Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 129 Jebakan Maut Carina Qiao (3)

Mengenai kali ini...

Karena sebelumnya telah meningkatkan kewaspadaan, mendengar kata-kata Carina Qiao saat ini menumbuhkan kecurigaan di dalam hatinya, dia melempar segalanya pada Christy, apakah kenyataannya memang seperti itu?

Memikirkan ini, dari dalam kamar terdengar suara bodyguard Yonathan Ye, “Tuan, kamu sudah sadar.”

Ericko Ye langsung senang, dan berlari menghampirinya, dan melihat Yonathan Ye benar-benar telah membuka mata.

“Yonathan, bagaimana? Dibagian mana yang tidak nyaman.” Tanya Ericko Ye khawatir.

Yonathan Ye duduk di atas ranjang, menggerakan lehernya, “Sepertinya tidak ada masalah.”

“Sungguh? Aku akan memanggik dokter untuk memeriksa keadaanmu sekali lagi.”

Yonathan Ye menarik lengannya, “Kakak, tidak apa-apa, tidak perlu diperiksa.”

“Baik, kalau kamu tidak apa-apa baguslah, saat menerima telepon dari Carina aku merasa sangat takut, aku sangat takut kamu...” Kata-kata Ericko Ye baru terucap setengah lalu terhenti.

Yonathan Ye tidak terlihat ramah, teringat satu orang lainnya, bertanya, “Kak, kakak ipar dimana?”

“Dia masih belum sadar, Yonathan, apa yang sebenarnya terjadi, kalian bagaimana bisa terluka?”

Setelah kata-kata itu keluar, Carina Qiao mendadak terdiam, dia mengira kalau Ericko Ye akan percaya 100 persen dengan kata-katanya, tidak disangka dia bisa bertanya pada Yonathan Ye.

Dia gemetar tidak berani bernapas, tangannya memegang erat bajunya, kedua matanya melihat Yonathan Ye, dalam otaknya berputar kalau Yonathan Ye membuka kedoknya, dirinya nanti harus bagaimana membela diri.

Yonathan Ye setengha tertawa melirik Carina Qiao, melihat kekhawatirannya, diam-diam tertawa, “Ya tidak apa-apa, aku di jalan bertemu kakak ipar, lalu mengobrol dengannya, kakak ipar hampir saja di tabrak mobil, lalu aku menariknya, hanya sesederhana seperti itu kejadiannya.”

Jantung Carina Qiao yang berdegup akhirnya bisa bernapas, walaupun cerita keduanya agak berbeda, tapi dia tidak membuka kedoknya dan ini sudah merupakan akhir cerita yang baik.

Ericko Ye sangat percaya dengan adiknya, memutar kepala melihat Carina Qiao, bertanya, “Kamu bukannya tadi bilang, Christy yang mendorong jatuh Yonathan?”

Carina Qiao terkejut melihat tatapan tajam Ericko Ye, langsung cepat menjelaskan, “Mungkin saat itu jarakku dengan mereka agak jauh, jadi tidak terlihat jelas.”

Ericko Ye melangkah mendekatinya, bertanya lagi, “Tidak melihat jelas? Tidak melihat jelas tapi kamu menyalahkan semua ini pada Christy? Carina, aku sungguh semakin tidak mengerti denganmu.”

“Tidak, tidak...” Carina Qiao terkejut melihat aura kemarahan Ericko Ye, dia untuk pertama kalinya merasakan aura ini pada diri Ericko Ye, “Ericko, aku tidak sengaja, aku sungguh tidak melihat jelas, kamu harus percaya denganku.”

Yonathan Ye tiba-tiba membantu Carina Qiao, “Kak, saat itu hari sangat gelap, normal saja kalau dia tidak melihat jelas, nona Qiao bukannya teman baik kakak ipar ya? Dia tidak mungkin mencelakainya.”

Mendengar kata-kata Yonathan Ye, rasa curiga Ericko Ye pada Carina Qiao berkurang setengah.

“Baik, aku akan mempercayaimu sekali lagi.”

Carina Qiao melihatnya berbalik, dalam hati menghela napas, Ericko Ye dia sungguh begitu menakutkan!

Tapi, Yonathan Ye bagaimana bisa membantunya? Ini sungguh sebuah keajaiban.

Waktu itu dia mengajak Yonathan Ye bekerja sama, tapi dia tidak meresponnya tapi di keadaan saat ini, Yonathan berdiri di sisinya. Maka dia dalam menghadapi Christy Mu, bukannya akan menjadi lebih mudah?

Di saat ini, seorang suster datang, “Siapa keluarga dari Christy Mu, dia sudah sadar.”

……

Saat Christy Mu membuka mata, dia merasa kalau dirinya hidup kembali.

Sepertinya, Tuhan masih belum mau mengundangnya pergi minum teh.

Nah kalau begitu dia akan mengikuti semuanya sampai akhir.

Ericko Ye masuk ke dalam, di belakang ada Carina Qiao, sekarang sudah ada Yonathan Ye yang menjadi pelindungnya, dia sedikitpun tidak takut kalau Christy Mu akan memberi tahu segala yang terjadi, karena Ericko Ye tidak akan mempercayainya.

Melihat kehadiran Carina Qiao, wajah Christy Mu langsung memuram.

“Kamu baik-baik saja kan?” Tanya Ericko Ye jarang-jarang mengatakan kata perhatian seperti ini.

Christy Mu melihat wanita yang hampir membunuhnya tersenyum puas, lalu tangannya mengambil botol obat di sampingnya dan membuangnya.

Carina Qiao terkejut, langsung bersembunyi di belakang Ericko Ye, botol itu berbunyi ‘peng’menabrak dinding, langsung terpecah belah.

Ericko Ye melindungi Carina Qiao, berteriak pada Christy Mu, “Kamu gila ya!”

“Aku gila? Aku hampir saja mati karena wanita ini, kalau aku lihat sepertinya dia yang gila.” Teriak Christy Mu penuh amarah.

Carina Qiao dengan ekspresi takut dan menyedihkan bersembunyi dalam pelukan Ericko Ye, lalu dengan suara pelan berkata, “Christy, kamu bilang apa? Aku tidak mengerti.”

Christy Mu tertawa dingin, menunjuk ke hidung Carina Qiao, “Carina, segala yang kamu perbuat kamu tidak tahu ya? Kamu sebelumnya mengajakku bertemu di kafe lalu memintaku memaafkanmu, setelah itu, mendorongku ke tengah jalan menyuruh mobil menabrakku. Carina, aku kira kamu hanya ingin merebut posisi nyonya, dan tidak sampai separah ini menginginkan nyawaku, tapi sepertinya, aku terlalu menganggap rendahmu!”

Christy Mu sangking emosi perutnya terasa sakit, bahkan kakinya yang terkilir juga ikut terasa sakit.

Ericko Ye mendengar kata-kata ini walaupun hatinya sedikik tersentuh, tapi dia lebih percaya dengan kata-kata Yonathan Ye.

“Christy, aku bagaimana mungkin melakukan semua itu, kamu jangan menfitnahku.”

“Carina, kamu telah berani berbuat tapi tidak berani mengakui?”

“Aku untuk apa mengakui sesuatu yang tidak kulakukan, Christy, aku menganggapmu teman, tapi kamu malah memperlakukanku seperti ini.”

Christy Mu mendengar kata-katanya rasanya mau meledak, dia baru saja mau mengambil botol kosong lainnya ingin membuangnya lagi, tapi tangannya dengan cepat di tangkap Ericko Ye.

“Christy, tenang dulu, semua ini tidak ada hubungannya dengan Carina, kamu jangan menfitnahnya!” Ucap Ericko Ye dengan suara rendah.

Christy Mu terdiam, dia dari awal tidak berharap banyak dengan suaminya ini, dia juga bahkan sangat membencinya, tapi saat dia menghadapi kelicikan Carina Qiao, dan melihat Carina Qiao di dalam pelukannya, dan mulutnya yang mengatakan kalau dia yang telah menfitnahnya, dia tidak marah, dia hanya merasa begitu menyedihkan.

Sebenarnya kesalahan apa yang dia lakukan sebelumnya, hingga di kehidupannya saat ini bertemu dengan orang-orang seperti ini.

“Ericko, kalau aku lihat bukan matamu yang buta, tapi hatimu.” Christy Mu menatapnya dingin, “Ericko, aku mohon lepaskan aku, aku tidak bisa menandingi wanita ini, aku menyerah, aku mohon?”

Ericko Ye mencekik lehernya, “Kamu lupa dengan kata-kataku sore tadi, sebelum aku menemukan laki-laki bermarga Mu itu, jangan harap kamu bisa kabur dariku!”

Christy Mu menatap kedua bola mata birunya yang dingin, bibirnya tersenyum miris, “Ericko, kalau begini terus, kalau aku tidak mati di tanganmu, aku pasti akan mati si tangan wanita bermarga Qiao ini, kalau tidak kamu tolong langsung selesaikan nyawaku saja ya, hm?”

Tangan Ericko Ye semakin kencang mencekiknya, kedua matanya memancarkan cahaya api, “Kamu jangan pikir kalau aku tidak berani membunuhmu, Yonathan demimu hampir saja di tabrak mobil, dan pada titik ini, kamu sudah terhitung mati ratusan kali.”

Mendengar nama Yonathan Ye, Christy Mu terdiam, ternyata orang yang mendorongnya itu adalah Yonathan Ye?

Lalu dia mengapa tidak memberi tahu kenyataannya pada Ericko Ye, malah melindungi Carina Qiao?

“Kenapa? Takut ya?” Ericko Ye melihat ekspresinya yang akan kehabisan napas, tenaga tangannya yang mencekiknya tanpa terasa berkurang dan melonggar.

Christy Mu berusaha melepas tangan besar Ericko Ye, dia hanya bicara sembarangan, mati terlau mudah, dia bisa memotong urat nadinya, atau menabrak dinding, tapi dia masih mau hidup, dan dengan tangannya sendiri membuka topeng wajah Carina Qiao.

“Takut denganmu? Aku hanya tidak ingin mati sia-sia, dengan begitu akan menguntungkan kalian, lagi pula, aku belum bertemu dengan kakakku, aku bagaimana bisa rela untuk mati.”

Carina Qiao yang berdiri di sisi ranjang, hatinya seperti baru saja menaiki roller coaster, lalu akhirnya dalam hatinya hanya bisa mengutuknya.

“Nah kalau begitu hiduplah dengan baik, dan lihatlah aku bagaimana akan menghabisinya secara perlahan!” Ericko Ye mengatakan itu lalu berbalik meninggalkan kamarnya.

Carina Qiao dengan bangga melihat Christy Mu yang begitu menyedihkan, tertawa, “Christy, perasaanmu saat ini pasti sakit kan, melihat suamimu sendiri melindungiku, pasti merasa iri setengah mati kan?”

Christy Mu berdiri di depannya tanpa menunjukkan kelemahannya, “Carina, kamu berpikir banyak dan mencari banyak cara untuk menghabisiku, tapi kamu tahu mengapa aku masih hidup hingga saat ini?”

Carina Qiao mengerucutkan bibirnya, mendengus, “Semua itu karena keberuntungan! Sayang sekali, walaupun Yonathan telah menyelamatkanmu, terus gimana? Dia pada akhirnya masih berdiri di sisiku.”

Tangan Christy Mu yang ada di bawah selimut mengepal, wajahnya masih tersenyum, “Carina, orang cina dalam mengerjakan sesuatu selalu memperhatikan waktu, geografi, dan kedamaian. Meskipun kamu menempati geografi dan kedamaian, tapi tuhan tidak ingin aku mati, walaupun kamu telah menghitung semuanya dengan benar dan teliti tapi itu tidak dapat membunuh saya, dan ini yang disebut dengan waktu!”

Wajah topeng Carina Qiao terbuka, lalu dengan marah menatapnya, “Aku tidak percaya di lain kesempatan tuhan akan masih membantumu!”

“Baiklah, mari kita lihat, kita lihat tuhan akan membantu siapa.”

Carina Qiao menghentak kakinya, lalu dengan marah berjalan keluar.

Christy Mu tidak ingin membiarkan pergi segampang itu, lalu di belakangnya menambahkan kalimat, “Carina, jangan lupa dengan sumpahmu, asal tahu saja dewa sedang ada di kepalamu, hati-hati saja dengan kematian.”

Langkah kaki Carina Qiao terhenti, dia menggertakan giginya keras hingga rasanya mau hancur.

……

Di sebelah ruangannya, Yonathan Ye dan bodyguardnya mendengar bunyi keras itu, terdiam.

“Tuan, orang disana berkelahi?” Ucap bodyguarnya dengan sedikit terkejut.

Yonathan Ye seperti tertarik, tersenyum tipis, “Christy terlihat begitu rapuh, tapi emosinya juga bisa meledak seperti itu?”

Bodyguarnya teringat dengan apa yang terjadi, lalu akhirnya bertanya untuk menghilangakan rasa penasaran dalam hatinya, “Tuan, padahal wanita itu yang mendorong nyonya jatuh, tapi kamu mengapa masih...” Bodyguard itu mengatakan sampai sini, berhenti, melihat Yonathan Ye.

“Mengapa masih melindungi Yonathan Ye?” Ericko Ye menyambung ucapannya, tertawa kecil, “Aku tentu saja punya rencanaku sendiri.”

Satu tahun ini dia hidup dengan kepahitan, sementara Ericko Ye duduk menguasai ratusan juta aset, hatinya bagaimana bisa seimbang? Dia hanya tidak ingin melihat Ericko Ye hidup dengan tenang.

Saat ini ada Carina Qiao yang selalu datang menambah kebingungannya, juga tidak mempengaruhi keselurugannya, dia bagaimana mungkin tidak merasa senang dengan semua ini?

Dia sungguh menantikan hari-hari berikutnya...

Novel Terkait

Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu