Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 242 Bawa Anak Pergi Dulu (2)

Di tempat lain, Ericko Ye dibawa masuk ke dalam rumah sakit umum sekitar dan masuk ke ruang ICU.

Lampu ruang operasi menyala.

Anak yang berada dalam pelukan Lisa Xiao tidur begitu lelap, dia sepertinya tidak tahu semalamam ini, ayah dan ibunya keduanya telah terluka parah.

Javier Mu merangkul bahunya, dengan suara lelah berkata, “Kamu jangan tunggu disini, aku akan menyuruh dokter membuka ruang vip, kamu dan anak ini tidur disana saja.”

Lisa Xiao menggelengkan kepala, menundukan kepala melihat anak itu, “Aku tidak bisa tidur, kalau nanti ngantuk aku akan tidur sendiri.”

“Aku takut kamu kelelahan, beberapa hari ini kamu ikut berlarian kesana kemari bersama kami, lihatlah bawah matamu sudah hitam.” Javier Mu mengatakannya dengan hati yang sakit.

“Tidak apa-apa, setelah Christy Mu terselamatkan, aku tidur 3 hari 3 malam juga bisa kembali seperti semula.” Lisa Xiao mengangkat kepalanya bertanya, “Luka Christy parah ya? Tadi aku melihatnya digotong masuk ke dalam mobil, sepertinya jatuh pingsan.”

Javier Mu di dalam kesedihannya turut membawa rasa emosi yang membara, dia menepuk kursi di sebelahnya, “Aku tidak akan membiarkan bajingan itu hidup tenang.”

“Untungnya kali ini berhasil membawa anak ini keluar, jadi tidak kembali dengan tangan kosong juga, dan Christy nantinya tidak perlu takut dan merasa terancam lagi, dia bisa akan lebih mudah melarikan diri dari sana.” Lisa Xiao dengan suara pelan menghiburnya.

“Semoga saja.” Tatapan Javier Mu jatuh pada wajah anak yang tertidur itu, ekspresinya berubah menjadi lebih lembut, “Dia tumbuh begitu mirip dengan Ericko, dan tidak begitu mirip dengan Christy.”

Lisa Xiao tertawa, “Tapi aku malah merasa hidungnya mirip denganmu, mancung dan tinggi, dan bibirnya, agak mirip.”

Javier Mu agak terkejut, “Oh iya? Miripkah?”

“Iya, makin dilihat makin mirip.”

“Ya jadilah kalau begitu,” Javier Mu terdiam sesaat berarti benar kata orang keponakan itu biasa tumbuh mirip dengan pamannya.

Kecuali Javier Mu dan Lisa Xiao, Brian Zhang dan Farrel mereka menunggu di depan ruang operasi. Brian Zhang belum melihat tuan kecilnya, dan saat melihatnya, hatinya seketika menjadi suka cita. Walaupun dia masih khawatir dengan keadaan Ericko Ye di dalam ruang operasi, tapi dia tetap terpesona dan menyukai kehadiran tuan kecilnya itu.

Wajah kecilnya itu, terlalu lucu dan menggemaskan, dia belum pernah melihat anak selucu itu.

Javier Mu menggunakan tangannya menyentuh wajah anak yang hangat, lalu berkata pada Lisa Xiao, “Kamu besok bawa dia pulang dulu, karena di akhir mungkin akan lebih berbahaya, aku tidak tenang kalau kamu ada disini juga.”

Lisa Xiao terlihat berpikir, “Hm ya sudah, anak ini masih kecil, mengikuti kalian pergi jauh juga tidak baik, besok aku akan membawanya kembali ke kota A.”

Brian Zhang mendengar percakapan mereka dengan cepat mengangguk, “Ya, Nona Xiao dengan tuan muda kecil pulang saja. Kalau tuan muda kecil di jalan sakit atau terjadi sesuatu, tuan dan nyonya pasti akan khawatir.”

Brian Zhang awalnya memanggil nona Xiao. Lisa Xiao mendengarnya merasa canggung dan memintanya untuk memanggil Kakak Xiao saja. Lagi pula, usia Javier Mu lebih tua darinya, dan Lisa Xiao tidak masalah dengan panggilan itu.

