Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 130 Mendengar Suara Intim Dari Lantai Atas (2)

Ericko Ye dalam hati merasa ada sesuatu yang menjanggal, dan juga sebuah rasa penyesalan, mengapa akhir-akhir ini segala yang terjadi berjalan di luar kendalinya, dan sedikit membalikan penilaiannya sebelumnya.

“Ericko...” Carina Qiao takut dia berpikir banyak, ingin memutus pemikirannya.

Api emosi di tubuh Ericko Ye menguar tanpa bayang, “Carina, kamu keluar dulu saja.”

Carina Qiao dalam hati mengecut, lalu menukar suara manjanya berkata, “Ericko...”

“Keluar!” Seru Ericko Ye dengan suara rendahnya.

Dia ingin memikirkannya semuanya dengan baik-baik, dan mencari tahu dimana letak kesalahannya.

Carina Qiao tidak berani berada disana lebih lama, dengan langkah kecil berjalan membuka pintu ruang buku.

“Tunggu.” Terdengar suara Ericko Ye memanggil dari belakang, Carina Qiao terkejut senang membalikan kepala, tapi mendengar suara datarnya, “Nantinya tanpa persetujuanku, jangan ada yang boleh masuk ke ruangan ini.”

“Baik, aku mengerti.” Carina Qiao berusaha berakting seperti wanita polos baik hati, tapi kebencian dalam hatinya semakin membesar. Sepertinya, Ericko Ye sepertinya semakin berhati-hati padanya, maka kalau begitu dia tidak perlu berpikir banyak lagi.

Dia teringat dengan cara yang diberitahu Gilbert Nan padanya, saat itu dia takut merusak citra Ericko Ye juga takut kalau di cap pelakor, membuat namanya sendiri buruk, tapi sekarang kalau dipikir-pikir, memangnya kenapa? Asal dia bisa menduduki posisi nyonya besar di rumah ini, cap ini pun pasti dengan seiringnya waktu akan bisa dilupakan.

Di dalam ruang buku, Ericko Ye menghidupkan sepuntung rokok, dia sangat jarang merokok, juga tidak kecanduan, hanya saja di saat stress pusing penat seperti ini dia akan mengambil satu puntung dan mengisapnya, guna meredakan kepenatan hatinya.

Christy Mu tidak hamil, tapi dia sebelum menikah dengannya sudah melakukan seks dengan laki-laki lain, semua ini tidak perlu diragukan lagi, jadi, walaupun dia tidak hamil, memangnya kenapa? Dia adalah wanita murahan, gambarannya tentang ini dia tidak bisa menghindarinya.

Tapi walaupun Ericko Ye telah menggunakan cara ini untuk menghibur dirinya sendiri, tapi dalam hatinya masih tidak bisa merasa lega, mengapa? dia juga tidak bisa menjelaskan alasannya.

Pagi hari, Ericko Ye bangun bersih-bersih badan, siap-siap pergi ke rumah sakit menjemput Yonathan Ye dan Christy Mu, sampai di depan pintu, melihat mobil Yonathan Ye masuk ke pekarangan rumah.

“Aku bukannya bilang akan pergi menjemputmu, kamu kenapa pulang sendiri?” Ujar Ericko Ye pada adiknya.

Yonathan Ye membuka pintu belakang, dan memapah Christy Mu keluar, sambil menjawab, “Kakak, aku tidak apa-apa...Pelan pelan...”

Christy Mu keluar dari dalam mobil, dengan kaki yang di perban hingga berbentuk kue bola, dia juga tidak mengenakan sepatu, “Terima kasih.”

Ericko Ye mengernyitkan dahi melihat kakinya, bertanya dengan nada dingin, “Ada apa dengan kakimu?”

Christy Mu berdiri dengan satu kaki, bobot tubuhnya bersandar di bahu Yonathan Ye, dengan nada menyindir berkata, “Terkilir, tapi tidak separah fraktur kemarin.”

Ericko Ye mendengar kalimat ini sangat merasa tidak nyaman, “Christy, kamu bisa tidak bicara yang bagus?”

“Aku mengatakan apa adanya dan fakta.”

Carina Qiao melihat mereka berdua dengan dingin, semalam dia baru merasa bahagia, mengira Yonathan Ye berpihak padanya, tidak disangka, pagi terbangun melihat kehadiran mereka berdua, dan ini membuat hatinya tidak tenang, mengapa semua laki-laki ini mengelilingi dan berputar di antara Christy Mu.

“Hubungan Yonathan dan Christy sepertinya baik sekali ya, orang yang mengenal kalian pasti tahu kalau kalian adik dan kakak ipar, tapi yan tidak mengenal pasti mengira...” Melihat ekspresi Ericko Ye yang memuram, Carina Qiao berpura-pura salah bicara, dan langsung memperbaiki, “Maaf, aku hanya bercanda.”

Mengira apa? Sepasang kekasih?

Christy Mu memandang tajam Carina Qiao, wanita ini sungguh mau dimana saja kapan saja selalu mencari masalah dengannya.

Yonathan Ye tidak menerima kata-katanya dengan baik, tersenyum datar melihatnya, “Kakak ipar tempo lalu telah menyelamatkanku, aku kali ini menyelamatkannya, tidak ada yang salah dengan hubungan kami, memangnya nona Qiao berharap hubunganku dengan kakak ipar seperti api dan air yang tidak bisa menyatu? Kalau begitu kakakku nanti setiap hari pasti akan stres memikirkan kami?”

Carina Qiao panik, langsung merubah kata-katanya, “Yonathan, aku hanya bercanda, kamu jangan bawa serius ya.”

Yonathan Ye melirik Ericko Ye yang saat ini begitu muram, “Orang yang bicara tidak banyak berpikir, tapi tidak dengan yang mendengar, bercandaan seperti ini, lain kali nona Qiao jangan mengulanginya lagi.”

Ericko Ye memiringkan kepala menegur Carina Qiao, “Lain kali aku tidak mau mendengar kata-kata seperti ini lagi.”

Carina Qiao menggigit bibir, “Maaf, aku tidak sengaja, lain kali aku pasti tidak akan mengulanginya lagi.”

Melihat Carina Qiao panik, Christy Mu dalam hati kesenangan, aduh duh, ini baru namanya senjata makan tuan!

Tapi dia juga tidak mau menerima resikonya, siapa yang tahu sih bajingan Ericko Ye ini bisa memasukkan kata-kata Carina Qiao dalam hati, dan nanti mencarinya lalu melampiaskannya padanya, dia lalu berteriak ke dalam vila, “Bibi Qin, tolong ambilkan tongkat kakiku yang kemarin.”

Dari kejauhan terdengar suara bibi Qin, “Baik, tunggu sebentar nyonya.”

“Ayo makan.” Suara Ericko Ye terdengar begitu jernih.

Yonathan Ye melihatnya mau pergi, “Kakak, kamu tidak memapah kakak iparkah?”

Langkah kaki Ericko Ye terhenti, memapahnya? Dalam hati ada sebuah rasa sedikit...

Christy Mu mendengarnya sontak terkejut, dan menolak, “Tidak perlu dipapah, aku bisa jalan sendiri.”

Omong kosong, kalau saja dia tiba-tiba kumat dan langsung mendorong tubuhnya jatuh, nah dia kalau begitu akankah masih bisa hidup normal?

Dalam hatinya saat ini sangat takut dan was-was dengannya.

Ericko Ye mendengar kata-katanya, mata birunya yang dingin semakin gelap, dan dia langsung menghapus sebuah rasa yang baru bergejolak di hatinya, langsung melangkahkan kaki pergi ke arah ruang makan.

Christy Mu bernapas lega, melototi Yonathan Ye, dengan suara kecil berkata, “Kamu mau membunuhku ya.”

