Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 496 Mencari Petunjuk (1)

Tidak mungkin. Orang yang lewat mengatakan bahwa pria berjanggut itu baru saja pulang dan tidak keluar.

Jalan di sini sangat sempit. Dia tidak memiliki kesempatan untuk pergi tanpa diketahui kecuali..

Ketika Yonardo Xiao sedang menebak, seseorang tiba-tiba muncul dari belakang dan menembak beberapa orang secara berurutan.

Anak buah Yonardo Xiao melindunginya dan pada saat yang sama, mereka bertarung dengan pria berjanggut yang menyerang secara diam-diam.

Pria ini, seperti gunung, berdiri di depan orang lain, yang membuat orang merasa tertindas.

Selain itu, fleksibilitas fisiknya tidak sebanding dengan sosoknya.

Sangat sulit bagi Yonardo Xiao untuk menangkap pria ini hidup-hidup, lengah sedikit akan membuatnya melarikan diri.

Ketika dia datang, Yonardo Xiao menyadari medan yang kompleks di sini, jika sampai pria berjenggot sempat melarikan diri, akan sulit untuk mengejarnya.

Pria berjanggut itu juga tampaknya memiliki rencana untuk melarikan diri, dan dia bergegas berlari ke pintu beberapa kali.

Meskipun pria berjanggut sangat kuat, dengan kekuatannya seorang diri juga sulit melawan banyak orang.

Ketika dia bergegas ke pintu lagi, dia dipukul oleh anak buah Yonardo Xiao dan jatuh ke tanah.

Mengamatinya dikelilingi oleh pihak lain. Alih-alih gelisah, pria berjanggut menunjukkan senyum menghina.

Berbaring telentang, pria berjanggut itu berkata, "Aku tidak akan mengatakan apa-apa, jangan menghabiskan waktu!"

"Kami belum melakukan apa-apa, bagaimana kamu tahu kamu akan mati pada akhirnya?"

Lawan melakukan perlawanan. Anak buah Yonardo Xiao menarik pria berjanggut dan bersiap untuk membawanya kembali untuk diinterogasi.

Ketika mendorongnya keluar dari pintu, Yonardo Xiao melihat senyum licik di sudut mulut janggutnya, yang membuatnya mengerutkan kening.

Ani Xie yang telah menunggu dengan tidak tenang, dan akhirnya, mendengar sosok Yonardo Xiao.

Bergegas ke Yonardo Xiao, Ani Xie melihat luka di tangannya sekilas.

"Kenapa bisa terluka?"

"Tidak sengaja terluka sedikit saat menangkap seseorang."

Yonardo Xiao berkata dengan ringan, tidak ingin menakut-nakuti Ani Xie.

"Tangkap orang? Apakah Bianca punya berita?"

Matanya menunduk, dan Yonardo Xiao berkata, "Hanya menangkap seorang kaki tangannya, tapi aku akan menemukan jalan, membuatnya bicara."

Yonardo Xiao penuh percaya diri, tetapi pria berjanggut ini benar-benar seorang pria. Tidak peduli bagaimana anak buahnya menyiksanya, dia akan bertahan sampai mati dan tidak akan mengungkapkan apapun.

Bawahannya melaporkan situasinya kepada Yonardo Xiao. Yonardo Xiao memutuskan untuk bertemu langsung dengan pria berjanggut ini.

Melihat pria berjanggut yang sekarat, Yonardo Xiao mengerutkan kening.

Jika tidak bisa membuatnya mengatakan yang sebenarnya, pihak lain kemungkinan besar akan menyadari dan kemudian memindahkan Bianca Ye, maka semakin sulit untuk menemukan Bianca Ye.

Pada saat ini, anak buah Yonardo Xiao datang dengan setumpuk bahan.

"Mendapat informasi apa?"

"Ini semua informasi tentang orang ini."

Setelah melihatnya, Yonardo Xiao mencibir.

Setelah memberikan informasi kepada bawahannya, Yonardo Xiao berjalan perlahan ke pria berjanggut, berjongkok, dan berkata, "Kamu laki-laki. Jika kamu bukan orang yang menggangguku, mungkin aku akan menghargai kamu. Tapi sayangnya, kamu menyentuh batas kesabaranku, aku akan menggunakan cara apa pun untuk membuatmu berbicara."