“Kalau tidak, Kakak Xiao untuk sementara ini tinggal di vila keluarga Ye saja, di rumah ada bibi Qin dan paman Wang yang mengurusnya, dan kamar bayi sudah disiapkan sejak lama. Semuanya sudah tersedia dan nyaman.”

Javier Mu adalah orang pertama yang tidak setuju ketika mendengar ini, dan dia menatap Brian Zhang, “Memangnya ada di keluarga Ye lantas di keluarga Mu tidak ada?”

Brian Zhang tertawa dan berusaha menjelaskan, “Tuan Mu, aku tidak bermaksud seperti itu. Tentu saja, keluarga Mu kamu tidak kurang apa pun, tapi Bibi Qin memiliki pengalaman, dan dia yang telah mengurus tuan Ericko dan tuan Yonathan. Selain itu, nona Xiao adalah orang sibuk, kakak Mu, kamu pasti tidak akan menyuruhnya mengurus anak kan?”

Javier Mu berpikir, sebenarnya yang dikatakan Brian Zhang benar, di vilanya sana tidak ada pembantu, kalau untuk menjaga anak kecil dia harus mencarinya dulu, sangat repot. Lagi pula dia juga tidak punya alasan menyuruh Lisa Xiao mengurus anak itu, karena dia tidak punya kewajiban itu.

Selain itu, masih ada alasan yang paling penting, marga anak ini adalah Ye, dari tatapan mata Christy Mu pada Ericko Ye tadi, dia sudah tahu kalau adik bodohnya ini sudah jatuh hati pada Ericko Ye, jadi dia tidak perlu ikut campur dan memisahkan mereka lagi.

“Bagaimana menurutmu?” Javier Mu meminta saran Lisa Xiao.

Lisa Xiao mengangguk. “Brian benar. Ini adalah anak Ericko. Tinggal di keluarga Ye tentu saja masuk akal. Tapi aku katakan dulu, aku tidak terbiasa tinggal di rumah lelaki lain. Jadi kalau aku rindu padanya, aku baru pergi kesana melihatnya.”

Javier Mu juga bermaksud seperti ini, dia tidak ingin wanitanya tinggal di rumah Ericko Ye, hanya di pikir saja rasanya aneh sekali.

Jadi disaat tidak adanya Ericko Ye, ketiganya membuat keputusan bersama yang bahagia. Tapi Brian Zhang percaya tuannya pasti akan setuju dengan keputusan ini.

Pukul empat pagi, lampu ruang operasi padam, dan pintu dari dalam didorong terbuka.

Brian Zhang dan Farrel menarik nafas dan bergegas menghampiri dokter dan bertanya, “Bagaimana dengan operasinya? Mana bos kami?”

“Untung sekali, peluru dan jantung hanya terpisah dua sentimeter, kalau peluru itu agak mendekati posisi jantung, maka dia pasti sudah mati. Dia barusan didorong ke ruang rawat lantai lima, dan keluarganya bisa pergi ke lantai lima,” kata dokter dengan lelah.

“Terima kasih, dokter.” Brian Zhang Dia ingin segera pergi ke lantai lima, melihat Javier Mu membuka matanya dan berkata dengan lembut, “Tuan Mu, operasi bos berhasil, kamu dan kakak Xiao pergi tidur sebentarlah, hari sudah mau terang.”

“Kamu tidak perlu khawatir denganku, kerjakan saja tugasmu," kata Javier Mu lembut.

“Oh, nah kalau kamu butuh sesuatu silahkan mencariku.”

Beberapa orang mengikuti Brian Zhang pergi, Javier Mu menatap wanita yang tidur di bahunya, kerutan di dahinya mulai berkurang.

Anak itu dibungkus erat dengan beberapa pakaian dewasa dan tidur dengan nyenyak di kursi di sebelah kanannya.

Dia tidak tahu dengan keadaan Christy Mu saat ini. Javier Mu berpikir dan khawatir padanya.

Christy Mu telah pingsan sejak meninggalkan hotel. Di dalam mobil, Alisa membersihkan lukanya seadannya dan menghentikan darah yang mengalir.

Tusukan Gavin memang terlihat bengis, tapi dia bisa mengendalikan ukuran dan jaraknya, dia telah menghindari semua poin penting dan tidak melukai pembuluh darah yang penting.

Mobil telah mengemudi dalam waktu yang lama, dan tidak melihat orang-orang Ericko Ye masih mengikuti mereka, tetapi Gavin belum merasa lega karena dia tidak tahu bagaimana Ericko Ye bisa menemukan mereka?

Apakah itu ...

Gavin mengingat perbedaannya. Mungkinkah ada sesuatu antara dia dan Christy Mu?

Tapi tidak mungkin, kalau dia benar-benar memiliki kekuatan super ini, lalu dia mengapa repot-repot memasang GPS di lengan Christy Mu?

Kemungkinan terbesar adalah Christy Mu yang mengungkapkan keberadaannya, tetapi bagaimana dia mengungkapkannya?

Dia selalu dijaga olehnya, dan tidak ada kesempatan untuk mengungkapkannya.

Tampaknya dia perlu memeriksanya dengan cermat, jika tidak, Ericko Ye akan selalu bisa mengikutinya ke mana pun dia pergi.

Langit berangsur-angsur terang. Ketika mereka mencapai kota kecil, Gavin menggosok matanya yang sakit dan berkata kepada Alisa, “Sampai di kota nanti, kamu pergi beli beberapa pakaian wanita dan beberapa obat antiinflamasi.”

Karena ini musim gugur, suhunya masih sangat tinggi, lukanya mudah teriritasi, dan sekali meradang, itu akan menyusahkan.

Raut wajah Alisa tidak terlalu bagus, “Bos, apakah ingin berhenti dan beristirahat sebentar?”

Gavin melirik ke luar jendela dan menyetujuinya, “Baiklah, istirahat dulu.”

Sekarang Ericko Ye dan Christy Mu sedang terluka, mereka sementara ini seharusnya tidak dapat menghubungi satu sama lain. Dan mereka saat ini aman.

Rumah Sakit Umum Daerah.

Ketika matahari terbit, anak itu menggosok mata kecilnya dan bangun.

Tapi siapa dua orang di depannya ini? Dimana ibu?

Dia mendengus, matanya melihat sekeliling, eh? Dimana ibu?

Tubuh kecilnya digendong oleh laki-laki itu, dan dia menatap lurus ke orang asing itu. Aneh, dia mirip seperti ibunya, tetapi bau di tubuhnya sangat buruk, tidak ada aroma bau ibunya.

Dia tidak menyukainya.

Javier Mu menatap anak itu yang menatapnya dengan pandangan jijik, lalu menyegir, dia persis seperti ayahnya.

“Wow, saat membuka mata dia terlihat lebih cakep,” seru Lisa Xiao.

“Kok aku melihatnya seperti ingin menangis ya? Apakah lapar, atau tidak nyaman?” Senyum Javier Mu berubah dengan ekspresi kewalahan.

“Kamu menggendongnya, dia merasa tidak nyaman, aku saja yang menggendongnya.” Lisa Xiao mengambilnya dari tangannya dan secara alami menggendongnya di tangannya. Ini sepertinya kemampuan alami bagi setiap wanita.

Bayi itu tidak menerima rasa kasihnya, dan memberontak inginu berdiri, dia kemudian berteriak pelan, “Bu, ibu.”

Javier Mu dan Lisa Xiao tertegun selama beberapa detik, anak sekecil ini sudah bisa memanggil ibunya?

“Bu, ibu...” Teriak anak itu, mencoba memanggil ibunya, tetapi kali ini dia kecewa. Entah bagaimana, air mata langsung memenuhi matanya, dan mulut kecilnya tersedak.

“Ah, apa yang harus aku lakukan? Dia menangis.” Lisa Xiao juga gugup. Dia tidak pernah membujuk seorang anak, dan tidak punya pengalaman sama sekali.

Javier Mu juga cemas, mencoba menghiburnya, “Jangan menangis, sayang, ibu tidak ada di sini, dia akan segera kembali. Aku pamanmu.”

Anak kecil mana peduli siapa dia, dia hanya mengenal ibunya, ya, dan juga dudu.

Lisa Xiao tak habis pikir tertawa, “Kamu mengatakan ini padanya, dia bagaimana bisa mengerti?”

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu