Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 26 Membiarkanmu Sendirian Di Kamar, Kamu Jadi Kesepian?

Keesokan paginya, setelah bangun pagi-pagi, Christy Mu turun untuk sarapan. Baru kemudian dia menemukan bahwa Ericko Ye tidak kembali sepanjang malam. Namun, dia sangat senang bahwa pria itu tidak kembali. Dia bahkan dalam suasana hati yang sangat baik.

Setelah sarapan dengan nyanyian kecil, Christy Mu mendapat telepon dari Paman Franky Mu saat dia sedang naik tangga ke lantai atas.

"Halo, paman."

“Christy, aku dengar keluarga Ye sudah memindahkan semua barangmu?” Franky Mu bertanya.

"Iya." Christy Mu menganggguk. Dia awalnya ingin kembali untuk mengambilnya sendiri, tapi Ericko Ye tidak membiarkannya keluar rumah, jadi Paman Wang mengatur agar pelayannya yang pergi memindahkannya.

"Lalu kapan kalian kembali? Apakah masih akan kembali?"

"Kembali pulang?" Christy Mu terkejut, dia benar-benar tidak memikirkan masalah ini, dan jika dia kembali dengan Ericko Ye, pria itu mungkin tidak akan senang, jadi dia berkata, "Tidak akan kembali lagi ..."

Namun sebelum dia selesai bicara, Franky Mu berkata, "Mana boleh jika kamu tidak kembali? Aku baru saja menerima kabar kakakmu dan ingin memberitahumu sendiri!"

"Ah? Sudah ada kabar mengenai kakak?" Christy Mu segera menjadi bersemangat, dan dengan cepat berkata, "Paman, katakan padaku, di mana kakakku berada?"

Franky Mu tidak tahu apa yang sedang dia lakukan. Dia sengaja diam selama beberapa detik, dan kemudian perlahan berkata, "Keadaannya lebih rumit. Aku pikir lebih baik untuk memberi tahumu secara langsung. Selain itu, kamu bawalah Tuan Ye pulang bersama denganmu, bagaimanapun, kita adalah keluarga, pulanglah, makan bersama, ketemuan saja!"

Setelah mengatakan itu, tanpa menunggu jawaban Christy Mu, dia berkata, "Masih ada masalah mendesak yang harus ditangani. Ingat bawa Tuan Ye pulang ke rumah." lalu segera menutup telepon.

Christy Mu memandang ponsel tanpa daya, menyuruhnya membawa Ericko Ye pulang ke rumah keluarga Mu?

Ini ... bagaimana mungkin pria itu akan setuju, pria itu memiliki temperamen yang buruk!

Saat Christy Mu sedang berpikir, suara rendah datang dari belakang, yang terdengar dingin, "Apa yang sedang kamu lakukan di sini?"

“Ah?” Christy Mu menoleh dan kebetulan melihat Ericko Ye. Pria itu baru saja pulang, kelihatannya kelelahan.

"Aku tidak melakukan apa-apa ..." kata Christy Mu, hanya untuk menyadari bahwa dia berdiri di depan pintu kamar pria itu saat ini.

Sial, dia seharusnya pergi ke kamarnya. Kenapa dia ada di sini?

"Tidak ada apa-apa kenapa bisa berdiri di depan pintu kamarku?" Ericko Ye sambil bertanya sambil mendekati tubuh Christy Mu, hawa panas bertiup ke lehernya, "Apakah itu karena aku tidak pulang selama dua malam berturut-turut, membiarkanmu sendirian di kamar kosong, jadi merasa kesepian?"

Wajah Christy Mu memerah tiba-tiba, dan dia cepat-cepat berbalik, "Tidak, aku hanya kebetulan lewat saja ..."

"Oh ... hanya lewat, lalu ..." ucap Ericko Ye, bibirnya sedikit terangkat, dan tangannya perlahan dari samping, langsung merayap ke dalam kemeja Christy Mu, dan kemudian mulai merabanya.

"Ah ..." Christy Mu terkejut, dia memberontak dengan cepat, "Kamu ... kamu jangan begini ...".

“Bukankah ini yang kamu harapkan?” Ericko Ye bertanya, kemudian melingkari pinggang Christy Mu, membuka pintu dengan tangan yang lain, dan menariknya ke dalam ruangan.

Pintu langsung ditutup. Pria itu menekannya ke pintu, dan napasnya yang hangat mengalir di wajahnya.

Christy Mu menggigit bibirnya, dia merasa sangat gugup sekarang, "Jangan, jangan lakukan ini, ini siang hari ..."

Ericko Ye mendengarkan, dan senyum di sudut bibirnya semakin kuat, "Oh, kamu juga tahu kalau ini siang hari. Kupikir wanita sepertimu selalu menginginkan pria yang lapar dan haus, siang ataupun malam!"