Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 392 Membatalkan pernikahan (2)

Bianca Ye berkata-kata pada dirinya sendiri di sana, berkata kakak ipar beberapa kali, menutupi wajahnya. "Aduh, agak tidak terbiasa untuk memanggilnya begitu tiba-tiba!"

"Bu, bagaimana dengan kakak dan kakak ipar?"

"Jangan membuat kacau!" Christy Mu berbalik dengan kesal, nadanya sangat tidak sabar.

Bianca Ye memandang Christy Mu dengan sedih, "Apa yang kamu bicarakan, mengapa aku mengacau? Aku adalah pengiring pengantin!"

"Pengantin pria tau pun wanita, tidak tahu ke mana mereka pergi, siapa pengantin yang kamu iring?"

"Apa yang kamu katakan?" Bianca Ye bingung. "Kemana kakak dan kakak ipar pergi?"

"Aku tidak tahu." Christy Mu sudah mudah tersinggung, dan bahkan menjadi lebih mudah marah ketika dia mendengarnya mengoceh di samping telinganya.

Ketika Bianca Ye tidak melihat apa pun yang bisa ditanya di depan Christy Mu, dia menoleh ke Ericko Ye, "Ayah, ceritakan padaku tentang itu!"

Ericko Ye tak berdaya dan menggelengkan kepalanya, "Mereka belum kembali setelah mereka pergi 2 hari lalu."

"Bagaimana bisa?" Dia ingat hari itu bahwa kakak mengatakan dia akan menjemput ayah kak Yolanda Duan, bagaimana mungkin dia belum kembali sekarang?

Bahkan jika ayah Kak Yolanda Duan tidak setuju, mereka seharusnya sudah kembali!

"Aku akan menelpon kakak!" Kata Bianca Ye, mengangkat roknya dan berbalik untuk naik ke atas.

Christy Mu berkata dengan santai, "Tidak berguna, teleponnya tidak aktif."

"Bagaimana ini bisa terjadi!"

"Baiklah, ayo beres-beres dan pergi ke tempat pernikahan, mereka tidak datang, tapi kita harus mengatasinya." Ericko Ye merentangkan kakinya dan berbalik masuk ke kamar tidur. Setelah beberapa menit, sosok berpakaian formal muncul di ruang tamu.

Dia tinggi, dan seluruh wajahnya menjadi lebih tajam setelah polesan bertahun-tahun, tatapan yang dalam melihat kea rah Christy Mu, dan membuatnya patah semangat.

Christy Mu menundukkan kepala dan memarahi, sudah tua dan masih terlihat setampan ini, benar-benar tidak normal.

"Ayo pergi ganti pakaianmu," Ericko Ye berjalan ke depan Christy Mu, dan dengan lembut mengusap rambutnya.

Christy Mu berbisik menjawabnya, lalu pergi ke kamar tidur, kali ini perlu menunggu lebih lama.

Ketika Christy Mu mengenakan gaun yang dibuat khusus untuknya, dengan rambut terurai di belakangnya, dan muncul di depan keduanya, tidak ada kata sifat lain selain memukau di mata mereka .

"Wow, Bu, kamu sangat cantik!" Bianca Ye jarang melihat sisi Christy Mu berdandan seperti ini, banyak pakaian bagus yang ditolak oleh Erico Ye karena terlalu terbuka.

Kali ini, jika bukan karena pernikahan kakak, mungkin ibu tidak akan bisa mengenakan pakaian seperti itu muncul di depan mereka, namun ... itu benar-benar cantik!

Ericko Ye juga mengangguk bahagia, sosok Christy Mu juga tidak menjadi terlihat memalukan karena tinggal di rumah sepanjang hari, tetapi sebaliknya memiliki kemalasan yang belum pernah ada sebelumnya, dan menambahkan sedikit pesona.

"Ayo kita cepat pergi!"

Pikiran Christy Mu tidak terganggu oleh pandangan mereka sama sekali, dia hanya ingin bergegas ke tempat pernikahan, dan menyelesaikan urusan pernikahan terlebih dahulu.

Merasa dirinya diabaikan, ayah dan anak perempuan itu saling memandang tanpa daya, Bianca Ye merentangkan tangannya, Ericko Ye cemberut, dan mereka semua pasrah mengikuti Christy Mu.

Tempat pernikahan.

Meskipun belum sampai di tempat tujuan, tetapi pada dasarnya orang-orang telah tiba, dan waktu telah berlalu. Tak satu pun dari mereka melihat sosok pemilik acara itu, seseorang telah merasakan adanya sesuatu yang salah, dan mulai berbisik-bisik.

"Mengapa belum datang?"

"Tidak seharusnya, waktu akan segera tiba, bahkan jika mempelai pria dan wanita tidak ada di sini, orang-orang Keluarga Ye seharusnya ada di sini!"

"Apakah ada masalah yang terjadi?"

"Apa yang bisa terjadi?"

"Kamu tidak tahu, ini bukan pernikahan pertama putra Keluarga Ye, yang terakhir adalah beberapa bulan yang lalu. Di Kota B, aku dan Keluarga Ye sedikit lebih akrab, jadi untungnya bisa pergi, tebak apa yang terjadi?"

Seorang pria dengan perut besar sedang bersandar dengan punggungnya, dengan tatapannya yang sombong, ketika berbicara sampai hal ini, sengaja berhenti sejenak.

"Apa yang terjadi?" Orang yang awalnya diam-diam mendengarkan, mendengarnya berhenti. Segera berkumpul mengerumuni, dan bertanya pada pria itu.

"Wanita di bawah panggung menarik mempelai pria di tempat, mengusir keluar orang yang pada awalnya adalah mempelai wanita, jadi pernikahannya tidak bisa dilanjutkan."

"Ada juga hal seperti ini?"

"Bukan! Aku mendengar bahwa pengantin wanita ini adalah wanita yang sama yang telah merebut Evardo Ye! Mungkin telah terjadi hal yang tidak diperkirakan sebelumnya!"

"Ah? Putra tertua Keluarga Ye ternyata sangat tidak setia!"

Semakin banyaknya orang, semakin banyaknya pembicaraan, semuanya tidak dapat dikendalikan, sehingga Evardo Ye telah ditandai dengan tanda pria tidak setia.

Para wanita di sekitar juga mendengar pembahasan mereka, tentang pernikahan mewah ini. Tidak ada lagi kecemburuan seperti sebelumnya, tidak tahan untuk mencibir, kegkaguman yang dulu, ternyata itu bisa diganti kapan saja!

Tempat pernikahan menjadi berantakan untuk sementara waktu, dan ketika Ericko Ye dan Christy Mu masuk, itu semua menjadi kebingungan.

Yonardo Xiao menghampiri bertanya sebelum menyadari bahwa mereka menyebarkan topik seperti ini.

Ericko Ye mengambil mikrofon, berjalan ke atas panggung, melirik sekilas orang-orang di bawah panggung, beberapa orang yang sudah merespons, segera metutup mulutnya, menunggu Ericko Ye berbicara.

"Uhuk uhuk ..."

Ericko Ye terbatuk, "Aku sangat ingin tahu apa yang kalian sedang bicarakan? Apakah ada yang ingin memberitahuku?"

Begitu suaranya keluar, semua orang berhenti, tetapi tidak ada yang berdiri untuk menjawab.

Tujuan Ericko Ye juga bukan untuk mendengarkan mereka, jadi dia berhenti sejenak dan lanjut berkata, "Yang kalian ucapkan benar, pernikahan ini tidak bisa dilanjutkan."

"Wow ..."

Di tempat pertemuan yang luar biasa sunyi tadi, langsung muncul ramai suara yang antusias lagi, kali ini, Ericko Ye tidak melanjutkan untuk berbicara, berdiri diam di atas panggung, menunggu pembahasan mereka.

Christy Mu melihat seluruh tubuhnya penuh dengan kegugupan, juga berjalan naik ke atas, memegang tangannya.

Suhu telapak tangannya membuat Erico Ye menjadi lebih tenang, dia menoleh, saling bertatapan dengan Christy Mu, dan hatinya tiba-tiba jadi jauh lebih tenang.

Suara diskusi di tempat pernikahan berangsur-angsur tenang, Ericko Ye menarik tanggannya yang digenggam oleh Christy Mu. "Tidak peduli apa tebakan kalian semua, aku menyimpannya di hatiku, jika saja aku mendengar sesuatu yang buruk ..."

Matanya yang tajam menatap ke sekeliling, lampu-lampu menyorot tepat di tempat mereka berdiri, dan semua orang tidak bisa menahan diri untuk tidak gemetar.

Christy Mu mengambil tangannya kembali dan menggeleng-gelengkan kepalanya padanya.

Ericko Ye membalasnya dengan senyuman yang tenang dan melanjutkan, "Kamu bisa menebaknya sesuka hati, tapi jangan biarkan sampai aku tahu."