Yonathan Ye terkekeh, dengan polos berkata, “Mana mungkin, aku itu prihatin dengan keadaanmu.”

“Kalau prihatin denganku jangan pernah menyebut namaku di depannya, dan itu sudah menjadi perhatian yang besar untukku.”

Yonathan Ye merentangkan tangannya, “Oke-oke, tapi, kamu sepertinya takut sekali dengannya.”

Wajah Christy Mu terlihat memuram, melihat punggung Ericko Ye yang sudah berjalan jauh dari mereka, “Kamu tidak paham, dia itu bengis sekali.”

Dan kebengisannya bisa membuat orang kehilangan martabatnya, dan membuat orang merasa hopeless dengan kehidupannya, hanya bisa bertahan dengan hembusan napas. keadaan Christy Mu saat ini ya seperti itulah kira-kira.

Yonathan Ye perlahan menarik wajah senyumnya, dalam hatinya berkata, dia itu kakakku, aku tentu saja tahu kebengisannya.

Bibi Qin tak lama datang dengan tongkatnya, lalu memapahnya pergi ke ruang makan.

Kakinya terluka, tidak bisa pergi ke kantor, Christy Mu teringat kemarin memberikan dokumen pada Ericko Ye, Cadice He bilang mau menggunakan dokumennya hari ini, dia nanti mau meneleponnya, dan menyuruh orang lain untuk mengambilnya, mengenai desain perusahaan majalah, dia akan menggunakan beberapa hari ini untuk mengerjakannya.

……

Sedang makan, hp Carina Qiao tiba-tiba berdering, dia melihatnya, dan tangannya dengan gemetar dan cepat menghapus notifnya.

Sampai di kafe tempat janjian, Carina Qiao melepaskan kacamata hitamnya dengan tidak senang berkata, “Kamu bisa tidak jangan pagi hari mencariku? Sangat berbahaya tahu.”

Gilbert Nan yang emosi langsung mencengkeram bahunya, menatapnya tajam, “Kamu mengapa mau mencelakai Christy? Aku sudah memperingatkanmu, jangan menyentuhnya, jangan menyentuhnya! Kamu beraninya menyuruh mobil menabraknya!”

Subuh tadi saat dia mengetahui semua ini, emosi hingga menghancurkan semua piring di depannya, dia tidak bisa menahan api emosinya untuk mencari wanita ini dan membicarakannya dengan jelas. Kalau bukan karena ingin bekerja sama dengannya, dia pasti saat ini juga akan mencekiknya hingga mati!

Carina Qiao melepaskan tangannya, dengan amarah menguasai berkata, “Semua ini hanya kecelakaan, lagi pula dia kan tidak mati? Kamu pentingkah sepagi ini memanggilku keluar?”

“Carina, aku harap kamu tidak lupa dengan tujuan dan perjanjian kita, yang mana kamu akan mendapatkan Ericko, dan aku akan mendapatkan Christy, kalau saja aku tahu kamu masih ingin membunuhnya, aku pasti tidak akan melepaskanmu.”

Carina Qiao mendengus, “Gilbert, kamu jangan setiap kali menyuruhku bekerja dan beraksi, kamu sendiri? Apa yang sudah kamu kerjakan?”

Gilbert Nan dari kantong celananya mengeluarkan kartu nama, di atasnya hanya ada nomor telepon, “Kalau aku lihat dari caramu beraksi, itu akan sangat sulit memancing Ericko, pergi cari orang ini, dia bisa memberikan apa yang kamu mau, kali ini sebaiknya jalankan semua sesuai rencana sebelumnya.”

Carina Qiao menerima kartu nama, lalu mencatat nomornya di hp, kemudian mengoyakkan kartu namanya membuangnya ke tong sampah, wajahnya terlihat begitu licik, “Kali ini, aku pasti akan bisa merebut Ericko darinya.”

……

Novel Terkait

Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu