Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 457 Kurang Dalam Mencintai (1)

Mengungkit masalah ini, Bianca Ye mengangkat lengan dan berkata sambil mengerutkan dahi, "Awalnya, adegan murahan seperti ini sangat mudah diselesaikan. Tapi yang aneh adalah, sepertinya ada orang di belakang yang mengontrol semua ini. Untuk sementara masih belum ada informasi."

Ada yang mengontrol ....

"Tapi kamu tenang saja, Kakak Yolanda akan membantu. Ada dia, tidak peduli siapapun yang macam-macam di belakang, semuanya akan dicari keluar oleh Kakak Yolanda."

Ada Yolanda Duan yang menjamin, Yonardo Xiao merasa jauh lebih tenang.

Tapi sikap yang harus ditunjukkan tetap harus ditunjukkan. Setidaknya membuat orang-orang itu merasa, masalah ini tidak penting bagi mereka.

Yonardo Xiao duduk tegak, lalu berkata, "Semoga kalian bisa menepati janji. Jangan membuat malu diri sendiri, merusak nama baik."

"Tenang saja, kami tahu."

Yonardo Xiao melihat meja kerja Ani Xie lalu berkata, "Hm, aku masih ingin makan yang lain. Aku pilih ya."

Jelas-jelas tahu Yonardo Xiao sedang mencari alasan, tapi Bianca Ye seperti tidak mengerti, sengaja mengatakan yang sebaliknya.

"Bukankah kamu tidak suka kue? Bahkan merasa terlalu manis. Jangan memaksakan diri lagi."

Yonardo Xiao diam-diam memelototi Bianca Ye, memberikan peringatan.

Bianca Ye tahu, kalau terus berkata seperti ini, Yonardo Xiao mungkin akan marah, jadi dia pun mengeluarkan lidah, tidak berkata apapun lagi.

Yonardo Xiao berjalan mendekat pada Ani Xie. Matanya kadang-kadang melihat ke arah wanita itu.

Berdiri di depan meja resepsionis, Yonardo Xiao melihat luka di tubuh Ani Xie sudah sembuh total dan sedikit lebih lega.

Dia menundukkan kepala, lalu bertanya, "Hm, bekerja di sini, capek tidak?"

Ani Xie menjawab dengan formal, "Tidak capek sama sekali. Bos sangat baik."

"Jangan lihat Bianca orangnya kalem begitu, tapi sebenarnya dia sangat usil. Kalau dia berani menjebakmu, beritahu aku, aku bantu kamu selesaikan."

Ani Xie tidak ingin lanjut bicara dengan Yonardo Xiao, dia pun mengganti topik pembicaraan, sengaja menggunakan nada bicara jauh dan bertanya, "Tuan, kue apa yang tuan inginkan?"

Yonardo Xiao mengerti pemikiran Ani Xie, dia pun menunjuk kue berwarna hijau dan berkata, "Yang macha saja."

Setelah mengeluarkan dan membungkus kue, Ani Xie memberikannya pada Yonardo Xiao sambil tersenyum ramah, "Ini, silakan dinikmati."

Tapi Yonardo Xiao malah tidak mengambilnya dan berkata, "Berikan padamu saja, aku ingat kamu suka kue rasa macha."

Ani Xie sedikitpun tidak senang dan berkata, "Maaf, kita tidak bisa menerima hadiah dari pembeli."

Yonardo Xiao menatap Ani Xie dengan pandangan dalam dan bertanya, "Apa aku hanya pembeli saja bagimu?"

"Memangnya kalau tidak, apa?"

Ani Xie balik bertanya tanpa perasaan apapun dan hal itu membuat Yonardo Xiao kehabisan kata-kata.

Memikirkan dia yang selalu berpikir demi kebaikan Ani Xie, tapi gadis ini malah sangat tidak berperasaan, membuat Yonardo Xiao merasa sangat marah.

Setelah mengepalkan tangan, Yonardo Xiao berkata dengan sedih dan marah, "Ani, setelah menemukan buktinya, kamu akan menyadari seberapa besar kesalahanmu. Sampai nanti, kamu harus meminta maaf atas perbuatanmu sekarang!"

Selesai berkata, Yonardo Xiao pergi meninggalkan toko.

Melihat punggung Yonardo Xiao, Ani Xie tahu kalau pria itu sangat marah.

Pria itu begitu jelas dalam membedakan benar dan salah, tidak memperbolehkan ketidakadilan sedikitpun.

Mempunyai teman seperti itu, tentu merupakan suatu hal yang sangat bahagia.

Tapi kalau pacar .....

Memikirkan itu, Ani Xie menunduk dan tidak ingin berpikir banyak.

Sayangnya, Ani Xie tidak ingin berpikir banyak tapi ada orang yang tidak memperbolehkan.

Bianca Ye mendekati Ani Xie, bersender di samping meja dan berkata sambil tersenyum, "Aku pertama kali melihat Yonardo kesal seperti itu. Ani, kamu sangat hebat."

Ani Xie berkata dengan datar, "Dia berubah seperti apa, tidak ada hubungan apapun denganku."

"Halo, Yonardo sudah pergi. Kamu tidak perlu sengaja mengatakan perkataan seperti ini."

"Yang aku katakan semuanya beneran."

"Aduh, aku tidak bodoh, mataku juga tidak buta. Ada beberapa hal yang bisa aku rasakan." Bianca Ye menyenggol bahu Ani Xie dan berkata, "Yonardo berbeda terhadapmu."

"Tapi hanya sebatas itu saja."

Bianca Ye menatap lurus mata Ani Xie dan bertanya, "Dia sebaik itu padamu, memangnya hatimu tidak tergerak?"

Ani Xie tertawa dan berkata, "Aku juga bukan anjing atau kucing, yang kalau ada orang melempar tulang padamu, aku akan langsung cinta mati-matian padanya."

Mendengar itu, Bianca Ye langsung tepuk tangan dan memuji, "Bagus, kamu benar-benar sangat berprinsip. Kamu adalah orang pertama yang mengabaikan orang semenarik Yonardo. Hebat, hebat!"

Mendengar pujian dari Bianca Ye, Ani Xie sedikit canggung, "Tidak perlu memujiku seperti itu. Aku hanya merasa, aku dan dia adalah orang dari dua dunia yang berbeda. Lebih baik tidak ada hubungan apapun saja."

Mendengar penjelasan tenang dari Ani Xie, Bianca Ye tiba-tiba merasa lumayan kasihan pada Yonardo Xiao.

Bianca Ye menghela napas dan berkata, "Kalau kamu sangat sangat mencintai Yonardo, maka kamu tidak akan mengatakan perkataan seperti ini."

Mata Ani Xie menyala tapi tetap tenang, "Sebelum terperangkap dalam, lebih baik mundur tepat waktu. Tidak ada salahnya melindungi diri."

"Aku tidak mengatakan ada yang salah dengan cara kerjamu ini. Hanya saja ... ah, sudahlah. Masalah kalian berdua, kalian yang selesaikan saja sendiri. Orang samping juga tidak bisa ikut campur."

Ani Xie menengadahkan kepala, tersenyum hangat pada Bianca Ye, "Tidak peduli bagaimanapun itu, terima kasih kamu memberikan kesempatan kerja ini padaku."

"Sama-sama. Kamu bisa datang, juga merupakan bantuan besar bagiku. Lihatlah, sejak kamu datang, bisnis di toko ini jauh lebih baik. Ada banyak orang yang datang karena wajah cantikmu. Aku sedang mempertimbangkan, bagaimana kalau mengangkatmu menjadi kepala toko saja."

"Tidak perlu, aku tidak sebaik itu. Semester depan juga akan lebih sibuk, tidak ada begitu banyak energi yang bisa diberikan kepada toko ini."

"Oh begitu ya. Nanti saja baru dibicarakan. Kamu sibuk dulu saja."

Selesai berkata, Bianca Ye tersenyum pada Ani Xie, lalu berbalik dan pergi.

Justin Nan menunggu Bianca Ye di depan pintu. Mereka berdiri bersampingan, sangat serasi, seperti sepasang pangeran dan putri.

Wanita di kelas sosial itu, memiliki keunggulan alami, memiliki sikap yang cocok, dan memancarkan suatu aura yang khas.

Dan wanita seperti itulah yang cocok bagi Yonardo Xiao. Berada di samping Yonardo Xiao, baru tidak akan membuat pria itu malu.

Sedangkan dirinya sendiri?

Berpakaian lusuh, ketika membeli sesuatu harus hitung dengan teliti, juga harus bekerja keras demi menafkahi hidup.

Dia yang seperti ini, mempunyai keberanian seperti apa berdiri di samping Yonardo Xiao? Dia hanya akan menjadi batu sandungan bagi Yonardo Xiao.

Ani Xie yang memiliki harga diri, tidak memperbolehkan dirinya sendiri rendahan sampai seperti itu.

Jadi, dia memaksakan diri untuk tidak tergerak. Setidaknya, sebelum dia menjadi hebat, semua itu tidak boleh.

Ani Xie menundukkan kepala perlahan-lahan, menyembunyikan perasaan dalam hati.

...............

Bianca Ye memberikan gaji yang sangat menggiurkan bagi Ani Xie.

Karena sudah mendapatkan gaji yang begitu besar, maka dia harus berusaha keras, mencocokan diri dengan gaji yang diberikan.

Jadi, Ani Xie akan inisiatif menambah waktu kerja, dan bekerja dengan sungguh-sungguh.

Melalui pekerjaan ini, Ani Xie juga belajar memanggang kue.

Meskipun baru memanggang dan penjualannya tidak terlalu baik, tapi rasanya lumayan enak.

Kue yang tidak habis dijual di toko setiap harinya, akan dibagikan kepada para karyawan.