Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 459 Kebakaran (1)

Ani Xie ragu-ragu dan berkata, "Nona Ye, aku ingin ... mengundurkan diri."

Bianca Ye terkejut dan bertanya, "Kenapa, menurutmu bekerja di sini tidak baik?"

"Tidak, kamu sangat baik padaku. Mungkin, aku tidak akan pernah menemukan majikan yang baik sepertimu."

"Apakah itu tidak bahagia bekerja di sini?"

"Tidak juga."

"Lalu mengapa kamu mengundurkan diri?"

Menunduk sedikit, Ani Xie berkata, "Karena, aku mempermalukan toko ini."

Bianca Ye memikirkannya, dan berkata dengan sedikit tidak berdaya, "Apakah kamu masih memikirkan hal itu? Ups, pikiranmu benar-benar mendalam, itu tidak ada hubungannya denganmu."

"Kenapa tidak masalah, jika bukan karenaku, itu tidak akan memengaruhi bisnis di toko. Lihat buku besar baru-baru ini di toko, bisnisnya telah turun tajam."

Bianca Ye berkata dengan acuh tak acuh, "Aku tidak memerlukan uang, tidak masalah apakah aku menghasilkan lebih atau kurang."

"Tapi aku benar-benar keberatan kamu begitu baik padaku. Alih-alih bisa membantuku, aku menambah kekacauan. Aku tidak tahan."

Bianca Ye menggaruk rambutnya dan berkata, "Ini tidak ada hubungannya denganmu. Jujur saja, orang yang benar-benar ingin mereka hadapi adalah aku."

"Kamu?"

Bianca Ye mengangguk dan berkata, "Ya, kamu hanya kambing hitam. Jika kamu benar-benar pergi, kamu akan jatuh ke dalam perangkap mereka,"

Benarkah ini masalahnya?

Mengangkat lengannya di bahu Ani Xie, Bianca Ye berkata, "Kamu bisa mempercayaiku dan bekerja di sini dengan tenang. kamu adalah tangan kananku. Jika kamu pergi, siapa yang bisa bekerja begitu keras untukku? Tidak peduli dengan orang lain. Aku sangat percaya padamu."

"Terima kasih, Nona Ye."

"Yah, mari lanjutkan dengan pekerjaanmu. Jangan berpikir sembarangan, jangan bicara tentang pengunduran diri."

"Yah, aku tahu."

Setelah menenangkan Ani Xie. Bianca Ye duduk di bangku di luar toko.

Awalnya, dia pikir itu menarik untuk terlibat di dalamnya.

Tetapi dia tidak menyangka situasi menjadi sangat rumit, dan kekuatan eksternal menyusup.

Apa tujuan mereka, hanya untuk berurusan dengan seorang gadis kecil bernama Ani Xie?

Bahkan jika dia menawan, dia tidak akan begitu agresif.

Tetapi jika itu bukan untuk Ani Xie, jadi mengapa?

Ups, perlu sedikit pemikiran.

Mengangkat tangannya dan menggosok pelipisnya, Bianca Ye sedikit mengernyit.

"Apa yang kamu pikirkan?"

Seseorang berjalan di belakang Bianca Ye dan membantunya menggosok pelipisnya.

Menyegarkan, Bianca Ye memejamkan matanya sedikit dan berkata, "Ada banyak hal yang terjadi baru-baru ini, dan aku sedang berpikir."

"Jangan sampai lelah sendiri."

"Hanya memikirkan sesuatu, aku tidak lelah."

"Maka aku akan tertekan setelah melihatnya."

"Aiya, aku benci kamu!"

Dua orang di sini menggoda tanpa henti, yang membuat orang merinding.

Ada orang tidak tahan. Dia protes.

"Hei, kalian berdua, belum lelah juga?"

Mendengar suaranya, Bianca Ye melirik ke belakang dan berkata, "Kamu akan muncul lagi. Kupikir kamu sudah menjadi kura-kura."

Menjepit bahu Bianca Ye, Justin Nan berkata, "Bianca, jangan bicara omong kosong."

"Aku tidak berbicara omong kosong. Seseorang mencari masalah pada Ani tempo hari. Kenapa dia tidak muncul?"

Yonardo Xiao menurunkan matanya, menutupi ekspresi di bawah matanya, dan berkata, "Ada sedikit masalah. Itu tertunda."

Beberapa kata sederhana, tentu saja, tidak dapat meyakinkan Bianca Ye, hanya berpikir dia sedang mencari alasan.

Dia menggelengkan kepalanya dan menghela nafas. Bianca Ye berkata, "Ah, dia terlihat sangat tersentuh. Faktanya, dia tidak peduli. Yonardo, kamu memainkan yang mana? Kamu menunjukkan kepada siapa?"

"Jangan omong kosong, apa yang kamu lakukan tidak terlalu banyak?"

Bianca Ye memutar bibirnya dan berkata, "Aku terlalu malas untuk mengendalikanmu, tetapi Ani adalah gadis yang baik, reputasimu tidak baik, bahkan jika kita adalah saudara, aku ingin jujur, jangan menunda Ani."

"Selain itu, antara kamu dan Wendy ..."

Sebelum Bianca Ye selesai berbicara, Yonardo Xiao memotongnya dan berkata, "Aku akan menangani masalah ini di antara kita."

"Jika kamu bisa mengatasinya dengan baik, Ani tidak akan datang kepadaku untuk berlindung."

Jangan melihat penampilan bodoh Bianca Ye di hari kerja, tapi orangnya lurus, dan kalimatnya seperti pisau, langsung masuk ke jantung.

Tidak, mendengar bicaranya Bianca Ye, Yonardo Xiao tidak bisa mengatakan sepatah kata pun.

Melihat bahwa Yonardo Xiao tidak mengatakan apa-apa, Bianca Ye berbalik dan ingin mengatakan sesuatu kepadanya.

Hanya melihat ke belakang, dia melihat sosok yang dikenalnya dan berdiri di sana dengan penuh pertimbangan.

"Huh, Ani."

Setelah mendengar nama itu, Yonardo Xiao segera berbalik.

Ani Xie tersadar, tersenyum pada Bianca Ye, dan berkata, "Aku tidak tahu ada tamu. Aku akan menyiapkan minuman."

Setelah berbicara, Ani Xie berbalik dan pergi.

"Ani, aku ingin bicara ..."

Yonardo Xiao ingin menghentikan Ani Xie, tetapi begitu dia berbicara, Ani Xie berjalan lebih cepat.

Tak perlu dikatakan, dia pasti telah mendengar sesuatu yang tidak seharusnya didengar.

Melihat Bianca Ye dengan wajah terkekeh, Yonardo Xiao berkata dengan marah, "Bianca, kamu sengaja melakukannya!"

Mengangkat bahu, Bianca Ye berkata, "Kamu salah paham, aku tidak tahu dia akan mendengar ini."

"Kamu……"

"Kamu punya waktu untuk berbicara di sini denganku, lebih baik membujuknya dengan cepat. Kesalahpahaman semakin menumpuk, dan pada akhirnya, tidak ada yang bisa dikatakan."

Sebagai tanggapan, Justin Nan cukup mengangguk dan berkata, "Meskipun ada beberapa kesalahpahaman sekarang, semua orang membuka hati untuk berbicara dengan terbuka dan berbicara dengan jelas."

Ini cukup masuk akal.

Yonardo Xiao tidak lagi menunda, berbalik dan berjalan ke toko.

Di depan meja, Yonardo Xiao menemukan sosok Ani Xie.

Berjalan cepat, Yonardo Xiao menatap lurus ke arah Ani Xie dan berseru, "Ani."

Ani Xie menundukkan kepalanya sambil membuat minuman. Dia mendengar suara Yonardo Xiao, dan gerakan di tangannya tidak berhenti. sambil bertanya, "Apa yang ingin kamu minum?"

Namun, sikap ini tidak disukai oleh Yonardo Xiao. Dia mengerutkan kening dan berkata, "Jangan bicara padaku dengan sikap ini."

"Lalu kamu ingin dengar yang bagaimana, katakan padaku, aku akan berusaha meladenimu."

Sikap Ani Xie, seperti sepotong kapas, sangat nyaman untuk didengarkan, tetapi ketika sudah mencapai batas, itu akan keluar dan mengembang kembali.

Yonardo Xiao tidak suka Ani Xie jenis ini, dia mengerutkan kening, dan bertanya, "Mari kita bicarakan baik-baik, bisakah?"

"Kamu orang hebat di Kota J, siapa aku, dan bagaimana aku bisa memenuhi syarat untuk mengobrol denganmu."

Ani Xie telah mencibir dan menyindirnya, dan orang-orang yang bertempramen baik juga jengkel, apalagi Yonardo Xiao, anak dari keluarga kaya.

Sedikit mengangkat rahangnya, Yonardo Xiao memperingatkan, "Ani!"

"Aku bisa mendengarmu, jangan berteriak sekeras itu, ada tamu lain di toko."

Melihat ini, Ani Xie masih tidak tergerak. Yonardo Xiao sangat marah dan berteriak, "Kamu pasti marah padaku!"

"Apakah aku baru saja membuatmu marah? Jangan bercanda, hanya kamu yang memainkan peran mempermainkanku, bagaimana aku bisa berani?"

Dia juga mengatakan dia tidak marah, dan wajah kecilnya memerah. Jelas, dia marah.

Yonardo Xiao tidak tahu apa yang dia lakukan, lagipula, dia menenangkan nada suaranya dan membujuk Ani.

Itu benar, dia membujuk seorang wanita.