Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 120 Malam Ini, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi (1)

"Aku tidak peduli!" Gilbert Nan membalas dengan penuh semangat, "Ericko sama sekali tidak mencintainya. Dia menikahinya hanya karena nama kakaknya adalah Javier Mu! Tolong beri aku waktu dan aku akan membereskan ini sesegera mungkin!"

"Hehe ..." Betty Chen mencibir, dengan kesedihan, "Bahkan jika dia dan Ericko bercerai, aku tidak akan membiarkan kamu menikahi wanita yang tidak bersih! Gilbert, jangan lupa bahwa kamu adalah putra Giovandi, Aku tidak akan membiarkanmu mempermalukan keluargamu!"

Dalam menghadapi perselisihan di antara ibu dan anak, Christy Mu tiba-tiba merasakan sakit kepala. Dia merasa hatinya sangat lelah. Jelas, dia tidak pernah ikut campur dalam kehidupan mereka dari awal sampai akhir. Mengapa pada akhirnya, dia yang tidak benar!

Mungkin dia yang terlalu sederhana, dia berpikir bahwa selama dia melindungi hatinya, dia bisa mendapatkan kehidupan yang dia inginkan, tetapi dalam kenyataannya, ini sangat tidak mungkin.

“Jangan ribut lagi!” Christy Mu akhirnya tidak tahan, jadi dia buka mulut.

Betty Chen meliriknya dengan dingin, wajahnya terlihat jahat, dan berkata dengan acuh tak acuh, "Nona Mu, apakah kamu sudah pikirkan jawabannya?"

Christy Mu tidak peduli dengan sikapnya. Sekarang dia hanya ingin kembali ke rumah sakit, bahkan jika dia diam-diam membaca di tempat tidur, lebih baik menghadapi cemoohan pada saat ini.

"Ya."

Begitu kata-katanya keluar, wajah Gilbert Nan terlihat kacau, kedua tangannya menggenggam dengan erat, seolah-olah dia ingin ikut memahami kekuatan lemah di hatinya.

Christy Mu, tolong, jangan mendorongku pergi, tolong ....

Namun, Christy Mu tampaknya tidak mendengar suaranya. Dia berbalik langsung ke Gilbert Nan dan menatapnya. Wajahnya tegas dan suaranya dingin dan acuh tak acuh. "Gilbert, aku minta maaf, terima kasih sudah menjagaku. Aku harap kita tidak bertemu lagi. Ini baik untukmu dan aku."

Gilbert Nan tertegun. Dia merasa sakit yang luar biasa, dengan suara serak yang tak tertahankan dalam suaranya. "Christy, apakah kamu tahu betapa menyakitkannya hati ini jika kamu dengan seenaknya bilang kita jangan bertemu lagi?!"

Christy Mu mengambil nafas dalam-dalam dan memalingkan matanya, melihat keramaian di luar jendela, terus-menerus menghibur dirinya.

"Aku menantikan kehidupan yang damai, dan kamu tahu situasiku. Aku benar-benar tidak tahan lagi, menghadapi pukulan apa pun dalam hidupku!"

Setelah berbicara, dia menarik napas dalam lagi, dan kemudian berkata, "Gilbert, tolong biarkan aku pergi. Aku tidak mampu memberikan apa yang kamu inginkan. Aku hanya ingin menjalani kehidupan yang biasa-biasa saja. Jika kamu benar-benar peduli denganku, tolong penuhi keinginanku ini."

Setelah itu, Christy Mu berdiri dan langsung pergi. Dia tidak ingin tahu reaksi Gilbert Nan. Jika dia benar-benar memperdulikannya, dia berharap dia bisa memenuhi permintaannya.

Dia benar-benar tidak ingin disiram air kotor tanpa alasan!

Keluar dari kafe, Christy Mu berjalan langsung kembali ke rumah sakit, dan hembusan angin melintas di depannya, lalu sebuah Lamborghini yang dengan cepat menghentikan jalannya.

Hati Christy Mu tertegun, lalu dia melihat jendela perlahan-lahan bergulir ke bawah, dan sebuah wajah yang dikenalnya muncul di depannya.

"Masuk ke dalam mobil."

Ericko Ye meliriknya dengan acuh tak acuh dan perlahan memuntahkan dua kata.

Christy Mu tidak ingin memperhatikannya, lalu berjalan mengitari badan mobil dan pergi langsung, hanya untuk menemukan bahwa pergelangan tangannya tiba-tiba digenggam oleh seseorang. Christy Mu mengerutkan kening dan berkata dengan tidak sabar, "Aku akan kembali ke rumah sakit sekarang. Apakah kamu sudah selesai?"

Suaranya penuh dendam, dia sangat jelas sekarang semua ini, semua berkat pria di depannya!

"Christy, aku tidak melihatmu hari ini. Apakah kamu berani lagi?" Ericko Ye menatapnya dengan dingin, dan suaranya penuh ancaman.

Christy Mu mencibir, nadanya penuh dengan ketidaksetujuan, "Kamu punya uang dan kekuasaan, mana berani aku menghadapimu?! Tapi aku benar-benar ingin tahu, sampai kapan kamu akan menyeretku dalam pernikahan konyol ini bersamamu?"

Dia merasa hampir pingsan. Dia harus menghadapi ancaman keluarga Gilbert Nan. Sekarang dia harus menghadapi ancaman Ericko Ye, merupakan hari yang mengerikan baginya!

Ericko Ye mengerutkan alisnya, mata biru esnya terlihat ironis, nada penuh penghinaan, "Jadi tidak sabar untuk menceraikanku? Apakah kamu ingin berada dalam pelukan Gilbert Nan?"

Pergelangan tangannya terpelintir olehnya, seolah-olah dengan sedikit keras, tangannya akan patah seperti kakinya, tetapi Christy Mu tidak berjuang sama sekali, hanya memandangnya dengan acuh tak acuh dan berkata dengan dingin, "Apakah kamu ingin mematahkan tanganku lagi?! Mohon lakukanlah dengan sepenuh hati!"

Tatapan Ericko Ye dengan cepat membayanginya, dan ejekan di mulutnya bahkan lebih buruk. "Christy, kamu tidak takut padaku sekarang, sepertinya kamu lebih santai belakangan ini!"

Wajah Christy Mu dingin dan suaranya penuh penghinaan. "Apakah kamu ingin aku menjadi takut padamu? Aku bukan kakakku, bahkan jika kamu memperlakukan aku tidak peduli bagaimanapun, juga tidak tahu kemana dia menghilang! Jika kamu merasa mempermalukanku dan bisa membuat kamu bahagia, aku juga tidak bisa menolaknya, bukankah begitu?"

Ketika dia mendengar tentang Javier Mu, reaksi pertama Ericko Ye adalah mencekik lehernya, tetapi ketika dia melihat kruk ditangannya, dia menoleransinya, nadanya menjadi sangat dingin, "Aku telah mengurus prosedur keluar rumah sakit untukmu, segera ke mobil sekarang!"

Setelah Ericko Ye selesai berbicara, dia tidak lagi peduli padanya, dan langsung masuk ke mobil.

Christy Mu tersenyum di sudut mulutnya, berpikir bahwa dia mungkin bosan selama ini, dan berpikir untuk menyiksanya sebagai kesenangan?

Duduk perlahan di dalam mobil, Christy Mu tenang di dalam hatinya, tepatnya, hatinya seperti air mati, bagaimanapun, mengetahui apa yang terjadi di masa depan, sekarang khawatir atau kusut, apa gunanya? Sebaliknya, hanya membuat dirinya gugup!

Mobil itu melaju kencang, Christy Mu memandang ke luar jendela dengan tenang, mengabaikan Ericko Ye di sampingnya.

Sampai terdengar suaranya yang dingin, "Kembali ke rumah Ye, kamu harus dengan patuh tinggal di kamar. Kamu tidak boleh berjalan keluar dari ruangan. Jika ada sesuatu, kamu bisa langsung memberitahu bibi Qin untuk melakukannya!"

Setelah mendengar ini, Christy Mu mengerutkan kening, dan suaranya penuh cemoohan, "Masih ingin melarang kakiku lagi?"

Ericko Ye mendengus dingin dan berkata dengan acuh tak acuh, "Tentu saja tidak. Jika aku memberitahumu, adikku sudah kembali. Jika kamu pintar, kamu tidak akan mengatakan itu ..."

"Adikmu?"

Christy Mu sedikit terkejut. Dia mencoba memikirkan informasi yang relevan di otaknya, dan tiba-tiba dia mengingat beberapa hal sebelumnya.

Dia masih ingat dengan jelas bahwa Ericko Ye menikahinya karena kakaknya. Dia pernah mengatakan padanya dengan marah bahwa ketika dia memiliki konflik dengan kakaknya, adiknya demi dia .....

Memikirkan hal ini, hati Christy Mu tiba-tiba terkejut, tapi dia pulih dengan cepat.

Adiknya terluka oleh kakak laki-lakinya, dan dia mungkin akan lebih membenci dirinya sendiri, dengan kata lain, dia akan berada dalam situasi yang lebih sulit mulai sekarang, tidak hanya Ericko Ye dan Carina Qiao, tetapi juga Yonathan Ye.

Memikirkan ini, Mu Weiwei tiba-tiba tertawa, menyebabkan Ericko Ye di sebelahnya mengerutkan kening, napasnya mengembun, "Apa yang kamu tertawakan?"

Christy Mu menggelengkan kepalanya dan berkata pelan, "Tidak apa-apa, aku hanya terpikirkan hal-hal lucu."

"Apa itu?"

Setelah mendengar pertanyaannya, Christy Mu mengerutkan kening, dan bertanya dengan sarkastis, "Mengapa aku harus memberi tahumu? Apa hubungannya denganmu?"

Disekat olehnya, api tak jelas muncul di hati Ericko Ye. Berharap bisa memberinya pelajaran, tetapi mengingat cederanya, akhirnya diputuskan untuk menghitungnya nanti!

Tangan Christy Mu mengepal erat, berpikir: bagaimana Yonathan Ye akan menghadapinya?

----------------

Mobil dengan cepat melaju ke pintu rumah Ye, dan Christy Mu melihat vila semakin dekat. Dia merasakan kehilangan waktu, seolah-olah dia telah pergi selama lebih dari setengah bulan, seolah-olah waktunya lebih lama.

Dia keluar dari mobil dan memasuki ruang tamu, dan menemukan seorang pria tampan duduk di sofa.

Ericko Ye menatap Christy Mu dengan rumit, lalu mengalihkan perhatiannya ke Yonathan Ye, yang duduk di sofa, dan berkata pelan, "Yonathan, mengapa tidak beristirahat di kamar?"

Yonathan Ye mendengar suaranya, mengangkat kepalanya, dan tersenyum lembut. Dia memperhatikan Christy Mu, yang berdiri di sampingnya, tidak bisa menahan untuk melihatnya dua kali, dan berkata, "Halo, kita bertemu lagi ..."

Christy Mu terdiam sesaat. Ketika dia melihatnya pada pandangan pertama, Christy Mu mengakui bahwa dia adalah orang yang telah membantu dirinya sendiri di rumah sakit, tetapi tidak ingin rupanya dia adalah adik Ericko Ye.

Christy Mu menghela nafas dalam hatinya, mendesah karena langit sudah mempermainkan orang.

"Halo, benar-benar kebetulan ..." Christy Mu berkata dengan senyum ringan di bibirnya, dengan tenang.

Yonathan Ye memandangnya dengan serius dan bertanya pelan, "Kakak, apakah wanita cantik ini kakak iparku?"

Tatapan Christy Mu terlihat canggung, dan dia tidak tahu bagaimana menjawab.

Setelah mendengarkan apa yang dia katakan, Ericko Ye menganggukkan kepalanya dengan sangat ringan, dan kemudian menoleh ke Christy Mu, "Kamu tidak leluasa di kakimu, kembalilah ke kamarmu dan beristirahat."

Meskipun kata-katanya dingin, Christy Mu merasa lega. Bagi dia, daripada berdiri di depan mereka, lebih baik tinggal di kamarnya sendiri, sambil memikirkannya, dia berjalan ke atas dengan kruk.

Kembali di kamarnya, Christy Mu pergi ke mejanya dan mengambil buku bergambar. Kemudian dia berbaring di tempat tidur dan mulai menggambar. Dia belum melupakan wawancara dengan majalah mode bulan depan. Sekarang dia harus bekerja keras untuk menghadapi masa depan yang tidak diketahui.

........