Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 167 Tidak Akan Bercerai, Lebih Baik Mati(2)

Namun, dia bukanlah orang lain, tapi Javier Mu yang kemarin malam dipukul hingga jatuh ke laut.

Masalah ini sungguh sebuah kebetulan.

Wanita yang menolong Javier Mu adalah Lisa Xiao, gadis kaya yang terkenal di Kota G, orang tuanya lebih sering di luar negeri, latar belakang yang baik, harya yang berlimpah, namun dia tidak suka berbisnis, dia suka pergi mengelilingi dunia, pemberani seperti pria, mendaki gunung, balap mobil bugee jumping dan diving, tidak ada yang dia tidak bisa. Pergi ke kutub utara mencari beruang kutub, pergi ke kutub selatan mencari pinguin, semua tempat sudah dia kunjungi. Karena wajah yang cantik dan keluarga yang kaya, para pria di kota G berbaris untuk mendapatkan hatinya, namun tidak ada satupun yang membuatnya tertarik, tidak disangka hari ini dengan anehnya dia menyukai seorang pria, takdir sungguh ajaib.

Kemarin sore, Lisa Xiao sedang menyelam, sedang bermain dengan ikan kecil di dasar laut, tiba-tiba tidak jauh dari sana dia melihat sebuah benda besar, awalnya dia mengira seekor ikan hiu yang datang, baru saja dia bersiap untuk kabur, tapi dia menyadari jika itu orang. Dia segera berenang menghampirinya, satu tangannya memegang pinggangnya agar tidak tenggelam, tangannya yang satu lagi meletakkannya ke atas dadanya, masih ada detak jantung, namun sangat lemah.

Lisa Xiao tanpa menunggu lagi, memberikan masker oksigennya pada pria itu, memeluknya sambil berenang ke atas. Dia bukanlah orang yang baik, jika pria ini sudah mati, dia pasti tidak akan memperdulikannya, namun dia masih hidup, Lisa Xiao tidak bisa membiarkannya mati begitu saja.

Bahunya mengeluarkan darah, dia tidak berani menunda lebih lama lagi, dengan mudah dia akan menjadi santapan ikan di laut, hidung mereka lebih tajam dari pada anjing.

Setelah berenang beberapa saat, Lisa Xiao sedikit terengah-engah, kemudian mengambil masker oksigennya menarik nafas segenak, kembali memberikan masker oksigen itu pada pria itu, terus bernafas bergantian, akhirnya Lisa Xiao membawanya keluar dari lautan.

“Astaga, kamu menyelam kembali membawa seorang pria?” teman di perahu layar yang mengantarnya terlihat terkejut.

Setelah Lisa Xiao mengambil nafas banyak dia berucap, “Kamu masih bisa tertawa, cepat bantu aku naikkan dia, mungkin dia masih hidup.”

Teman prianya mengambil kedua lengan Javier Mu, menariknya ke atas perahu, kemudian menarik Lisa Xiao naik ke atas.

“Wow, Lisa, lihatlah, apa yang kamu bawa.”

Lisa Xiao menolehkan kepalanya, astaga, empat lima ekor ikan hiu sedang berenang dengan jarak sepuluh meter dari mereka, seketika dia merinding, untung saja dia vepat, sepertinya tidak seharusnya pria ini mati.

“Jack, periksa bagaimana kondisinya.”

Jack menghela nafasnya, membuka matanya memeriksa, berucap, “Masih bernafas, namun, sepertinya tidak bisa tertolong.”

Lisa Xiao menatapnya lebat, berjongkok disamping Javier Mu, berucap tidak terima, “Susah payah aku membawanya kemari, jika mati, sia-sia tenagaku. Jack, putar kapal kembali.” selesai berucap, dia mulai memberi Javier Mu nafas buatan.

Jack menggedikkan bahunya, dia memang selalu pemaksa.

……

Satu hari telah berlalu, Javier Mu masih saja belum sadar, dokter sudah menggeleng pasrah, berucap pada Lisa Xiao, “Otak dan tubuh pasien kemasukkan terlalu banyak air, organ dalamnya terinfeksi, walaupun orangnya tertolong, namun kondisi tubuhnya memasuki kondisi tertidur, jika tidak ada keajaiban, mungkin...... dia tidak akan sadar kembali.”

Lisa Xiao sudah memperkirakan sebelumnya, jadi ketika mendengar ucapan dokter dia sangat tenang, dan memanggil mobil untuk membawa Javier Mu pulang ke rumah.

“Sinar matahari di kamar ini bagus, kemari kemari, pindahkan dia kesini.”

“Kalian pelanlah sedikit, walaupun dia tidak sadar, tapi dia juga tetaplah pria tampan.”

“Yuni, soal dia saya serahkan padamu, ini adalah beberapa peringatan dari dokter, ingat ikuti yang sudah tertulis disini. Ah, tidak bisa, kalian belum menikah, tidak pantas melap tubuh seorang pria, pergilah, panggil Charles kemari.”

Yuni Ye segera berlari.

Jack mengerutkan alisnya melihat Lisa Xiao yang terlihat sibuk, berucap, “Lisa, orang ini tidak ada hubungannya denganmu, kamu ingin merawatnya? Dokter sudah mengatakan, mungkin seumur hidup dia tidak akan bangun lagi.”

“Kalau begitu bagaimana lagi? Lagipula aku sanggup merawatnya.” jawab Lisa Xiao dengan asal, “Jarang-jarang aku melakukan hal baik, tidak boleh melakukan setengah-setengah.”

“Lisa, masalah ini pikirkan lagi baik-baik......”

Lisa Xiao mengibaskan tangannya memotong ucapannya, berucap dengan sungguh-sungguh, “Jack, masalah ini aku sudah memutuskannya.”

“Tapi kamu nanti akan menikah.”

Lisa Xiao tertawa, “Jack, tahun ini aku baru berusia 25 tahun, kamu membicarakan menikah denganku? Lagipula, siapa yang mengatakan wanita harus menikah? Aku bisa menghidupi diriku sendiri, jika ingin bermain di atas ranjang dengan hanya menelepon maka akan ada pria yang datang, kenapa harus menikah?”

Wajah Jack menggelap, “Baiklah baiklah, terserah padamu saja, aku pergi.”

Jadi, seperti ini, Javier Mu menjadi tamu istimewa anak kaya Lisa Xiao dari Kota G, dan juga menjadi orang yang dikagumi dan dilanda rasa iri oleh banyak pria, hanya saja dirinya sendiri tidak mengetahuinya.

……

Villa keluarga Ye.

Hingga malam itu, Christy Mu baru sadar, melihat Ericko Ye yang ada didepannya, dia tidak mengatakan apapun, memejamkan matanya kembali tidur.

Pasti mimpi, jelas-jelas dia sudah bunuh diri memotong urat nadinya, seharusnya sekarang dia berada di neraka, bagaimana bisa masih melihat Ericko Ye?

“Christy, seharian ini kamu tidak makan, makanlah sedikit.”

Kenapa masih bisa mendengar ucapannya?

“Christy, jika kamu ingin marah dan memukul lampiaskan padaku, aku menerimanya, tapi kumohon bisakah jangan menyiksa dirimu sendiri?”

Christy Mu terkejut, ternyata dia belum mati, dia hanya ingin kabur dari dunia ini, kenapa dia tidak bisa?

“Christy, makan sesuap okay? Anggap saja untuk anak.”

Mendengar kata anak, mata Christy Mu kembali terbuka, meengangkat tangannya melihat tangannya yang terdapat perban putih, sudut bibirnya tersenyum miris, “Ericko, aku tidak bisa membunuhmu, tapi aku bisa membunuh anakmu, anggap saja balas dendam. Tapi masalah kecil seperti ini, aku bahkan tidak bisa melakukannya. Kenapa kamu menolongku? Bukankah lebih baik biarkan aku mati?”

“Christy, ini bukan hanya anakku, dia juga anakmu.” Ericko Ye berucap dengan suara paraunya.

Christy Mu dingin seperti biasa, “Aku tidak menginginkannya, kamu yang memaksaku.”

Ericko Ye menatapnya, memang dia yang memaksanya, tapi sekarang, dia sudah tidak memiliki alasan untuk memaksanya.

Dulu, dia bisa menggunakan harga dirinya, menggunakan kehidupan Javier Mu untuk memaksanya, membuatnya melakukan hal yang tidak dia sukai, sekarang, dia sudah tidak memiliki kelemahan apapun, bahkan dia menyerah pada anaknya, bagiamana caranya lagi untuk membujuknya.

“Ericko, kita bercerai saja.” ucap Christy tiba-tiba. Dia ingin mati, namun dia tidak bisa mati di rumah keluarga Ye, dia tidak ingin di batu nisannya terukir sebagai istri Ericko Ye, dengan begitu dia bisa dengan tenang pergi ke neraka.

Wajah Ericko Ye menjadi dingin, tanpa ragu langsung menolaknya, “Aku tidak bisa bercerai denganmu.”

Christy Mu tersenyum dingin, “Cih, Ericko, diantara kita ada dendam pertumpahan darah, kenapa kamu ingin mempertahankan pernikahan ini? Ericko, mengenai status anak, bagaimana jika lepaskan aku saja?”

Ericko Ye menatap matanya dalam, “Christy, selain bercerai dan mati, aku akan menyetujui apapun yang kamu inginkan.”

“Mati, dan pergi, hanya ini pilihanku.” karena dia tidak ingin melihatnya sama sekali, setiap kali melihatnya, wajah kakaknya terbayang dalam pikirannya.

“Tidak, kamu masih ada satu jalan lagi.” Ericko Ye berucap tiba-tiba, “Lahirkan anak ini, aku akan melepaskanmu.”

“Cih, Ericko, kamu jangan membohongiku lagi, kamu pikir aku bodoh? Setelah anak ini lahir, apa kamu akan melepaskanku? Saat itu tiba kamu pasti akan mengatakan, tunggu hingga anak ini besar......”

Ericko Ye bangkir berdiri, melangkah keluar dengan berat, “Terserah kamu mau percaya atau tidak, aku akan menyuruh Bibi Qin untuk mengantarkan makanan kemari.”

Asalkan menghilangkan keinginannya dulu, untuk yang lainnya akan dia bicarakan lagi nanti.

Christy Mu, kamu ingin aku melepaskanmu? Kalau begitu siapa yang akan melepaskanku?

Walaupun dari awal sudah salah, maka terus lanjutkan kesalahan itu.

Christy Mu menatap atap yang bermotif, matanya mulai terasa memanas, dia sangat ingin menangis, namun menyadari tidak ada air mata yang mengalir keluar.

Tidak lama kemudian, Bibi Qin mengantar makanan, meletakkan di nakas samping ranjang, menatap Christy Mu dengan sayang, matanya mulai terlihat basah, “Anak baik, kenapa kamu melukai dirimu sendiri? Tidak bisakah dibicarakan baik-baik?”

Christy Mu menyeringai, “Bibi Qin, disini......” dia menunjuk hatinya kemudian kembali berucap, “Disini terasa kosong, tidak ada apapun, untuk apa lagi hidup?”

Bibi Qin mengusap air mata di sudut matanya, “Hey, kamu baru berusia berapa, sudah mengatakan untuk apa hidup, aku sudah hidup selama enam puluh tahun lebih, masih merasa hidup belum cukup. Banyak orang mengatakan lebih baik mati daripada menjalani hidup yang tidak baik, di kehidupan ini tidak ada yang tidak bisa dilalui manusia.”

“Bibi Qin, aku mengerti ucapanmu, tapi aku tidak ingin melalui ini semua, aku terlalu lelah.”

Bibi Qin menggenggam tangan Christy Mu yang dingin dan berucap, “Aku mengerti, walaupun lelah, maka berhentilah berisitirahat, jika waktu makan maka kamu harus makan, jika waktu tidur maka harus tidur, jangan pikirkan apapun, walaupun kamu tidak ingin melalui ini semua, tapi waktu yang akan membawamu melalui ini semua.”

Perlahan-lahan rasa hangat mulai menjalar, seperti mencairkan air matanya, matanya perlahan-lahan mulai berkaca-kaca.

“Anak pintar, dihidup ini mana ada yang berjalan mulus? Setiap orang menanggung bebannya. Dengarkan nasihat Bibi, hiduplah dengan baik, nanti saat sudah tua dan melihat kembali ke masa-masa sulit ini, kamu pasti akan merasa, semua ini adalah sebuah badai kecil dalam hidup, dan juga, ayah ibumu pasti tidak ingin melihatmu seperti ini.”

Seketika air matanya mengalir turun, membasahi rambut di sekitar wajahnya.

Bibi Qin mengusap air matanya dengan tangan kasarnya, berucap, “Anak pintar, jangan menangis, makanlah sedikit okay? Jika kamu ingin melakukan sesuatu, setidaknya kamu perlu tenanga.”

Christy Mu menangis terisak.

Bibi Qin yang melihatnya tidak menolak, segera membantunya bangkit dari ranjang, kemudian menuangkan semangkuk sup ikan, dengan suhu yang pas.

“Ini adalah sup ikan yang aku buat selama beberapa jam tadi, minumlah sedikit,” Bibi Qin menyodorkan satu sendok sup ke bibirnya, Christy Mu membuka mulutnya menelan sup itu.

Aroma wangi dan rasa hangat dari sup ikan itu membasahi tenggorokannya dan masuk ke dalam lambungnya, membuat organ tubuhnya terasa seperti hidup kembali, berteriak, dengan semangat ingin meminum kembali sup itu.

Novel Terkait

Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu