Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 2 Aku Ingin Wanita Ini

Hotel, kamar nomor 1026.

Laki-laki itu dengan santai mengenakan kemeja baru yang di serahkan oleh pelayannya, tanpa senyuman, mata birunya yang gelap dan dingin terlihat menakutkan, dan ada kekuatan di dalamnya...

Dia adalah raja dari seluruh kerajaan kota A, raja dari ibu kota, mempunyai kekuatan yang besar, dan bisa dengan hanya menggunakan tangannya untuk menutupi langit, nama panggilannya yang terkenal adalah raja malam, dan dia adalah orang yang begitu di hormati oleh semua orang di panggil dengan sebutan ‘Kaisar Hitam’- Ericko Ye.

Dan saat ini di depannya, ada puluhan bodyguard berpakaian hitam tanpa senyum berdiri berdampingan memberi hormat, pemimpin mereka-Brian Zhang, dengan hati-hati berkata, “Tuan, rencana malam ini kita salah perhitungan dan masuk jebakan...”

“Sudah!” Ericko Ye memotong kata-katanya, dengan wajah dingin berkata, “Tentang aku terjebak minum obat malam ini, jangan sampai tersebar keluar, dan untuk orang yang sudah memberiku obat...”

“Kami sudah menangkap semuanya, mereka adalah orang dari geng Naga hijau, terakhir kita menghancurkan geng mereka, ternyata ada beberapa dari mereka melarikan diri dan merencakan ini, memberimu obat, bahkan mencari pembunuh bayaran datang untuk membunuhmu!”

Ericko Ye tertawa sinis, dengan jijik berkata, “Siapa yang akan mati dulu semua masih belum tentu! Lain kali kalau merencanakan sesuatu harus lebih bersih, kalau misalnya ada kejadian seperti mereka yang bisa melarikan diri lagi, kamu tahu kan apa konsekuensinya!”

Dia berkata, kedua bola mata birunya melihat Brian Zhang, seluruh tubuh Brian Zhang saat ini penuh dengan keringat dingin, dia dengan cepat menjawab, “Baik, Tuan!”

Ericko Ye menarik pandangannya, dengan santai memakai dasinya, tiba-tiba terpikir sesuatu, “Bagaimana dengan kabar Javier Mu? Sampai dimana perkembangannya?”

Brian Zhang menggelengkan kepala, “Tidak ada perkembangan! Kami sudah membuat garis dan mata-mata baik itu di dalam negeri maupun luar negeri, tapi masih belum bisa menemukan jejaknya, dia seperti sudah menghilang di telan bumi!”

“Di telan bumi? Tidak mungkin!” Ericko Ye tersenyum remeh, “Orang seperti Javier, pintar dan sangat licik, kalian terus lakukan pencarian, orang yang aku-Ericko ingin cari, kalau dia hidup aku ingin melihatnya, dan kalau dia mati, aku tetap ingin melihat jasadnya!”

“Baik!” Brian Zhang menganggukan kepala, lalu memberikan sebuah dokumen berisi data pada Ericko Ye, “Tuan, ini hasil yang kami dapatkan tentang keluar Javier, dan semua data tentangnya, mohon untuk melihatnya.”

“Ya!” Wajah tampan Ericko Ye mengangguk, tidak mengatakan apa-apa lagi, dia dengan tenang membuka dokumen, dan keningnya tanpa bisa tertahan mulai mengkerut.

Javier Mu ada seorang adik perempuan, dan kelihatannya dia sangat menyayangi adiknya, kalau memang begitu...

Christy Mu, adalah mahasiswi universitas Nanhua di kota A dengan jurusan desain, dan mempunyai pacar bernama Irvan Lu, keduanya sudah berpacaran kurang lebih 1.5 tahun, tapi belum ada hubungan intens di antara keduanya, ada niat untuk menikah...

“Niat untuk menikah...” Ericko Ye membaca kata-kata ini, mata birunya berubah menjadi cekung, “Kita sudah berapa lama mencari Javier?”

“Sudah setengah tahun!”

“Bagus!” Kedua mata Ericko Ye memancarkan aura jahat, bibirnya terlukis sebuah senyum dingin, “Christy Mu kan? Atur semua ini, adik Javier, wanita ini, aku menginginkannya!”

“Baik!” Brian Zhang menganggukan kepala.

Setelah itu, Ericko Ye baru mau melangkahkan kaki meninggalkan kamar, pandangan matanya tiba-tiba beralih ke ranjang, warna merah di bawah selimut, wanita malam tadi...dia masih perawan!

“Brian, periksa CCTV hotel ini, aku ingin menemukan wanita yang menginap di hotel ini malam tadi!” Setelah mengatakan itu, Ericko Ye melirik ke arah sofa, dan disana terletak sebuah tas kerja.

Itu punya wanita yang tertinggal?

Ericko Ye berpikir, lalu kesana mengambilnya, membuka, melihat hanya ada beberapa alat gambar dan selembar gambar desain baju.

Dia melihat gambar desain itu, bibirnya tidak bisa tertahan untuk terangkat.

Mengingat rasa indah yang baru saja terlewati, dia tersadar dan menjilat bibirnya, dan bagian dalam tubuhnya seperti mengerti perasaannya, Ericko Ye dengan dingin dan tegas berkata, “Sekarang juga pergi periksa CCTV!”

“Baik!”

“Rasa indah malam tadi, dirinya saat ini rasanya ingin kembali mengulanginya.”