Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 179 Jangan Muncul Dihadapanku, Kalau Tidak Aku Akan Membunuhmu (2)

Ericko Ye mengantarnya sampai dia masuk ke dalam lift, setelah bayang tubuhnya menghilang, dia baru memutar badan dan pergi.

“Brian, cari 2 orang diam-diam ikuti Edelyn.”

“Tuan, apakah maksud tuan pergi memata-matainya?”

“Bukan, untuk menjaganya,” Ericko Ye terdiam lalu melanjutkan, “Carina masih hidup, dia sudah pulang.”

Brian Zhang terdiam lalu dengan satu tarikan nafas bertanya, “Tuan, maksud kamu benar Carina?”

“Iya kamu tidak salah dengar.”

“Bukannya dia sudah mati? Bagaimana bisa hidup lagi...”

Ericko Ye tidak mau mendengar omong kosongnya, langsung mematahkan omongannya, “Hal yang baru aku bilang tadi cepat kerjakan, jangan sampai Carina melukai Edelyn.”

“Baik, aku akan segera mengurusnya.”

Saat Ericko Ye menutup telepon, dia masih mendengar suara kecil Brian Zhang yang bergumam, “Bukannya sudah mati...”

Jurang sedalam itu, Carina Qiao masih bisa hidup, apa yang sebenarnya ingin dilakukan oleh Tuhan?

Saat ini, di dalam apartemen Christy Mu sedang memikirkan hal lainnya.

Di hotel internasional CK malam itu, sebenarnya Gilbert Nan atau Ericko Ye.

Ericko Ye bilang dia bertemu dengan Carina Qiao di hotel, digabungkan dengan foto yang sengaja di sebar luaskan Carina Qiao tempo lalu, semua ini begitu tumpang tindih, padahal jelas malam itu dia yang telah dijebak oleh Irvan Lu pergi ke hotel itu, dan Carina Qiao dia ada di sekolah, dan juga gambar desain itu...

Jawaban muncul di pikirannya, membuat Christy Mu menutup mulutnya sendiri, jadi laki-laki malam itu bukanlah Gilbert Nan, melainkan Ericko Ye?

Gilbert Nan dia telah berbohong?

Christy Mu baring di atas ranjang, dia terkejut dengan hasil analisanya sendiri, kalau begitu, laki-laki yang mencuri malam pertamanya adalah Ericko Ye? Dan sebenarnya tidak ada laki-laki manapun, dari awal sampai saat ini hanya dia seorang?

Dan alasan atas sikap baik Ericko Ye pada Carina Qiao, semua karena dia mengira wanita di hotel malam itu adalah Carina Qiao.

Semua ini sungguh gila!

Ericko Ye sungguh manusia terbodoh di dunia ini, kalau dia dari awal tahu kalau wanita itu adalah Christy Mu, mungkinkah dia bisa hidup lebih tenang dan tidak sepahit masa itu?

Memikirkan itu, Christy Mu sangat takjub dengan sikap licik Carina Qiao, dia demi mendapatkan Ericko Ye sungguh telah melakukan segala cara. Dan detail ini, Christy Mu pikir, Carina Qiao mungkin akan dengan sendirinya memberi tahunya.

Dengan pengertiannya pada sifat Carina Qiao selama ini, paling lama 2 hari, dia pasti akan mencari dirinya.

Dan sampai saat itu tiba, dia ingin bertanya langsung padanya.

……

Vila Ye.

Setelah terkejut dalam satu sore hari ini, Brian Zhang akhirnya bisa kembali tenang, dengan suasana hati bak tengah melihat drama yang menarik, dia memberi tahu hal ini pada pengurus rumah Wang, dan saat melihat pengurus rumah Wang yang ternganga, moodnya semakin baik, ternyata yang terkejut, tidak hanya dirinya sendiri.

Setelah pengurus rumah Wang tersadar, dia teringat akan satu hal, “Dia bagaimana bisa hidup? Nah dia mungkinkah kembali ke rumah ini? Tuan mungkinkah akan lagi memperlakukannya...Hari-hari ini baru kembali tenang, dia jangan sampai merusaknya lagi, aku hidup selama ini, belum pernah melihat wanita yang penuh tipu daya muslihat sepertinya.”

Brian Zhang teringat dengan perintah Ericko Ye, berkata, “Tuan sepertinya tidak akan memperlakukannya seperti dulu lagi.”

Pengurus rumah Wang masih khawatir, “Semoga saja begitu, hm, kamu kalau tidak coba selidiki, dia sekarang tinggal dimana, jadi kita juga ada persiapan.”

Brian Zhang dengan tak berdaya menjawab, “Tuan tidak menyuruhku untuk menyelidikinya.”

Pengurus rumah Wang menendang kakinya, melototinya, “Kamu kok bodoh sekali? Menyelidiki hal ini dengan jelas juga tidak akan membawa efek buruk pada tuan, kamu pergi lah selidiki, kalau tuan marah, kamu bilang saja aku yang menyuruhmu.”

“Pergi?” Brian Zhang mengangkat satu alisnya, sebenarnya dia sangat tertarik terhadap Carina Qiao yang bisa tiba-tiba hidup kembali.

Pengurus rumah Wang dengan sangat yakin menjawab, “Ya, pergi!”

“Baiklah, aku pergi dulu.”

Tidak sulit bagi Brian Zhang untuk menemukan bekas dan juga jejak seseorang di kota A, dan bukannya tanpa alasan untuk memelihara para anak jalanan, langit hari ini baru gelap, segala tentang Carima Qiao sudah masuk ke telinga Brian Zhang.

Carina Qiao sementara ini tinggal di hotel, tapi yang anehnya, saat bawahannya menyelidikinya, tidak sengaja bertemu dengan bawahan Gilbert Nan, dan semua ini mulai semakin menarik.

Di gabungkan dengan segala yang telah terjadi, hasilnya tentu saja tidak membuat Brian Zhang terkejut, tapi yang dia khawatirkan adalah, Gilbert Nan membawa Carina Qiao kembali, untuk apa?

Di dalam ruang buku, Ericko Ye menarik gambar desain yang tertimpa sejak lama di lemarinya, dalam hatinya tidak lagi ada gejolak seperti dulu, sebaliknya yang ada hanya rasa kecewa, saat dia pernah mencarinya, memiliki harapan dan mimpi yang begitu besar, tapi kenyataan malah memberikannya tamparan yang begitu keras.

Kalau dia tahu akhirnya akan seperti ini, dia pasti memilih untuk tidak menemukan Carina Qiao, dengan begini, ini akan tetap menyisakannya kenangan yang indah dan tak terlupakan.

“Tok tok tok--” Bunyi suara pintu diketuk.

Ericko Ye menutup gambarnya, dengan dingin berkata, “Masuk.”

Pintu terbuka, Brian Zhang muncul di depan pintu, “Tuan, ada satu hal yang harus aku sampaikan padamu.”

“Ada hubungannya dengan Edelyn?” Ericko Ye mempersilahkannya masuk.

Brian Zhang masuk, dan memutup pintu, “Bukan nona Chu, tapi...Carina.”

Brian Zhang awalnya tidak ingin memberi tahu Ericko Ye, tapi takut kalau tuannya lagi-lagi dibutakan oleh Carina, jadi memberanikan diri mengetuk pintu.

Ericko Ye sedikit merasa aneh, “Carina? Dia kenapa?”

“Tuan, kamu tahu tidak siapa yang menyelamatkan Carina?” Brian Zhang bertanya dengan hati-hati.

“Dia bilang dia diselamatkan oleh beberapa petualang.” Ericko Ye tertawa dingin, “Tapi aku tidak percaya dengan kata-katanya, dia bilang dia diselamatkan oleh para petualang ya bisa saja, tapi biaya rumah sakit semuanya juga uang dari orang petualang itu? Di dunia ini mungkinkah ada orang sebaik itu?”

Brian Zhang melihat bosnya yang begitu pintar, langsung mencari muka, “Tuan, kamu hebat sekali.”

Ericko Ye meliriknya, “Ya , sudahlah, bicaralah, apa yang telah kamu selidiki?”

“Saat orang kita sedang menyelidikinya, menemukan kalau di sisinya juga ada orang dari Gilbert.” Brian Zhang hanya berbicara sampai disitu.

“Gilbert?” Ericko Ye terkejut sesaat, lalu menyadari, “Ya benar, mereka berdua pernah bekerja sama, dan Gilbert adalah orang yang paling pas kalau memang dibilang menyelamatkannya. Hahaha...Gilbert, kamu sungguh telah memberiku surprise, tapi kali ini, perhitungan kalian sayangnya akan jatuh.”

“Tuan, kamu tidak khawatir kalau mereka akan membuat rencana untuk menjebakmu?”

“Huh, walaupun mereka membuat jebakan, ya harus disaat aku masih mempercayai Carina, tapi aku sekarang sudah tidak percaya sama sekali dengannya, jadi tidak perlu khawatir akan apapun.”

Brian Zhang mendengar ini, akhirnya menghela napas lega.

Ericko Ye melihat wajah lega Brian Zhang, bertanya dengan suara dalam, “Siapa yang menyuruhmu pergi menyelidiki Carina tanpa perintahku?”

Brian Zhang dalam hati berdetak kencang, melihat wajah muram Ericko Ye, dia tidak ingin menyeret pengurus rumah Wang ikut masuk ke dalam ini, lalu mengakui, “Aku sendiri.”

Saat sedang menunggu kritikan dari Ericko Ye, dia malah mendengarnya berkata, “Lain kali jangan di ulangi, keluarlah.”

Brian Zhang terkejut senang, langsung keluar dari ruangan, dia ingin mengabarkan berita baik ini pada pengurus rumah Wang, daripada pengurus rumah Wang setiap malam khawatir dan takut Carina Qiao akan kembali tinggal di rumah ini.

Di dalam ruang buku hanya tersisa Ericko Ye sendiri, dia dalam hatinya merasa sedikit tidak plong, tidak peduli mau bagaimana, Carina Qiao baginya adalah seseorang yang begitu penting dan spesial, tapi saat ini yang tersisa hanyalah sikap buruknya padanya.

Tatapannya jatuh pada gambar desain di tangannya, Ericko Ye mengambil korek, lalu membakarnya, tapi baru terbakar sampai ujung, Ericko Ye tiba-tiba menggunakan jarinya untuk memadamkan apinya.

Sudahlah, hanya selembar gambar saja, anggap saja ini sebagai kenang-kenangan untuk dirinya.

……