Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 432 Mendekati Dengan Hati-hati (2)

Mobil Lamborghini Yonardo Xiao diparkirkan diam-diam di lantai bawah apartemen, dan suasana hatinya terasa rumit.

“Yonardo, kamu tidak mungkin jatuh cinta padaku, kan?” Kalimat Ani Xie yang tidak berotak ini membuat Yonardo Xiao sedikit kesal.

"Benarkah? Jika aku berkata ya, aku... jatuh cinta padamu. Kamu juga membiarkanku... jatuh cinta padamu." Yonardo Xiao benar-benar sedikit marah, gadis ini benar-benar tidak mengerti akan posisinya di dalam hatinya. Masih mencintainya? Itu benar-benar hanya khayalan.

Namun, Yonardo Xiao mengakui bahwa minat dirinya telah digerakkan olehnya, ada beberapa kekuatan yang perlahan-lahan bangkit dan terus meningkat.

“Kamu sudah membuang sepatuku, jadi kamu harus menggantinya dengan sepasang sepatu baru.” Ani Xie berkata kepada Yonardo Xiao dengan cemberut, tetapi dia hanya akan menyesalinya. Plot ini seperti seorang gadis yang sedang bersikap manja terhadap pacarnya.

Memikirkan hal ini, pipinya mulai memerah lagi.

Perona merah ini begitu menawan di mata Yonardo Xiao, murni dan menggoda.

“Ayo!” Sebagai anak muda yang masih penuh semangat, Yonardo Xiao tidak lagi memikirkan hal-hal lain pada saat ini.

Dengan keras, pintu mobil Lamborghini ditutup. Yonardo Xiao memeluk Ani Xie lagi.

Dia tidak menginginkan apa-apa sekarang, dia hanya menginginkan wanita di dalam pelukannya ini.

Lift terus naik sampai disaat tiba di lantai apartemen Yonardo Xiao berada, dia baru menggendong Ani Xie masuk ke dalam apartemennya.

Selama periode ini, Ani Xie takut dan bodoh, dia tidak pernah secara paksa diambil oleh seorang pria seperti sekarang, dan dia masih tahu seorang pria yang tidak memiliki waktu yang lama. Lebih tepatnya, tidak ada yang dipegang oleh seorang pria.

“Kamu... apa yang akan kamu lakukan?” Suara Ani Xie mulai tidak jelas karena panik.

"Tentu saja... kamu."

Setelah itu, sebuah ciuman yang sombong turun ke udara, menutupi bibir tipis Ani Xie, dan dengan suatu cara yang sombong, dia bersumpah atas apa yang baru saja dikatakannya.

“Yonardo, kamu... menjauhlah.” Tinjuan kecil Ani Xie mengenai Yonardo Xiao di tubuhnya, tetapi bagi Yonardo Xiao, itu hanya seperti pijatan.

Juga tidak terlalu menyakitkan, dia membungkus pinggang Ani Xie dan menciumnya.

“Uh.” Ani Xie berusaha sekuat tenaga untuk memberontak, tetapi bibirnya disumbat oleh Yonardo Xiao dengan keras, membuatnya tidak bisa mengatakan apa-apa, tetapi hanya suara mengerang.

Yonardo Xiao menciumnya, dan aroma pancake memasuki lidah Yonardo Xiao, terasa asin... tunggu, masih ada sedikit rasa manis. Rasa manis ini adalah rasa manis dari Ani Xie yang unik.

Ani Xie hampir dibuat mati lemas oleh Yonardo Xiao, dia memejamkan matanya dan merasakan perasaan yang aneh.

Dan, dia sepertinya benar-benar sangat menyukai perasaan semacam ini.

"Yo..." Ani Xie juga tidak tahu bagaimana dia bisa memanggil Yonardo Xiao pada saat ini. Dia tidak pernah memanggilnya satu katapun.

“Ada apa?” Senyum Yonardo Xiao jahat dan nakal, dan suaranya menyihir hati Ani Xie lebih jauh lagi.

“Uh, Yo,” kata Ani Xie, menggerakkan tubuhnya ke sisi Yonardo Xiao sambil memeluknya tanpa sadar.

Yonardo Xiao sangat puas dengan pelukannya, bibirnya tersenyum.

Tiba-tiba, dia berhenti.

“Hm?” Ani Xie sangat penasaran terhadap perilaku Yonardo Xiao, bertanya-tanya mengapa dia berhenti tiba-tiba?

Segera setelah itu, Ani Xie hanya merasakan punggungnya dingin dan baru menyadari bahwa kausnya telah ditarik.

“Yonardo, kamu...!” Ani Xie sangat marah dengan perilaku Yonardo Xiao, tetapi dia tidak berdaya.

Detik berikutnya, meletus.

“Yonardo!” Ani Xie tidak tahan dengan perasaan semacam ini.

Lupakan saja, sekali saja, yaitu kali ini saja. Mulai sekarang, dia tidak ingin melihat Yonardo Xiao lagi. Tetapi, sekarang, segera, dia menginginkan pria itu, dan sekarang dia tidak memedulikan pertemuan rasional itu lagi. Dia sekarang hanya menginginkan Yonardo Xiao.

"Gimana? Bukankah aku sangat hebat?" Suara Yonardo Xiao sangat menarik, membuat Ani Xie tenggelam tanpa sadar.

“Aku belum pernah bersama dengan pria lain, aku tidak tahu!” Kata Ani Xie sambil melanjutkan.

“Yonardo... um!”

Yonardo Xiao memeluknya.

Yonardo Xiao sangat menyukai apartemen, dia telah membeli banyak sekali apartemen. Kamar ini adalah lantai teratas di apartemen, lantai 33.

Jadi, begitu masuk tadi, dia tidak menutup tirai. Pertama, karena perasaannya terhadap Ani Xie sangat emosional, dan kedua, dia menyukai perasaan ketika sinar matahari menyinari tubuhnya.

Wajah Ani Xie yang memerah terlihat seperti apel di musim gugur, membuat orang mengeluarkan air liur...

Di luar jendela, sinar matahari berwarna kuning jahe masuk dan menyinari wajah Ani Xie, seolah-olah wajahnya dilapisi dengan cahaya keemasan yang agak tidak nyata.

"Yonardo... kamu..." Ani Xie belum selesai berbicara, tetapi sudah dipotong oleh Yonardo Xiao.

“Kenapa? Apakah kamu menyukainya?” Yonardo Xiao berkata dengan lembut di telinga Ani Xie.

Di awal musim semi ini, bahkan membuat orang meneteskan manik-manik keringat...

Ani Xie melihat otot perut Yonardo Xiao yang kuat, membuat dirinya juga memiliki perasaan yang indah.

Perasaan ini seperti sup ayam beracun yang berharap dunia stabil dan tenang.

“Kenapa? Masih berpikir?” Bibir Yonardo Xiao sedikit melengkung dan sentuhan lengkung itu langsung menangkap hati Ani Xie.

Ani Xie sangat sedih, berpikir apakah yang dia inginkan ini hanya seperti ini? Untuk pria di depannya ini, apakah dia pantas?

Bahkan jika hal ini terjadi, Ani Xie masih tidak ingin menjadi aksesorisnya dan tidak ingin membiarkan orang lain mengatakan bahwa dia hidup bergantung dengan seorang pria.

Dan, sebenarnya, tidak ada hubungan yang menguntungkan antara dia dan Yonardo Xiao.

Mereka hanya kebetulan bertemu.

Ani Xie tidak menginginkan apapun darinya.

Gelapnya malam itu bergegas naik selapis demi selapis, perlahan-lahan menjadi lebih kuat, dan ketika Ani Xie menyadarinya, itu sudah terlambat.