Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 543 Penakut (1)

Menatap curiga ke Bianca Ye, lalu Yunardi Mu berkata: "Tapi tadi kamu tidak berkata begitu."

Apanya yang mempermalukan? Bianca Ye yang begini baru bisa disebut mempermalukan!

Bianca Ye tersenyum canggung lalu berkata: "Itu... aku yang kurang menaruh perhatian. Aku juga tidak tahu di mana Vanny berada."

"Kalau begitu aku akan ke sekolah untuk mencarinya. Aku selalu bertemu dengannya di sana dan juga aku masih ingin mendekorasi ini sebentar."

Kejutan macam apa ini? Sepertinya saat ini kejutannya akan besar.

Tapi kalau terlalu berharap, rasa kecewa juga akan semakin banyak....

Bianca Ye ingin berkata sesuatu, tapi pada akhirnya wanita itu diam, hanya melihat ke Yunardi Mu yang membalikkan tubuh beranjak pergi.

Yunardi Mu tidak menyadari ada kekhawatiran di mata Bianca Ye. Di dalam pikiran pria itu hanya diisi dengan pikiran bagaimana memberikan sebuah malam yang sempurna dan sulit dilupakan untuk Vanny.

……

Vanny sedang berada di asrama membereskan koper, tiba-tiba Vanny mendengar kegaduhan di lantai bawah.

Tapi Vanny tidak memperdulikannya. Setelah ujian, selalu saja akan ada orang yang merayakan hingga lupa diri. Jika ada suara yang berbeda itu hal yang biasa.

Tapi kali ini suaranya cukup keras.

Sambil beberes, sambil Vanny memikirkan orang-orang yang semakin lama semakin menggila. Jika suaranya bertambah keras lagi, mungkin mereka akan menarik perhatian pemimpin sekolah dan saat itu juga akan mendapatkan kritikan, bahkan bisa mendapatkan hukuman.

Ketika Vanny sedang mengomel, ada seseorang yang masuk ke dalam kamarnya di asrama, dengan buru-buru berkata: "Aduh Vanny, kenapa kamu masih membereskan barang? Cepat keluar dan lihat!"

Vanny tidak mendongak, tersenyum sambil berkata: "Aku tidak ingin mendekati keramaian."

"Ini ada hubungannya denganmu. Kamu tidak ingin bersenang-senang? Kalau begitu hal menyenangkan apa yang masih bisa kami lihat?"

Ucapan orang tersebut membuat Vanny mematung di tempat. Tanpa menunggu Vanny sadar, Vanny sudah dibawa pergi.

Vanny didorong keluar gedung asrama dan berdiri di lantai bawah, setelah itu Vanny dibuat terkejut oleh pemandangan yang ada di depan.

Lampu pertama yang menyala di senja sore.

Tapi lampu di lantai bawah gedung asrama hari ini sangat terang sekali.

Karena ada seseorang yang menyalakan 999 lilin dan membentuknya menjadi bentuk hati.

Di sebelah juga ada 999 tangkai bunga mawar. Di bawah bayangan cahaya lilin, pemandangannya terlihat cantik dan terang.

Di sebelah duduk seorang pria. Di tangan pria itu ada sebuah gitar, sedang menatap ke arah Vanny dengan penuh kelembutan.

Pemandangan seperti ini sangat romantis! Begitu melihat, semua orang tahu bahwa akan ada pengakuan cinta!

Dan orang yang akan membuat pengakuan cinta bukanlah orang lain, tapi Yunardi Mu.

Yunardi Mu yang hari ini memakai setelan jas mengganti pakaiannya dengan baju santai. Rambut halus pria itu disampirkan ke samping telinga, rambutnya agak menghalangi matanya yang tajam, membuat Yunardi Mu terlihat menjadi sangat muda.

Dan juga hal ini juga hasil yang dinantikan oleh Yunardi Mu.

Sejak melihat Vanny dan kepala sekolah bersama, Yunardi Mu sangat peduli terhadap umurnya.

Yunardi Mu yang dulu tidak akan peduli dengan hal ini. Pria itu sangat angkuh, Yunardi Mu merasa tidak ada yang bisa mengalahkannya selain dirinya sendiri.

Tapi sekarang, tidak disangka Yunardi Mu merasa rendah diri di hadapan seorang wanita, bahkan Yunardi Mu ingin menggunakan beberapa cara untuk mendekatkan jarak antara dirinya dan wanita ini.

Begitu ucapan ini keluar, pasti tidak ada orang yang percaya, kan? Bahkan Yunardi Mu sendiri tak percaya dan juga berpikir ini hal yang tak pernah dibayangkannya.

Lalu mau bagaimana lagi? Di dalam hidup selalu ada beberapa hal dan pengalaman yang berbeda, kan? Dan juga dia melakukan hal ini demi Vanny, Yunardi Mu tidak merasa menyesal sama sekali.

Sejujurnya, Yunardi Mu saat ini sangat gugup.

Sebenarnya bukan karena tak percaya diri, tapi Yunardi Mu tidak tahu apakah Vanny akan menyukai dirinya atau menyukai pengakuan cintanya dengan gaya seperti ini.

Yunardi Mu sedang ketakutan, tetapi orang lain malah seperti dibutakan oleh Yunardi Mu yang seperti ini.

Yunardi Mu tampan sekali! Ketampanannya membuat orang-orang sakit kepala!

Yunardi Mu yang biasanya adalah orang yang sulit dijangkau, seperti penguasa bisnis. Tapi Yunardi Mu yang sekarang sangat ramah dan mudah didekati. Kelembutan pria itu semakin membuat orang-orang tersentuh.

Perasaan itu seperti Yunardi Mu bagaikan mimpi yang sulit diraih menjadi mimpi yang nyata, membuat orang-orang tak kuasa menerima pria itu.

Melihat Yunardi Mu yang ada di depan, Vanny mematung, sama sekali tak mengerti situasi saat ini.

Vanny tak mengerti kenapa di saat seperti ini, Yunardi Mu menggunakan situasi saat ini dan muncul di hadapannya.

Apakah pria itu kalah bertaruh dengan orang lain?

Hm, itu mungkin saja.

Ketika pikiran Vanny sedang kacau, tiba-tiba Yunardi Mu menarik napas dalam-dalam lalu membuka mulutnya.

"Vanny, kamu bilang kamu suka pria yang bisa bermain gitar dan bernyanyi untukmu. Walaupun aku tak peduli dengan imajinasimu yang seperti itu, tapi karena kamu menyukainya, demi dirimu aku belajar. Aku merubah diriku seperti yang dirimu suka dan aku harap kamu bisa menyukai aku yang seperti ini."

Sepertinya ada sesuatu yang tak benar....

Di bawah tatapan kagum semua orang, Vanny menelan ludahnya.

Di bawah sinar lilin yang menyala, wajah Yunardi Mu terlihat sangat lembut, ujung jarinya dengan lembut memainkan sebuah melodi lembut seperti sinar rembulan yang lembut.

Lagu yang dimainkan adalah lagu tentang cinta yang mengharukan, Vanny sangat menyukainya. Ketika Vanny bekerja sambilan di toko kue, Vanny sering mendengar lagu ini.

Tapi Vanny tak menyangka, hal kecil seperti ini bisa diingat oleh Yunardi Mu. Hal ini membuat Vanny agak tersentuh dan juga tak berdaya.

Dari awal Yunardi Mu memang sudah tampan. Di bawah pantulan sinar lilin dan alunan suara gitar, Yunardi Mu sangat mempesona.

Wanita yang lain juga tergiur melihat Yunardi Mu, sedangkan para pria merasa dirinya tak sebaik Yunardi Mu, mereka mengakui kehebatan pria ini.

Dan Vanny... dari awal sampai akhir, wajah wanita itu tampak terkejut.

Lagu selesai dimainkan, semua orang seperti dibuat mabuk oleh permainan lagu Yunardi Mu. Yunardi Mu berdiri lalu mengambil setangkai bunga di samping dan berjalan ke arah Vanny.

Dengan serius Yunardi Mu menatap Vanny dan berkata: "Walaupun aku berpikir cara seperti ini sangat kekanakkan,  tapi ini membuatmu senang, aku hanya bisa membuatmu senang seperti ini."

Yunardi Mu memberikan bunga pada Vanny: "Vanny, jadilah kekasihku."

Mendengar ucapan Yunardi Mu, Vanny mendongak sedikit untuk melihat Yunardi Mu dan merasa pemandangan di depannya tidak nyata.

Yunardi Mu menyatakan cinta padanya? Dan juga pria ini menggunakan cara yang dia harapkan dan membuat dirinya menjadi objek iri dan kagum wanita yang lain.

Di dalam lamunannya, Vanny memimpikan banyak hal yang tidak terhitung banyaknya.

Tapi saat mimpinya berubah menjadi kenyataan, Vanny malah merasa sangat tenang. Berpikir bahwa hal saat ini sedang terjadi pada orang lain.

Apakah dirinya tidak harus antusias? Ada seseorang yang bermain gitar dan bernyanyi untuknya, penampilannya seperti idola yang ada di drama...

Vanny sedang bertanya pada dirinya sendiri dan terdiamnya Vanny membuat Yunardi Mu yang awalnya sudah gugup, menjadi lebih gugup.

Orang yang berada di sekitar mulai membujuk: "Jadian, jadian, jadian..."

Yunardi Mu mengabaikan orang lain, pria itu hanya menatap lurus ke arah Vanny, juga tidak mendesak Vanny, Yunardi Mu seperti sedang menunggu Vanny sendiri yang memutuskan.

Suara teriakan semakin lama semakin besar, membuat Vanny menjadi seorang penakut.

Saat ini dirinya harus mengucapkan sesuatu.

"Aaa....aku..." Vanny menggigit bibirnya, lalu berteriak keras, "Aku kebelet, ingin ke toilet!"

Vanny langsung berlari, kecepatan larinya lebih cepat daripada kelinci.

Ah situasi macam apa ini?

Semua orang terkejut, lalu menengok ke arah Yunardi Mu, ingin melihat apa respon pria itu.

Yunardi Mu menyatakan cinta di depan banyak orang, lalu sang wanita malah kabur. Pasti pria itu akan bingung sekali.

Tapi di luar ekspektasi, Yunardi Mu malah tertawa.

Yunardi Mu menebak, Vanny tidak akan menerimanya di depan banyak orang, wanita itu akan bersembunyi, yah itu sangat normal. Bagaimanapun juga kejutan ini sangat tiba-tiba, tidak ada sama sekali persiapan pada Vanny, wanita itu juga pasti bingung bagaimana menghadapi hal ini.

Yunardi Mu akan memberikan Vanny waktu untuk berpikir, besok, entah bagaimana, dirinya harus mendapatkan jawaban dari Vanny!

Matanya menyipit, setelah itu Yunardi Mu berbalik dan pergi. Yunardi Mu terlihat biasa saja dan juga pasrah.

Aduh, pria luar biasa seperti itu, kenapa Vanny tidak mau dengannya? Tidak mungkin Vanny sengaja melepaskan Yunardi Mu demi suatu tujuan, kan? Hm, pasti benar seperti itu. Kalau tidak, siapa di dunia ini yang bisa tahan dengan pendekatan yang seperti ini?

Pantas saja Vanny bisa mengikat Yunardi Mu, ada caranya!

Semua orang mulai berkomentar, sedangkan Vanny berada di dalam kamar asrama dengan perasaan sangat kacau.

Bisa diperlakukan sebaik itu oleh Yunardi Mu, Vanny merasa gembira sekali.

Tapi nanti... apakah dirinya setuju dengan pendekatan Yunardi Mu? Apakah dirinya sungguh cocok dengan Yunardi Mu?

Ucapan dekan tak kuasa terngiang-ngiang terus di telinga Vanny. Kalau begitu kali ini, Yunardi Mu juga sedang menggunakan cara pria itu untuk memaksa dirinya memilih pria itu?

Menyebalkan! Masalah rumit ini sungguh menyebalkan!

Vanny mengusap rambutnya dengan kesal. Vanny merasa hari ini segalanya baik-baik saja, tapi kenapa tiba-tiba terjadi hal ini dan menghancurkan segalanya?

Dan juga dirinya sudah pernah memberitahu Yunardi Mu. Dirinya dan Yunardi Mu tidak cocok, tapi kenapa pria itu masih menempel padanya? Apakah wajah dirinya seperti memperbolehkan orang lain merencanakan sesuatu untuk dirinya?

Tidak bisa. Kali ini dirinya tidak boleh membiarkan Yunardi Mu menekan dirinya!