Pria berjenggot itu masih menutup matanya, - dan ada senyum mengejek di wajahnya.

"Hei, jangan bicara omong kosong. Jika kamu mempunyai kesabaran untuk membuatku bicara, kamu tidak akan tidak mendapatkan apa-apa sampai sekarang."

"Kamu tidak berbicara karena aku belum menggunakan kartu truf aku. Kamu telah menghasilkan banyak uang dalam dua tahun terakhir, tetapi kamu belum begitu menikmatinya. Sebaliknya, kamu mengirim semua uang ke satu orang . Ini bukan jumlah kecil untuk orang ini untuk memiliki anak untukmu."

Mendengar ini, pria berjenggot segera membuka matanya dan menatap Yonardo Xiao dengan marah.

Dan reaksinya, membuat Yonardo Xiao lebih tenang.

"Aku tidak tahu siapa yang lebih penting di hatimu, wanita ini dan atasanmu?"

Pria berjanggut tidak bisa tenang lagi, dia melengkung sedikit, seolah dia akan menggigit Yonardo Xiao.

"Bajingan, kamu berani mengganggunya, aku tidak akan pernah melepaskanmu!"

Bau janggutnya yang berdarah membuat Yonardo Xiao sedikit mengernyit.

Dia bangkit dan mundur dua langkah, memandang pria berjanggut itu yang berjuang dengan dingin, dan berkata dengan dingin, "Tentu saja aku tidak ingin menghancurkan pria dan wanita yang saling cinta tetapi tidak bisa bersatu. Tapi syaratnya adalah kamu harus memberiku informasi yang aku butuhkan untuk menunjukkan ketulusanmu."

"Jangan buang waktumu, bahkan jika aku katakan, kamu tidak bisa mengalahkannya sama sekali."

"Siapa dia?"

"Dia mahakuasa, kalian, bukan lawannya!"

"Lawan atau bukan, aku yang menentukan. Jangan bicara omong kosong, bicara atau tidak!"

Pria berjanggut memikirkan momen itu dan berkata, "Beri aku telepon."

"Berikan teleponnya."

Dia memberi pria berjanggut ponsel, mengambilnya, dan memutar nomor.

Ketika telepon terhubung, pria berjanggut hanya mengucapkan sepatah kata, dan Yunardi Mu merampas teleponnya.

Tetapi sebelum dia bisa berbicara, pihak lain telah menutup telepon.

Yunardi Mu menelepon lagi, ponsel pihak lain telah dimatikan.

Dengan marah menjatuhkan telepon, Yunardi Mu bertanya, "Apakah kamu mempermainkan kami?"

"Aku tidak memikirkan itu. Bos dan aku selesai berbicara dan secara alami menutup telepon."

"Apa yang bisa dia katakan kepadamu dalam waktu sesingkat itu?"

"Dia berkata, beri tahu Evardo untuk berbicara dengannya."

Setelah mendengar ini, semua orang mengubah wajah mereka.

Pria berjanggut melihat reaksi semua orang dan tersenyum bangga.

Sikap pria berjanggut membuat Yunardi Mu marah. Dia mengulurkan tangannya dan memukul perut pria berjanggut. Dia berkata dengan marah, "Aku memintamu untuk mengungkapkan informasi bosmu, apa yang kamu lakukan!"

Pria berjanggut menutupi perutnya, wajahnya pucat, dan setelah beberapa saat, dia berkata, "Apakah menurutmu, dengan identitasku, apa yang bisa aku tahu? Ini hanya sebuah megafon, ini adalah kegunaanku."

"Maksudmu, bosmu, sudah tahu bahwa kami akan mencarimu?"

Yunardi Mu diam-diam terkejut, dan hatinya menjadi semakin gelisah.

Tapi Yonardo Xiao memecahkan kebohongan pria berjanggut itu dengan dingin.

"Jangan dengarkan kata-katanya yang membingungkan, jika orang itu begitu hebat, dia harusnya sudah mencari Evardo dari awal, jadi kenapa repot-repot."