Qiao sekarang, dia pasti akan berubah 180 derajat pada Christy Mu, sedangkan Christy Mu? Apakah dia akan mengabaikannya, dan juga memiliki perasaan pada kakak?

“Oh? Carina sudah mau pergi?” Christy Mu memotong pemikirannya.

Yonathan Ye ikut melihat ke arah sana, kedua orang itu terlihat seperti membuat suatu kesepakatan, Carina Qiao mengambil tasnya dengan perasaan puas dan dengan cepat pergi dari cafe.

Mata Christy Mu terus mengikuti Carina Qiao hingga dia menghilang, kemudian bertanya, “Dia sudah pergi, apakah kita juga pergi?”

“Untuk apa buru-buru? Lagipula sudah datang, habiskan dulu kopi ini baru kita bicarakan lagi.”

“Benar juga, sudah susah payah keluar.”

Yonathan Ye menundukkan kepalanya entah sedang berpikir apa, Christy Mu yang melihat wajahnya terlihat sedang memikirkan sesuaty, bertanya, “Apa yang sedang kamu pikirkan?”

“Oh, tidak ada.”

Dia tidak mengatakannya, Christy Mu juga tidak bertanya kembali, setiap orang pasti ada rahasia, ada beberapa rahasia yang tidak bisa dibagikan.

Cappuccinonya sudah hampir habis, namun Gilbert Nan masih saja belum pergi, Christy Mu sedikit curiga, “Gilbert masih menunggu orang?”

“Mungkin, kamu sudah selesai minum? Kalau begitu kita pergi saja.”

Carina Qiao sudah pergi, jika masih duduk disana juga tidak akan menghasilkan berita besar, sedangkan Ericko Ye terlihat jam kerjanya sudah hampir habis, jika pria itu tahu dia keluar, tidak apa jika menghukumnya, dia takut jika Yonathan Ye juga akan terkena imbasnya.

Teringat akan hal ini, Christy Mu berucap, “Ayo pulang.”

Baru saja kedua orang itu bangkir dari sofa, Christy Mu langsung melihat sebuah siluet familiar yang masuk ke dalam kafe, dia terkejut hingga mulutnya terbuka, dan langsung mencengkram lengan Yonathan Ye, “Orang itu...... orang itu......”

Yonathan Ye menolehkan kepalanya melihat sekilas, dia tercengang, dengan cepat kesadarannya kembali, segera menarik Christy Mu untuk kembali duduk di tempatnya yang tadi, dan dia sendiri juga kembali duduk, tatapannya terus mengikuti pergerakan orang itu, hingga sampai di tempat Gilbert Nan, kemudian, dia duduk disana.

“Apakah kamu melihatnya? Apakah kamu melihatnya?” Christy Mu mencengkram lengan Yonathan Ye dengan bersemangat, bahkan tidak berucap dengan benar, “Sudah kukatakan palsu...... palsu...... Astaga, ini sungguh mirip sekali.”

Yonathan Ye menatap tangannya, tidak melepaskan, membiarkannya mencengkram tangannya, “Benar mirip sekali. Gilbert sunggu hebat, demi memainkan permainan ini, dia benar-benar mencari orang yang sangat mirip dengan Javier Mu.”

Lebih dari mirip, jika orang yang tidak begitu mengenal Javier Mu, pasti akan tertipu dengannya.

Baik dari tinggi tubuhnya, maupun wajahnya, semuanya mirip dengan Javier Mu.

Disetiap inchi, alis yang hitam dan tebal, iris mata yang dalam, hidung yang mancung, bibir yang tipis, ditambah lagi dengan pahatan wajah, di detik pertama ketika dia baru melihatnya, Christy Mu mengira dia benar-benar melihat kakaknya.

Kemudian, namun aura dari orang palsu ini, sangat berbeda dengan Javier Mu.

Javier Mu tidak mengatakan apapun, hanya berdiri disana, memberikan kesan dirinya adalah orang yang sombong, sedangkan orang ini, terlihat patuh, dan memiliki kulit yang putih.

“Sepertinya firasatku memang benar, aku tahu jika Javier yang ini adalah palsu, ternyata benar saja,” Christy Mu tersadar dari keterkejutannya tadi, alisnya yang indah berkerut menyatu menjadi satu, “Tapi untuk apa Gilbert mencari orang ini?”

Yonathan Ye juga diliputi penasaran, “Untuk sementara ini aku juga tidak tahu, tapi sekarang aku sedikit yakin, jika Javier Mu tidak muncul, semua ini adalah rencana busuk Gilbert, setelah mengetahui kenyataan ini, kita jangan lagi mau saja menurut pada ucapannya.”

Hati Christy Mu selain merasa senang dia juga mulai merasa kecewa yang sangat mendalam pada Gilbert Nan, waktu itu dia berpisah dengan Gilbert Nan, pria itu tidak lagi muncul dihadapannya, dia pikir pria itu benar-benar sudah melepaskannya, dia sempat merasa senang akan hal itu.

Tidak disangka jika Gilbert Nan menganggap ucapannya hanyalah angin lalu, bukan hanya tidak menghentikan pemikiran gila ini, tapi malah berubah semakin parah, dengan memunculkan kakak palsu untuk mengacaukan.

Gilbert Nan, apakah kita masih akan bertemu lagi?

“Kamu...... kamu tidak apa kan.” Yonathan Ye melihat raut wajahnya sedikit berbeda, bertanya dengan penuh perhatian.

Christy Mu menatap lurus pada tubuh yang familiar itu, “Aku tidak apa, hanya saja merasa sedikit sedih...... Pernah, aku menganggap Gilbert sebagai teman terbaikku, tapi ketika kebenaran sudah terbongkar, aku baru menyadarinya jika di belakang dia sungguh buruk. Dia mengatakan menyukaiku, tapi malah membuat masalah yang membuatku terluka, aku benar-benar tidak bisa menerimanya lagi.”

“Sudahlah sudahlah, tidak pantas sedih karena orang seperti itu.” Yonathan Ye menenangkannya dengan lembut.

“Aku tahu.” Christy Mu mengusap setitik air mata disudut matanya, dia bersumpah, tidak akan lagi mempercayai Gilbert Nan sedikitpun, dan tidak akan meneteskan air matanya demi pria itu.

Tidak jauh dari tempat duduk mereka, Javier Mu yang palsu duduk dengan hormat, tidak lama kemudian menganggukkan kepalanya, terlihat seperti, Gilbert Nan sedang memberikannya sebuah misi.

Yonathan Ye mengeluarkan handphonenya, “Aji, datang ke Kafe Red Rose sekarang aku akan menunggumu di depan kafe, ada masalah, cepat.”

“Yonathan, apakah akan memberitahu Ericko tentang masalah ini?” tanya Christy Mu.

Yonathan Ye menatapnya, “Apa kamu ingin mengatakannya?”

Christy Mu berpikir sejenak, kemudian menggeleng dengan pasti, “Tidak, jangan beritahu dia, jika dia tahu dia pasti langsung bertanya pada Carina, kita juga tidak bisa memberikannya bukti, jadi, sebaiknya jangan diberitahu dulu, kita lihat dulu sebenarnya apa yang ingin mereka lakukan? Dan juga......”

Ucapan Christy Mu terhenti, Yonathan Ye bertanya, “Dan juga apa?”

“Kecurigaan Ericko sangat kuat, jika dia tahu hari ini kamu membawaku keluar, dia pasti akan bertanya padamu, aku tidak ingin membuatmu dalam masalah, dan juga tidak ingin kalian bertengkar hanya karena aku.”

Yonathan Ye tersenyum tipis, “Baiklah, kita lakukan sesuai ucapanmu.”

“Terima kasih, Yonathan.” Christy Mu berterima kasih dengan tulus, terima kasih sudah percaya padaku.

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu